PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

Air baku air minum Pawitasari Fransisca
Prinsip dasar pengolahan air.
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
KESADAHAN AIR.
NUTRIEN Fe, Sulfur, SiO2 & REDOKS
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
MATERI.
TATA NAMA SENYAWA SUSILO TRI ATMOJO, S.SI.
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
ANALISIS KATION GOLONGAN III
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
Aluwisius Sukrisno, S.Pd
Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi
LIMBAH B3 (BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA)
DESALINASI AIR LAUT KELOMPOK 24.
Aerasi Menghilangkan gas yang tidak bermanfaat (degasification)
PENYISIHAN CHROOM HEXAVALEN
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
KIMIA ANORGANIK PERTEMUAN KE-3.
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
PENGOLAHAN LIMBAH LIMBAH CAIR
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Elektrokimia TIM DOSEN KIMIA DASAR.
Siklus Hidrologi Pendek
PEMURNIAN Lanjutan.
ELEKTROKIMIA Kimia SMK
KONSEP DASAR PENGOLAHAN LIMBAH
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
MUDUL 12 Zn(s) + H2SO4(aq) REAKSI KIMIA DAN SUSUNAN BERKALA
Keasaman Tanah.
KIMIA ANALISIS KUANTITATIF PENDAHULUAN
ANALISIS KATION GOLONGAN II dan III
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Kesuburan Tanah.
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Keasaman Tanah.
Penggolongan sumber air berdasarkan asal:
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Air untuk: proses pencucian alat dan bahan, pengolahan dan sebagai bahan baku. Sumber air: PAM, sumur bor dan sungai harus memenuhi syarat air minum (potable.
MENGENAL PIRIT.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
AIR – H2O Jagat raya – tidak mungkin ada kehidupan tanpa air
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR SECARA FISIK dan KIMIA,
SMADATA ASSALAMU’ALAIKUM.
NAMA, RUMUS, DAN PERSAMAAN KIMIA.
Sel Elektrolisis.
1. Air Keadaan air di alam:
MARI KITA BAHAS BERSAMA
Irnin agustina dwi astuti,m.pd
PENGOLAHAN LIMBAH LIMBAH CAIR
KONSEP DASAR PENGOLAHAN LIMBAH
Ferry Kriswandana, SST. MT.
SUMBER DAN KARAKTERISTIK AIR
BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3)
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
Begum Fauziyah, S. Si., M. Farm
kimia analisa GRAVIMETRI
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
Pemeriksaan Kualitas kimia Air PERTEMUAN 9 Nayla Kamilia Fithri
Pengolahan Limbah Cair Industri Farmasi
Retno Wilujeng Puspita Dewi
Imtihana Rosidatul Ummah
Reaksi Redoks dan Tata Nama Senyawa. Materi Reaksi redoks Bilangan oksidasi Tata nama senyawa sederhana.
Proses pembuatan caustic soda (NaOH) Skala Laboratorium NaOH sering disebut dengan istilah soda kaustik, dibuat dengan cara Mereaksikan logam Na dengan.
Aplikasi Pengolahan Limbah Cair Industri PERTEMUAN 9
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan.
Transcript presentasi:

PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT

Kandungan logam berat dalam air limbah Cadmium (Cd), Chrom (Cr), Timbal (Pb), Seng (Zn), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), Cyanida (CN). dll

BAHAN PENCEMAR INI UMUMNYA BERSIFAT RACUN BAGI MIKROORGANISME DAN MAKHLUK HIDUP.” Kriteria kualitas air buangan industri yang dibuang ke badan air permukaan tidak boleh memberikan gangguan pada ekosistim biota air yang ada didalamnya

Menurut (U.S. EPA 1986) batasan maksimum konsentrasi logam berat BERDAMPAK akut dan kronis pada ekosistim : badan sungai-danau sebesar 0,012 – 1,00 g/l air laut sebesar 0,025 – 560 g/l .

MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI ELEKTROPLATING Volume Limbah Cair Maksimum per satuan produk 20 liter/m2 produk yang dilapisi Parameter Kadar maksimum (mg/l) TSS CN Cr+6 Cr, Total Cu Zn Ni Cd Pb 20 0,2 0,1 0,5 0,6 1 0,05 pH 6 - 9

PRINSIP PENURUNAN LOGAM BERAT DALAM AIR LIMBAH PRESIPITASI – PENGENDAPAN – PENYARINGAN PRESIPITAS I– PENGENDAPAN – PENYERAPAN/ PERTUKARAN ION. Presipitasi Kimia “Presipitasi kimia adalah suatu prosedur standar untuk menyisihkan/menurunkan logam berat dari air dan air limbah.” PRESIPITAT ADALAH BUTIRAN HALUS HASIL PROSES PENGIKATAN SECARA KIMIA ATAU KOAGULASI AKIBAT REAKSI KIMIA.

EFISIENSI PENGOLAHAN DENGAN PRESIPITASI tergantung pada dua faktor: Kelarutan teoritis Pemisahan padatan dari larutan yang membawanya. Efisiensi presipitasi dapat dibantu dengan bahan kopresipitasi. “Bahan kimia kopresipitasi berfungsi menyerap, menggumpalkan.” Bahan kimia bersifat kopresipitasi adalah Aluminium hidroksida (Al(OH)3 dan Feri hidroksida Fe(OH)3. BAHAN KIMIA PEMBENTUK PRESIPITAT : Kapur (CaO) atau Soda Api (NaOH).

Reaksi – reaksi presipitasi hidroksida untuk semua logam – logam kationik (M++) CO3 co3 M++ SO4 + Ca(OH)2 M(OH) 2 + Ca++ SO4 Cl2 Cl2 CO3 CO3 M++ SO4 + 2 Na(OH) M(OH) 2 + Na+ SO4 Cl2 Cl2

Kelebihan Kapur dari Sodium : garam – garam kapur bersifat mengendap dan dapat bertindak sebagai Ko-presipitat. mudah didapatkan dipasaran Kerugian pemakaian kapur : Jumlah lumpur lebih besar. Logam berat dapat pula dipresipitasi sebagai Sulfida dan karbonat.

Beberapa bentuk reaksi sulfida dan karbonat adalah sebagai berikut : Na2 Na2 CO3 NaH NaH CO3 M++ SO4 + Mg S MS + Mg SO4 Cl2 H2 H2 Cl2 Fe Fe

pengendapan logam Pb dan Ni LEBIH BAIK DENGAN PRESIPITASI KARBONAT ION - ION pengganggu presipitasi : ion Cianida dan Ammonia.  Cyanida dihilangkan dengan khlorinasi alkali Ammonia dihilangkan dengan aerasi dan khlorinasi titik retak. “Pengolahan limbah Krom (Cr6+) harus direduksi terlebih dahulu menjadi krom trivalen (Cr3+) kemudian di presipitasI dengan Kapur”.

Penyerapan (adsorpsi) Penyerapan Anion dan kation dapat dilakukan dengan menggunakan media penyerap seperti Karbon Aktif, Aluminium Oksida, Besi Oksida, Silika, Lempung dan bahan sintetis (Zoelit, resin). Proses Adsorpsi merupakan fungsi , pH tinggi untuk penyerapan Kation sedang pH rendah untuk penyerapan Anion

Pertukaran Ion (Ion Exchange) Media penukar yang umum digunakan adalah ion Na+ dan H+. Reaksi yang umum terjadi adalah :   2R-Na+ + M2+  R2-M2+ + 2Na+ 2R-H+ + M2+  R2-M2+ + 2H+

PERFORMANSI (KINERJA) PROSES PENYISIHAN LOGAM Teknologi Konsentras i Effluen g Cd/l Presipitasi hidroksida , pH 8 – 8,5 Kopresipitasi dengan Fe(OH)3, pH 6 – 10 Presipitasi hidroksida dengan penyaringan, pH 10 – 11,5 Presipitasi Sulfida dan Kapur, pH 8,5 – 10 Presipitasi Sulfida Ion Exchange 100 – 1000 40 – 50 0,7 – 80 2 – 29 5 – 10 1 – 50 Cadmium (Cd)

. Krom (Chromium ,Cr). Metode : reduksi valensi dan presipitasi Proses reduksi : Asidifikasi, menjadi pH 2 – 3 Penambahan kimia reduktor : Sulfur dioksida, Sodium Bisulfite, Ferrous Sulfate.

Teknologi Konsentrasi Effluen g Cr/l Hexavalent Chromium : Ferrous Sulfat Metabisulfite Sulfur dioxide reduction Bisulfite reduction Ion Exchange Trivalent Chromium : Presiptasi, pH 10 Presipitasi dengan filtrasi, pH 10 Presipitasi kapur dan sulfida dengan filtrasi. 10 – 1000 1 – 500 10 - 100 5 – 100 20 – 170 50 10

Tembaga (Cu) Metode pengolahan standar adalah presipitasi. pH optimum presipitasi Cu adalah pH 9 dan pH 10. Ion Pengganggu CN dan Ammonia Teknologi Konsentrasi Effluen g Cu/l -Presipitasi hidroksida dengan filtrasi, pH 8,5 Presipitasi hidroksida plus sulfida dengan filtrasi, pH8,5 Pertukaran Ion Presipitasi Sulfida Presipitasi Sulfida dan Kapur dengan filtrasi 10 – 400 10 –200 10 – 50 10 5

Timbal (Pb) Metode standard : Presipitasi timbal Penggangu proses : Timbal Organik Pretreatmen : Khlorinasi pemecah senyawa organik. Teknologi Konsentrasi Effluen g Pb/l -Presipitasi hidroksida, pH 11,5 Presipitasi karbonat pH 9 - 9,5 Presipitasi Sulfida Presipitasi Sulfida dan Kapur dengan filtrasi Pertukaran Ion 10 – 500 10 – 30 10 5 50

Nikel (Ni) Teknologi Konsentrasi Effluen g Ni/l -Presipitasi kapur, pH 9 - 12 Presipitasi kapur dengan filtrasi , pH 9 - 12 Presipitasi Sulfida dan Kapur dengan filtrasi 500 50 – 150 40

Seng (Zn) Presipitasi hidroksida adalah metoda standar reduksi Zn. Zn Bersifat Amphoter Teknologi Konsentrasi Effluen g Zn/l -Presipitasi kapur, pH 8 - 10 Elektrolisa Presipitasi kapur dengan filtrasi, pH 8 - 10 Pertukaran Ion Reverse Osmosis Presipitasi kapur berganda dengan filtrasi Presipitasi Sulfida 400 – 1000 300 – 700 10 – 300 50 5 – 50 5 – 15 10

Sianida (CN) Proses pengolahan : Oksidasi dengan Khlor Dekomposisi elektorlitik, bila konsentrasi sianida sangat tinggi, Ozonisasi, Penyerapan dengan karbon aktif.