MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkeretaapian Khusus Tahap III Tahapan Menuju Perubahan Regulasi Jakarta 21 Juni 2011.
Advertisements

OPTIMALISASI PERAN BUMD PT. PEMBANGUNAN DUMAI
BAB 4 PERANAN PEMERINTAH, BARANG PUBLIK DAN KEGAGALAN PEMERINTAH
SEMINAR: Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
STRATEGI OPERASI STIE PUTRA BANGSA.
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS
Good Governance Ali Rokhman Sumber:
Hanindya Mustika Ningtyas
Oleh: Jonathan Parapak
Memahami Lingkungan Bisnis
KELOMPOK 1 AYU AGUSTIN (ERC1B011074) 2. HERLINA SINAGA (ERC1B011068)
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Andrian Noviardy,SE.,M.Si.
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
MANAJEMEN PEMASARAN.
STIE GOTONG ROYONG CABANG CILEDUG
MANAGEMEN STRATEGIK.
Drs. Surjadi.M.Si-Widyaiswara Utama Bandiklat Prov. Jatim
Pengaruh Lingkungan luar terhadap Perubahan (2)
Corporate Information System pertemuan 1
ASALAMUALAIKUM WR.WB.
Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI( ) NABILAH MAULIDIYAH( )
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem pasar bebas dan kebijakan pemerintah
Good Governance Etika Bisnis.
Aplikasi ilmu ekonomi di rumah sakit
MANAJEMEN STRATEGIK.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
MANAJEMEN STRATEGIK.
PERGESERAN PARADIGMA KEPEMERINTAHAN
JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI DI DUNIA
Sistem Ekonomi.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Universitas Negeri Semarang
BAB I PENDAHULUAN.
Perbedaan Organisasi Sektor Publik dan Swasta Secara Umum
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI DAN PRINSIP BERKEWIRAUSAHAN
STRATEGI OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA
BIROKRASI PEMERINTAHAN INDONESIA oleh : Nia Karniawati, S.IP.,M.Si.
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Human Resource Management for English Institution Provider
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Siklus hidup pengembangan sistem
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA
Bab X LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Otonomi Daerah KELOMPOK 8: Rahmat Firdaus Hasan :
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
Perumusan Visi dan Visi Bisnis
FORMULASI STRATEGI: PERUMUSAN VISI DAN MISI BISNIS
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
CARA PANDANG ILMU SOSIAL Mengenai Perubahan Bidang Pendidikan
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial Dan Ekonomi Indonesia
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
Bab 1 MODEL EKONOMI & OPTIMISASI EKONOMI
ManajemenPemasaran.
Tujuan, Motif, Prinsip dan Fungsi Bisnis
Transcript presentasi:

MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI Oleh: Hariyanto M. Adhi Ikhsanto

KONTEKS KEMUNCULAN KONSEP MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI Defisit fiskal yang dialami oleh pemerintahan federal dan negara bagian AS di tahun 1980-an. Organ pemerintah yang gemuk dan lamban, sehingga cenderung bersifat spending daripada mendatangkan profit dalam wilayah fiskal. Pelayanan publik yang tidak efektif dan lambat, sehingga melahirkan ketidakpercayaan masyarakat pada kapasitas pemerintah dalam menyelrnggarakan pelayanan publik.

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI Pemerintahan Katalis: Mengarahkan daripada mengayuh: Kata pemerintahan berasal dari sebuah kata Yunani yang berarti mengarahkan. Dengan demikian, tugas pemerintah adalah mengarahkan dan bukan mengayuh perahu, sehingga pelayanan dianggap sebagai mengayuh dan pemerintah tentunya tidak pandai mengayuh.

GINEOLOGI KONSEPSI MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI William Hudnut menyatakan: “Pemerintahan wirausaha bersedia meninggalkan program lama. Ia bersifat inovatif, imajinatif dan kreatif, serta berani mengambil resiko. Ia juga mengubah beberapa fungsi kota menjadi sarana penghasil uang daripada menguras anggaran, menjauhkan diri dari alternatif tradisional yang hanya memberikan sistem penopang hidup. Ia bekerja-sama dengan sektor swasta, menggunakan pengertian bisnis yang mendalam, menswastakan diri, mendirikan berbagai perusahaan yang menghasilkan laba. Ia berorientasi pasar, memusatkan pada ukuran kinerja, memberi penghargaan pada jasa. Ia pun harus mengatakan: mari kita selesaikan pekerjaan ini dan tidak takut untuk memimpikan hal-hal besar.”

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI 2. Pemerintah milik masyarakat: memberi wewenang daripada melayani: Pemerintah harus mempercayai warga negaranya untuk merumuskan sejumlah program kebijakan. Mendesain pelayanan publik berbasiskan kebutuhan dan kemampuan komunitas, sehingga kewenangan tidak menjadi monopoli bagi pemerintah.

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI 3. Pemerintah yang kompetitif: menyuntikkan persaingan ke dalam pemberian pelayanan: Merubah perspektif, bahwa persoalannya bukanlah provider publik versus provider swasta, namun yang menjadi problem krusial adalah wacana tentang monopoli versus kompetisi. Membangun partisipasi aktif private sector dalam penyelenggaraan pelayanan publik guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan publik.

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI 4. Pemerintah yang digerakkan oleh misi:mengubah organisasi yang digerakkan oleh peraturan: Pemerintah harus mempunyai capaian/target yang menggerakkan aktivitasnya. Organisasi yang digerakkan oleh misi punya keunggulan: Lebih efisien. Lebih efektif. Lebih inovatif. Lebih fleksibel. Etos kerja lebih tinggi

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI 5. Pemerintahan yang berorientasi hasil: membiayai hasil: Logika aktivitas pemerintahan tidak hanya bersifat spending saja. Lebih dari itu, aktivitas pemerintahan bisa dipandang sebagai investasi, sehingga pembiayaannya bisa dipandang pembiayaan kepada hasil.

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI 6. Pemerintahan berorientasi pada pelanggan: memenuhi kebutuhan pelanggan, bukan birokrasi. Fokus pelayanan ditujukan pada warga negara dengan melekatkan predikat costumer kepada warga negara. Birokrasi tidak berorientasi ke dalam, tetapi ke luar, sehingga menempatkan mereka sebagai pelayan dari para pelanggan.

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI 7. Pemerintah wirausaha: menghasilkan daripada membelanjakan: Aktivitas pemerintah didesain untuk mengurangi beban pembiayaan dan menghasilkan profit. Fungsi usaha publik dibagi menjadi: Aktifitas yang dirancang untuk menghasilkan laba. Aktifitas yang dibentuk untuk mendapatkan modal kembali, tetapi tidak menghasilkan laba. Aktifitas yang secara parsial dapat mendukung mereka sendiri.

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI 8. Pemerintah antisipasif: mencegah daripada mengobati: Kebijakan diarahkan untuk melakukan manajemen krisis dengan mencegah kerugian yang lebih besar. Dengan demikian, setiap kebijakan harus mempunyai nuansa yang bersifat antisiapsif.

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI 9. Pemerintah desentralisasi: Kewenangan pembuatan kebijakan tidak tersentralisasi. Desentralisasi diarahakan untuk mendekatkan pelayanan publik serta membangun demokrasi melalui peningkatan partisipasi.

PRINSIP DASAR MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI 10. Pemerintah yang berorientasi pasar: mendongkrak perubahan melalui pasar: Pemerintah, selaku badan publik, cenderung mengambil peranan sebagai fasilitator bagi para investor yang sudah berkembang atupun yang baru tumbuh. Sebagai konsekuensi, pemerintah harus membatasi peranannya dalam penyediaan barang dan jasa. Pada titik ini, pemerintah hanya berperan sebagai regulator dan bukan sebagai pemasok barang dan jasa tertentu.