COST ACCOUNTING ANALISIS BIAYA VOLUME LABA RETNOSARI, S.Pd
Laba bersih yang diperoleh dalam suatu perusahaan merupakan pengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai tujuannya. Dalam perencanaan, manajemen harus mengantisipasi bagaimana pengaruh perubahan aktivitas terhadap harga jual, harga pokok, biaya dan laba. Aktivitas ini diukur dengan volume atau kapasitas. Jika variabilitas biaya diketahui, pengaruh perubahan volume dapat diprediksi.
Analisis biaya volume laba meruapakan teknik analisis yang menggunakan tingkat variabilitas biaya untuk mengukur pengaruh perubahan volume terhadap laba. Analisis ini mengasumsikan bahwa aktiva tetap dalam jangka pendek tidak berubah, sehingga tingkat biaya tetap juga tidak berubah selama periode yang diamati
Analisis Break Even Titik awal analisis biaya volume laba adalah penentuan titik break even perusahaan. Titik break even dapat didefinisikan sebagai titik pada saat perusahaan mendapatkan pendapatan penjualan yang hanya cukup untuk menutup semua biaya produksi dan biaya penjualan tetapi tidak ada laba yang diperoleh.
Persamaannya Secara umum: Pendapatan penjualan = biaya produksi+ biaya penjualan Dalam akuntansi biaya: Pendapatan penjualan = biaya tetap + biaya variabel
Contoh: Total Biaya variabel Biaya Tetap Bahan Baku 20.000 Tenaga Kerja 25.000 Overhead Pabrik 15.000 10.000 5.000 Biaya penjualan Biaya Administrasi 85.000 70.000
PT “XYZ” LAPORAN LABA RUGI Penjualan bersih (10.000 unit) 100.000,00 Harga Pokok Penjualan: Bahan Baku 20.000,00 Tenaga Kerja 25.000,00 Overhead Pabrik 15.000,00 60.000,00 Laba Kotor penjualan 40.000,00 Biaya operasional: Biaya penjualan Biaya administrasi 10.000,00 Laba Bersih
Dari soal di atas hitunglah volume penjualan break even dengan break even dalam rupiah maupun break even dalam unit serta gambarkan grafik break evennya.
Sebagai contoh, asumsikan bahwa PT “XYZ” mencapai titik break even pada volume penjualan 50.000,00 ingin menentukan volume penjualan yang menghasilkan laba 18.000, dengan prosentase untuk biaya variabel 70% dari volume penjualan maka dapat dihitung volume penjualan dengan rumus sbb:
RATIO CONTRIBUTION MARGIN & MARGIN OF SAFETY Contribution Margin merupakan selisih antara pendapatan penjualan dengan total biaya variabel. Margin of savety merupakan hasil dari membagi selisih antara total penjualan dan volume penjualan break even dengan total penjualan
Contoh: Penjualan = 10.000 unit @ Rp 100 Biaya Variabel 600.000 Biaya tetap 300.000 Hitunglah Ratio Contribution margin dan margin of savety??