BERAT DAN INDEKS MASA TUBUH Peningkatan berat badan optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg, 9 kg diperoleh pada 20 minggu terakhir. Berat badan yang optimal ini berkaitan dengan resiko komplikasi terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat badan bayi lahir rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan. Tingkat edema,laju metabolik, asupan diet, muntah atau diare, merokok, jumlah cairan amniotik dan ukuran janin, semuanya harus diperhitungan, Usia maternal, ukuran tubuh prekehamilan, paratis, ras-etenisitas, hipertensi, dan diabetes juga mempengaruhi pola peningkatan berat badan maternal.
NEXT… Peningkatan berat badan yang tepat bagi setiap ibu hamil saat ini didasarkan pada indeks masa tubuh prekehamilan (body mass index) yang mengambarkan perbandingan berat badannya lebih sedikit daripada ibu yang memasuki kehamilan dengan berat badan sehat.
NEXT…. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan.Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan metabolism, berat badan dan indeks masa tubuh ( IMT ).
NEXT… Pada Trimester I Seorang wanita yang sedang hamil sudah mengalami penambahan berat badan, namun penambahan tersebut masih tergolong rendah, kira-kira 1-2 kg. karena pada masa ini saat dimana otak, alat kelamin, dan panca indra janin sedang dibentuk. Segera setelah haid terlambat kadar diamino eksidae meningkat dari 3-6 satuan dari masa tidak hamil ke 200 satuan dalam masa hamil 2 minggu. Peningkatan ini terjadi karena ada pertumbuhan dan perkembangan dala Plasenta sendiri menghasilkan enzim-enzim untuk oksidasi, reduksi, hidrolisa, dimana enzim dioksidase merupakan salah satu enzim yang dihasilkan oleh plasenta. Diamino oksidase disebut juga histaminase yaitu enzim yang berfungsi agar histamin tidak aktif lagi.
Pada Trimester II Seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak dibandingkan pada saat trimester I, karena pada trimester II ini pertumbuhan janin juga semakin besar. Dan sebagian besar penambahan berat badan selama masa kehamilan berasal dari uterus dan isi-isinya. Pada trimester II ini seorang wanita yang sedang hamil akan mengalami penambahan berat badan kira – kira 0,35 – 0,4 kg per minggu. Kenaikan berat badan yang baik memang secara bertahap dan kontinyu. Bisa jadi catatan bahwa adanya penambahan berat badan yang berlebih dan secara cepat bisa jadi indikasi awal keracunan kehanilan atau diabetes.
NEXT… Kadar diamino oksidase ini mencapai puncaknya 400 – 500 satuan pada kehamilan 16 minggu. Kadar alkalinfosfatase meningkat 4 kali lipat dengan wanita tidak hamil. Dimana kadar alkalinfosfatase dapat dipakai untuk menilai fungsi plasenta. Kadar gula darah pada ibu hamil lebih tinggi dari pada keadaan tidak hamil. Hal ini mungkin terjadi akibat zat antagonis options. Pada ibu hamil zat antagonis ibu hamil ini selain dihasilkan oleh kelenjar adrenal juga dihasilkan oleh plasenta zat antagonis insulin (glukagon) menekan kadar insulin sehingga mengakibatkan kadar gula ibu hamil meningkat.
Pada Trimester III Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari mulai awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 11 – 12 kg. Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg adalah Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat hingga 15-20% dari semula. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran karbohidrat, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi apabila dibutuhkan dipakai lemak ibu untuk dapat tambahan kalori. Pada trimester ini janin membutuhkan 30 sampai 40 gr kalsium untuk pembentukan tulangnya. Peningkatan ini terjadi agar dapat memenuhi kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan janin agar tidak mengambil kalsium ibu. Sedangkan kadar diamino oksidase menetap sampai akhir
Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 gr/kg BB atau sebutir telor ayam sehari. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil : Kalsium 1,5 gram setiap hari, 30 sampai 40 gram untuk pembentukan tulang janin. Fosfor, rata-rata 2 gram dalam sehari. Zat besi, 800 mgr atau 30 sampai 50 mgr sehari. Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi air. Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama kehamilan, atau terjadi kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg per minggu.