Percobaan Sistem Ekskresi Pada Manusia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Membuat Sabun Sendiri Memakai Blender
Advertisements

PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN METODE KIMIAWI DAN FILTRASI
KESADAHAN AIR.
SOAL 1 • Pehatikan gambar motor di bawah ini Motor jika seharian belum digunakan, mesin sepeda motor terasa dingin. Setelah dikendarai beberapa saat,
Alat alat yang digunakan : 1. Blender 2. Panci 3. Timbangan 4. Kompor 5. Gelas ukur 6. Pengaduk 7. Cetakan 8. Baskom 9. Kain saring 10. Tali Karet.
DINAS PERTANIAN PROV JATIM
Gerakan Keluarga Sadar Obat PP IAI
oleh: Untsa Rohmah Fadzillah ( )
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
PRAKTIKUM KESEHATAN LINGKUNGAN UJI BAHAN PENGAWET BORAKS PADA BAKSO, TAHU, DAN SOSIS DI DUA TEMPAT BERBEDA DENGAN METODE KUALITATIF UJI NYALA BORAKS DAN.
MATERI EKSKRESI (PARU-PARU) KELAS 9 SEMESTER 1
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
MATERI DAN PERUBAHANNYA
Pemisahan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi)
PENGOMPOSAN (KOMPOS) Merupakan proses penguraian senyawa yang terkandung dalam sisa bahan organik dengan suatu perlakuan khusus dengan tujuan agar lebih.
Jenis praktikum alat peraga jenjang SD
Membuat Pupuk Kompos Cair dari Limbah Rumah Tangga
Kimia Pengenalan Ilmu Kimia.
DIARE (MENCRET).
bahan - Selotip - Sedotan - balon agak besar - tali nilon sekitar 3 m
Biodesel dari Minyak Jelantah
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
Laporan Percobaan Kapur
By radya rafi setyawan Resep puding cake.
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
Soal Stoikiometri.
LOADING.
Kelas VII semester 1 Reaksi kimia.
STERILISASI ALAT DAN PEMBUATAN MEDIA AGAR
PEMURNIAN Lanjutan.
M6 Penyimpanan dan Pengadministrasian Alat serta Bahan Praktik IPA
MEDIA SENI RUPA Deskripsi Mata Kuliah
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
Techniques of Volumetric Analysis
Kulit Halus dengan Lulur Susu
DA GU SI BU PP IAI
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN KAJIAN PRODUKSI KECAP MANIS BERBASIS KACANG KOMAK (Lablab purpureus (l.) sweet) DENGAN METODE.
Peronika Hasibuan, Rizka Handayana P, Sobhan Zainal Arifin
KELOMPOK 19: Wiwik Rusmawati Agesty Sucianingtyas
PENGOLAHAN LIMBAH KAKAO
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN LARUTAN ELEKTROLIT
PEMBUATAN STARTER MIKROBA
Stephanus Benedictus, S.T., M.Si.
Gerakan Keluarga Sadar Obat PP IAI
MEMPERSIAPKAN DAN MENCAMPUR PASIR UNTUK CETAKAN LOGAM
Klorofil, Si Hijau Pencegah Penyakit
Resep Cake Tanpa Gula dan Pemanis Buatan
Pancake Durian.
BENDA DAN SIFATNYA SIFAT BENDA BERDASARKAN WUJUDNYA
PRAKTIKUM “Pembuatan Media dan Sterilisasi”
HUKUM KEKEKALAN MASA (HUKUM LAVOISIER)
Pembuatan media dan sterilisasi
PENGECAP RASA PADA LIDAH
KOMPOS DARI SAMPAH KELUARGA
Sesi II Explorasi Biologi.
NAMA : AKHMAD ASYROFI KELAS : XI Tkj 1 MAPEL :TUGAS PRODUKTIF.
Laporan Percobaan Lidah
MENTEGA Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu.
Uji Kualitas Air Tujuan DASAR TEORI ALAT & BAHAN LANGKAH KERJA
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
Oleh : Rosy Anjani Syafitri J0B Dosen Pembimbing :
SIMPLISIA HERBA PEGAGAN Centella asiatica(L.) Urban
PP AHMAD MUALIF 81
Pertemuan 1. Memahami konsep materi dan perubahannya.
“NATA DE COCO” OLEH : MAYSYA SARWA USNUL F (Q1A117100) NANI MARIATI THAMRIN (Q1A117111) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS.
METODOLOGI PEMISAHAN (KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS) KELOMPOK 4: FITRATUL AINI NOVA JUWITA RAMADHANI SAFITRI.
DIARE AKIBAT SANITASI YANG BURUK MERY PURWANTINI Puskesmas Samigaluh I.
SULAP DAN KIMIA SARTINI F1C
TANAH MERAH TANAH BEKAS BAKARAN S E R B U K A Y U.
PIPET UKUR Nama: Anatasya Maharani Kelas: X-TLM. 1.PENGERTIAN PIPET UKUR Pipet ukur adalah salah satu alat yang digunakan di laboratorium kimia. Alat.
Transcript presentasi:

Percobaan Sistem Ekskresi Pada Manusia Rannisa Yola Arthariani 9A SMP Yasporbi 2

Sistem Eksresi itu apa sih? Sistem Eksresi itu adalah salah satu sistem dalam tubuh kita. Eksresi adalah pengeluaran zat sisa yang tidak berguna bagi tubuh.

Percobaan Menyenangkan Tujuan : membuktikan bahwa nafas yang kita keluarkan/hembuskan mengandung karbon dioksida Pada bagian ini, kita akan melakukan percobaan, bahan bahan yang diperlukan adalah : 5 batang kapur tulis warna putih Penumbuk Wadah untuk menumbuk Botol bekas transparan (bisa menggunakan botol bekas air mineral) Air 2 gelas pelastik Sebuah sedotan Label / kertas penanda Sendok Corong (opsional)

Langkah Pembuatan Pertama, siapkan penumbuk, wadah, dan 5 batang kapur tulis. Kedua, masukkan semua kapur tulis kedalam wadah, agar lebih mudah, patahkan terlebih dahulu kapur tulis menjadi beberapa bagian. Ketiga, hancurkan kapur tulis menggunakan penumbuk sampai halus. Keempat, jika sudah halus, masukkan bubuk kapur kedalam botol plastik transparan menggunakan sendok. Guna corong adalah agar mempermudah memasukkan bubuk kapur karena mulut botol plastik yang berukuran kecil. Kelima, tambahkan air mentah kedalam botol yang sudah diisi bubuk kapur. Lalu kocok beberapa kali. Keenam, tutup botol rapat rapat, tulislah namamu dan tanggal pembuatan. Jika sudah, simpan di tempat yang benar benar aman dari gangguan apapun, bisa di simpan di dalam lemari. Lalu diamkan selama seminggu hingga 14 hari.

Pembuktian Pertama, jika larutan sudah didiamkan selama kurang lebih 14 hari, keluarkan dari tempat penyimpanan dengan hati hati, jangan sampai goyang. Kedua, siapkan dua gelas plastik. Beri tanda “ditiup” dan “tidak ditiup” menggunakan kertas. Buka tutup botol, tuang air perlahan lahan. Jangan sampai residu (bubuk kapur yang berada dibawah botol) ikut tertuang kedalam gelas. Ketiga, masukkan sedotan kedalam gelas yang bertanda “ditiup”. Lalu tiup larutan menggunakan sedotan. Keempat, perhatikan perbedaan antara larutan antara gelas yang ditiup dan yang tidak ditiup, larutan yang ditiup akan berwarna lebih keruh dibanding dengan yang tidak ditiup.

Larutan yang sudah didiamkan Larutan dibuat tanggal 6 Agustus 2015 Digunakan pada tanggal 20 Agustus 2015

Sebelum ditiup

Sesudah ditiup

Kesimpulan Kesimpulannya adalah, larutan yang berasa dari gelas yang ditiup, akan terlihat lebih keruh dibanding dengan larutan yang berasal dari gelas yang tidak ditiup walaupun pada percobaan saya hasilnya tidak begitu signifikan perubahannya. Hal ini membuktikan bahwa nafas yang kita keluarkan mengandung karbon dioksida. Air kapur mengandung kalsium hidroksida yang terjadi karena percampuran air dan bubuk kapur. Saat kita meniupkan nafas kita melalui sedotan, air kapur akan berubah menjadi keruh, hal itu membuktikan bahwa dalam nafas yang kita keluarkan mengandung karbon dioksida, yang jika bertemu dengan kalsium hidroksida, akan membuat senyawa baru bernama kalsium karbonat. Dengan terbentuknya kalsium karbonat ini, yang membuat larutan yang ditip menjadi keruh.