“KLIMAKTERIUM DAN MENOPOUS” Oleh : Selpia eliyanti 130125
Klimakterium Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa senium dan terjadi pada wanita berumur 40-65 tahun.
Klimakterium terdiri dari 3 fase, yaitu: Premenopause, yaitu masa klimakterium yang terjadi sebelum menopause. Pada masa ini siklus menstruasi cenderung mulai tidak teratur. Wanita mengalami hot flush atau semburan panas di wajah dan menjalar ke seluruh tubuh. Kurun waktunya 4-5 tahun sebelum menopause. Menopause, yaitu masa berhentinya menstruasi secara permanent yang diikuti gejala-gejala yang terkadang membuat wanita merasa cemas.
Pascamenopause, yaitu masa setelah menstruasi terakhir sampai gejala hilang, atau sampai akhir kehidupan. Kurun waktunya 3-5 tahun setelah menopause. Keluhan-keluhan atau gejala yang terjadi pada masa tersebut dinamakan sindrom klimakterium.
Menopause Menopause berasal dari bahasa Yunani, yaitu mens dan pause. Mens yang berarti siklus menstruasi dan pause yang berarti berhenti. Menopause berarti masa berhentinya menstruasi yang merupakan bagian universal dan ireversibel dari keseluruhan proses penuaan yang melibatkan sistem reproduksi.
Jenis-jenis Monopause Monopause Alamiah Monopause ini terjadi secara bertahap, biasanya antara usia 45-55 tahun. Monopause alamiah terjadi pada wanita yang masih mempunyai indung telur. Durasinya sekitar 5-10 tahun.
Monopause Dini Monopause dini ini terjadi sebelum usia 45 tahun dianggap sebagai menopause yang cepat, tetapi menopause dini biasanya didefenisikan sebagai menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun. Kadang-kadang, menopause dini juga disebut sebagai kegagalan ovarium dini (premature ovarian failure, POF), karena hal tersebut adalah masalah yang telah menyebabkan menopause dating lebih cepat.
Tanda-tanda Awal dari Klimakterium dan Menopause Menstruasi menjadi tidak lancar atau tidak teratur, datang dalam interval waktu yang lebih lambat atau lebih awal. Haid yang keluar banyak sekali, atau malah sedikit sekali. Muncul gangguan vasotoris berupa penyempitan atau pelebaran pembuluh darah. Merasa pusing-pusing, sakit kepala terus menerus. Berkeringat terus-terusan. Neuralgia atau nyeri syaraf terus-terusan.
Adapun gejala-gejala adalah : 1. Gejala-gejala fisik Hot flushes/rasa panas (pada wajah, leher, dan dada yang berlangsung selama beberapa menit, pusing,lemah, atau sakit. Rasa panas Berkeringat dimalam hari Susah tidur Sakit kepala Keinginan buang air kecil menjadi lebih sering Berdebar-depar (detak jantung meningkat atau mengencang) Tidak nyaman ketika buang air kecil Ketidakmampuan untuk mengendalikan buang air kecil (inkontinensia) Perubahan kulit Kerapuhan tulang
2. Gejala-gejala psikologis Mudah tersinggung Depresi Cemas Suasana hati (mood) yang tidak menentu Sering lupa Susah berkonsentrasi 3. Gejala-gejala seksual Kekurangan vagina, mengakibatkan rasa tidak nyaman selama berhubungan seksual Menurunnya libido
Perubahan Masa Klimakterium dan Menopause Perubahan Kulit Perubahan pada Fungsi Alat Reproduksi Perubahan pada Tulang
Ganggguan Klimakterium dan Menopause Gangguan pada Klimakterium a. Gangguan neurovegetatif/ gangguan vasomotorik Muncul berupa gejolk panas (hot flush), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, dada berdebar-debar, susah bernapas, jari-jari atrofi, dan gangguan usus atau pencernaan. b. Gangguan Psikis Berupa depresi, kelelahan, mudah tersinggung, gairah berkurang, dan susah tidur. c. Gangguan Somatik Selain berupa gangguan haid atau amenorea, mencakup pula gangguan kolpitis atrofikans, ektropium ekstropion, osteoporosis, atritis, aterosklerosis, sclerosis coroner, dan adipositas
a. Menopause premature/ menopause precock Gangguan Menopause a. Menopause premature/ menopause precock Menopause premature adalah gangguan jadwal menopause premature bila: Haid berhenti pada umur 40 tahun Terjadi gejala premenopause berupa hot flush dan kenaikan gonadotropin b. Menopause terlambat Gangguan jadwal menopause berupa menopause terlambat bila: Haid berhenti setelah berumur 55 tahun Mncul gejala menopause di umur tersebut
Kelainan Organik pada Masa Menopause Kelainan organic terjadi karena stimulant kerja yang tidak seimbang antara estrogen progesterone. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya kondisi patoogis organ dalam bentuk: a. Peningkatan perdarahan disfungsional b. Bisa terjadi perubahan alat genetalia menjadi tumor jinak mioma uteri, polip endometrial, dan polip servikal c. Karsinoma korpus uteri d. Keganasan payudara
Penatalaksanaan Sedatif, psikofarma. Psikoterapi. Balneoterapi ( diet ). Hormonal. Sindrom klimakterium terjadi akibat kekurangan estrogen maka pengobatan yang tepat adalah pemberian estrogen.
Manajemen Kebidanan Klimakterum dan Menopause 1. Anamnesis : Mengkaji adanya keluhan fisik, psikologi, riwayat personal, dan budaya yang berkaitan. 2. Pemeriksaan Fisik : Melakukan pemeriksaan tanda vital, dan pemeriksaan lainnya yang meliputi a. Tinggi badan : Diukur untuk mengkaji postur, mekanika tubuh dan tanda osteoporosis b. Kulit : Diperiksa untuk mengkaji adanya lesi, integritas kulit, perubahan tahi lalat.Resiko Kanker kulit meningkat pada masa ini. c. Mulut : Memeriksa daerh sekitar mulut seperti gigi dan gusi untuk mengkaji kesehatan mulut. d. Payudara : Payudara diperiksa untuk mendeteksi adanya kegananasan. e. Perut : Pemeriksaan perut dilakukan untuk mengetahui adnya pembesaran yang bersifat kistik maupun solid. f. Pemeriksaan Panggul : Pemeriksaan panggul ddengan speculum untuk mengamati perubahan pada vagina dan portio. g. Rektum : Pemeriksaan rectum untuk memeriksa adanya massa dan fissura.
Terimakasih