PHP : Hypertext Processor Function, Fungsi include() dan fungsi require() Mata Kuliah : Pemrograman Berbasis Web
FUNCTION (FUNGSI) Adalah bagin dari program yang dibuat terpisah untuk melaksanakan fungsi tertentu yang menghasilkan suatu nilai untuk dikembalikan ke program utama. Tujuannya adalah Memudahkan dalam mengembangkan program. Program dibagi menjadi beberapa sub program kecil, sehingga hal ini menjadi kunci dalam pembuatan program terstruktur. Menghemat ukuran program, karena beberapa perintah yang sama dan dijalankan beberapa kali dalam program dapat dijadikan satu kali saja dalam suatu function. Contoh bentuk function : function luas($p, $l) { $Luas=$p*$l; return $Luas; } Pemanggilan di program utama : luas(20,40);
Macam-macam fungsi Function yang disediakan dari library bahasa pemrograman (Standard Library Function) Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh bahasa pemrograman itu sendiri, contoh : ob_start(), error_reporting(0), session_start(), dll. Function yang dibuat oleh programmer (Programmer Defined Function) Adalah function yang dibuat oleh programmer sendiri. Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya bisa terpisah dari program utama atau menjadi satu, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di- include-kan untuk penggunaannya.
PARAMETER FUNGSI Parameter Fungsi Terdapat dua macam para parameter fungsi, yaitu : Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi (parameter yang ada pada prototype function). Parameter Aktual adalah variabel yang dipakai dalam pemanggilan fungsi (parameter yang ada pada function definition) .
STRUKTUR FUNGSI Function Definition Adalah penyusunan kode program dalam pembuatan sebuah function. Contoh : function luas($p, $l) Sebuah fungsi { $Luas=$p*$l; return $Luas; }
luas($a, $b); STRUKTUR FUNGSI Function Prototype Function prototype digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai : Tipe keluaran function, jumlah parameter, dan tipe dari masing-masing parameter dalam pemanggilan function pada sebuah program utama. Contoh luas($a, $b); Nama Function Parameter-parameter function Type masing-masing parameter
Fungsi include() dan require() Fungsi include() dan require() digunakan untuk memanggil sebuah sebuah file yang dapat diterapkan ke dalam file yang lain. Misalnya website terdiri dari header.php, isi.php dan footer.php, maka ketiga file di atas bisa digabungkan menjadi satu meskipun terdiri dari 3 file yang terpisah. Contoh misalnya header.php dan footer.php dimasukkan ke dalam file isi.php. Maka di file isi.php dituliskan include(“header.php”); dan include(“footer.php”); / require(“header.php”) ; dan require(“footer.php”); Ada sedikit perbedaan dalam penggunaan untuk kedua fungsi tersebut. Ketika digunakan untuk memanggil file statis maka bisa digunakan require(), sedangkan untuk pemanggilan file yang berisi fungsi dan sebuah proses logika bisa digunakan include().
Next >> PHP (Pertemuan 4) Terimakasih atas perhatiannya. Semoga apa yang kita pelajari bersama bermanfaat bagi kita semua. Amiiin. Sumber: Internet & World Wide Web How To Program Fourth Edition, P.J. Deitel, H.M .Deitel, Prentice Hall. Learning Web Design Third Edition, Jennifer Niederst Robbins, O’Reilly Media Algoritma dan Pemrograman, Suarga, Andi Publisher. http://www.php.net http://www.w3schools.com Next >> PHP (Pertemuan 4)