PENGENDALIAN RISIKO Oleh : Nirmalasari Meilia Putri 15080324046 Dita Martha Ningrum 15080324047 Mega Yatri Verdisanti 15080324048 Lintang Gumelar 15080324049
Metode yang dapat dilakukan dalam memanajemen risiko : Menghindarkan risiko. Mengendalikan kerugian. Pemisahan harta. Kombinasi. Pemindahan risiko.
B. MENGHINDARI RISIKO Salah satu cara mengendalikan suatu risiko murni adalah sebagai berikut : Menolak melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan risiko, walaupun hanya untuk sementara. Segera menghentikan kegiatan yang diketahui mengandung risiko. Jadi menghindari risiko berarti juga menghilangkan risiko tersebut.
C. PENGENDALIAN KERUGIAN (LOSS CONTROL) 1. Pengendalian kerugian dijalankan dengan : Merendahkan kans (chance) untuk terjadinya kerugian. Mengurangi keparahannya jika kerugian itu memang terjadi. 2. Metode pengendalian Metode pencegahan kerugian dan metode pengurangan kerugian Metode pengendalian kerugian menurut sebab-sebab terjadinya Pengendalian menurut timing
D. ANALISIS KERUGIAN DAN ANALISIS HAZARD Langkah pertama dalam pengendalian kerugian adalah untuk mengidentifikasikan dan menganalisis : Kerugian yang telah terjadi Hazard yang menyebabkan kerugian itu atau yang mungkin menyebabkan kerugian di masa dating
E. ANALISIS KERUGIAN Untuk mendapatkan informasi atas kerugian, maka pengendali kerugian perlu untuk membangun : Jaringan pemberi informasi Formulir untuk melaporkan kerugian
F. MENENTUKAN KELAYAKAN EKONOMIS Biaya yang timbul karena kecelakaan Biaya pengendalian kerugian
G. PEMISAHAN Pemisahan yakni menyebarkan harta yang mengahadapi risiko yang sama, menggantikan penempatan dalam sau lokasi. Maksud pemisahan ini adalah mengurangi jumlah kerugian untuk satu peristiwa.
H. PEMINDAHAN RISIKO Pemisahan risiko ada tiga cara : Harta milik atau kegiatan yang menghadapi risiko dapat dipindah tangankan kepada pihak lain, baik dinyatakan dengan tegas, maupun berikut dengan berbagai transaksi atau kontrak Risiko itu sendiri yang dipindahkan Suatu risk financing transfer menciptakan suatu loss esposure untuk tranferee. Pembatalan pernjanjian oleh tranferee dapat dipandang sebagai cara ketiga dalam risk control tranferee