Pembelajaran berbasis masalah & teori pembelajaran Kognitif (E. C

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN BERMAKNA OLEH : SAPARUDDIN P.p
Advertisements

MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Asesmen Autentik Oleh: Dra. Destrinelli, M.Pd.
PROJECT-BASED LEARNING
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013 Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013 PPT 3a-4.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
Pembelajaran Kontekstual
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR Unik Ambar Wati (Social Probem Solving)
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERBUKA Oleh : Mokhammad Ridwan Yudhanegara Universitas Pasundan Bandung.
RAGAM DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Pembelajaran Berbasis Masalah
1 PEMBELAJARAN INQUIRY & TEORI BELAJAR KOQNITIF (GESTALT) OLEH : CASUTRI NIM KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNNES SEMARANG 2012.
Problem based learning
Problem Solving.
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
RAMBU-RAMBU PLPG 2017.
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN ? P3AI-ITS.
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Kualitas Penelitian Kualitatif
Modul III MASALAH PENELITIAN
Ruang Lingkup dan Manfaat Penelitian
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Model problem based learning
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
MODEL PEMBELAJARAN IPA
EDWARD CHACE TOLMAN.
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (5) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
Penerapan model pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN MIKRO
Problem based learning
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
ESTHERIINA RATIH I.W
Problem Based Learning
SCIENTIFIC DAN MODEL PEMBELAJARAN
Model project based learning
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Metode Penelitian Komunikasi I
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Teori Kognitif Dominan
Model problem based learning
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
PERSPEKTIF SOSIOLOGI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN (Pemilihan Tema dan Topik)
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Pembelajaran Kontekstual
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Metodologi Penelitian Chapter 1 Introduction to research 14 Maret 18 Mukhtar galib.
Transcript presentasi:

Pembelajaran berbasis masalah & teori pembelajaran Kognitif (E. C Pembelajaran berbasis masalah & teori pembelajaran Kognitif (E.C.Tolman) Oleh : CASUTRI NIM : 0104511001

Pembelajaran Berbasis masalah Problem-based-learning (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada pebelajar dengan masalah-masalah praktis, berbentuk ill-structured, atau open-ended melalui stimulus dalam belajar.

Karakteristik PBL : (1) belajar dimulai dengan suatu permasalahan (2) memastikan bahwapermasalahan yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata pebelajar (3)mengorganisasikan pelajaran di seputar permasalahan, bukan di seputar disiplin ilmu (4)memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada pebelajar dalam mengalami secaralangsung proses belajar mereka sendiri (5) menggunakan kelompok kecil, dan (6)menuntut pebelajar untuk mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentukproduk atau kinerja (performance).

KOMPONEN ESENSIAL JONASSEN (1)pertanyaan-pertanyaan, kasus, masalah atau proyek (2) kasus-kasus yang saling terkaitsatu sama lain (3) sumber-sumber informasi (4) cognitive tools (5) pemodelan yangdinamis (6) percakapan dan kolaborasi (7) dukungan kontekstual/sosial

Problem-based learning dijalankan dengan 8 langkah, yaitu: (1) menemukan masalah (2) mendefinisikan masalah, (3) mengumpulkan fakta-fakta, (4) menyusun dugaan sementara, (5) menyelidiki, (6) menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan, (7) menyimpulkan alternatif-alternatif pemecahan secara kolaboratif, (8) menguji solusi permasalahan (Fogarty, 1997).

Menemukan Masalah Pebelajar diberikan masalah berstruktur ill-defined yang diangkat dari konteks kehidupan sehari-hari Mendefinisikan masalah Pebelajar mendefinisikan masalah menggunakan kalimatnya sendiri. Permasalahan dinyatakan dengan parameter yang jelas Mengumpulkan fakta-fakta Pebelajar membuka kembali pengalaman yang sudahdiperolehnya dan pengetahuan awal untuk mengumpulkan fakta-fakta Menyusun dugaan sementara Pebelajar menyusun jawaban-jawaban sementara terhadap permasalahan dengan melibatkan kecerdasan logic-mathematical Menyelidiki Pebelajar melakukan penyelidikan terhadap data-data dan informasi yang diperolehnya berorientasi pada permasalahan Menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan Pebelajar menyempurnakan kembali perumusan masalah dengan merefleksikannya melalui gambaran nyata yang mereka pahami

Menyimpulkan alternatif-alternatif pemecahan secara kolaboratif Pebelajar berkolaborasi mendiskusikan data dan informasi yang relevan dengan permasalahan. Setiap anggota kelompok secara kolaboratif mulai bergelut untuk mendiskusikan permasalahan dari berbagai sudut pandang. Pada tahap ini proses pemecahan masalah berada pada tahap menyimpulkan alternatif-alternatif pemecahan yang dihasilkan dengan berkolaborasi. Kolaborasi menjadi mediasi untuk menghimpun sejumlah alternative pemecahan masalah yang menghasilkan alternatif yang lebih baik ketimbang dilakukan secara individual. Menguji solusi permasalahan Pebelajar menguji alternatif pemecahan yang sesuai dengan permasalahan aktual melalui diskusi secara komprehensip antar anggota kelompok untuk memperoleh hasil pemecahan terbaik. Pebelajar menggunakan kecerdasan majemuk untuk menguji alternatif pemecahan masalah dengan membuat sketsa, menulis, debat, membuat plot untuk mengungkapkan ide-ide yang dimilikinya dalam menguji alternative pemecahan.

Polya (1981) mengajukan empat tahap strategi pemecahan masalah yaitu: (1) memahami masalah, (2) menyusun rencana pemecahan, (3) menjalankan rencana pemecahan, (4) menguji kembali penyelesaian yang diperoleh. Dwiyogo (2000) menemukan bahwa proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh pebelajar mencakup tahap-tahap memahami masalah, merepresentasi masalah, menentukan model, melakukan kalkulasi, dan menyimpulkan jawaban.

Teori Pembelajaran Kognitif (E.C Tolman) Tolman secara metodologis adalah behavioris namun secara metafisika dia adalah teoristis kognitif. Dengan kata lain dia mempelajari perilaku untuk menemukan proses kognitif. Tolman tak pernah berpendapat bahwa perilaku dapat dibagi-bagi menjadi unit-unit kecil untuk tujuan studi, dia menganggap seluruh pola perilaku memilki makna yang akan diteliti dari sudut pandang elemenstitik.

Behaviorisme Purposif Tolman menggunakan istilah purposive sebagai deskripsi saja. Dia mencatat bahwa perilaku pencarian yang dilakukan seekor tikus dalam jalur teka-teki akan terus dilakukan sampai makanan ditemukan jadi perilakunya - Tolman istilah purposive digunakan untuk mendiskripsikan perilaku, sebagimana kata lambat, cepat, benar, salah atau belok kanan bisa dipakai untuk menjelaskan perilaku.

Lima jenis belajar Tolman : approach learning, escape learning, avoidance learning, choice-point learning, dan latent learning. Dimana semua bentuk pembelajaran tergantung pada kesiapan sarana-akhir yaitu perilaku berorentasi pada tujuan,ditengahi oleh harapan, persepsi, representasi, dan internal atau variabel lingkungan Konsep Teoritis Utama belajar pada dasarnya proses menemukan hal-hal tertentu dalam lingkungan