EXPORTING, IMPORTING DAN SOURCING CASE STUDY Manfaat, Hambatan dan Tantangan bagi Apparel retail industry di Amerika Disusun oleh : Langlang Jagad 0808137 Fansuri Munawar 0809236
CONTENT SOURCING EXPORTING IMPORTING Ekspor adalah prosedur perdagangan antar negara di mana negara yang satu mengirimkan barang kepada negara lainnya dengan menggunakan sarana laut, darat, maupun udara. IMPORTING Impor adalah proses memasukkan barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean dalam negeri dengan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. SOURCING Kerjasama atau kesepakatan antar dua perusahaan atau lebih dalam produksi dan pengadaan barang dalam kualitas, kuantitas, dan harga tertentu dimana salah satu bertindak sebagai pemasok dan pihak yang lain bertindak sebagai pembeli
EXPORTING, IMPORTING DAN SOURCING Pemasaran global mencakup : Exporting Importing Sourcing
EXPORTING Pemasaran exporting memerlukan: Pemahaman sasaran lingkungan pasar Penggunaan riset pemasaran dan identifikasi pasar potensial Keputusan rancangan produk, keputusan penetapan harga, keputusan mengenai distribusi dan saluran serta keputusan periklanan dan promosi bauran pemasaran
Faktor Biaya dan Kondisi Logistik Infrastruktur Negara Risiko Politik Kriteria keputusan pemasok dalam ekspor dan impor terdiri dari enam faktor diantaranya: Faktor Biaya dan Kondisi Logistik Infrastruktur Negara Risiko Politik Akses Pasar Kurs Mata Uang Asing
Memilih pasar export Menciptakan Profil Produk Pasar Langkah-langkah dalam memilih pasar ekspor diantaranya : Menciptakan Profil Produk Pasar Kriteria Pemilihan Pasar Mengunjungi Pasar Potensial
Organization export Pengorganisasian di Negara asal dan pengorganisasian di pasar sasaran Organisasi di Negara Manufaktur - Organisasi Ekspor Milik Sendiri - Organisasi Ekspor Independen Eksternal Organisasi di Negara Pasar - Perwakilan Pasar Langsung - Perwakilan Independen - Pemasaran dengan Membonceng
TATA CARA PEMBAYARAN EXPORT PEMBIAYAAN EKSPOR/METODE PEMBAYARAN Advace Payment (Pembayaran di muka). Pembayaran yang dilakukan oleh importir (pembeli) kepada eksportir (penjual) sebelum barang/jasa diterima baik seluruh nilai maupun sebagian. Open Account (Pembayaran kemudian). Pembayaran yang dilakukan oleh importir kepada eksportir setelah barang/jasa dikirim dan diterima oleh eksportir Collection Draft / Dokumen (Wesel Inkaso). Pembayaran yang penagihan pembayarannya melalui jasa perbankan. Dokumen-dokumen pendukung yang digunakan dalam transaksi jeal beli ini disalurkan melalui bank.
TATA CARA PEMBAYARAN EXPORT (2) Consignment (Konsinyasi). Konsinyasi merupakan cara pembayaran yang dilakukan oleh importir setelah barang yang dititipkan ekportir terjual. Letter of Credit (L/C). L/C adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank devisa atas permintaan importir dan ditujukan kepada eksportir. Isi surat ini menyatakan bahwa eksportir penerima L/C diberi hak oleh importir untuk menarik wesel (surat perintah untuk melunasi hutang) atas importir. Bank penerbit L/C menjamin untuk mengaksep wesel yang ditarik asalkan ekportir telah memenuhi semua syarat yang tercantum dalam L/C.
IMPORTING Mekanisme import : Menemukan suatu bank Menetapkan suatu surat kredit Memutuskan transfer barang-barang dari eksportir ke importir dan sebaliknya Mengecek pemenuhan dengan hukum nasional negeri pengimpor dan negeri pengekspor Membuat penyisihan dana untuk fluktuasi- fluktuasi pertukaran valuta asing Memperbaiki kewajiban hutang untuk pembayaran dari bea impor
Flow Chart of Documentary Credit
IMPORTING Ada 3 keputusan untuk memutuskan sebelum mengimpor yaitu: 1. langsung membeli, 2. memodifikasi sebelum membeli 3. membuat produk yang baru
MODEL PERILAKU PEMBELIAN PARA IMPORTIR Tahap 1:pengenalan kebutuhan dan perumusan masalah keputusan untuk “memilih sumber import” tekanan kompetitive tidak ketersediaan barang Tahap 2:pencarian Dengan mengetahui: karakteristik negeri pengimport Karakteristik penjual Mengumpulkan informasi dengan (mengenali, menyaring dan membatasi serta menetapkan negara pengimport) Tahap 3: memilih Evaluasi alternatif: proses mengganti rugi yang digunakan untuk mengevaluasi penjual Memilih penjual yang berkompeten
SOURCING GLOBAL SOURCHING INSOURCHING OUTSOURCHING MULTISOURCHING
Fenomena soourcing di amerika Perusahan-perusahan di Amerika menghadapi kompetisi yang semakin ketat dengan membanjirnya produk-produk dari luar negeri yang memasuki pasar domestic Amerika Tekanan kompetitif dari pasar membutuhkan upaya perusahaan untuk mencari supplier yang dapat memproduksi produk berkualitas dengan biaya yang rendah. Dalam hal ini, banyak Negara- Negara Asia dan Eropa timur yang memiliki biaya tenaga kerja terdidik relative murah menawarkan peluang sourcing yang menarik
Fenomena soourcing di amerika (2) Diperkirakan penghematan sekitar 10% sampai dengan 40% dapat diperoleh dengan melakukan Global Sourcing (Gregory Mankiw;2003) Sekitar US$ 250 Milyard dihabiskan untuk membeli produk-produk dari luar negeri oleh perusahaan Amerika pada tahun 1990-an, jumlah tersebut meningkat menjadi US$ 937 Milyard pada tahun 2003 (U.S. Burreau of census;2003) Di tahun 1999 industri retail pakaian Amerika menghabiskan dana US$ 56 milyard untuk mengimport produk-produk pakaian dari luar negari . jumlah tersebtu 40 kali lebih besar dari jumlah yang dikeluarkan pada tahun 1970-an dan sejak tahun 2003 menjadi jumlah pengadaan barang untuk kategori produk konsumsi yang paling banyak diimport dari luar negeri
Fenomena soourcing di amerika (3) Alasan apparel retail industry di amerika melakukan sourcing: 1. Mengurangi biaya 2. Kualitas 3. Ketersediaan
Fenomena soourcing di amerika (4) Tantangan dan Hambatan Logistik (Delivery Time,Infrasruktur,Inventory,Environment) Perbedaan kebudayaan (Kultur,Bahasa,Gaya Hidup) Regulasi (Peraturan Pemerintah)
Terimakasih atas perhatiannya!!