Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERPARATIROID & HIPOPARATIROID
Advertisements

Darwis Dosen Jurusan Gizi
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
HIPERTIROID Ana Fitriani ANA FITRIANI ( )
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
Waspadai Tulang Keropos pada Penderita Gangguan Ginjal Ginjal merupakan organ yang memegang peran penting dalam tubuh dan memiliki fungsi antara lain :
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Biokimia Pengasaman Urin.
Askep Lansia dengan Gangguan sistem pencernaan
Kebutuhan cairan dan elektrolit
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Hipertensi.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
GIZI PADA LANJUT USIA OLEH IKA PUTRI RAMADHANI, M. Biomed.
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
Kenali 3P Gejala Diabetes
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
CARDIOVASKULER II HIPERTENSI
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Asuhan keperawatan hipoglikemia
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Nama Kelompok: Analailatul Khoirun nisak Indrianayunita sari
PERSENTASI PENYAKIT MAAG
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
Atika Yasmine Wulandari Herlinda Puspitasari
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
ASKEP COLITIS ULSERATIF
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
PENATALAKSANAAN DISLIPIDEMIA
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA KEHAMILAN
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
KELOMPOK 1 Yunika Kasyaningrum indriana Rahma Meimuna Siti m Prisma
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
TEKNIK KOMUNIKASI PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa Fury Lawafatieen Septi Naralita Surya Julia Annisa Chyntia Maretha Elzen S1 Keperawatan 1 B

HIPERKALSEMIA Pengertian Hiperkalsemia adalah penyakit yang mengacu pada kelebihan kalsium pada plasma, atau suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium dalam darah lebih dari 10,5 mg/dL darah. Kondisi ini merupakan ketidakseimbangan yang berbahaya bila berat, pada kenyataannya, krisis-krisis hiperkalsemia mempunyai angka mortalitas 50% jika tidak diatasi dengan cepat. Hiperkalsemia dapat terjadi saat terlalu banyak kalsium masuk ke ECF atau saat terjadi ekskesi kalsium yang tidak adekuat dari ginjal. Kadar serum kalsium yang normal adalah 8- 10 mg/dL (2-2,5 mmol/L) dan hiperkalsemia didefenisikan ketika kadar serum kalsium atau suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium dalam darah lebih besar dari 10,5 mg/dL (> 2,5 mmol/L).

Penyebab Hiperkalsemia 1.HIPERPARATIROIDISME a. Hiperparatiroidisme Primer b. Hiperparatiroidisme Sekunder c. Gagal Ginjang d. Malabsorbsi Vitamin D 2. KEGANASAN a. Tumor padat tanpa metastasis tulang. b. Karsinoma sel skuamosa paru, kepala, dan leher. c. Karsinoma ovarium, ginjal. d. Tumor padat dengan metastasis tulang. e. Karsinoma payudara. f. Keganasan hematologik. g. Mieloma multipel. h. Limfoma. i. Leukimia akut.

Lanjutan ... 3. KELAINAN METABOLISME VITAMIN D a. Sarkoidosis. b. Tuberculosis. 4. ENDOKRIN a. Hipertiroidisme. b. Insulisiensi adrenal. 5.Penyebab Yang Lain a. Mengkonsumsi sejumlah obat-obatan. b. Pemberian Litium Kronis yang sering diberikan untuk mengobati penyakit depresi . c. Asupan vitamin A yang berlebihan. d. Asupan Vitamin D2 yang berlebihan (Ergokalsiferol) atau 1,25 (OH)2 D3 aktif (Rocaltrol).

Proses Terjadinya Hiperkalsemia terjadi bila kadar kalsium serum total melebihi 10,5 mg/Dl (5,5 mEq/L). Pada 90% kasus, hiperkalsemia disebabkan oleh hiperparatiroidisme primer atau kanker. Banyak keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya hiperkalsemia, tetapi hormon paratiroid (Parathyroid hormone, PTH) yang berlebihan adalah penyebab yang paling sering dijumpai hingga saat ini. Kelebihan produksi PTH dapat disebabkan oleh hiperparatiroidisme primer atau sekresi suatu peptida mirip PTH pada keganasan nonparatiroid. Hiperkalsemia disebabkan oleh mobilisasi kalsium dari tulang yang diperantarai oleh PTH dan reabsorbsi kalsium di ginjal yang di perkuat oleh PTH. PTH menyebabkan meningkatnya ekskresi fosfat ginjal, sehingga penderita hiperparatiroidisme primer seringkali memiliki kadar fosfat serum yang rendah atau normal. Pasien juga mengalami peningkatan cAMP ginjal, dan pengukuran nukleotida ini sering digunakan untuk mendiagnosis hiperparatiroidisme primer.

Cara Pencegahannya : 1. Resiko terhadap cidera yang berhubungan dengan demineralisasi tulang yang mengakibatkan fraktur patologi. Pencegahan: * lindungi klien dari kecelakaan jatuh, karna klien rentan untuk mengalami fraktur patologis bahkan oleh benturan ringan sekalipun. * Hindari klien dari satu posisi yang menetap, ubah posisi klien dengan hati-hati. * Atur aktivitas yang tidak melelahkan klien. 2. Perubahan eliminasi urin yang berhubungan dengan keterlibatan ginjal sekunder terhadap hiperkalsemia. * Perbanyak asupan klien sampai 2500 ml cairan/hr. * Berikan sari buah untuk membantu agar urin lebih bersifat asam.

Lanjutan ... 3.Perubahan nutrisi yang berhubungan dengan anorexsia dan mual. Pencegahan: * Berikan dorongan klien untuk mengkonsumsi diet rendah kalsium untuk memperbaiki hiperkalsemia. * Jelaskan pada klien untuk tidak mengkonsumsi susu karena susu dapat menghilangkan sebagian manifestasi gastrointestinal yang tidak menyenangkan. * Bantu klien untuk mengembangkan diet yang mencakup tinggi kalori tanpa produk yang mengandung susu . * Rujuk klien ke ahli gizi untuk membantu perencanaan diet klien .

4. Konstipasi yang berhubungan dengan efek merugikan dari hiperparatiroidisme pada saluran gastrointestinal Pencegahan: * Upayakan tindakan yang dapat mencegah konstipasi dan pengerasan fekal yang diakibatkan oleh hiperkalsemia * Bantu klien untuk tetap dapat aktif sesuai dengan kondisi yang memungkinkan * Tingkatkan asupan cairan dan serat dalam diet. Klien harus minum sedikitnya 6-8 gelas/hr kecuali bila ada kontra indikasi * Jika konstipasi menetak meski sudah dilakukan tindakan, mintakan pada dokter pelunak feses atau laksatif

Tanda – Tanda Hiperkalsemia Mual dan muntah Kehilangan nafsu makan Haus berlebihan Sering buang air kecil Sembelit Nyeri perut Kelemahan otot Otot dan nyeri sendi Kebingungan dan kelelahan

Lanjutan ... Adapun tanda-tanda dan gejala Hiperkalsemia lainnya,antara lain: 1. Kardiovaskuler Hipertensi. Perubahan EKG. Disritmia. Bradikardi. Blok Jantung. Peningkatan sensitivitas terhadap digitalis. 2. Neuromuskular Kelemahan otot generalisata. Refleks tendon dalam menurun. Kalsifikasi metastatik dalam jaringan lunak.   3. Sistem Saraf Pusat Gangguan konsentrasi konfusi. Perubahan tingkat kesadaran : Letargi → Stupor → Koma.

4. Gastrointestinal Polidipsi. Anoreksia. Mual dan muntah. Penurunan berat badan. Konstipasi. 5. Ginjal Poliurea. Nefrolitiasis. Nefrokalsinosis. Gagal ginjal.   6. Skeletal (Sekunder Terhadap Hiperparatiroidisme) Resorpsi tulang. Pembentukan kista tulang. Erosi subperiosteal di tulang panjang. Osteitis fibrosa kistik.

Terima Kasih   