KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH PWM DKI JAKARTA
PENGERTIAN MUHAMMADIYAH Diambilkan dari nama Muhammad Rasulullah SAW (sebagai Rasul), akhiran “yah” = nisbat (Pengikut Nabi Muhammad) Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah berasas Islam (AD Muhammadiyah Pasal 4 Bab Identitas dan Asas).
PENDIRIAN DAN TUJUAN Didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H, bertepatan dengan tanggal 18 Nopember 1912 M, di Yogyakarta (AD pasal 2 Pendirian) Maksud dan tujuan : menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (AD pasal 6)
AL-QUR’AN & SUNNAH MUHAMMADIYAH Dakwah Islam Amar Ma’ruf, Nahi Mungkar T a j d i d TERWUJUD MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA
SEJARAH DIRUMUSKANNYA Berasal dari uraian KH. Faqih Usman, sewaktu memberikan materi dalam suatu latihan yang diadakan oleh PP Muhammadiyah di Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta (apa sih Muhammadiyah itu) Dirumuskan dalam Sidang Tanwir menjelang Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta. Disyahkan pada tahun 1962 di Muktamar Muammadiyah ke - 35 (Muktamar ½ abad) pada masa akhir periode kepemimpinan HM. Yunus Anis
D I A M N M PERSEORANGAN SASARAN DA'WAH Yang Telah Islam (Ummat Ijabah) T a j d i d Yang Belum Islam (Ummat Dakwah) Seruan dan Ajakan MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA
D I A M N M MASYARAKAT SASARAN DA'WAH Perbaikan, Bimbingan dan Peringatan Gerakan Da’wah Jama’ah MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA
Cermati i'tibar ini ! QS Ibrahim: 24 الم تر كيف ضرب الله مثلا كلمة طيبة كشجرة طيبة اصلها ثابت وفرعها فى السماء تؤتى اكلها كل حين باذ ن ربها ويضرب الله الامثال للناس لعلهم يتذكرون الم تر كيف ضرب الله مثلا كلمة طيبة كشجرة طيبة اصلها ثابت وفرعها فى السماء تؤتى اكلها كل حين باذ ن ربها ويضرب الله الامثال للناس لعلهم يتذكرون
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah yang syah.
Lanjutan Amar ma’ruf nahi munkar. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan membangun, sesuai dengan ajaran Islam. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan Islam. Membantu pemerintah dalam memelihara dan membangun negara untuk kemakmuran Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.
DASAR AMAL USAHA MUHAMMADIYAH Hidup manusia harus berdasar tauhid, ‘ibadah dan taat hanya kepada Allah SWT. Hidup manusia bermasyarakat. Meyakini bahwa ajaran Islam adalah satu-satunya ajaran yang dapat menjamin kebahagiaan dunia akhirat. Menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada kemanusiaan. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Rasulullah Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi
CONTOH AMAL PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH (kompleks, menantang dan mulia) Kompleks, karena spektrumnya yang sangat luas Menantang, karena menentukan masa depan bangsa Mulia, karena memuliakan dan memanusiakan manusia
Peran Lembaga Pendidikan Muhammadiyah di DKI Jakarta Historis : Lembaga Pendidikan Muhammadiyah perlu mengembangkan misi Persyarikatan dengan konsisten agar lembaga pendidikan benar-benar menjadi alat Persyarikatan mencapai tujuannya *) *) KHA. Ahmad Dahlan pernah berpesan, Muhammadiyah sekarang ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah Guru, kembalilah ke Muhammadiyah, Jadilah Dokter, Kembalilah ke Muhammadiyah, Jadilah Master, Insiyur, dan lain-lain dan kembalilah kepada Muhammadiyah.
B. Managerial : Penerapan manajemen modern seperti adanya standarisasi, profesionalisme, impersonal, reward and punishment memberikan dasar yang kuat bagi eksistensi lembaga pendidikan Muhammadiyah. C. Kurikulum : Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah harus menganut prinsip desentralisasi yang mampu memberdayakan pendidik untuk mendinamisasikan isi kurikulum secara maksimal. Pencapaian Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah harus berorientasi pada kompetensi dan berkelanjutan.
D.Kemasyarakatan : Amal usaha dibidang Pendidikan yang dijalankan oleh Muhammadiyah harus tetap konsisten dengan misi perjuangannya, yakni untuk memihak kepada orang-orang yang nasibnya kurang baik secara ekonomi, tidak boleh terjebak paham materelisme-kapitalisme liberalisme. Pendidikan Muhammadiyah sejauh mungkin harus dapat memberikan akses kepada kaum dhu’afa untuk bisa menikmati institusi-institusi yang dimiliki oleh Muhammadiyah.
Contoh: DATA SATUAN PENDIDIKAN/SEKOLAH MUHAMMADIYAH DI DKI JAKARTA No Satuan Pendidikan Jumlah SEKOLAH MUH DKI Jumlah sekolah DKI 1. SD 32 2. SMP 3. MTS 1 4. SMA 15 5. ALIYAH 6. SMK 12 JUMLAH 93
Melihat Jumlah Sekolah Muhammadiyah di Jakarta, terbukti partisipasi Muhammadiyah di bidang Pendidikan tidak bisa dianggap sebelah mata. Perhatian yang tinggi dari Muhammadiyah dalam bidang pendidikan adalah bentuk partisipasi masyarakat untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.
Akibatnya: SEMU Muhammadiyah ingin menghindari situasi ini TIDAK SINCERE (Tidak Tulus Ikhlas – Tidak Sungguh-sungguh) SEMU (Senang Basa Basi & Budaya Abs) Akibatnya: data tidak akurat, kebijakan tidak tepat & tidak relevan, dsb. qomari.anwar@yahoo.com - 0856.8.028.028
Muhammadiyah ingin menghindari situasi ini Generasi yg daya imajinasi idealistiknya rendah; Angkatan kerja yg tidak siap berkompetisi di era global; Birokrasi yang lamban, korup, tidak kreatif; Pelaku ekonomi yg tidak siap bermain fair & apa adanya; Masyarakat yang mudah bertindak anarkis; Sumber daya alam (hutan) yang rusak parah; Cendekiawan yang hipokrit; Hutang luar negeri yang tak tertanggungkan; Semakin banyaknya tokoh /pemimpin yang rendah moral; Ego kedaerahan yang meluas di kalangan masyarakat; Pemimpin daerah yang kebingungan
GURU MUHAMMADIYAH vs GURU DI MUHAMMADIYAH Mengajar karena panggilan Ilahi Mengajar dijadikan bagian dari wahana dakwah Sangat peduli thdp keadaan dan prestasi murid Antusias turut mengem- bangkan Muhammadiyah Mengejar mutu pendidikan Muhammadiyah Beribadah mengikuti faham Muhammadiyah. . Hadir sekedar untuk mengajar 2. Mengajar sekedar mencari nafkah 3. Tidak peduli terhadap individu murid 4. Tidak peduli terhadap Persyarikatan Muhammadiyah 5. Melakukan ibadah mahdhoh mengikuti keinginan diri
FAKTOR DOMINAN DALAM PEMBINAAN KARAKTER (1) Guru (2) Selibriti/Artis (3) Pejabat (4) Tokoh masyarakat (5) Teman sejawat (6) Kedua orangtua (7) Media (8) Dll 0856.8.028.028 - qomari9@yahoo.com
PENUTUP TERIMA KASIH