Emergency orthopedi chairul yahya, SpOT
kasus crane jatuh
Kasus emergensi trauma pelvis
Pendahuluan Trauma penyebab terbesar kematian (usia <40 th) Kematian terbanyak terjadi 1 jam pertama ok cidera kepala or kardiovaskuler berat. Periode kedua(1-4 jam) kematian ok uncompensated blood loss. Disini peran petugas sangat penting ; ” preventable periods” Puncak ketiga(minggu ke 2-3) ok MOF or komplikasi trauma
Penatalaksaan di RS 1.Pemeriksaan awal 2.Perawatan dan resusitasi segera 3.Pemeriksaan kedua dan merencanakan terapi definitif atau tranfers Simultan dan lihat situasi, Resusitasi sistemik : Airway Breathing circulation
Contoh kasus apa ?
Resusitasi Airway = jalan napas Breathing = pernafasan/ventilasi Masalah ; obstruksi Sikap ; bersihkan jalan napas Breathing = pernafasan/ventilasi Masalah ; asimetri gerakan dinding dada & diafragma Pemberian O2, torakostomi pd Hematothoraks Circulation Masalah : adakah shock & perdarahan internal Stop bleeding, beri cairan,
Kasus-kasus emergensi Umum : Syok DIC ARDS Cidera kepala & trauma thorax, abdomen Orthopedi : Compartmen syndrome Fat embolism Lesi vascular
syok “Berkurangnya tissue perfussion” Bisa reversible atau irreversible (MOF) Neurogenic syok ; ok nyeri akibat trauma, gangguan emosional atau keduanya. Volume darah tidak berubah, tapi distribusinya terganggu. Berlebih pada non-essential circulation(limfe,otot) Berkurang pd essential circulation (otak,jantung)
Hypovolumik syok : Akibat perdarahan internal atau external. Berkurangnya blood volume (BV), kontraksi perifer (limfe,vaskuler), porsi untuk jantung & otak. Katecholamin di release membantu maintain CO, akan gagal bila perdarahan cepat dan banyak. Kemudian Vaskuler perifer dilatasi, CO & BP (tekanan) jadi sirkulasi darah turun. Mengakibatkan jaringan hipoxia, asidosis, rusak sel progessive, MOF.
Klinis Apatis, haus, napas cepat&dangkal, kulit&bibir pucat, extremitas dingin&basah Nada cepat&lemah, tapi BP turun. Fungsi ginjal terganggu, produksi urin(PU) turun, osmolaritas urin meningkat
Kasus perdarahan
Treatment Stop bleeding & ganti kehilangan darah. Berapa BV?BL? MO baik diberikan bila tak ada cidera kepala& suspek cidera abdomen. O2 perlu MAST Mulai Cairan RL 2 lt cek respon Hr, BP, CVP, PU, acid-based balans. Bila PCV(haematokrit) < 25% perlu transfusi darah. Pada trauma berat mengakibatkan kehilangan darah banyak Problems massive tranfusi adalah hipotermia, hiperkalemi, asidosis, dilusi faktor pembekuan&platelet, resiko DIC.
DIC DIC = disseminated intravascular coagulation Akibat kehilangan darah, faktor pembekuan juga hilang, kerusakan endothel pembuluh darah. Klinis pasient setelah mengalami periode kehilangan darah banyak, shock, transfusi. tanda trombosis microvaskuler diffuse : gelisah, bingung, neurological dysfunction, skin infark, oligo urin, gagal ginjal. Terapi : pencegahan lebih baik , segera atasi syok
ARDS Akbat lanjut dari syok, keluar darah&protein ke jaringan paru dan alveoli, ventilasi terganggu. Klinis : kira2 36 Jam setelah trauma dg syok, sesak , Po2 turun. Hari ke 2 – 3 gelisah, sianosis, respiratori distress Terapi : pencegahan lebih baik dg atasi syok
Compartement syndrome Perdarahan, edema, inflamasi (infeksi) dapat meningkatkan tekanan pada satu ruang tertutup osteofasial. Akibatnya aliran kapiler menurun, iskemia otot, meningkat edema. Setelah 12 jam terjadi nekrosis saraf dan otot didalam kompartement. Klinis : 5 P; Pain, Paresthesia, Pallor, Paralysis, Pulselassness nyeri passive stretching otot. Extremitas bengkak, nyeri, mengkilat, tegang. Terapi : decompres (bebaskan tekanan), fasciotomi (>40 mmHg)
kasus sisa dukun 1 minggu OF antebrachii
Compartement syndrome
Fat emboli Emboli akibat lepasnya butiran lemak kedalam vaskuler. Asal lemak dari bone marrow dari closed multiple fracture Klinis : pasien muda, sesak, kesadaran menurun, petechia Terapi : suportif treatment
Kasus apa ? Trauma thorak : hematopneumothorak
Sekian terima kasih