Marketing Public Relations Mata Kuliah : Komunikasi Pemasaran Terpadu Oleh : Annisa Fitriani (2005-52-137) Lasrina Tambunan (2007-52-042) Rosa Ayu S (2007-52-127) Veronica Widjaja (2008-52-059) Florencia (2009-52-124)
Latar Belakang Memasuki era globalisasi, persaingan di berbagai bidang semakin nyata. Keberhasilan kinerja Public Relations sebagai bagian penting organisasi/perusahaan yang bertugas menciptakan dan mempertahankan nilai/image positif organisasi, semakin tinggi. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan berusaha memarketkan aktivitas public relations dengan maksimal dan efektif. Dari sinilah terjadi perpaduan antara kegiatan pemasaran dengan kegiatan humas yang saling berkaitan satu sama lain.
Marketing Stanton (Fuad, 2000 : 120) : seluruh sistem yang berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial. Brech (Kertajaya, 2002 : 3) : marketing atau pemasaran adalah suatu proses dalam menentukan permintaan konsumen akan sebuah barang atau jasa, memotivasi penjualannya, dan mendistribusikan ke dalam konsumsi akhir, dengan keuntungan sebagai imbalannya.
Public Relations Menurut Frank Jefkins (1995:9) : suatu yang merangkum keseluruhan informasi yang terencana baik kedalam maupun keluar, antara suatu perusahaan dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang spesifik yang berlandaskan saling pengertian Menurut McNamara (2002:1) : tujuan kegiatan PR, merumuskan aktivitas yang berkelanjutan untuk menjamin perusahaan yang kuat dimata publik
Marketing Public Relations Thomas L Harris : suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program- program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kepentingan bagi para konsumennya.
Marketing Public Relations Keberadaan MPR di perusahaan dianggap efektif, hal ini dikarenakan : MPR dianggap mampu dalam membangun brand awareness ( kesadaran akan merek) dan brand knowledge (pengetahuan akan merek). MPR dianggap potensial untuk membangun efektivitas pada area ”increasing category usage” dan “increasing brand sales”. Dengan adanya MPR dalam beberapa hal dianggap lebih hemat biaya (ebih cost-effective dari biaya media yang semakin meningkat).
Marketing Public Relations Dalam pelaksanaannya terdapat tiga strategi penting, yakni: Pull strategy, public relations memiliki dan harus mengembangkan kekuatan untuk menarik perhatian publik. Push strategy, public relations memiliki kekuatan untuk mendorong berhasilnya pemasaran. Pass strategy, public relations memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menciptakan opini publik yang menguntungkan
Peran MPR Menurut Rosady Ruslan : Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat produk. Mendorong antusiasme melalui advertorial tentang kegunaan dan manfaat suatu produk. Menekan biaya promosi iklan komersial, (elektronik maupun cetak) demi efisiensi biaya. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan pada konsumen, mengatasi keluhan,dsb demi kepuasan pelanggan.
Peran MPR Membantu mengkampanyekan peluncuran produk baru, sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama. Mengkomunikasikan melalui media tentang program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata publik. Mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan pada konsumennya. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.
Peran MPR Dalam mencapai tujuan pemasaran : Mengadakan riset pasar, untuk mendapatkan informasi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya. Menciptakan produk sesuai hasil riset pasar tsb. Menentukan harga yang rasional dan kompetitif Menentukan dan memilih target konsumen. Merencanakan dan melaksanakan kampanye promosi produk yang akan diluncurkan serta mampu bersaing di marketplace. Komitmen terhadap pelayanan purna jual dan kepuasan pelanggan akan terpenuhi.
Perbedaan PR, Advertising, dan Marketing Marketing : sebagai lembaga yang langsung melakukan penetrasi pasar terhadap customer atau segmen pasar yang sedang digarap oleh perusahaan dengan menawarkan produk yang dihasilkan. Public Relations : lembaga yang berada dalam perusahaan yang melakukan fungsi manajemen untuk mempertahankan dan menciptakan citra positif serta kepercayaan publik internal dan exsternal terhadap produk yang ditawarkan.
Perbedaan PR, Advertising, dan Marketing Advertising : cara dan alat dalam mempertahankan dan melanjutkan apa yang telah diupayakan oleh marketing dan PR dalam mengenalkan produk yang telah dipresentasikan ke custumer yaitu lewat berbagai media yang mendukung dalam merekrut custumer. Branding : upaya dalam memonitor costumer yang telah menjadi klien dan berusaha mempertahankan keinginan costumer dan disesuaikan dengan kondisi produk yang telah ada, membuat motifasi dan inovasi terhadap klien dan produk yang sesuai dengan selera pasar yang telah atau akan digarap.
7 tolak ukur dalam kegiatan MPR Publikasi Identitas Media Events Berita Pidato Peran serta dalam aktivitas sosial Pensponsoran
Perencanaan MPR Penentuan misi perusahaan. Penentuan masalah riset dan pencarian fakta Perencanaan dan Programming ; pada langkah ini kebijakan dan program ditetapkan dalam kaitannya dengan organisasi itu sendiri dan program PR serta pemasaran Tindakan dan komunikasi : direncanakan implementasi dari rencana dan program melalui kegiatan dan komunikasi agar dicapai sasaran khusus yang berkaitan dengan tujuan corporate. Evaluasi program : hasil dari program yang ada dinilai dan juga efektivitasnya.
Contoh Kasus : Honda Gelar Adu Irit Revo dan Tanam 1000 Pohon Misi : partisipasi global warming dengan go green Planning : atasi pemanasan global dengan penghijauan Organizing : mengadakan uji kelayakan motor dalam perjalanan jauh Lokasi : Jawa Barat, Indonesia Actuating : sengaja undang wartawan untuk berpartisipasi sekaligus dapat peliputan kegiatan sosial dan kegiatan promosi kekuatan dan keiritan Revo secara gratis. Hasil/evaluasi : untuk meningkatkan penjualan motor di daerah tersebut.
Contoh Kasus : Menggemari the Goblet of Fire Ledakan PR Misi : penjualan buku Planning : publisitas dalam penjualan buku Organizing : membuat pembeli penasaran dan menambahkan drama pada saat penjualan Lokasi : Amerika Serikat & Inggris Raya Actuating : embargo sementara oleh penerbit buku, kereta kuno bertenaga uap yang berpindah dari buku satu ke buku lainnya di stasiun kereta api besar dan kecil di sekitar Amerika Serikat dan Inggris Raya. Hasil/evaluasi : hasil dari film, buku, mainan, dan merchandise serta lisensi lainnya bisa mencapai 5 sampai 10 triliun dolar.
Kesimpulan Dalam melakukan proses komunikasi pemasaran perusahaan dituntut untuk selalu kreatif dan memiliki inovasi yang unik agar hasil dari pemikirannya tersebut dapat diterima masyarakat. Peranan strategi di dalam marketing dan public relations juga akan sangat membantu proses komunikasi pemasaran. Diharapkan kedua departemen yang berbeda ini dapat bekerja sama seiring sejalan, agar tercipta suatu keberhasilan bersama untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
Saran Selama ini periklanan dan public relations dapat seiring sejalan dalam memperkenalkan suatu produk ke pasaran. Namun, jarang sekali ditemukan marketing dan public relations berjalan beriringan. Sebab kedua departemen ini memiliki tujuan yang berbeda. Jika departemen marketing dan public relations dapat bekerja sama, maka dapat dipastikan tujuan dari perusahaan dan organisasi dapat tercapai dengan cepat.
Daftar Pustaka Ardianto, Elvinaro dan Sumirat, Soleh. 2004. Dasar-dasar Public Relations. Cetakan Ketiga. Remaja Rosdakarya, Bandung. Duncan, Tom (2002). IMC: Using Advertising and Promotion to Build Brands. International Edition. Mc. Graw-Hill. Jefkins, Frank (1995) Public Relations untuk Bisnis, PT Pustaka Binaman Presindo-Jakarta Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Edisi Kelima. Direvisi Oleh Daniel Yadin. Penerbit Erlangga, Jakarta. Kotter, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Jakarta : Prenhalindo. Kotler, Philip & Keller, Lane (2009) Manajemen Pemasaran, edisi 13, jilid 2, Penerbit Erlangga- Jakarta MacNamara, Jim R. (2002) An International Perpective on Priority Issues in Public Relations - The Public Relations Handbook - Alison Theaker , MPG Books Ltd. Bodmin (makalah yang disampaikan pada Kongres Dunia International Public Relations Association, Cairo 14 Nov 2002 Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/konsep-marketing-public-relations-mpr.html e-books : 9 Fenomena Bisnis – Rhenald Kasali, Gramedia Pustaka Utama 2005 http://books.google.co.id/books?id=Ze2EtJDt2E0C&pg=PA32&dq=definisi+Marketing+PR&hl =id&ei=5H- HTa3CCsHWrQfv4dEs&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDgQ6AEwAw#v=o nepage&q=definisi%20Marketing%20PR&f=false
TERIMA KASIH