Kue Yahudi Paling Dicari di Ambon Di Ambon, Yahudi malah dicari dan disukai, terutama di bulan Ramadan. Tapi, bukan Yahudi yang identik dengan Israel melainkan yahudi yang merupakan adalah nama kue. Panganan ini menjadi menu khas berbuka puasa yang menjadi incaran warga muslim Kota Ambon, saat waktu berbuka puasa tiba. Tidak seperti namanya yang unik, bentuk kue yahudi ini terbilang sangat biasa, hampir sama seperti kue lainnya yang terbuat dari terigu. Bentuk kue yahudi jauh dari menarik, hanya berwarna kuning pucat dan di atasnya berwarna coklat. Namun anehnya, kue ini sangat laris. Kue yang hanya di jual di kampung kue Batumerah, Kota Ambon ini hanya dijual oleh satu keluarga di Batumerah yang memiliki resep turun temurun. Keluarga Hasyim Cokro merupakan pembuat kue itu. Keluarga ini hanya mau menyebutkan bahan dasar pembuatan kue berupa telur, tepung terigu dan coklat bubuk saja, bahan lainnya dirahasiakan. Pembuatan kue ini pun terdengar sangat sederhana. Tepung terigu dan telur dikocok bersama bahan rahasia lainnya hingga tercampur rata, setelah itu campuran kue ini di ambil sedikit untuk dicampurkan dengan coklat bubuk. Setelah adonan jadi, adonan kuning ini kemudian dimasukkan ke dalam loyang loyang bundar dan di atasnya dicampur adonan coklat. Setelah selesai, kue lantas dipanggang di dalam oven selama kurang dari satu jam. Dalam sehari kue ini bisa habis terjual 50 hingga 100 loyang. Hasyim Cokro, mengaku tak mengerti asal mula nama kue yahudi. ' Itu cuma namanya saja, entah sejak kapan digunakan nama itu untuk kue ini, saya juga tidak tahu, mungkin para leluhur saya tidak tahu mau memberi nama kue ini sehingga disebut saja yahudi,' terang Hasyim. Ema Tuharea, seorang pembeli, mengatakan, kue yahudi ini sangat tepat disantap saat berbuka puasa, karena rasanya manis, legit dan teksturnya yang lembut seperti pudding.