FORMULASI SEDIAAN EMULSI EKSTRAK KUNYIT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manfaat dan Kasiat Kunyit
Advertisements

Tindakan Awal Mengatasi Demam Tinggi
Tanaman Obat.
Kandungan Zat dalam Jeruk Nipis
Kacang Hijau: Si Hijau yang Menyehatkan
ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
EMULSI FARMASETIK DASAR.
Hidup Sehat Dengan Makanan Organik
Love Pome, Love Delima Di Indonesia buah ini dikenal dengan nama buah delima, sedangkan bahasa Perancisnya disebut pomegranate atau apel berbiji, karena.
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Manfaat Sayur-Sayuran Bagi Tubuh Manusia
Tugas Presentasi Mengenal Minuman Teh Oleh : Kelompok 2.
VITAMIN C.
Pembimbing Utama : Drs.D.Saeful Hidayat, M.S.,Apt Pembimbing Serta: Seno Aulia Ardiansyah, M.Si.,Apt.
Judul :Uji Efektivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) Terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar.
Fitri Rahma Yenti, S.Farm.,Apt POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG PROGRAM STUDI DIII FARMASI 5/30/20171.
Sunarmi Aprlia intan M Amalia
PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIACONT.
TEKNOLOGI MINYAK, EMULSI DAN OLEOKIMIA Minggu 10
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN
SIRUP Disusun oleh : Marsaulina Damanik ( )
Sunarmi Amalia Aprilia intan murniati
Formulasi Mikroemulsi Kurkumin Dari Ekstrak Temu Lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Sebagai Analgetik KELOMPOK 5   Fera Febriani ( ) Hidayatul.
Review Jurnal ” PENGARUH PENAMBAHAN KUNYIT (Curcuma domestica Val) ATAU TEMULAWAK (Curcumaxanthorrhiza Roxb) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERSENTASE DAN KUALITAS.
PEMBUATAN FUNCTIONAL DRINK BERBAHAN BAKU APEL (Malus domestica)
Klorofil, Si Hijau Pencegah Penyakit
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
Obat Alami: Pereda Demam dari Dapur Ibu
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Khasiat Dibalik Manisnya Buah Sawo
Gejala Fitotoksisitas
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
PENGGOLONGAN OBAT.
MALARIA.
22 Khasiat Madu Plus Kayu Manis
Manfaat Masker dengan Bahan Alami 4
Madu sebagai Suplemen Makanan yang Baik
MELAKSANAKAN KEBUTUHAN DASAR PADA BAYI
HASIL SEDIAAN DAN EVALUASI SNEDD IBUPROFEN
Manggis (Garcinia mangostana L)
Formulasi SNEDDS formula 7
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
SELFIA MOKOGINTA
Praktikum FTS- Cair Semi Padat Krim Vitamin C Kelompok 5 Grassella (I ) Rizki Wahyudi (I ) Armi Rusmariani (I ) Erlinda (I )
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
ZAT ADITIF DAN ADIKTIF DISUSUN OLEH : NAMA: NUR AJENG SUNA ATMIA
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
FOMULASI SNEDDS DISUSUN OLEH : 1.Lutfatul Amalia ( )
7 Makanan Super untuk Kesehatan Wanita
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
Zat Berbahaya pada Makanan
PENGGOLONGAN OBAT.
METODE UJI AKTIVITAS. aktivitas anti-inflamasi Pada penelitian ini dilakukan induksi karagenan pada paha belakang lewat edema. Kaki belakang yang berada.
Penggunaan Jamu Untuk Terapi Penyakit Saluran Cerna
Sediaan Larutan Teknologi Sediaan Liquid & Semisolid.
FORMULASI SEDIAAN SUSPENSI
FORMULASI SEDIAAN LARUTAN
VERTIGO KELOMPOK Anggota : Triyani Kusumastuti (P )
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG KUNYIT “ Curcuma domestica Val.” TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM.
SALEP LUKA BAKAR. LATAR BELAKANG Salep merupakan salah satu bentuk sediaan farmasi yang digunakan pada kulit, yang sakit atau terluka dimaksudkan untuk.
Penatalaksanaan fitoterapi terhadap penyakit hipertensi Elmilia pitriana A farmasi.
DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN SABTANTI HARIMURTI, PH.D., APT.
Transcript presentasi:

FORMULASI SEDIAAN EMULSI EKSTRAK KUNYIT Disusun Oleh: Rossalia Puspa (1041411130) Rossi Syahmida A (1041411131) Saraniva Destiny P (1041411137) Sema Rachmawati (1041411139) Vivi Dwi Nur F (1041411152) Wulan Ngadio (1041411155)

Kunyit merupakan tanaman dari family jahe dengan nama latin Curcuma longa Koen atau Curcuma domestica Val. Kunyit ini dikenal luas di Indonesia sebagai bahan pewarna dan penyedap makanan, rimpangnya sudah sejak dulu dipakai untuk mewarnai kapas, wol, sutera, tikar, dan barang-barang kerajinan lainnya. Senyawa utama yang terkandung dalam rimpang kunyit adalah senyawa kurkuminoid yang memberi warna kuning pada kunyit. Kurkuminoid ini (kebanyakan berupa kurkumin) menjadi pusat perhatian para peneliti yang mempelajari keamanan, sifat antioksidan, antiinflamasi, efek pencegah kanker, ditambah kemampuannya menurunkan resiko serangan jantung

Kandungan Senyawa Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone. Zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% meliputi kurkumin 50-60%, monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin, protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut,kurkumin merupakan komponen terbesar. Karena alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih ditekankan pada kurkumin.(Sumiati , 2004.)

Manfaat Kurkumin Kurkumin dikenal karena sifat antitumor dan antioksidan yang dimilikinya, selain banyak kegunaan medis seperti; Melindungi saraf, mengurangi risiko radang otak vasopasma, dan mengembalikan homeostasis  energi pada sistem otak yang terganggu akibat terluka atau trauma. Menghambat dan mengurangi penumpukan plak amiloid-beta pada penderita Alzheimer, melindungi hati antara lain dari hemangioendotelioma, hepatokarsinoma, dan hepatitis B

Pengertian Emulsi Emulsi adalah sediaan yang mengadung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok (FI ed III, hal 9). Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan lainnya dalam bentuk tetesan kecil (FI ed IV hal 6).

Kelebihan dan Kekurangan Dapat membentuk sediaan yang homogen dan bersatu. Mudah ditelan. Emulsi dapat menutupi rasa yang tidak enak. Obat menjadi lebih mudah diabsorpsi. Efek terapi dapat diperpanjang. Lebih ekonomis. Kekurangan Sediaan kurang praktis. Stabilitas rendah dibanding tablet. Takaran dosis kurang teliti. Tidak tahan lama. Emulsi kadang-kadang sulit dibuat dan membutuhkan teknik pemrosesan khusus.

Kriteria Emulsi yang Baik Stabil secara fisik maupun khemis dalam penyimpanan. Merupakan disperse homogen antara minyak dengan air. Tidak terjadi creaming atau craking. Memiliki viskositas yang optimal. Dikemas dalam kemasan yang mendukung penggunaan dan stabilitas obat.

Formulasi Sediaan Emulsi Kurkumin Nama Bahan Jumlah Bahan Ekstrak Kunyit 500mg Tween 80 12,5g Span 80 1,5g Aspartame 0,20g Perasa Jeruk 1,00g Gom Arab Aquadest 71,10g

Tween 80 = sebagai emulgator fase air Span 80 = sebagai emulgator fase minyak Aspartame = sebagai pemanis Perasa jeruk = flavor Gom arab = emulgator

Cara Pembuatan Emulsi

Pengujian tipe emulsi Test Pengenceran Tetesan Jika tipe O/W, mudah diencerkan dengan air Jika tipe W/O, mudah diencerkan dengan minyak. Test Kelarutan Pewarna Emulsi + larutan Sudan III dapat memberikan warna merah pada emulsi tipe W/O Emulsi + larutan metilen blue dapat memberikan warna biru pada emulsi tipe O/W

Test Dengan Kertas Saring Jika tipe W/O, kertas saring menjadi basah Jika tipe O/W, timbul noda minyak pada kertas saring Test Konduktivitas Elektrik Jika tipe O/W konduktivitas elektrik tampak Jika tipe W/O, konduktivitas elektrik tidak tampak

Evaluasi sediaan emulsi Pengamatan organoleptis Penentuan viskositas Pengukuran PH Pengamatan mikroskopik

UJI PRA KLINIS A. Uji Analgetik Ekstrak Kurkumin Pada Tikus Dilakukan pada 28 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I = Kontrol negative Kelompok II = Dosis ekstrak kurkumin 40mg/kgBB Kelompok III = Dosis ekstrak kurkumin 80mg/kgBB Kelompok IV = Dosis ekstrak kurkumin 160mg/kgBB Metode induksi menggunakan metode Tail Immersion.

CARA KERJA : Tikus diadaptasi terlebih dahulu selama 1 minggu CARA KERJA : Tikus diadaptasi terlebih dahulu selama 1 minggu. Kemudian tikus diukur berat badannya. Kemudian dikelompokkan menjadi 4 kelompok dengan pembagian seperti diatas. 60 menit setelah pemberian dosis pada masing masing kelompok dilakukan proses induksi dengan cara mencelupkan ekor tikus pada air panas dengan suhu 45ᵒC-55ᵒC. Catat latency time nya. Latency time adalah waktu yang dibutuhkan oleh tikus dari dicelupkannya ekor tikus hingga menunjukkan respon nyeri atau belum ada respon setelah 30 detik maka induksi dihentikan dan catat latency time nya. Hasil pengukuran dianalisis dengan uji anova.

B. Uji Toksisitas Kurkumin Uji toksisitas menggunakan metode OECD 423 B. Uji Toksisitas Kurkumin Uji toksisitas menggunakan metode OECD 423. Digunakan 18 ekor tikus betina yang setiap kelompoknya terdiri dari 3 tikus betina. Kelompok I = Kelompok normal diberikan Na CMC 1% Kelompok II = Dosis ekstrak kurkumin 5mg/kgBB Kelompok III = Dosis ekstrak kurkumin 50mg/kgBB Kelompok IV = Dosis ekstrak kurkumin 300mg/kgBB Kelompok V = Dosis ekstrak kurkumin 2000mg/kgBB Kelompok VI = Dosis ekstrak kurkumin 5000mg/kgBB

Cara kerja : Tikus dipuasakan dulu selama 3-4 jam sebelum perlakuan Cara kerja : Tikus dipuasakan dulu selama 3-4 jam sebelum perlakuan. Setelah dipuasakan tikus ditimbang dan diberikan perlakuan. Setelah diberi perlakuan tikus dipuasakan selama 1-2 jam, lalu diberi makan kembali. Tikus diamati setiap 30 menit selama 4 jam dan selanjutnya diamati selama 14 hari. Tanda tanda toksisitas yang diamati meliputi kulit dan bulu, mata, letargi (kelesuan), konvulsi (kejang), tremor (gemetar), diare, dan mati. Data yang diperoleh diolah secara statistic dengan SPSS dan uji anova. Perhitungan LD50 menggunakan software AOT 425 StatPgm. Pada hari ke 14 semua tikus dimatikan untuk dilihat organ heparnya.

Uji Klinis Kurkumin dilakukan studi klinik kurkumin Dengan cara 25 pasien diterapi dg sediaan emulsi dosis 3x sehari sendok teh kurkumin per hari selama 2 bulan. Kemudian dimonitor responnya.

Kemasan

TERIMAKASIH