Sense Organ dr. Nur Arfian, Ph.D
MACAM INFORMASI SENSORIS (LUAR) KONTAK DG PERMUKAAN TUBUH Sentuhan Rabaan Tekanan Nyeri Temperatur KEJADIAN JAUH Suara Cahaya Bau
Macam sensor mechanoreceptor: perubahan mekanik- rabaan, tekanan, getaran, propioseptik (gerakan), pendengaran, keseimbangan, tekanan darah thermoreceptor : deteksi suhu nociceptor : deteksi nyeri – kerusakan fisik & kimiawi photoreceptor : deteksi gelombang elektromagnetik - penglihatan chemoreceptor : deteksi rasa di lidah, pembauan di hidung, kimiawi di darah: kadar oksigen, karbondioksida, air, glukosa
Kulit – systema integumentum Terluas: wanita – 1,6m2 pria – 1,9m2 Berat – 16%BB Tebal rerata 1,2 mm, tertipis di kelopak mata 0,5 mm, tertebal di telapak 6mm Fungsi: proteksi, absorbsi, ekskresi, sintesis; sensasi kulit: sensasi taktil- sentuh, tekanan dan vibrasi; sensasi suhu: panas-dingin; dan sensasi nyeri
3 lapisan: epidermis, dermis dan subcutis tipis, 0,001 inchi, 5 lapis sel-sel epitel (keratinocytus) Tanpa pembuluh darah Nutrisi difusi Turn over: pergantian sel- normal 14 hari Lap. Tanduk: daya ikat air, jaga tampilan, tekstur kulit Sel pigmen: melanocytus
dermis terdapat vasa darah: arteri/vena/lymphe reseptor indera gld. sudorifera/keringat gld. sebacea pilli jaringan kolagen jaringan retikuler jaringan elastis sel mast, fibroblast, makrofag, limfosit
Reseptor pada kulit nyeri panas rabaan Tekanan dingin
Penjalaran impuls dari kulit Penjalaran menuju medula spinalis Naik ke otak (pusat sensoris primer)
Telinga Berfungsi untuk mendengar Terdiri dari : Telinga bagian luar Telinga bagian tengah Telinga bagian dalam
Telinga luar Terdiri dari lipatan kulit dan kartilago (daun telinga) Dan Meatus Acusticus Externus (liang telinga) Daun telinga mengumpulkan gelombang suara dan mengalirkannya lewat meatus acusticus externus ke gendang telinga (membran tympani)
Membran tympani Memisahkan telinga luar & telinga tengah Terdiri dari: Lapisan luar: kulit Lapisan dalam: mukosa Diantaranya jaringan ikat
Telinga tengah suatu ruangan berisi udara dalam tulang temporal dan dihubungkan oleh tuba eustachius dengan nasopharynx Terdapat : tulang pendengaran Maleus Incus Stapes
Udara masuk ke telinga tengah melalui pusat; dmn mrpkan tempat paling sensitif dari membran tymani Vibrasi meningkat membentuk pola sirkuler Vibrasi ditransmisikan melalui maleus – incus – stapes Sampai ke telinga dalam yg berisi cairan .
Permukaan membran tympani luas dan permukaan stapes sempit maka tekanan vibrasi meningkat 17kalinya
Telinga bagian dalam Terdapat dalam tulang temporal Terdiri dari : Ductus choclea (rumah siput ) yang mengandung reseptor suara canalis semisirkularis & ductus yang mengandung reseptor keseimabangan Dihubungkan dgn telinga tengah oleh fenestra ovalis (tertutup stapes) Reseptor pendengaran dan keseimbangan berupa sel –sel rambut
Sel-sel rambut bergetar karena gelombang suara Menimbulkan depolarisasi saraf
Choclea berisi endolymphe Terdapat sel-sel rambut sbgai reseptor pendengaran
Sistem keseimbangan Telinga tengah : canalis semisirkularis Selain melibatkan telinga tengah juga : Penglihatan Sensor tubuh Otot mata Posture Sensor : Sensor rotasi : sensor pada perubahan posisi kepala Sensor Gravitasi : saat diam , tegak lurus
Terdiri dari canalis semisircularis (rotasi) Sacculus & utriculus (gravitasi)
Reseptor keseimbangan Dibawa oleh Nervus Vestibuluchoclear (N VIII)
Bola mata Terdiri dari : - Tunica Externa / fibrosa: - cornea - sclera - Tunica media / vascular = uveal tract - choroid - corpus cilier - iris - Tunica interna / retina - retina (reseptor cahaya)
Media refraksi - The Cornea - The Aqueous Humor - The Lens - The Vitreous body
Kornea & sclera 1/6 anterior bola mata transparan Non-vascularisasi Terdapat serabut saraf bebas 5/6 posterior bola mata Berlanjut ke kornea Warna putih pada mata Ditutupi konjungtiva Perlekatan otot bola mata
Choroid & corpus ciliaris Bag.posterior lapisan vascular pigmentasi Banyak vasculaisasi Bag.anterior choroid Menghasilkan aqueus humor Tempat ligament lensa (fiksasi lensa)
Iris & pupil iris = tipis, kontraktil, berwarna, terdapat celah di tengahnya (pupil) Terdapat : M. sphincter pupillae muscle = menyempitkan pupil (parasimpatis) M dilator pupillae muscle = dlatasi pupil (simpatis)
Di belakang lensa diisi oleh corpus vitreus (gel) Antara cornea & iris : kamera anterior Antara iris & lensa : kamera posterior Kedua kamera diisi aqueus humor.
retina Membran tipis & lembut Terdiri dua lapisan : luar / pigment cell layer dan internal neural layer. Lapisan neural yg sensitif cahaya berakhir pada batas posterior corpus cilier
fungsi Reseptor cahaya Macam reseptor : konus (terang) dan batang (gelap) Terdapat macula lutea : daerah paling sensitif (banyak konus) Bag. Tengah macula lutea : fovea centralis Terdapat nervus opticus
Lapisan retina
Jalur penghilatan Cahaya difokus ke fovea centralis
akomodasi Kemampuan mata untuk mencembungkan lensa Untuk melihat dekat Agar cahaya jatuh ke fovea centralis Melalui kontraksi m.kkontriktor pupillae Pupil menyempit Oleh parasimpatis
Jalur penglihatan
Jaras penglihatan mencapai lobus occipitalis Untuk sensasi dan interpretasi Mencapai otak tengah untuk gerak reflex (reflex cahaya, gerak cepat mata)
airmata Dihasilkan oleh kelenjar airmata di superolateral mata Bermuara pada hidung
Lidah Organ pengecap Reseptor pengecap berupa papilla – papilla lingualis Rasa : pahit, manis, asin dan asam
papilla Papilla lidah berfungsi untuk sensasi rasa Pahit : posterior Manis : puncak Pedas & asin : pinggir
hidung Terdapat reseptor penghidu pada bagian atas rongga hidung Dihantarkan oleh nervus ophtalmicus (N I)
penghidu
Jalur penghidu