3. Bentuk Organisasi Garis dan Staf Bentuk Organisasi ini diciptakan oleh Harrington Emerson. Pada umumnya bentuk organisasi ini dipakai oleh organisasi besar , daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Pada organisasi ini, terdapat satu atau dua lebih tenaga staf (Orang yang ahli dalam bidangnya).
Bagan Organisasi Lini dan Staf
Kebaikan dan Keburukan Bentuk Organisasi Garis dan Staf sebagai berikut : Kebaikannya : Keburukannya : Relevan untuk organisasi yang besar Keputusan rasional karena adanya staf ahli Terwujudnya “The Right Man in The Right Place” Organisasinya rumit karena kompleksnya susunan organisasi dan membutuhkan biaya tinggi Koordinasi semua bidang kadang sukar dilaksanakan Solidaritas dan rasa kebersamaan terhadap karyawan berkurang karena banyaknya karyawan sehingga tidak saling mengenal
C.BERDASARKAN SIFAT HUBUNGAN PERSONAL Berdasarkan atas dasar sifat hubungan pribadi orang-orang di dalam organisasi, organisasi dibedakan menjadi dua, yaitu : Organisasi Formal Organisasi Informal
1. Organisasi Formal Organisasi Formal adalah setiap bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih yang diatur dalam pola secara resmi dalam rangka mencapai tujuan bersama. Organisasi formal merupakan organisasi yang didasarkan pada struktur yang direncanakan dan menunjukkan : Kegiatan-kegiatan yang dibentuk untuk mencapai sasaran organisasi Pola hubungan antara bagian-bagian Siapa harus melapor kepada siapa Melapor tentang apa Ada ruang lingkup dan batasan wewenang tiap komponen
Hubungan antara personal di dalam organisasi formal merupakan hubungan formal yang harus dilandasi dengan 3 faktor, yaitu : a. Responsibility Sejumlah hasil yang harus dicapai sesuai dengan wewenang yang diberikan. b. Authority Kekuatan dan hak dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang harus dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yang ditugaskan. c. Accountability Kemampuan untuk menjawab segala sesuatu tentang pekerjaan yang dilakukan
2. Organisasi Informal Organisasi ini merupakan sisi lain dari organisasi formal dan mempengaruhi tumbuh kembangnya hubungan dan aktivitas antara orang-orang di dalam organisasi yang tidak diatur dalam struktur organisasi. Organisasi ini terbentuk karena tingkah laku, perasaan, hasrat, dan hubungan sifat pribadi antara orang-orang yang ada didalamnya.
Dalam organisasi informal, terdapat dua aspek yang memberikan pengaruh pada organisasi formal, yaitu : Organisasi informal menciptakan kebiasaan, tingkah laku, tata cara, norma-norma yang terjalin dan akan mewarnai tata cara suatu organisasi formal dalam pergaulan dan kerjasama Organisasi informal menciptakan suatu sifat, pengertian, kebiasaan, maupun norma-norma tertentu yang tidak dapat disangkal bahwa suatu organisasi informal merupakan suatu keadaan mutlak yang mendasari terbentuknya organisasi formal.
D. BERDASARKAN TUJUAN ORGANISASI Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai oelh sebuah organisasi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : 1. Organisasi yang berorientasi pada profit (Mencapai laba/keuntungan). Contohnya : Perusahaan, Koperasi, Mall 2. Organisasi yang tidak berorientasi pada non profit (tidak mencari keuntungan/bersifat sosial) Contohnya : LSM, BUMN (PLN, PDAM)