SINEMATOGRAFI
“Imajinasi lebih penting dari pengetahuan.” - Albert Einstein
Imajinasi (n) 1.daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang; 2.khayalan (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Sinematografi adalah teknik menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda (disebut gambar) dan menggabung-gabungkannya hingga menjadi rangkaian gambar yang berisi pesan. Fotografi; menangkap gambar tunggal Sinematografi; menangkap rangkaian gambar
Sinematografi adalah teknik menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda (disebut gambar) dan menggabung-gabungkannya hingga menjadi rangkaian gambar yang berisi pesan. Fotografi; menangkap gambar tunggal Sinematografi; menangkap rangkaian gambar
SHOOTING DIRECTING
SHOOTING SIZES SHOT ELS LS MLS MCU CU ECU (Extreme Long Shot) (Medium Long Shot) MCU (Medium Close Up) CU (Close Up) ECU (Extreme Close Up)
SHOOTING MEANING OF SHOTS LONG SHOTS MEDIUM SHOTS CLOSE SHOTS -Untuk menunjukkan tempat adegan berlangsung -Untuk menujukkan progres dari sebuah adegan -Untuk menunjukkan hubungan sebuah subyek dengan subyek lainnya -Digunakan sebagai variasi shot dalam sebuah scene -Paling umum digunakan dalam film dan televisi karena tidak ada penekanan khusus pada subyek seperti Long Shots dan Close Shots -TV adalah media Close Up karena secara teknis ukuran layar TV yang lebih kecil dibandingkan dengan layar bioskop. -Acara TV biasanya ditonton sambil lalu sehingga lebih kuat jika dinampilkan gambar-gambar yang padat.
SHOOTING ELEMENT OF THE SHOT 1.MOTIVATION Misalnya, shot gelas jatuh bisa menggambarkan kehancuran 2.INFORMATION Misalnya, pertunjukan konser musik harus ada shot panggung, penyanyi, pemain gitar, penonton, dll. 3.COMPOSITION Mengandung 4 unsur, yaitu framing, illusion of depth, subject/object, dan color. 4.SOUND Misalnya, jalan raya yang macet, polusi, bising dapat dipertegas dengan suara deru mesin mobil, klakson, peluit polisi, kondektur bus, dll 5.ANGLE Sudut pengambilan gambar akan memberikan kekuatan pada sebuah shot. Sudut yang berbeda dapat memberi makna yang berberlainan 6.CONTINUITY Adalah shot yang digunakan untuk menyambung antar-sequens gambar
SHOOTING COMPOSITION RULE OF THIRD ILLUSION OF DEPTH
SHOOTING ANGLE LOW ANGLE EYE LEVEL HIGH ANGLE Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih rendah dari obyek akan mengakibatkan obyek terlihat superior, dominan, dan menekan Pengambilan gambar dengan posisi kamera sejajar (mata) obyek akan mengakibatkan obyek terlihat wajar dan natural Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih tinggi dari obyek akan mengakibatkan obyek terlihat inferior dan tertekan SEQUENCE #1 SEQUENCE #2
Pengambilan gambar dengan posisi kamera mencover seluruh subyek SHOOTING CROSS SHOT MASTER SHOT COVER SHOT-1 COVER SHOT-2 Pengambilan gambar dengan posisi kamera mencover seluruh subyek Pengambilan gambar dengan posisi kamera 450 dari arah kiri subyek pertama Pengambilan gambar dengan posisi kamera 450 dari arah kanan subyek kedua
DIRECTING THREE MUSKETERS PROGRAM GOALS Producer Program Director Kegembiraan Kemarahan Program Director Script Writer Kesedihan Informasi
DIRECTING PRODUCTION STEPS 1.DEVELOPMENT Idea, target audience, treatment, characters, scenes, outline script 2.COMMISIONING Production company or in house?, full script 3.PRE-PRODUCTION Casting, set design, lighting design, recruit production crew, choose location, buy props, costumes, make up, final script 4.PRODUCTION Off-site rehearsal, location filming, studio rehearsal, studio recording 5.POST-PRODUCTION Editing pictures, editing sound, adding graphics, grading & dubbing, final cut 6.DISTRIBUTION Transmission, marketing, trails, posters, press
DIRECTING FLOOR PLAN ONE PLUS TWO, 2 CAMERAS ONE PLUS FOUR, 7 CAMERAS
DIRECTING RUNDOWN