Managemen Keperawatan Pada Pasien Hipertensi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Advertisements

H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Hipertensi (Darah Tinggi)
KARDIOVASKULER Denny Adriansyah.
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN GLOMERULUSNEFROTIK KRONIK
Sindroma Koroner Akut Emil Huriani.
HIPERTENSI YENI FARIDA, S.FARM., APT.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
ANGINA PECTORIS.
KELOMPOK 9 KEPERAWATAN GERONTIK.
HIPERTENSI PADA HEMODIALISIS
HIPERTENSI Merupakan suatu penyakit kardiovaskular dan merupakan salah satu faktor resiko utama gangguan jantung. Adalah suatu peningkatan tekanan darah.
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Bantul.23 Mei 2015 By.Khotimah S.Si.Apt
Tekanan Darah (TD,Tensi)
DIACONT.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
Hipertensi.
POSBINDU PTM Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
HIPERTENSI PADA LANSIA
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
EPIDEMIOLOGY JANTUNG CORONER EPID TDK MENULAR.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
CARDIOVASKULER II HIPERTENSI
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
ANALISIS SOAP ‘STROKE’
Ensefalopati Hipertensi
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
Efek Pengobatan Clopidogrel + Aspirin dalam 12 jam Stroke Minor Akut atau Transient Ischemic Attack by Grace Fidia.
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Ni luh gede sinta Dwiarti
The Natural History Of Diseases
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
NURUL HIDAYAH .A FARMASI A.
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
Pekerja Sosial Dalam Pelayanan Penyakit Jantung
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
HIPERTENSI.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
POSBINDU PTM Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
PEMBIMBING :1.dr.Marwan Nasri, M,Ked (cardio), Sp.JP 2. Dr.Kamal Kharazzi Ilyas DINI YULIDAR SIBGHATULLAH.
KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Managemen Keperawatan Pada Pasien Hipertensi Nyinyi Rubai’ah, S.Kep, M.Kep

Pendahuluan WHO 2012... Pada tahun 2025 diperkirakan 1 miliar penduduk dunia menderita hipertensi (Dua pertiga jumlah itu di negara berkembang termasuk Indonesia) Di Amerika, 72 juta orang memiliki tekanan darah diatas 140/90 mmHg (31%) Hipertensi menyumbang 51% kematian akibat stroke, 45% kematian akibat jantung koroner

Prevalensi di Indonesia Riskesdas 2007

Hipertensi Hipertensi merupakan keadaan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) maupun tekanan darah diastolik (TDD) ≥140/90 mmHg National Committe on Prevention Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure VII,2003

Klasifikasi Hipertensi JNC 7 (Joint National Committee) Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Normal < 120 and < 80 Pre-Hipertensi 120-139 or 80-89 Hipertension Stage I 140-159 90-99 Stage II > 160 > 100

SBP >140 mmHg ± DBP >90 mmHg Definitions and classification of office BP levels (mmHg)* Hypertension: SBP >140 mmHg ± DBP >90 mmHg Category Systolic Diastolic Optimal <120 and <80 Normal 120–129 and/or 80–84 High normal 130–139 85–89 Grade 1 hypertension 140–159 90–99 Grade 2 hypertension 160–179 100–109 Grade 3 hypertension ≥180 ≥110 Isolated systolic hypertension ≥140 <90 * The blood pressure (BP) category is defined by the highest level of BP, whether systolic or diastolic. Isolated systolic hypertension should be graded 1, 2, or 3 according to systolic BP values in the ranges indicated.

Hipertensi Primer (esensial) Jenis Hipertensi Hipertensi Primer (esensial) Tidak diketahui penyebabnya 90 - 95% dari semua hipertensi Hipertensi sekunder Umumnya disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal dan jantung 5 -10% dari semua hipertensi

Faktor Risiko Hipertensi Bisa dirubah Obesitas, Gaya hidup Merokok Penggunaan garam, Alkohol Stress Diabetes Tidak bisa dirubah Umur Jenis kelamin Keturunan Ras

Tanda dan Gejala Hipertensi The “silent killer” Sakit kepala Gelisah Jantung berdebar-debar Pusing Penglihatan kabur Rasa sakit di dada Mudah lelah

Hypertension is an important contributing risk factor for end-organ damage and for the development of cardiovascular and other diseases, including retinopathy, peripheral vascular disease, stroke, coronary heart disease, heart failure, cardiac disease, renal failure, and proteinuria. Blood pressure reduction has been shown to decrease the rate of stroke, myocardial infarction, end-stage renal disease, and proteinuria.

Managemen Keperawatan Pengkajian Anamnesa Pemeriksaan fisik, penunjang Diagnosa Keperawatan Aktual Potensial Intervensi dan Evaluasi Mandiri & kolaborasi Target Tekanan Darah

Pemeriksaan penunjang Pengkajian Anamnesa Faktor Risiko Riwayat penyakit Riwayat keluarga Keluhan Pemeriksaan fisik Pengukuran Tekanan Darah Pengukuran TB,BB (BMI) Mata, Jantung, Paru, Abdomen, Neurologi, Ektremitas Pemeriksaan penunjang Urinalisis rutin, Elektrolit Ureum kreatinin, Gula darah Hitung darah lengkap Kolesterol dan trigliserida EKG, Ekhokardiografi, Torak photo

Pengukuran Tekanan Darah Pasien Sebelum pemeriksaan Saat pemeriksaan Pemeriksa Tenaga yang terlatih Cuci tangan Alat Dikalibrasi berkala Ukuran cuff sesuai

Pengukuran Tekanan Darah Sebelum Pemeriksaan Selama Pemeriksaan Pasien tidak dalam kondisi Melakukan aktivitas berat Tidak merokok, Tidak minum kopi Tidak minum alkohol Kondisi kandung kemih kosong Duduk di kursi dengan bersandar Tidak bicara Lengan diletakkan setinggi jantung Kaki tidak boleh menyilang Kaki menapak di lantai

Pengukuran Tekanan Darah

Ukuran Cuff Tensi Meter

Algoritme Diagnostik Hipertensi The Canadian Recommendation for The managemen of Hypertension, 2014 HBPM : Home Blood Pressure Monitoring ABPM : Ambulatory Blood Pressure Monitoring

Peran Perawat Deteksi, Diagnosis Hipertensi Mengukur, menilai TD untuk deteksi dini hipertensi Menggunakan tehnik pengukuran TD yang benar, alat yang dikalibrasi, ukuran manset yang sesuai Memiliki pengetahuan yg baik Edukasi pasien pentingnya pencapaian target tekanan darah

Masalah Keperawatan Resiko penurunan curah jantung Nyeri akut Tidak efektifnya perfusi jaringan Kurang pengetahuan

Penatalaksanaan Hipertensi Farmakologik Non Farmakologik Modifikasi gaya hidup

Penatalaksanaan Hipertensi Mencegah komplikasi, menurunkan kejadian kardiovaskular, serebrovaskular dan renovaskular TUJUAN TARGET TEKANAN DARAH (JNC 7) adalah <140/90 mmHg, untuk pasien DM, penyakit ginjal kronik (chronic kidney diseases, CKD) adalah <130/80 mmHg

Algoritme Penanganan Hipertensi JNC 7

Farmakologi Beta blocker ACE ( Angiotensin Converting Enzym) inhibitor Diuretik Mengeluarkan cairan, mengurangi volume cairan ACE ( Angiotensin Converting Enzym) inhibitor Mencegah tubuh membuat hormone angiotensin II (vasokontriksi) ARB (Angiotension Reseptor Blocker) Beta blocker menurunkan Heart Rate, mengurangi kontraksi jantung, mengurangi demand O2 Calcium Chanel Blocker Mendilatasi arteri jantung, menghambat spasme arteri koroner

Prinsip dasar terapi farmakologik Berikan obat dosis tunggal Berikan obat generik (non-paten) Jangan mengkombinasikan ACE-i) dengan ARBs Berikan edukasi Lakukan pemantauan efek samping obat secara teratur. Peran Perawat Mengkaji riwayat pengobatan sebelumnya Mengetahui jenis obat anti hipertensi Memberikan Edukasi obat anti hipertensi Bekerjasama dengan dokter/apoteker

9 Cara Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan 1. Alat pengingat minum obat 4. Mengerti resiko jika tidak minum obat 7. Obat masuk dalam jaminan 2. Mencocokan jadwal minum obat 5. Diskusikan efek samping obat 8. Dosis 1xhari 3. Instruksi jelas,bahasa sederhana 6. Berikan pujian positif 9. Monitoring (konseling/telp)

Menurunkan berat badan Non Farmakologik Istirahat yg cukup Kurangi Garam Olah Raga Gizi Seimbang Menurunkan berat badan Kurangi Alkohol Kelola Stress Stop Merokok

Sehat dengan perilaku CERDIK Cek kesehatan secara berkala Enyahkan asap rokok Rajin aktivitas fisik Diet sehat dengan kalori seimbang Istirahat yang cukup Kelola stres

Efektifitas Modifikasi Gaya Hidup

Pencegahan Hipertensi Pencegahan Primer Upaya promosi kesehatan (peningkatan perilaku hidup sehat) Pencegahan Sekunder Deteksi dan Pengobatan secara dini Pencegahan Tersier Mencegah komplikasi Meningkatkan kualitas hidup

Kesimpulan Hipertensi merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas Hipertensi mudah untuk didiagnosa dan diobati Tujuan dari manajemen hipertensi untuk menyelamatkan kerusakan organ target Modifikasi gaya hidup harus selalu diupayakan pada semua pasien hipertensi