Dietetik pada HIPERTENSI Nora Setyafitri,SKM
Definisi Hiper : Berlebihan Tensi : Tekanan/Tegangan Hipertensi : Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal.
Tekanan Darah Terdiri dari 2 komponen : Tekanan Sistolik : Tekanan tertinggi saat jantung memompa (menguncup) Tekanan Diastolik : Tekanan terendah saat jantung istirahat (mengembang) Mis : 120/80 ~ 120 : Sistolik 80 : Diastolik 1 Milyar penduduk dunia Silent killer !!
Kapan disebut Hipertensi ? Bila tekanan darah > 140/90 mmHg dari 3 kali pemeriksaan terpisah (jarak 1 – 2 minggu) Diperiksa dalam keadaan santai Bila tinggi sekali tidak perlu beberapa kali
HIPERTENSI Merupakan Faktor Risiko Utama Perkembangan Atherosclerosis Pada Penyakit Kardiovaskular Infark Miokard Coronary Heart Disease Congestive Heart Failure Cerebro Vaskuler Disease Ginjal
Penyebab Hipertensi Primer ( kenaikan tekanan darah yang tidak berhubungan dengan penyebab yang jelas) ± 90% Tidak diketahui penyebabnya Hipertensi Sekunder (penyebabnya dapat diketahui) ± 10% Berhubungan dengan: Kelainan Ginjal Kelainan Hormonal Kelainan Pembuluh Darah Dll.. : - Kehamilan, Alat kontrasepsi, Rokok
Klasifikasi Hipertensi Klasifikasi T.D Sistolik mmHg Diastolik Normal <120 dan <80 Prehipertensi 120-139 atau 80-89 Hipertensi ST. 1 140-159 90-99 Hipertensi ST. 2 ≥160 ≥ 100 JNC VII 2003
Diagnosis pasti: Mengukur tekanan darah !! Gejala Rasa berat/sakit bagian belakang kepala Sulit tidur Mudah tersinggung Lemah Penglihatan kabur Sakit dada Napas pendek Mimisan Gelisah/perubahan mental Kesadaran turun Kelumpuhan Mual/muntah Berdebar Diagnosis pasti: Mengukur tekanan darah !!
Penyakit pembuluh darah perifer Penyakit jantung koroner Komplikasi Ginjal Insufisiensi ginjal Jantung Otak Stroke TIA Mata Retinopati Hipertensi Hipertrofi ventrikel kiri Gagal jantung kronik Infark miokard Penyakit jantung kongestif Aritmia Slide 4. Seperti dokter ketahui pengontrolan tekanan darah pada hipertensi yang terpenting adalah bagaimana kita mampu memproteksi oragan - organ utama seperti JANTUNG, OTAK , GINJAL dan Pembuluh darah……dan untuk dapat memproteksi ini diperlukan pengobatan yang bukan saja efektif tetapi aman diberikan jangka panjang dan mampu mengontrol tekanan darah selama 24 jam. ( Ke silde 5 ) Pembuluh darah Arteriosklerosis Penyakit pembuluh darah perifer Penyakit jantung koroner
Paradigma Perjalanan Penyakit Kardiovaskular Disritmia mati mendadak Infark miokard akut Disfungsi diastolik PVD plak tidak stabil Disfungsi sistolik ventrikel kiri Hipertrofi ventrikel kiri Penyakit jantung koroner remodelling STROKE Disfungsi endotel aterosklerosis Gagal jantung kongestif Hipertensi Tekanan glomerulus Disfungsi endotel Gagal ginjal tahap akhir Gagal jantung tahap akhir Disfungsi mesangial sitokin Faktor risiko Hipertensi Dislipidemia Merokok Diabetes , dll Proteinuria sklerosis & fibrosis KEMATIAN
Gagal mencapai target tekanan darah Penatalaksanaan Perubahan gaya hidup Gagal mencapai target tekanan darah Medikamentosa : Obat Tujuan : Mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat penyakit kardiovaskular dan ginjal
Perubahan gaya hidup Memperbaiki gaya hidup Pelihara agar berat badan dalam rentang normal BMI : 18,5 - 24,9 Pengaturan pola makan Perbanyak sayur & buah Makanan rendah lemak kurangi makanan berkolesterol/kalori naik Kurangi konsumsi garam Olahraga Berolahraga teratur, minimal 30' perhari Mis : Jalan, renang, bersepeda Hindari minuman beralkohol Berhenti merokok Hindari stress dan emosi
Hubungan perubahan gaya hidup dengan tekanan darah Jumlah rata-rata penurunan tekanan darah Penurunan berat badan 5–20 mmHg/10 kg BB Perencanaan makan 8–14 mmHg Diet rendah garam 2–8 mmHg Aktivitas fisik 4–9 mmHg Mengurangi konsumsi alkohol 2–4 mmHg
Strategi Dasar Penurunan Tekanan Darah Distribusi TD Sesudah intervensi Sebelum intervensi penurunan TD Penurunan TD Sistol (mmHg) 2 3 5 Pengurangan mortalitas (%) Stroke PJK Total –6 –4 –3 –8 –5 –4 –14 –9 –7
Keuntungan menurunkan tekanan darah Persentase pengurangan insidens Stroke 35–40% Infark miokard 20–25% Gagal jantung 50%
PENGOBATAN DALAM RANGKA….. PENCEGAHAN PRIMER PENCEGAHAN SEKUNDER MEMERLUKAN KOMBINASI OBAT DALAM WAKTU LAMA…BERTAHUN-TAHUN KARENA ITU OBAT-OBAT HARUS YG DAPAT DITOLERANSI DAN TERJANGKAU
Target tekanan darah < 140/90 mmHg Kapan minum obat ? Bila tekanan darah > 160/100 mmHg Terapi biasanya seumur hidup Perlu Konsultasi dokter mengenai obat hipertensi !!! Target tekanan darah < 140/90 mmHg
Penatalaksanaan Diet Tujuan Akhir Menurunkan resiko Meminimalkan kebutuhan akan obat untuk mengontrol tekanan darah Mencapai dan menjaga status gizi baik Tujuan Diet Mencapai tekanan darah (diastole) ≤ 90 mmHg Mencapai dan menjaga BB dengan IMT 20 – 25 (Indonesia 18.5 – 25)
Syarat Diet PENURUNAN BERAT BADAN Penurunan BB pada individu yang BB > 110 % BBI. ( penurunan tidak perlu mencapai BBI ) Keseimbangan Karbohidrat 50 – 55 % ( diutamakan KH Kompleks) Protein 15 – 20 %, Lemak 25 – 30% (utamakan lemak tidak jenuh) Latihan / olah raga aerobik, teratur, bertahap, dengan evaluasi klinis dapat menurunkan BB.
NATRIUM Respon Pembatasan Natrium thd tekanan darah bervariasi dari 1 pasien ke pasien yang lain. Natrium sedang (70 – 100 mEq/hr atau 2.3 gr/hr) dpt turunkan tekanan darah pada 50 – 60% individu yang sensitif ( tidak pada individu yang resisten). Pasien dg diuretik, pembatasan natrium akan menurunkan resiko hipokalemia dengan mencegah pengeluaran kalium lewat urine.
Anjuran Konsumsi Natrium Kondisi Aplikasi Diet SEHAT PRE – HIPERTENSI HIPERTENSI St. 1 HIPERTENSI St. 2 2 – 3 gr Na/hr atau 6 gr garam natrium * 1 – 1.2 gr Na/hr * Dihindari bahan makanan tinggi natrium * penambahan 4 g garam dapur (1 sdt peres) * 600 – 800 mg Na/hr * penambahan 2 g garam dapur (½ sdt peres) * 200 – 400 mg Na/hr * tanpa penambahan garam dapur
Kandungan Natrium & Kalium 100 gr Bahan Makanan Beras Giling Beras Ketan Biskuit Havermout Jagung Kuning Kentang Krakers Tawar Krakers Graham Roti putih Roti Bakar Ayam Corned Beef Ham 5 500 7 110 710 3 700 100 1250 282 200 400 260 396 120 330 94 150 350 Bahan Makanan Na K Ikan Keju Telur Ayam Telur Bebek Udang Kacang Kedele Kacang Tanah Kecap Keju Kacang Tanah Tahu Tempe Bayam Pisang 100 1250 158 191 185 - 4 4000 607 12 14 18 300 176 258 333 1504 421 500 670 151 416 435
Kandungan Natrium & Kalium Dalam 100 Gram Bahan Makanan Apel Merah Belimbing Susu Asam Tepung Susu Kental Manis Susu Skim Tepung Susu Skim Cair Susu Full Cream Susu FC Cair 3.8 4 600 150 470 38 380 36 203 130 1800 320 1500 149 1200 Bahan Makanan Na K Margarine Margarine Tak Bergaram Mentega Santan Garam Dapur Tomato Ketchup 987 15 4 38758 2100 23 10 324 800
ALKOHOL Terdapat hubungan yang positif antara jumlah alkohol yang diminum dengan tekanan darah, bukan thd jenis namun kandungan ethanol pada alkohol. Tahap awal hentikan alkohol Anjuran tidak leih dr 30 g ethanol/hr. Kandungan kalori pada alkohol perlu diperhitungkan, terutama untuk turunkan BB
LEMAK & KOLESTEROL Rendahnya Lemak & Kolesterol penting untuk menurunkan resiko terjadinya coronary heart diease. Dari hasil study The Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), Diet tinggi buah, sayuran dan rendah lemak (Lemak jenuh dan total lemak (< 27 % energi) dapat menurunkan tekanan darah.
Hubungan kalium dengan tekanan darah tidak jelas/kecil, suplemen kalium dapat beresiko gagal ginjal, jadi intake kalium sesuai KGA Kalsium hubungannya dengan tekanan darah perlu penelitian lebih lanjut, jadi asupan kalsium sesuai KGA Berhenti Merokok
REFERENCE Buku Ajar Kardiologi, Balai Penerbit FKUI 1996 Food, Nutrition, & Diet Therapy, Krause’s,Kathleen Mahan, Sylvia Escoot Stump, edisi ke 11, Sauders, 2000 Penuntun Diet edisi baru, Dr. Sunita Almatsier, Instalasi Gizi RSCM & ASDI, Gramedia, 2006 Buku Ajar Kardiologi Dasar, Bidang Keperawatan RS. Jantung & Pembuluh Darah Harapan Kita. Manual Of Clinical Nutrition Management, Morrison Management Specialists, Inc, 2003
T E R I M A K A S I H ...It is nice to be an important person but it is important to be a nice person...