Risiko Operasional Mata Kuliah : Manajemen Risiko

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASPEK HUKUM E-BUSINESS
Advertisements

Bab 5 Pengambilan Risiko
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
4 KONSEP RESIKO Thomas Alfa Edison.
Menyusun Rencana Bisnis: Permodalan
RISIKO OPERASIONAL ERVITA SAFITRI.
Pendahuluan dan Tinjauan Umum Sistem Informasi Akuntansi
Struktur Pengendalian Intern
RATRI WIJAYANTI ANINDITA
SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA CV. MALA KARYA
Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi
L. Setyobudi 2010 Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 6: Resiko.
KEWIRAUSAHAAN MANAJEMEN RISIKO.
Konsep Sistem Informasi
KEAMANAN DAN PENGENDALIAN SISTEM
Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi
BAB 5 PENGIDENTIFIKASIAN & PENGUKURAN TRANSAKSI
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
Bab 5 Pengambilan Risiko
MEMAHAMI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PENGANTAR MANAJEMEN RESIKO
TEKNIK-TEKNIK PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN RISIKO
SLIDE 1 : KEAMANAN SISTEM INFORMASI
Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi
IDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO
DISASTER RECOVERY.
Risiko Operasional Mata Kuliah : Manajemen Risiko
Bab 5 Pengambilan Risiko
Bab 5 Pengambilan Risiko
MANAJEMEN RISIKO MOHAMMAD KURNIAWAN DP
Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi
Studi Kasus Manajemen Perusahaan PT. X
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
PENGANTAR RISIKO & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
PENDAHULUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN HOTEL
Manajemen Operasional (Strategi Operasi)
Siklus Piutang Dagang Tingkat piutang perusahaan dalam suatu periode bisa dipecah ke dalam dua hal: (1) Besarnya piutang rata-rata, dan (2) Rata-rata periode.
PENGANTAR RISIKO & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
IDENTIFIKASI DAN PEGUKURAN RISIKO
Studi Kelayakan Bisnis
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
ASPEK HUKUM E-BUSINESS
Oleh : Sofia Yustiani Suryandari, S.E., M.Si
Bab 1 Merencanakan Bisnis.
KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Risiko Operasional Mata Kuliah : Manajemen Resiko Bank Syariah Dosen Pengampu: Gita Danupranata, S.E., M.M.   Disusun oleh: Muhammad Ramdhan ( )
Chapter 8 Manajemen Resiko Perbankan Syariah
SLIDE 1 : KEAMANAN JARINGAN
PENGERTIAN MANAJEMEN RISIKO
Orientasi pada Tindakan dan Pengambilan Resiko
BAB 5 KEWIRASWASTAAN 1. KEWIRASWASTAAN 2. PROSES KEWIRASWASTAAN.
Manajemen Operasional (Strategi Operasi)
Bab 5 Pengambilan Risiko
Yuni mustika. s ( ) Astri tia anggini ( ) Ermi Kurnia
Di susun oleh : Syifa Iramita Imsyar Angga Permana
Bab 5 Pengambilan Risiko Dr. Siswantoyo. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep resiko Menjelaskan bagaimana pengambilan resiko dilakukan Mengidentifikasi.
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
MATERIALITAS DAN RISIKO
MANFAAT INFORMASI & TEKNOLOGI BAGI BISNIS ANDA
Bab 5 Pengambilan Risiko
Bab 5 Pengambilan Risiko
Bab 5 Pengambilan Risiko
Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Resiko
Fraud UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2015.
Pendahuluan dan Tinjauan Umum Sistem Informasi Akuntansi
Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 6: Resiko
Disampaikan oleh: Sigit Tri A.
RESIKO USAHA, RESIKO INFORMASI DAN RESIKO AUDIT SERTA PROSEDUR TELAAH ANALITIS KHAERANI M A HAYU A MAYA C.
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
Transcript presentasi:

Risiko Operasional Mata Kuliah : Manajemen Risiko Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unikom Tahun Akademik 2010-2011

Ilustrasi Risiko Operasional Pada akhir November 2001, seorang karyawan UBS Warburg, sebuah bank di Swiss, melakukan kesalahan dalam perdaganganb di Tokyo. Trader tersebut memasukkan order menjual saham Dentsu sebanyak 610.000 lembar dengan harga 16 yen perlembar saham, meskipun sistem komputer sudah menanyakan ulang order tersebut. Padahal dia seharusnya menjual 16 lembar saham Dentsu dengan harga 610.000 yen/lembar. Dengan demikian, dia menjual saham dengan harga terlalu murah. Sebagai akibatnya, UBS warburg mengalami kerugian US$ 50 juta

Pendahuluan Risiko Operasional terjadi karena masalah operasional merupakan peristiwa kerugian yang dihadapi perusahaan saat kegiatan dimulai bahkan sebelum dimulai. Masalas operasional tersebut misal memasang peralatan, menyusun sistem gaji, mengawasi karyawan, mengawasi kegiatan produksi, dan lain-lain.

Definisi Risiko Operasional Risiko operasional merupakan tipe risiko yang paling tua tetapi paling sedikit dipahami dibandingkan dengan tipe risiko lainnya. Contoh perusahaan sudah lama tahu ada risiko kesalahan pencatatan, kegagalan sistem komputer, ancaman teroris, serangan virus, pengawasan yang tidak memadai, dll. Perusahaan secara tidak langsung telah mengantisipasi risiko operasional tadi walaupun tidak dengan nama manajemen risiko. Misal perusahaan berusaha memperbaiki sistem, prosedur atau proses bisnis melalui manajemen kualitas Risiko operasional adalah segala kemungkinan kerugian yang akan dihadapi perusahaan berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.

Jenis-jenis Risiko Operasional Kegagalan Proses Internal merupakan risiko yang barkaitan dengan kegagalan proses atau prosedur internal perusahaan. Kegagalan mengelola SDM Kerugian yang dihadapi oleh perusahaan yang dilakukan karyawan baik disengaja ataupun tidak disengaja. Risiko Eksternal Berkaitan dengan kejadian yang bersumber dari luar organisasi dan diluar pengendalian organisasi. Risiko Sistem Risiko yang muncul karena adanya perkembangan sistem teknologi dan masalah yang terjadi pada sistem teknologi tersebut.

Pengukuran Risiko Operasional Klasifikasi pengukuran risiko Frekuensi atau Probabilities Terjadinya Risiko Tingkat Keseriusan Kerugian atau Impact dari Risiko Dengan dua dimensi tersebut kita bisa membuat matriks frekuensi atau tingkat keseriusan risiko yang ada. Contoh Risiko gagal bayar merupakan risiko yang jarang terjadi tetapi jika terjadi maka perusahaan menghadapi kerugian yang besar. Berarti risiko gagal bayar berfrekuensi (likelihood)rendah tetapi severity (significance) tinggi

Pengukuran Risiko Operasional Kesalahan pencatatan atau proses seringkali terjadi dalam produksi tetapi risiko kerugian yang dihadapi tidak terlalu tinggi. Berarti frekuensi tinggi tetapi severity(significance) rendah. Dengan menggambarkan frekuensi dan severity memiliki implikasi bagaimana dalam mengelola risiko

Matriks frekuensi dan signifikansi Signifikansi (Severity) rendah dan likehood (frekuensi) rendah Signifikansi (Severity) tinggi dan likehood (frekuensi) rendah Signifikansi (Severity) rendah dan likehood (frekuensi) tinggi Signifikansi (Severity) tinggi dan likehood (frekuensi) tinggi

Strategi Menghadapi Risiko Berdasarkan Matriks Severity Frekuensi Kuadran II Detect And Monitor Kuadran IV Prevent At Source Kuadran I (Low Control) Kuadran III Monitor

Signifikansi (Severity) rendah dan likehood (frekuensi) rendah Perusahaan menerapkan sistem pengawasan rendah terhadap risiko ini. Pengawasan yang terlalu berlebihan pada jenis risiko ini menimbulkan biaya yang relatif besar dibanding dengan manfaatnya,

Signifikansi (Severity) tinggi dan likehood (frekuensi) rendah Risiko ini menantang untuk dihadapi karena jika risiko ini muncul maka perusahaan menghadapi kerugian yang besar dan bisa mengakibatkan kebangkrutan. Risiko ini jarang terjadi dan kadang sulit dikenali oleh perusahaan oleh karena itu risiko ini sulit dipahami karakteristiknya dan sulit diprediksi kapan datangnya Contoh : Baring gagal melakukan pengawasan trading yang diluar batas oleh seorang tradernya, kemudian terjadi kerugian yang mengakibatkan kebangkrutan perusahaan

Signifikansi (Severity) rendah dan likehood (frekuensi) tinggi Risiko ini sering muncul tetapi besarnya kerugian relatif kecil. Risiko ini akibat perusahaan menjalankan bisnisnya. Contoh perusahaan supermarket ada risiko shoplifting (pencurian oleh pembeli), barang dagangan rusak, botol pecah, dll. Risiko ini bisa dianggap sebagai biaya dari kegiatan bisnis (cost of doing business) dan dimasukkan dalam kmponen harga. Jika risiko bergerak melewati batas cost of doing business maka perusahaan segera harus melakukan penanganan risiko

Signifikansi (Severity) tinggi dan likehood (frekuensi) tinggi Jika risiko ini terjadi berarti perusahaan sudah tidak dapat mengendalikan risiko dan bisa berakibat kebngkrutan. Contoh jika perusahaan tidak dapat menangani penggelapan uang dengan jumlah yang besar yang dilakukan oleh karyawannya (frekuensi rendah, severity tinggi) maka akan ada kemungkinan akan berubah menuju kuadran IV yaitu frekuensi tinggi, severity tinggi. Jika hal tersebut terjadi maka perusahaan akan bangkrut dalam waktu singkat. Oleh karena itu tugas manajemen risiko adalah mencegah migrasinya risiko-risiko yang ada kedalam kuadran IV

Perubahan Karakteristik Risiko Operasional Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan karakteristik risiko operasional : Globalisasi Otomatisasi Mengandalkan teknologi Outsourcing Perubahan budaya masyarakat