13 Psikologi Industri Teknologi Komunikasi Dan Proses Interpersonal 2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMUNIKASI ORGANISASI PERTEMUAN KE-6 Ami Purnamawati.
Advertisements

PENYELIA SEBAGAI MANAJER
Presented by: Nur Hasanah, SE, MSc
Audit Sumber Daya Manusia
Tantangan Terbesar dalam Komunikasi Organisasi
SUPERVISORY COMMUNICATION
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
Sekilas Pandangan Tentang Manajemen
ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Fungsi Actuating (Menggerakkan)
KOMUNIKASI DALAM BISNIS (ORGANISASI)
KONFLIK PADA DUNIA KERJA
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
PERTEMUAN 11 PROSES KOMUNIKASI.
KOMUNIKASI Endah Setyowati, M.Si.
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
BAB III PERILAKU DALAM ORGANISASI
Materi Motivasi.
BAB III PERILAKU DALAM ORGANISASI
Konsep Dasar Informasi
KOMUNIKASI.
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
Komunikasi Organisasi
KELOMPOK KERJA & KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
TUGAS INDIVIDU TERLAMPIR MODUL “ KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN ”
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN PROSES
TATAP MUKA 12 KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI & KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi dan Manajemen Konflik
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
PENGGERAKAN PERTEMUAN 4.
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
Organizations & Structures
TI 3252 Perancangan Organisasi 3 SKS - Wajib
BAB II KOMUNIKASI DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI BISNIS
KOMUNIKASI Endah Setyowati, M.Si.
Komunikasi dan kepemimpinan
3. pengorganisasian Pengertian
Pengertian komunikasi
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM HUMAS
KOMUNIKASI ORGANISASI
Apa Itu Komunikasi ?.
KOMUNIKASI ORGANISASI
PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI
9. Proses Komunikasi.
Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Organisasi
XI. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN
Materi : MOTIVASI DAN KOMUNIKASI.
ORGANISASI MANAJEMEN PERENCANAAN & EVALUASI KESEHATAN
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
KOMUNIKASI Endah Setyowati, M.Si.
Part 5 Communication.
PRESENTASI : KOMUNIKASI ORGANISASI
Wadah kerjasama untuk mencapai tujuan  ORGANISASI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
ALUR KOMUNIKASI ORGANISASI
KOMPONEN KOMUNIKASI Kelompok 2 : Muhammad zulfikar Nurul qomariyah
I. Pengertian dan Fungsi MSDM
BAB II KOMUNIKASI DALAM LINGKUNGAN ORGANISASI BISNIS
Kelompok 4 M.Muclisin Tri Agustini. Pokok Bahasan.
KOMUNIKASI ORGANISASI
Koordinasi manajemen A. Pengertian dan pentingnya koordinasi menurut para ahli: G.R Terry :Koordinasi adalah suatu usaha yang sikron dan teratur untuk.
Komunikasi Dalam Organisasi
SYAFRAWATI, SKM, M. COMM HEALTH SC.. PENGANTAR Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan seseorang atau sekelompok orang untuk berintegrasi dalam.
Konsep Komunikasi Organisasi
KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN
KOMUNIKASI.
Nadia Prita Hutajulu Harry Fransisco Saragi Napitu
Transcript presentasi:

13 Psikologi Industri Teknologi Komunikasi Dan Proses Interpersonal 2 Dr. Arif Zulkifli ST Teknik Teknik Industri

Komunikasi Komunikasi menurut Robbins (2003) adalah perpindahan dan pemahaman makna. Hanya lewat perpindahan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Namun komunikasi lebih dari sekedar menanamkan makna. Komunikasi harus juga difahami. Adapun komunikasi dalam pengertian model komunikasi perceptual menyatakan bahwa komunikasi adalah proses di mana penerima menciptakan makna sendiri dalam benak mereka.

Komunikasi pada Atasan dan Bawahan Komunikasi ke Bawah Komunikasi ke bawah dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas lebih rendah. Biasanya kita beranggapan bahwa informasi bergerak dari manajemen kepada para pegawai; namun dalam organisasi kebanyakan hubungan ada pada kelompok manajemen (Davis, dalam Pace & Faules, 2005).

Jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi informasi mengenai kinerja pegawai informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission).

Metode Komunikasi Tulisan saja Lisan saja Tulisan diikuti lisan Lisan diikuti tulisan

Metode Komunikasi No Situasi Paling Efektif Paling tidak Efektif 1 Penyampaian informasi yang memerlukan tindakan segera pegawai Lisan diikuti tulisan Tulisan saja 2 Informasi yang memerlukan tindakan pegawai pada waktu mendatang Lisan saja 3 Penyampaian informasi yang bersifat umum 4 Penyampaian arahan atau perintah perusahaan 5 Penyampaian informasi mengenai perubahan kebijakan perusahaan yang penting 6 Penyampaian kemajuan kerja kepada penyelia langsung anda 7 Promosi kampanye keamanan 8 Pemberian pujian kepada pegawai atas prestasi kerjanya 9 Pemberian teguran atas kelalaian kerjanya 10 Penyelesaian perselisihan di anatara para pegawai mengenai masalah kerja

Keterangan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode lisan diikuti tulisan dinilai paling efektif dalam enam dari sepuluh situasi dan tidak pernah dinilai tidak sesuai untuk situasi apapun. Situasi yang memerlukan tindakan segera tetapi kemudian diikuti oleh tindak lanjutnya, yang bersifat umum dan memerlukan pendokumentasian, dan yang meliputi hubungan-hubungan antarpersonal yang positif, tampaknya paling baik ditangani oleh metode lisan diikuti tulisan. Metode lisan saja dinilai paling efektif dalam situasi yang mencakup teguran dan mendamaikan perselisihan, tapi paling tidak efektif dalam enam situasi lainnya, meskipun empat dari enam situasi juga dinilai paling efektif untuk kombinasi metode lisan diikuti tulisan. Hal ini menunjukkan bahwa metode lisan diinginkan tetapi tidak hanya lisan saja. Metode tulisan saja dinilai paling efektif bila diperlukan informasi untuk tindakan yang akan datang, bila informasinya umum, dan bila tidak diperlukan kontak pribadi. Metode tulisan diikuti lisan tidak dinilai paling efektif atau paling tidak efektif bagi setiap situasi.

Komunikasi ke Atas Komunikasi ke atas dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih tinggi (supervisor). Esensi komunikasi ke atas adalah suatu permohonan atau komentar yang diarahkan kepada individu yang otoritasnya lebih besar, lebih tinggi, atau lebih luas. Komunikasi digunakan untuk memberi umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan tujuan, dan meneruskan masalah-masalah yang ada. Komunikasi ke atas menyebabkan para manajer menyadari perasaan para karyawan terhadap pekerjaannya, rekan sekerjanya, dan organisasi secara umum. Manajer juga mengandalkan komunikasi ke atas untuk mendapatkan gagasan mengenai bagaimana segala sesuatu dapat diperbaiki

Alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat sulit: Kecendrungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka Perasaan bahwa supervisor dan manajer tidak tertarik kepada masalah pegawai Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai Perasaan bahwa supervisor dan manajer tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai.

Komunikasi dalam Industri dan Organisasi Menurut Jewell dan Siegal (1998) komunikasi organisasi adalah suatu alat di mana aktivitas anggota-anggota sistem sosial organisasi dikoordinasikan. Komunikasi dapat membentuk jalinan pengertian antara pihak yang satu dengan pihak yang lain, sehingga apa yang dikomunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan dan akhirnya dilaksanakan. Apabila organisasi tidak dapat melaksanakan komunikasi yang baik, maka semua rencana-rencana, instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, sasaran-sasaran, motivasi-motivasi dan sebagainya, hanya tinggal di atas kertas, atau menjadi simpang siur dan kacau balau sehingga tujuan industri dan organisasi kemungkinan tidak akan tercapai. Komuniksi yang tidak lancar dapat menimbulkan dampak buruk, berupa: timbulnya sentimen-sentimen, perasangka-prasangka dan ketegangan di kalangan para anggota organisasi dan konflik-konflik di antara bermacam-macam tingkatan dalam organisasi. Sedangkan keuntungan-keuntungan dari komunikasi yang baik dalam organisasi adalah: kelancaran tugas-tugas lebih terjamin, biaya-biaya dapat ditekan, dapat meningkatkan partisipasi dan pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik

Dimensi Komunikasi Komunikasi Internal Komunikasi Eksternal

Komunikasi Internal Komunikasi internal adalah komunikasi antar manajer dengan komunikan yang berada dalam organisasi, yakni para pegawai dan berlangsung secara timbal balik. Komunikasi internal terbagi atas tiga arus komunikasi Komunikasi vertikal Komunkasi Horizontal Komunikasi Diagonal

Komunikasi Vertikal Adalah komunikasi dari atas ke bawah, dan dari bawah ke atas, yaitu komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke atasan. Dalam proses komunikasi vertikal, pemimpin memberikan instruksi, petunjuk, pengarahan, informasi, penjelasan kepada bawahan. Sebaliknya bawahan memberikan laporan, gagasan, saran dan sebagainya kepada pimpinan. Komunikasi vertikal dapat dilaksanakan secara langsung antara manajer sebagai pimpinan tertinggi dengan seluruh karyawan, dapat juga melalui kepala biro, kepada bagian atau seksi

Komunikasi Horisontal komunikasi secara mendatar, misalnya: antara anggota staf dengan anggota staf, karyawan dengan karyawan, dan sebagainya. Komunikasi horisontal seringkali berlangsung tidak formal.

Tujuan Komunikasi Interaktif Task coordination. Kepala departemen dapat melakukan pertemuan bulanan untuk mendiskusikan bagaimana masing-masing departemen memberikan kontribusi untuk tujuan masing-masing sistem Problem solving. Anggota dari salah satu departemen dapat berkumpul untuk mendiskusikan bagaimana mereka akan menangani ancaman masalah keuangan; mereka dapat menggunakan pemikiran karyawan Information sharing. Anggota departemen dapat bertemu dengan anggota-anggota departemen lain untuk memberikan kepada mereka data baru Conflict resolution. Anggota dari salah satu departemen dapat bertemu untuk mendiskusikan konflik yang ada di dalam departemen atau antar departemen.

Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal atau komunikasi silang (cross communication); adalah komunikasi antara pimpinan seksi dengan pegawai seksi lainnya.

Komunikasi Eksternal Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara manajer atau pejabat lain yang mewakili di luar organisasi. Komunikasi eksternal terdiri dari dua jalur yakni komunikasi dari organisasi ke khalayak dan dari khalayak ke organisasi Komunikasi dari organisasi ke khalayak atau publik pada umumnya bersifat informatif, setidaknya adanya hubungan batin. Hal ini sangat penting dalam rangka memecahkan masalah yang tidak terduga sebelumnya, misalnya saja adanya berita surat kabar yang tidak sesuai dengan kenyataan. Komunikasi ini dapat dilakukan melalui mass media seperti surat kabar, majalah, radio, telepon, televisi, poster dan sebagainya. Komunikasi dari khlayak ke organisasi adalah proses umpan balik yang dikehendaki oleh manajer maupun umpan balik secara spontanitas dari komunikan.