ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
PERKEMBANGAN BELAJAR MASA REMAJA
Pengertian Perkembangan Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dikatakan oleh Van den Dalen dalam Hurlock “perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”. Ini berarti bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa sentimenter pada tinggi badan seseorang ataupun peningkatan kemampuan seseorang, melainkan suatu proses intergrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
Ciri-ciri perkembangan secara umum Terjadinya perubahan dalam aspek fisik dan psikis Terjadinya perubahan dalam proposi aspek fisik dan aspek psikis Lenyapnya tanda- tanda lama dan munculnya tanda-tanda baru dalam aspek fisik dan psikis
Pengertian Remaja Freud (yang teori kepribadiannya berorientasikan kepad seksual libido; dorongan seksual), menafsirkan masa remaja sebagai masa mencari hidup seksual yang mempunyai bentuk yang definitife karena perpaduan (unifikasi) hidup seksual yang banyak bentuknya (polymorph) dan infantile (kekanak-kanakan)
Perkembangan Fisik Remaja Perubahan tubuh remaja secara ekternal: Tinggi Berat Proporsi Tubuh Organ Seks Ciri-ciri Seks Sekunder
Perkembangan Fisik Remaja Perubahan tubuh remaja secara internal: Sistem Pencernaan Sistem Peredaran Darah Sistem Pernapasan Sistem Endoktrin Jaringan Tubuh
Perkembangan Interketual (Aspek Kognitif) Remaja Menurut Piaget (dalam Santrock, 2001), seorang remaja termotivasi untuk memahami dunia karena perilaku adaptasi secara biologis mereka. Dalam pandangan Piaget, remaja secara aktif membangun dunia kognitif mereka, di mana informasi yang didapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka. Remaja sudah mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih penting dibanding ide lainnya, lalu remaja juga menghubungkan ide-ide tersebut. Seorang remaja tidak saja mengorganisasikan apa yang dialami dan diamati, tetapi remaja mampu mengolah cara berpikir mereka sehingga memunculkan suatu ide baru.
PERKEMBANGAN EMOSI Emosi remaja sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan atau perubahan fisik yang dikatakan sangat cepat. Pada mulanya merasa heran, kemudian menjadi gugup, was-was dan khawatir. Mereka terus menerus dituntut kemampuannya untuk dapat menyesuaikan diri pada semua tantangan yang muncul dari kondisi fisiknya sendiri. Berkembangnya kemampuan berpikir abstrak, perhatian pada lawan jenis membawa suasa baru bagi hidup mereka. Tanpa uluran tangan dari pendidik yang dilandasi kasih sayang maka remaja tersebut akan bersikap agresif,, emosi, marah, labil dan bahkan menyakiti dirinya sendiri dan begitupun sebaliknya.
PERKEMBANGAN BAHASA Bahasa merupakan alat berpikir, bahkan dalam pergaulan sering orag mengalami kebuntuan dalam berkomunikasi karena tidak berhubungan alias tidak nyambung. Hal ini dikarenakan frame of experience yang berbeda. Sebagai contoh anda tidak dapat berbicara tentang harga sembako dengan pekerja bangunan atau toko bahan bangunan.
Perkembangan Moral Remaja Perubahan fundamental dalam moralitas selama masa remaja: Pandangan moral individu makin lama makin menjadi lebih abstrak dan kurang konkret. Keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah. Penilaian moral menjadi semakin kognitif. Penilaian moral menjdai kurang egosentris. Penilaian moral secara psikologis menjadi lebih mahal dalam arti bahwa penilaian moral merupakan bahan emosi dan menimbulkan ketegangan psikologis.
Perkembangan Moral Remaja Perubahan konsep moral Pembentukan kode moral Peran suara hati dalam pengendalian perilaku
Perkembangan Sosial Remaja Pengaruh kelompok sebaya Perubahan dalam perilaku sosial Pengelompokan sosial baru Nilai baru dalam memilih teman Nilai baru dalam penerimaan sosial Nilai baru dalam memilih pemimpin
Perkembangan sikap dan moral remaja Tahap melekat, dimana seorang anak melakukan kebaikan tanpa rekayasa artinya mengalir begitu saja, tanpa disadari atau dimengerti. Tahap imitasi, dimana remaja menirukan sikap dan moral orang tua /pendidik. Tahap emansipasi, dimana remaja tidak lagi hanya menganut pada orang tua saja tetapi juga mengacu pada yang berada di luar rumah. Seperti guru spiritual yang memberikan pencerahan. Tahap mandiri, pada akhirnya anak remaja benar-benar mandiri dalam memilih sikap dan moral.
Perkembangan Kepribadian Remaja Keberhasilan remaja dalam usaha untuk memperbaiki kepribadianya tergantung pada banyak factor: Remaja harus membuat penilaian yang realistik mengenai kelemahan dan kelebihanya. Remaja harus memiliki konsep-konsep yang stabil Remaja harus cukup puas dengan apa yang yang mereka capai dan memperbaiki prestasi-prestasi di bidang yang mereka anggap kurang.
Perkembangan Keimanan Remaja Terkait dengan kehidupan beragama remaja, ternyata mengalami proses yang cukup panjang untuk mencapai kesadaran beragama yang diharapkan. Kualitas kesadaran beragama remaja sangat diperbaharui oleh kualitas pendidikan atau pengalaman keagamaan yang diterimanya sejak usia dini, terutama di lingkungan keluarga. Perkembangan agama pada remaja ditandai dengan tingkah remaja yang berpendapat bahwa agama adalah omong kosong, mengingkari pentingnya agama dan menolak kepercayaan- kepercayaan terdahulu.
WASALAMU’ALAIKUM WR.WB. sekian WASALAMU’ALAIKUM WR.WB.