FIS – Metode SUGENO Pert- 6.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
<Artificial intelligence>
Advertisements

SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus IF
Logika Fuzzy.
Sistem Inferensi Fuzzy
Logika Fuzzy.
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA BERBASIS LOGIKA FUZZY ADE SYAYUTI MANNAF K
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf
Logika Fuzzy.
LOGIKA FUZZY PERTEMUAN 3.
Penalaran Mamdani dan Tsukamoto Pada pendekatan Fuzzy Inference System
Fuzzy Logic Control.
ARTIFICIAL INTELLIGENCE 6 Fuzzy Logic
LOGIKA FUZZY .
1 Pertemuan 24 APLIKASI LOGIKA FUZZY Matakuliah: H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun: 2005 Versi: 1.
CONTOH PENERAPAN LOGIKA FUZZY Fuzzy tsukamoto, mamdani, sugeno
FUZZY LOGIC LANJUTAN.
Pertemuan 22 FUZZIFIKASI DAN DEFUZZIFIKASI
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 5 “Sistem Inferensi Fuzzy”
Intelligent Control System (Fuzzy Control)
1 Pertemuan 26 NEURO FUZZY SYSTEM Matakuliah: H0434/Jaringan Syaraf Tiruan Tahun: 2005 Versi: 1.
Logika Fuzzy.
Model Fuzzy Tsukamoto.
LOGIKA FUZZY.
LOGIKA FUZZY Anifuddin Azis.
KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY (Fuzzy Logic) Edy Mulyanto.
LOGIKA FUZZY (Lanjutan)
TEORI DASAR Logika Fuzzy
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Logika Fuzzy Lanjut.
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Model Fuzzy Mamdani.
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 5
CARA KERJA SISTEM PAKAR
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - MAMDANI
Sistem Inferensi Fuzzy
REASONING FUZZY SYSTEMS.
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Kode MK : TIF01405; MK : Kecerdasan Buatan
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - SUGENO
Fuzzy logic Fuzzy Logic Disusun oleh: Tri Nurwati.
SISTEM FUZZY.
DASAR FUZZY.
LATIHAN 1 (kelompok 1 – 3) Permintaan terbesar 6000 kemasan/hari, permintaan terkecil 2000 kemasan/hari Persediaan barang digudang terbanyak mencapai 700.
Perhitungan Membership
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Penyusun: Tri Nurwati (dari segala sumber :)
Sistem Inferensi Fuzzy
Operasi Himpunan Fuzzy
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
Rusmala, S.Kom., M.Kom Pertemuan 9, 10, 11
Contoh Penerapan Fuzzy System 1
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
Logika Fuzzy Lanjut.
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - SUGENO
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
CCM110 Matematika Diskrit Pertemuan-11, Fuzzy Inference System
Logika Fuzzy (Fuzzy Inference System)
CSG3G3 Kercerdasan Mesin dan Artifisial Reasoning 2: Fuzzy
Fuzzy Expert Systems.
Penalaran Logika Fuzzy
Operator Himpunan Fuzzy
DASAR FUZZY.
LOGIKA FUZZY. Definisi Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang mengenalkan konsep kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan.
Transcript presentasi:

FIS – Metode SUGENO Pert- 6

Metode Sugeno FIS yang dibahas sebelum ini adalah FIS tipe Mamdani Tipe Mamdani merupakan tipe FIS standard yang umum dipakai Kelemahan FIS tipe Mamdani adalah tidak praktis sebab harus menghitung luas daerah di bawah kurva FIS alternatif adalah FIS dengan metode Sugeno, yang diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno-Kang. Penalaran Sugeno hampir sama dengan Mamdani

Michio Sugeno

Format kaidah fuzzy Sugeno- IF x is A AND y is B THEN z is f(x, y) yang dalam hal ini: x, y dan z adalah peubah lingusitik; A dan B adalah himpnan fuzzy ; f (x, y) adalah fungsi matematik. Bentuk yang paling umum diguankan adalah model fuzzy Sugeno orde-nol: IF x is A AND y is B THEN z is k yang dalam hal ini k adalah konstanta. Defuzzyfikasi dilakukan dengan cara mencari nilai rata-ratanya. Sumber: Alexander Rakic, Fuzzy Logic: Introduction 3, Fuzzy Inference

Pada metode Sugeno, fuzzifikasi, operasi fuzzy, dan implikasi sama seperti metode Mamdani. Perbedaannya hanya pada agregasi dan defuzzifikasi. Jika pada metode Mamdani agregasi berupa daerah di bawah kurva, maka pada metode Sugeno agregasi berupa singleton-singleton. Pada kasus model Sugeno orde-nol, output setiap kaidah fuzzy adalah konstanta dan semua fungsi keanggotaan konsekuen dinyatakan dengan singleton spikes.

Mamdani Sugeno

Defuzzyfikasi pada metode Sugeno lebih sederhana, karena hanya menghitung center of single-ton: yang dalam hal ini, adalah nilai singleton.

Contoh: (masih soal sebelumnya, penerapan center of singleton pada Mamdani) z1 (Sumber: Sri Kusuma Dewi/Aplikasi Logika Fuzzy)

z2

z3

z4

Defuzzifikasi:

Contoh: (Speed control) Seberapa cepat anda berkendara bergantung pada cuaca (temperatur dan keadaan langit) Temp = {Freezing, Cool, Warm, Hot} (Sumber: Andrew L. Nelson/ Introduction to Fuzzy Logic Control/University of South Florida)

Cover = {Sunny, Cloudly, Overcast}

Speed = {Slow, Fast}

If cover is Cloudy and temp is Cool then speed is Slow Kaidah fuzzy: If Cover is Sunny and temp is Warm then speed is Fast Sunny(Cover)  Warm(Temp)  Fast(Speed) If cover is Cloudy and temp is Cool then speed is Slow Cloudy(Cover)Cool(Temp) Slow(Speed) Pertanyaan: seberapa cepat berkendara jika temperatur 65 F° dan langit 25% berawan?

Fuzzifikasi: 65 F°  Cool = 0.4, Warm= 0.7 0.7 0.4

25% berawan  Sunny = 0.8, Cloudy = 0.2

R2: If cover is Cloudy and temp is Cool then speed is Slow Operasi fuzzy dan implikasi: R1: If Cover is Sunny and temp is Warm then speed is Fast min( 0.8, 0.7) = 0.7  Fast = 0.7 R2: If cover is Cloudy and temp is Cool then speed is Slow min(0.2, 0.4) = 0.2  Slow = 0.2

Agregasi dan Defuzzifikasi: 0.7 0.2 Persamaan garis Fast melalui (25, 0) dan (75, 1)  (z) = 0.02(z – 25) (z) = 0.7  z = 0.7/0.02 + 25 = 60 Persamaan garis Slow melalui (25, 1) dan (75, 0)  (z) = -0.02(z – 75) (z) = 0.2  z = 0.2/(-0.02) + 75 = 65

Jadi, kecepatan berkendaraan adalah 61 mph

Mamdani or Sugeno? Mamdani method is widely accepted for capturing expert knowledge. It allows us to describe the expertise in more intuitive, more human-like manner. However, Mamdani-type fuzzy inference entails a substantial computational burden. On the other hand, Sugeno method is computationally effective and works well with optimization and adaptive techniques, which makes it very attractive in control problems, particularly for dynamic nonlinear systems. Sumber: Alexander Rakic, Fuzzy Logic: Introduction 3, Fuzzy Inference