Siklus Reaksi Seksual.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Seksualitas c. Pubertas
Advertisements

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (Contraseptive for womens)
KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN
By: Omega Tahun, SKM, M.Kes
ANFIS SISTEM REPRODUKSI
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
OLEH : LIDYA POPPY FRANSISCA A, S.SIT
ADAPTASI FISIOLOGI PERSALINAN
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOSPADIA
Metha Dwi Tamara, S.ST., M.KM
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KALA I PERSALINAN
PERSALINAN.
METODE KONTRASEPSI MODERN ( Sterilisasi) DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
Perilaku Seksual dan Hubungannya dengan Kesehatan
Reproduksi Sehat, Hidup Bahagia
INFERTILITAS Vita novia Iii b.
Oleh: SILVIA PRADIPTA IIIB
INFERTILITAS YONI MAI PUTRI
Klimakterium dan menapause
KESEHATAN REPRODUKSI USIA LANJUT
KEHAMILAN TRIMESTER I Merupakan periode :
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT:IIIB.
FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
PERUBAHAN PSIKOSOSIAL DAN SEKSUALITAS PADA LANSIA
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
SEKSUALITAS DAN SYSTEM REPRODUKSI PEREMPUAN
Perubahan dan Adaptasi Psikologis dalam Masa Kehamilan
METODE KONTRASEPSI MODERN ( Sterilisasi) DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
LATIHAN PENGUATAN OTOT DASAR PANGGUL
DISPAREUNIA . A. Pengertian  Dispareunia adalah nyeri di vagina atau pinggul yang dialami selama hubungan seksual dispareunia lebih sering.
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA AWAL
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
MENGERTI SIKLUS HAID.
“HORMON REPRODUKSI”.
GANGGUAN IDENTITAS GENDER, PARAFILIA, DAN DISFUNGSI SEKSUAL
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Konsep dasar Persalinan Paramitha Amelia.K, S.ST, M.Keb
Pembinaan Kesehatan Reproduksi Bagi Lansia
OLEH KELOMPOK V DARMAN HASTUTI SUHAIMI VIDIA LOUKITA SARI ZHILHIJAH
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
Seksualitas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional PROVINSI JAWA BARAT 2007.
METODE KONTRASEPSI DISAMPAIKAN PADA PENYULUHAN PAGUYUBAN PASANGAN USA SUBUR Oleh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jogja.
Tinjauan aspek seksualitas pada pasien kanker reproduksi
SEXUALITY VIDINIA RAMADHANI ( ).
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Pembimbing : dr. Esther Margaretha, Sp. KJ Disusun oleh : Fara Fariha.
DITA AGUSTIAN, M.PD.. Disfungsi seksual meliputi berbagai gangguan dimana individu tidak mampu berperan serta dalam hubungan seksual seperti yang diharapkannya.
SISTEM REPRODUKSI. SISTEM REPRODUKSI PRIA Struktur luar terdiri dari penis dan skrotum Struktur dalamnya terdiri dari testis, epididimis, vas deferens,
SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita terbagi 2, yaitu: 1. Organ-organ Internal 2. Organ-organ Eksternal 1. Organ-organ Internal, terdiri dari.
1. 2 Kelainan kongenital merupakan manifestasi penyimpangan pertumbuhan & pembentukan organ tubuh. Penyebab kelainan kongenital tdk diketahui dgn pasti,tetapi.
DISUSUN OLEH: RAHMADANI ( ). Organ reproduksi laki-lakiOrgan reproduksi laki-laki sebenarnya terdiri dari bagian eksternal dan internal. Mungkin.
SISTEM REPRODUKSI. Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. SISTEM.
Transcript presentasi:

Siklus Reaksi Seksual

Siklus Reaksi Seksual (Konsep Maters dan Johnson) Karena rangsangan seksual  tubuh akan mengalami reaksi seksual Terbagi menjadi 4 fase : Fase rangsangan (excitement phase) Fase Datar (plateau phase) Fase Orgasme (orgasm phase) Fase Resolusi (resolution phase)

Pada fase rangsangan korpus uterus mengalami fenomena fibrilasi yaitu gerakan- gerakan tidak teratur dan cepat. Pada akhir fase rangsangan  uterus, serviks akan tertarik keataspelebaran yang hebat pd 2/3 vagina bagian dalam

Pada fase datar  uterus naik ke rongga perut bagian bawah, gerakan fibrilasi makin intensif. Bendungan darah vena menimbulkan pembesaran uterus secara temporer. Pada fase orgasme  uterus kontraksi dari bagian fundus menurun sampai keserviks Pada fase resolusi  uterus kembali ke posisi normal, bendungan darah lenyap, uterus kembali keukuran semula.

Reaksi alat-alat genital pria dlm siklus seksual Penis Ereksi penis sering terjadi pd rangsangan paling ringan penis menjadi lebih besar, panjang dan tegang. Apabila perhatian teralihkanpenis akan mengecil walaupun rangsangan diteruskan Pada fase datar tinggi  ereksi penis meningkat, glans penis berubah warna menjadi kebitu-biruan krn pelebaran pleksus venosus

Pada fase orgasme  ejakulasi akibat kontraksi ritmik dari otot-otot m Pada fase orgasme  ejakulasi akibat kontraksi ritmik dari otot-otot m. sfingter urethra, m.bulbokavernosus, m.iskhiokavernosus, dan m. transversus perinei. Kontraksi-kontraksi dimulai dgn jarak waktu 0,8 detik. Pada fase resolusi  ereksi penis berkurang, menjadi lembek dan kembali keukuran semula

Skrotum Pada fase rangsangan menjadi tebal dan tegang lipatan-lipatan kulit hilang Testis Pada fase rangsangan  kedua testis naik kearah perineum akibat mengkerutnya perineum akibat mengekrutnya funikulus spermatikus hanya bertahan 5- 10 menit. Pada fase datar tinggi  menjelang orgasme kedua testis seolah-olah menempel pada perineum dan kembali keadaan semula dlm fase resolusi

Orgasme Puncak reaksi seksual yang hanya bisa tercapai bila orang menerima rangsangan seksual yang efektif baik melalui hubungan seksual mauapun aktifitas seksual lainnya. Orgasme pada pria : 1x orgasme setiap kali berhubungan seksual  fase refrakter : saat pria tdk dpt menerima rangsangan seksual.

Orgasme pada wanita : Multiple orgasm  tidak terjadi pd semua wanita Orgasme pada wanita : Multiple orgasm  tidak terjadi pd semua wanita. Tanda : kontraksi ritmis pd 1/3 bagian luar vagina, rahim, dan otot sekira dubur. G-spot : daerah pd dinding depan vagina bagian luar Rangsangan pd G-spot  “ejakulasi”, cairan yg berasal dari kel. Skene yg terletak di sekitar urethra

Dorongan & Perilaku Seksual Suatu bentuk keinginan yang bersifat erotik  mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas seksual  hubungan seksual Dipengaruhi oleh : Hormon seks  testosteron Rangsangan seksual yg diterima Kedaan kesehatan tubuh secara umum Faktor psikososial Pengalaman seksual sebelumnya

Hubungan kelamin normal Rata-rata 1-4x seminggu pd org usia 30-40 thn  koitus semakin jarang dengan meningkatnya umur Pada wanita libido meingkat pd masa reproduksi sampai usia 35 tahun kemudian menetap sampai umur 45 tahun dan dapat bertahan sampai jauh setelah menopause Pada pria libido dicapai pd umur 20-30 thn dan bertahan sampai umur 50 thn Pusat libido : korteks serebri

Posisi koitus Untuk klinik hanya tiga posisi yg mempunyai arti : Wanita berbaring terlentang, pria diatas  paling baik utk yg menginginkan anak dgn posisi uterus anteversiofleksio penempatan bantal dibawah panggul  memperbesar kemungkinan konsepsi.tidak disarankan utk wanita hamil trimester III iritasi serviks Pria berbaring terlentang, wanita diatas mempermudah orgasme wanita krn wanita yg aktif posisi ini baik utk pria gemuk atau menderita jantung. Dari sisi konsepsi kurang menguntungkan krn sperma lekas keluar

3. Wanita dalam posisi lutut-siku, pria dibelakangnya  dianjurkan utk wanita yg merasa nyeri krn perlukaan perineum atau akibat episiotomi, setelah operasi plastik pd vagina dan perineum. Baik utuk posisi uterus retrofleksi

Variasi seksual dalam batas normal Manipulasi klitoris dengan jari Manipulasi urogenital Masturbasi Homoseksualitas lesbianisme

Seputar Mitos Seks Seputar Mitos Seks : Dorongan seksual perempuan lemah Dorongan seksual perempuan = pria  berkurangnya dorongan seksual pd perempuan disebabkan oleh kegagalan orgasme  disfungsi seksual pasangannya kekecewaan Pria yg merasa fungsi seksualnya terganggu  merasa tdk berdaya rendah diri  menyalahkan pasangannya Seputar Mitos Seks :

Darah Perawan Pertama kali berhubungan seksual tdk berdarah = dianggap tidak perawan  berpengaruh buruk Reaksi seksual normal  keadaan cukup terangsang  perlendiran pd dinding vagina hubungan seksual berlangsung baik tanpa hambatantdk terjadi perdarahan

Masturbasi Disebut juga onani dianggap dpt menimbulkan mandul atau impoten,mata kabur, ingatan turun, tulang keropos  kecemasan pada remaja hampir tejadi pada semua pria, 80% pd wanita Pada wanita digunakan utk mengatasi kegagalan orgasme Pada pria utk mengatasi ejakulasi terhambat

Ukuran Penis Ukuran penis dianggap sangat menentukan kepuasan wanita dlm berhubungan seksual  semakin besar semakin baik pria takut melakukan hubungan seksualtdk mampu melakukan hubungan seksual wanita menjadi kecewa Besarkecilnya penis tdk berhubungan dgn kemampuan ereksi

Etnik dan seks Etnik tertentu dianggap mempunyai anatomis organ kelamin yg berbeda  sebenarnya yg berbeda adalah ekspresi dan perilaku seksual yg dipengaruhi oleh faktor sosiobudaya. Contoh : seks oral dahulu dianggap tabu sekarang menjadi aktivitas seks yg umum dilakukan.

Vagina Kering Dianggap memberikan kepuasan seksual dari vagina yg basah  perempuan banyak didorong utk memakai jamu utk membuat vagina kering Vagina yg kering berarti reaksi seksual blm cukup  perempuan belum siap utk melakukan hubungan seksual

Posisi Hubungan Seksual Posisi pria diatas dianggap normal apabila tdk dilakukan dpt mengganggu kesehatan Variasi posisi diperlukan utk kehidupan harmonis & menghindari kebosanan.