Kelompok 4 Abimanyu Hilmawan ( ) Furi Andriyana ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI BUDAYA ORGANISASI BERDASARKAN PENELITIAN CLIFFORT GERTZ, MICHAEL PACANOWSKY, DAN NICK O`DONNEL TRUJILLO OLEH: MUSLIH ARIS HANDAYANI SUMADI MUKTI.
Advertisements

STRUKTUR ORGANISASI 1. STRUKTUR ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI FANNY WIDADIE.
Budaya Kerja Pengertian Budaya Dan Kebudayaan
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
Prepared by Dr. Herman Ruslim
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Kelompok 5: Charistantya Tegar Aganta ( ) Nurbayitillah Khatami ( ) Faisal Arif Pratama ( ) M. Rahmad Muntazar.
MUKADDIMAH Ketika anda melihat, membaca dan mempelajari power point ini, ingat bahwa ini hanya sekedar poin atau kisi-kisi pokok bahasan dari materi mata.
BUDAYA ORGANISASI.
KONSEP PERILAKU DAN ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
Budaya Organisasi.
Agustina Yuliyantini ( ).  China  Jepang  Korea Selatan  Korea Utara  Taiwan  Mongolia  Hongkong.
SISTEM SOSIAL BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya Organisasi Oleh kelompok : 4.
Budaya Perusahaan (Corporate Culture)
Pertemuan 10 MENGHAYATI BUDAYA ORGANISASI
BAB XII KULTUR ORGANISASI 9/17/ PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama.
Ahmad Nizar, S.E., M.M. Universitas Muhammadiyah Malang – 2015
BUDAYA ORGANISASI Budi Setiawan, S.E., M.M 10/5/2017.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
BUDAYA ORGANISASI Ahmad Luthfi P. ( )
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
based of Pengertian LPS
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
Prog PPs S3 Ilmu Ekonomi Undip
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Sistem Informasi
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
Kultural organisasi Institusionalisasi :pelopor Kultur
BAB VII PERUBAHAN BUDAYA/ KULTUR ORGANISASI
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI Program Studi Manajemen Informatika
BUDAYA ORGANISASI Oleh : Robby Hendrawan Faris Maulana
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI
IK104 Pengantar Manajemen & Organisasi Pertemuan #3
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA DAN ETIKA Perubahan lingkungan semakin turbulen, sistem dan subsitem organisasi menjadi makin terbuka dan tingkat persaingan semakin ketat dan.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
BUDAYA ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CULTURE)
TEORI BUDAYA ORGANISASI BERDASARKAN PENELITIAN CLIFFORT GERTZ, MICHAEL PACANOWSKY, DAN NICK O`DONNEL TRUJILLO Oleh: SUMADI MUSLIH ARIS HANDAYANI MUKTI.
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN DR. M. IMAM MUTTAQIJN, MM.
Budaya & Lingkungan Organisasi
APLIKASI TOTAL QUALITY MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
10 ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Budaya organisasi
PROSES PERENCANAAN Pengertian Perencanaan
Budaya Perusahaan (Corporate Culture)
BUDAYA DAN ETIKA ORGANISASI (Pertemuan ke-13)
PENYEBAB KEGAGALAN DALAM PERUBAHAN
PEMBERDAYAAN.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
BAB XII KULTUR ORGANISASI
KULTUR ORGANISASI.
BUDAYA ORGANISASI Eni Farida
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
SESI 03: LINGKUNAN DAN BUDAYA ORGANISASI
BAB XIII BUDAYA PERUSAHAAN SEBAGAI ETIKA PERUSAHAAN.
Budaya Organisasi Publik Oleh : M. Abdullah Tohir & Siti Julaeha.
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN Oleh: Salsabil Zatil A.A, S.S.T., M.Kes.
“ PELATIHAN BUDAYA PERUSAHAAN “ DIVISI SDM “ Bagian Penguatan Budaya “
Transcript presentasi:

Kelompok 4 Abimanyu Hilmawan (0806463460) Furi Andriyana (0806463486) Budaya organisasi: Faktor Kesuksesan PT. PAL Menjadi Perusahaan Kelas Dunia Kelompok 4 Abimanyu Hilmawan (0806463460) Furi Andriyana (0806463486)

Tenaga kerja merupakan faktor yang penting dalam kemajuan perusahaan Latar belakang Perubahan zaman, seiring berjalannya waktu menuntut adanya perubahan pada organisai Tenaga kerja merupakan faktor yang penting dalam kemajuan perusahaan PT. PAL , perusahaan yang masih bertahan dari krisis ekonomi 1998 dan berhasil bangkit dari kebangkrutan karena faktor budaya organisasinya

Bagaimana gambaran umum PT. PAL? Rumusan Masalah Bagaimana gambaran umum PT. PAL? Bagaimana keadaan budaya organisasi yang terdapat pada PT. PAL? Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kemajuan PT. PAL dan kinerja karyawannya?

Tujuan untuk mengetahui gambaran umum mengenai PT.PAL untuk mengetahui budaya organisasi yang terdapat di PT. PAL untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kesuksesan PT.PAL dan kinerja karyawannya.

Teori (Definisi budaya organisasi) Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.

Teori (Definisi budaya organisasi) Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya

Teori (budaya merupakan istilah deskriptif) Kultur organisasi adalah suatu istilah diskriptif, mengapa? Kultur organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik kultur suatu organisasi. Bukan dengan apakah mereka menyukai karakteristik itu atau tidak

Strong culture vs weak culture Strong culture adalah budaya dimana nilai-nilai utama dalam organisasi dipegang dan dilaksanakan dengan kuat dan konsisten oleh seluruh karyawan. Kultur yang kuat memiliki dampak yang lebih besar terhadap perilaku karyawan dan lebih terkait langsung dengan menurunnya perputaran karyawan

Strong culture vs weak culture Weak culture adalah ketika orang-orang dalam organisasi tidak setuju pada kepercayaan dasar yang sama dan nilai-nilai sebagai berlaku untuk organisasi, dan menggantikan mereka cenderung memiliki ide-ide mereka sendiri, kepercayaan dan perilaku dll Akibatnya, orang-orang dikendalikan dengan cara menggunakan aturan dibatasi, prosedur, pengawasan dan birokrasi dalam organisasi

Budaya vs Formalisasi Create: Predictability Orderlines Consistency Strong culture Create: Predictability Orderlines Consistency High formalisation

Fungsi budaya Sebagai penentu batas-batas (menciptakan perbedaan antara satu organisasi dengan organisasi lainnya Memuat rasa identitas anggota organisasi Memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih sopan. Meningkatkan stabilitas sistem sosial

Ciri-ciri budaya organisasi Menurut Robbins , ada 7 ciri-ciri budaya organisasi adalah: Inovasi dan pengambilan resiko. Perhatian terhadap detail. Orientasi hasil. Orientasi orang. Orientasi tim. Keagresifan. Kemantapan.

Proses terbentuknya budaya organisasi Top management Organization culture Philoshopy Organization’s founders Selection criteria sosialization

Proses terbentuknya budaya organisasi Membentuk budaya organisasi: pemimpin perusahaan merekrut dan mempertahankan hanya karyawan yang memiliki pemikiran serta konsep yang sama dalam bertindak. mendoktrin serta mensosialisasikan cara berpikir serta bertindak sesuai dengan cara mereka kepada karyawan terpilih. pemimpin harus menjadi contoh nyata bagaimana berpikir dan bertindak dalam organisasi sehari-hari.

Cara mempelajari budaya organisasi Penceritaan kisah Ritual Simbol-simbol material Bahasa

Menciptakan budaya organisasi yang etis Manajemen puncak menjadi model peran yang visibel Mengkomunikasikan harapan-harapan yang etis Memberikan pelatihan etis Secara nyata memberikan penghargaan atas tindakan etis dan beri hukuman terhadap tindakan yang tidak etis Memberikan mekanisme perlindungan

Menjaga budaya agar tetap hidup Ada tiga hal yang memainkan peran sangat penting dalam mempertahankan sebuah kultur : Seleksi Tindakan manajemen puncak Sosialisasi

Bagan proses sosialisasi Hasil produktivitas Prakedatangan perjumpaan metamorfosis komitmen Perputaran karyawan

Gambaran umum PT. PAL PT PAL adalah perusahaan hasil nasionalisasi pada zaman penjajahan dulu. Awalnya PT PAL bernama Marine Establishment atau ME, perusahaan bentukan Belanda yang diresmikan tahun 1939 dan pada masa penjajahan Jepang Perusahaan berubah nama menjadi Kaigun SE 2124 Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi Perusahaan ini dan merubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Pada tanggal 15 April 1980, Pemerintah mengubah status Perusahaan dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan akta No. 12, yang dibuat oleh Notaris Hadi Moentoro, SH. PT PAL berada di Surabaya, Jawa Timur dengan fokus memproduksi kapal perang, kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan.

Gambaran umum PT. PAL

Gambaran umum PT. PAL

Gambaran umum PT. PAL PT PAL berdiri sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan kini sudah mampu memproduksi kapal-kapal berkualitas ke pasar Internasional. Menurut data tahun 2007, 80% pesanan PT PAL berasal dari luar negeri yang datangnya dari negara-negara maju seperti Jerman, Jepang, Italia, Portugal, Hongkong, dan Turki ( 81, Kekuatan Daya Saing Indonesia).

Gambaran umum PT.PAL (visi dan misi) Visi PT.PAL : ”Menjadi perusahaan perkapalan dan rekayasa berkelas dunia yang dihormati”. Misi PT.PAL: ”Meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui pemuasan pelanggan dan insan PT PAL INDONESIA (Persero)” dan ”Menjadi bagian penting dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional”.

Budaya organisasi yang ada di PT.PAL Program-program yang telah lama dijalankan oleh BJ. Habibie, ”Bermula dari akhir, berakhir di awal”. Sistem industri PT. PAL seperti standarisasi, rasionalisasi fasilitas yang tidak sesuai. Rasionalisasi SDM, antara lain : kompeten Kerjasama tim yang kuat Kreatifitas Disiplin Iman dan takwa

Keterkaitan budaya organisasi yang ada di PT Keterkaitan budaya organisasi yang ada di PT.PAL dengan kesuksesan yang dicapai PT. PAL Kemampuan PT PAL untuk bertahan dari krisis tahun 1998, yang berlanjut hingga berkembangnya PT PAL menjadi perusahaan kelas dunia, yang pastinya tidak semua perusahaan mampu untuk bertahan dari krisis tersebut, dan mungkin masih banyak yang lainnya yang tidak terekspos langsung oleh publik. Prestasi gemilang ini memang tidak lepas dari satu hal, yaitu SDM dari PT PAL itu sendiri.

Keterkaitan budaya organisasi yang ada di PT Keterkaitan budaya organisasi yang ada di PT.PAL dengan kesuksesan yang dicapai PT. PAL PT PAL berhasil membentuk budaya organisasi yang membuat para karyawannya berubah menjadi manusia-manusia yang lebih berkompeten, berdaya saing tinggi, dan bisa mengikuti perubahan zaman yang cepat.

Keterkaitan budaya organisasi yang ada di PT Keterkaitan budaya organisasi yang ada di PT.PAL dengan kesuksesan yang dicapai PT. PAL Sistem manajemen keuangan yang akuntabel dan transparan, yang membuat PT PAL dipercaya sistem investasi dan keuangannya oleh dunia. Penguasaan pasar dunia oleh PT PAL yang mencapai 1,6 persen, yang pastinya ini angka yang cukup besar jika dilihat dari banyaknya jumlah perusahaan-perusahaan bergengsi di dunia saat ini. Kemampuan PT PAL memproduksi kapal yang dapat dipercaya kualitasnya oleh dunia internasional sehingga banyak negara-negara maju yang tanpa ragu memesan kapal buatan PT PAL.

Kesimpulan PT. PAL merupakan industri strategis yang cepat pulih dari hantaman krisis ekonomi pada tahun 1998. rahasianya adalah pondasi kuat yang dibangun sejak 1980 lewat program manusia yang berbudaya industri yang ditanam B.J. Habibie. Budaya organisasi pada PT. PAL terlihat pada karyawan-karyawannya seperti, lebih siap menghadapi kompetisi, memiliki kekuatan kerjasama tim, kreatifitas, dan kedisiplinan yang mantap dan yang tak kalah penting adalah iman dan takwa- hal krusial yang jarang dimiliki oleh individu.

Kesimpulan Dalam sistem operasional, PT PAL mempunyai budaya sendiri yang meliputi standarisasi, sistem manajemen, rekayasa dan produksi ala PT PAL, hasil sintesis dari sistem yang diterapkan industri galangan kapal Jepang, Jerman, dan AS. Selain itu ada pula rasionalisasi, dengan memangkas kelebihan fasilitas yang ada seperti, Pusat Pelatihan PT PAL.