PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
Advertisements

Aplikasi Hukum Newton.
SISTEM KERJA HIDROLIK Eko Syaputra JURUSAN TEKNIK MESIN.
LUBRICANT MINYAK PELUMAS
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
Bab 1: Fluida Massa Jenis Tekanan pada Fluida
Bantalan (Bearing) Bantalan adalah elemen mesin yang berfungsi menumpu poros berbeban, sehingga putaran poros dapat berlangsung secara halus dan aman.
Struktur rangka batang bidang
Pertemuan 11 RODA GIGI (GEARS)
MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN
MEKANIKA BAHAN ‘mechanics of materials’
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-3
BANTALAN (BEARING).
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
ELEMEN TRANSMISI ELEMEN TRANSMISI adalah bagian bagian dari mesin atau peralatan system mekanik yang berfungsi sebagai pembawa, pemindah, penghubung.
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
KONSTRUKSI MESIN (3 SKS)
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
MEKANIKA BAHAN Hamdani, S.T, S.Pdi, M.Eng FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-2
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-14
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-11
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-13 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Akuntansi Operasi Kantor Cabang
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-12
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 1 PENDAHULUAN
TEKNIK PENGATURAN JURUSAN TEKNIK MESIN
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-7 DOSEN PENGASUH Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-10
TEKNIK PENGATURAN MODUL KE-8
Materi 5.
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
TUGAS PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
KEGIATAN BELAJAR BEARING, SEAL DAN GASKET
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
Science Center Universitas Brawijaya
Nama: Ahmad Rifai Nim : Jurusan: Teknik Mesin.
POMPA. Prinsip kerja Pompa Pada umumnya pompa beroperasi pada prinsip dimana kevacuman sebagai (partial vacuum) yang diciptakan pada inlet pompa sehingga.
Transcript presentasi:

PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-08 Dosen Pengasuh Ir. PIRNADI. T. M.Sc UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id PROGRAM KULIAH KARYAWAN 2008

GESEK DUA PERMUKAAN YANG SALING KONTAK BERGESEKAN MENJADI CUKUP KECIL. HAL INI DAPAT DILAKUKAN DENGAN SISTEM PELUMASAN YANG SEMPURNA DIANTARA KEDUA KOMPONEN YANG SALING BERGESEKAN DAN KONTAK TERSBUT. C. RUANG LINGKUP PERAWATAN BEARING TERJADUAL ADAPUN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN HANYA AKAN DIBATASI PADA CARA PERAWATAN (PELUMASAN) BLOK BANTALAN SECARA UMUM DAN DITETAPKAN UNTUK KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA SAJA. D. CONTOH CONTOH APLIKASI SINGKAT PADA SISTEM PERAWATAN MESIN KHUSUSNYA BLOK BANTALAN SECARA UMUM DAN TERJADUAL UNTUK KOMPONEN UTAMA MESIN, SEBAGAI BERIKUT: [DIBERIKAN LANSUNG SAAT TATAP MUKA] 2. PENGELOMPOKAN BEARING MESIN SECARA UMUM BEARING DAPAT DIKELOMPOKAN DALAM ARAH BEBAN YANG DIDUKUNG OLEH BEARING, YAITU: - BEARING MESIN RADIAL, BILA BEBAN UTAMA BEKERJA TEGAK LURUS DENGAN SUMBU POROS MESIN. [DIBERIKAN LANSUNG SAAT TATAP MUKA] BEARING TEKAN (AKSIAL), BIAL BEBAN YANG UTAMA BEKERJA BERIMPIT DENGAN SUMBU POROS MESIN. http://www.mercubuana.ac.id

BEBAN BEARING DALAM SEGALA ARAH RADIAL YANG TERJADI. * JIKA SUDUT-SINGGUNG DARI BEARING DENGAN BANTALAN ADALAH 120o, SEPERTI DITUNJUKKAN PADA GAMBAR DI ATAS, KEMUDIAN BEARING DISEBUT BEARING BANTALAN DUKUNG PARSIAL (PARTIAL JOURNAL BEARING). BEARING JENIS INI MEMPUNYAI LEBIH SEDIKIT FRIKSI (GESEKAN) DIBANDING BEARING JOURNAL DUKUNGPENUH, TETAPI DAPAT DIGUNAKAN HANYA KETIKA BEBAN SELALU DALAM SATU ARAH, APLIKASI YANG PALING UMUM DARI BEARING BANTALAN DUKUNGPARSIAL DIGUNAKAN DALAM POROS KENDARAAN REK KERETA. 3. JOURNAL BEARING LUNCUR, BEARING LUNCUR, MENURUT KETEBALAN LAPISAN PELUMAS (OLI) ANTARA BEARING DENGAN JOURNAL DAPAT DIKELOMPOKKAN, SEBAGAI BERIKUT: A. BEARING LAPISAN TEBAL ADALAH DIMANA PERMUKAAN AKTIF DENGAN SEPENUHNYA TERPISAH DARI SATU SAMA LAIN OLEH PELUMAS. BEARING ITU DISEBUT SEBAGAI BEARING LUMAS HIDRODYNAMIC. B. BEARING LAPISAN IPIS ADALAH BEARING DIMANA, WALAUPUN PELUMAS ADA, PERMUKAAN KERJA SALING KONTAK SECARA PARTIAL SATU SAMA LAIN SEDIKITNYA (KADANG TERJADI KONTAK). TIPE BEARING DEMIKIAN DISEBUT JUGA BEARING BERPELUMAS BATAS. C. BEARING LAPISAN NOL (ZERO FILM BEARING), ADALAH YANG BEKERJA TANPA PELUMAS. D. BEARING HIDROSTATIS ATAU BEARING BEPELUMAS TEKANAN DARI LUAR ADALAH YANG DAPAT MENDUKUNG BEBAN STEADY TANPA ADA GERAK RELATIF ANTARA JOURNAL DAN BEARING. INI DICAPAI DENGAN MENDORONG PELUMAS BERTEKANAN DARI LUAR ANTAR SUKU CADANG. http://www.mercubuana.ac.id