THE TOYOTA WAY PART III.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

Perbaikan Kualitas Kebutuhan Untuk Perbaikan
PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
“SIX SIGMA PROCESS AND ITS IMPACT ON THE ORGANIZATIONAL PRODUCTIVITY” “SIX SIGMA PROSES DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS” Di Susun Oleh : Farda Chaerunnisa (060643)
Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
Fungsi-ungsi kepemimpinan
THE TOYOTA WAY Part II.
PERENCANAAN ORGANISASI DAN PENENTUAN TUJUAN
SENI MENYELESAIKAN PEKERJAAN
Process Improvement Management
1. Pengantar Analisis Bisnis
Problem Solving.
THE TOYOTA WAY PART I.
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI
PERENCANAAN ORGANISASI DAN PENENTUAN TUJUAN
Bab 7 Manajemen dan Strategi Pemasaran
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
PROFIL PERUSAHAAN.
Pengantar Aplikasi E-Bisnis.
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Fungsi-Fungsi kepemimpinan
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
Materi – 03 Sistem Kantor.
Peranan sistem informasi dan teknologi informasi
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
KELOMPOK 2 Gusti Randa Staning Putra Gusma Dwi Avianto
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
menanggapi tantangan-tantangan baru.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
RUANG LINGKUP SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN     ·  PENGENDALIAN ·  MANAJEMEN ·  PERBEDAAN ANTARA PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN DENGAN PROSES YANG LEBIH.
EVALUASI KINERJA dan MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA PROFESIONAL
Mengelola perusahaan bisnis
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM SEKTOR PUBLIK
Proses Perencanaan.
Prinsip-prinsip Pemasaran
Manajemen Desain.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Rahasia TOYOTA dalam memberdayakan seluruh resources
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
PERENCANAAN ORGANISASI DAN PENENTUAN TUJUAN
Total Quality Management
AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa
Siklus hidup pengembangan sistem
PEMBERDAYAAN.
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Suatu Tinjauan Pemasaran
PERENCANAAN ORGANISASI DAN PENENTUAN TUJUAN
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Suksma Ratri.
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA., ACPA. Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 ) Lingkungan External Domestik & Global Remote,Industri,Oprasi.
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Transcript presentasi:

THE TOYOTA WAY PART III

BAGIAN III MENAMBAH NILAI UNTUK ORGANISASI DENGAN MENGEMBANGKAN ORANG DAN MITRA KERJA

Prinsip 9 : Kembangkan pemimpin yang benar-benar memehami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkan kepada orang lain Ciri-pemimpin di Toyota : Fokus pada tujuan jangka panjang Tidak pernah menyimpang dari DNA Toyota way, dan menghayati serta menjadi panutan Bekerja menuju keatas melalui pekerjaan yang detail dan terus menerus ke gemba Melihat masalah sebagai peluang untuk melatih dan membimbing

Prinsip 9 : Kembangkan pemimpin yang benar-benar memehami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkan kepada orang lain Semboyan di Toyota “Sebelum membuat mobil, kita harus membuat orang” Tujuan Toyota adalah mengembangkan orang agar menjadi kontributor kuat dan mengikuti Toyota Way.

Pempimpin Toyota mempunyai kombinasi : Prinsip 9 : Kembangkan pemimpin yang benar-benar memehami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan mengajarkan kepada orang lain Pempimpin Toyota mempunyai kombinasi : Pengetahuan yang mendalam tentang pekerjaan Kemampuan mengembangkan, membimbing dan memimpin Dihormati karena pengetahuan teknis Diikuti karena kemampuannya memimpin

Pempimpin memerintahkan secara top down tetapi disisi lain menngunakan bottom up untuk mengembangkan orang

Prinsip 10 : Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Tim kerja dibagi kedalam kelompok-kelompok kerja yang terdiri dari 4 s/d 8 orang yang dipimpin oleh seorang ketua Ketua tidak melakukan pekerjaan, tapi jika ada yang tidak hadir menggantikan Ketua-ketua kelompok bertanggung jawab kepada supervisor lini pertama Ketua kelompok dan suprvisor berperan penting dalam kaizen

Membangun keseimbangan antara kerja individu dan kerja kelompok Prinsip 10 : Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan TPS Membangun keseimbangan antara kerja individu dan kerja kelompok Individu yang berkualitasdan tim yang efektif Menantang karyawan dan menghormati karyawan

Perlu usaha keras dan persisten untuk membangun budaya Toyota Way Prinsip 10 : Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Perlu usaha keras dan persisten untuk membangun budaya Toyota Way Dimulai dari porses seleksi sudah diperkenalkan Toyota Way

Tahapan pengembangan tim : Orientasi, - perlu arahan dair pemimpin, Prinsip 10 : Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Tahapan pengembangan tim : Orientasi, - perlu arahan dair pemimpin, - memahami misi dasar, aturan main dan alat yang akan digunakan Ketidakpuasan, - bekerja sebagai kelompok ternyata lebih sulit - perlu bimbingan dan dukungan

- mulai mempunyai gambaran yang jelas tentang perannya Prinsip 10 : Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Integrasi, - mulai mempunyai gambaran yang jelas tentang perannya - masih perlu dukungan sosial Produksi - Kelompok sudah bersatu - berkinerja tinggi - perlu waktu 3 tahun

Prinsip 10 : Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Kerna menganut sistem mengalir, perlu koordinasi yang lebih baik antara masing masing tahap Perbandingan Tim dengan system one-piece flow dan sistem batch and queue

Perbandingan Tim dengan system one-piece flow dan sistem batch and queue

Kelompok kerja adalah fokus penyelesaian masalah Prinsip 10 : Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi perusahaan Karyawan berketrampilan khusus bertanggung jawab atas penyelesaian masalah, penjaminan kualitas, pemeliharaan peralatan dan produktifitas Kelompok kerja adalah fokus penyelesaian masalah Kempimpinan kombinasi top down dan bottom up

Prinsip 11. Hormati jaringan Mitra daN Pemasok Anda dengan memberi tantangan dan membantu meningkatkan diri Toyota pelanggan yang terbaik sekaligus paling berat Toyota selalu memberi tantangan berat tetapi sekaligus membantu untuk mencapainya Ini adalah kunci just in taime Toyata membangun kekuatan supply chain dengan pemasok

Pemasok sebagai bagian dari Toyota dan diajarkan TPS Prinsip 11. Hormati jaringan Mitra daN Pemasok Anda dengan memberi tantangan dan membantu meningkatkan diri Pemasok sebagai bagian dari Toyota dan diajarkan TPS Pemasok baru diberi pesanan sedikit dahulu untuk evaluasi komitmentnya terhadap kualitas, harga dan pengiriman Jika terbukti baik, pesanan meningkat p[lus diajarkan Toyota Way Sekali masuk pemasok tidak akan pernah ditendang keluar kecuali bila bersikap sangat buruk

Prinsip 11. Hormati jaringan Mitra daN Pemasok Anda dengan memberi tantangan dan membantu meningkatkan diri Menyelamatkan pemasok yang sakit melalui TPS : contoh kasus Trim Masters, pemasok komponen Camry dan Avalon

BAGIAN IV MENYELESAIKAN AKAR PERMASALAHAN SECARA TERUS MENERUS UNTUK MENDORONG PEMBELAJARAN ORGANISASI

Prinsip 12 Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi yang sebenarnya genchi genbutsu Toyota mempromosikan dan mengharapka pemikiran kreatif Tetapi harus didasarkan atas semua aspek dari situasi sebenarnya Lihat facta, pahami dan analisa Ohno : data hanya merupakan indikator sehingga perlu diverifikasi fakta dilapangan

Lingkaran Ohno : Amati dan berpikirlah sendiri Genci genbutsu dilakukan dalam mengembangkan design mobil untuk pasar amerika Horensou, genchi genbutsu cepat untuk para pemipin

Prinsip 13. Buat keputusan secara perlahan-lahanmelalui konsensus, pertimbangkan semua pilihan dengan seksama, kemudian implementasikan keputusan dengan sangat cepat Pertimbangkan dengan seksama dalam pengambilan keputusan Toyota : bagimana anda sampai pada suatu keputusan itu sama pentingnya dengan kualitas keputusan itu sendiri

Lima elemen pengambilan keputusan : Menemukan apa yang sebenarnya terjadi Memahami penyebab yang mendasarinya Mempertimbangkas solusi alternatif seluas-luasnya Membangun konsensus dalam kelompok Menggunakan alat komunikasi yang efektif

Mencapai kesepakatan melalaui Nemawashi Komunikasi secara visual diatas selembar kertas untuk mengambil keputusan A3Report menjadi media komunikasi Disiplin dalam pembuatan A3 report membantu pelaksanaan rapat agar efesien Banyak belajar akan mempermudah pengambilan keputusan

Pengambilankeputusan yang baik di Toyota bermanfaat : Membuka semua fakta Melibatkan semua pihak sehingga terhindar dari penolakan Memberikan pembelajaran

Rapat yang efesien : Penetapan sasaran Orang yang tepat Peserta telah melakukan persiapan Penggunaan alat bantu visual yang efektif Rapat fokus untuk menyelesaikan masalah, informasi sudah dikumpulkan sebelumnya Rapat mulai dan berakhir tepat waktu

Prinsip 14. Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen ) Setiap kesalahan dalah peluang untuk belajar, bukan menyalahkan orang lain Organisasi wajib mengambil tindakan perbaikan dan menyebarkan pengalaman itu seluas-luasnya

Toyota : Stadarisasi dan inovasi adalah sebuah koin Prinsip 14. Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen ) Organisasi harus terus belajar untuk menghadapi perubahan dan kompetisi Toyota : Stadarisasi dan inovasi adalah sebuah koin Mengidentifikasi penyebab masalah dan mengembangkan tindakan pencegahan Untuk mendapatkan akan penyebab kita harus bertanya “mengapa?” Minimal lima kali

Hansei dan kaizen sangat erat Prinsip 14. Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen ) Hansei : adalah jika kita melakukan kesalahan, merasa sangat-sangat sedih, kemudian membuat rencana perbaikan kedepan untuk memperbaiki, serta berusaha keras untuk tidak terulang lagi kesalahan yang sama Hansei dan kaizen sangat erat

Practical problem solving di Toyota

Ukuran kinerja perusahaan : Prinsip 14. Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan berkesinambungan (kaizen ) Ukuran kinerja perusahaan : Ukuran kinerja global, parameter finansial, kualitas dan keselamatan kerja. Ukuran kinerja operasional, kondisi setiap departement Ukuran peningkatan agresif, bagaimana pencapaian unit bisnis atau kelompok kerja

Mnciptakan proses mengalir dan PDCA

TERIMA KASIH