MK: PROGRAM & EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI
Advertisements

PROPOSAL PENELITIAN.
Meningkatkan Peran dan Fungsi Penyuluh Swadaya
NASKAH AKADEMIK DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Kebutuhan Pembelajaran dan Tujuan Umum Pembelajaran
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL (PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Perencanaan Partisipatif
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
Pedoman pembuatan makalah Pertemuan 26 :
1 Pertemuan 5 TAHAPAN STUDI DAERAH IRIGASI Matakuliah: S0462/Irigasi dan Bangunan Air Tahun: 2005 Versi: >
DOKUMEN MUTU UM PALANGKARAYA 2014
PT. INDULEXCO Consulting Group
PENULISAN LAPORAN Susunan penulisan laporan hasil penelitian :
PENDIRIAN DAN KEANGGOTAAN KOPERASI
Pertemuan 9: Pedoman pembuatan makalah
SISTEMATIKA DAN PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN
IDENTITAS PRIBADI Nama Lengkap : Andi Amran Asriadi, SP., M.Pd., MP.
Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis ( )
IMPLENTASI PTK BAB I PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PRESENTASI PENELITIAN/PENGKAJIAN HUKUM TERKAIT PEMBENTUKAN PERATURAN
MATA KULIAH ilmu kealaman dasar
Pertemuan 06 Mekanisme Pendirian Koperasi
Pertemuan 25 Presentasi dan Diskusi SIE
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 8
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian
NASKAH AKADEMIK DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Perencanaan Sumber Daya Hutan
Pertemuan 13 : Pedoman pembuatan makalah
Q-Topper/presentation programmed
Pedoman pembuatan makalah Pertemuan 26 :
PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
TUGAS MAHASISWA MK PENYULUHAN KEHUTANAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Metodelogi Penelitian
FORMAT PROPOSAL Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM.
Sistematika Pelaporan Studio II : Perencanaan Kota
ANDI AMRAN ASRIADI, SP., M.Pd., MP.
KULIAH -4 LAYER DAN PENGGUNAANNYA JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
PARTISIPASI MASYARAKAT
PERENCANAAN PARTISIPATIF
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
PADA BINTEK LPM DESA CANGGU BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG
MATA KULIAH metodelogi penelitian & Teknik presentasi
LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIF HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
METODE PRA PRA (Participatory Rural Appraisal):
LATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU)
PERMENDAGRI NOMOR 56 TAHUN 2014
KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (KA-ANDAL)
Penyusunan standar pelayanan sesuai permenpan rb no. 15 tahun 2014
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS
OVERVIEW & PENJELASAN PRAKTIKUM (Secara Kelompok)
PEMBERDAYAAN & PARTISIPASI MASYARAKAT
(LAKU SUSI) LATIHAN KUNJUNGAN DAN SUPERVISI MATERI BINTEK DALAM RANGKA
Tujuan Instruksional Umum Pengertian, tujuan, filosofi, dan prinsip penyuluhan pertanian Ruang lingkup dan unsur-unsur penyuluhan pertanian Landasan teknis,
Rancangan Usaha Agribisnis
+ KKN Tim Teknik Survey P2KKN LPPM UNDIP.
MODUL 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI
FORMAT PROPOSAL H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM. Ph.D.
Kuswanto, 2007 STATISTIKA TERAPAN.
LKMM – TM Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah
PENJELASAN KEGIATAN PRAKTIKUM
Pemahaman Dasar RP2KP/SPPIP merupakan strategi yang berfungsi sebagai ACUAN BAGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA yang penyusunannya.
PENYUSUNAN PROGRAMA TINGKAT DESA/KELURAHAN -Permentan 47 tahun 2016-
Transcript presentasi:

MK: PROGRAM & EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN PERTEMUAN 3 MK: PROGRAM & EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN ANDI AMRAN ASRIADI, SP., M.Pd., MP. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2017

TUJUAN PEMBELAJARAN AGAR MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENERAPKAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN

Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan metode PRA Mahasiswa dapat membuat penyusunan program penyuluhan Mahasiswa dapat memahami penerapan sistem LAKU

Pendahuluan Penyusunan programa penyuluhan pertanian dilakukan secara partisipatif, sistematis, dan tertulis setiap tahun berdasarkan hasil penetapan faktor penentu

Faktor Penentu yang dimaksud adalah Memadukan aspirasi petani-nelayan dan masyarakat pertanian, potensi wilayah, serta program pembangunan pertanian; Menggambarkan keadaan sekarang, tujuan yang ingin dicapai, masalahmasalah, dan alternatif pemecahannya; dan Mencantumkan cara mencapai tujuan.

Faktor Penentu yang dimaksud adalah Memadukan aspirasi petani-nelayan dan masyarakat pertanian, potensi wilayah, serta program pembangunan pertanian; Menggambarkan keadaan sekarang, tujuan yang ingin dicapai, masalah-masalah, dan alternatif pemecahannya; dan Mencantumkan cara mencapai tujuan.

Perumusan programa/rencana kegiatan penyuluhan pertanian; Penulisan programa penyuluhan pertanian; Pengesahan programa penyuluhan pertanian. Penyusunan ada 3 tahap

Perumusan Programa/Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan untuk memecahkan masalah. Memilih kegiatan yang paling tepat dengan menetapkan prioritas. Merumuskan rencana kegiatan penyuluhan pertanian. langkah kegiatannya

b) Penulisan Programa Penyuluhan Pertanian Menyiapkan data informasi yang berupa hasil identifikasi potensi wilayah, hasil analisis potensi wilayah, hasil penetapan Rencana Usaha Kelompok (RUK), hasil penetapan faktor penentu, dan program-program kebijakan pemerintah. Membahas materi penulisan dari setiap bab yang akan ditulis. Langkah Kegiatannya

C) Pengesahan Programa Penyuluhan Pertanian Mengadakan ekspos program penyuluhan pertanian. Mendiskusikan tentang programa penyuluhan pertanian. Menyepakati programa penyuluhan pertanian yang sudah ditulis. Mengesahkan programa penyuluhan pertanian tingkat BPP/Kecamatan oleh Camat. Langkah Kegiatannya

KESIMPULAN Penyusunan program penyuluhan pertanian melalui tiga tahap yaitu: perumusan, penulisan, dan pengesahan. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembahasan penyusunan program meliputi semua hasil, mulai dari identifikasi potensi wilayah sampai dengan program kebijakan pemerintah. Program penyuluhan pertanian perlu ditulis dengan outline tertentu dan perlu mendapatkan pengesahan dari Camat setempat agar dapat dipergunakan sebagai acuan penyuluhan pertanian di tingkat wilayah kecamatan.

TUGAS LATIHAN……!!! Mengapa pada penyusunan program penyuluhan pertanian dilakukan secara bertahap? Ada berapa tahap proses penyusunan program penyuluhan pertanian? Mengapa programa penyuluhan pertanian perlu ditulis dengan mengikuti outline yg ditetapkan..? Bagaimana langkah kegiatan dalam penulisan programa penyuluhan pertanian? Mengapa program penyuluhan pertanian perlu disahkan oleh Camat Ditempat, dll..??