Menentukan unsur ekstrinsik apa yang terdapat dalam penggalan novel Gadis Pantai Diskusi Panel.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

TIPS ERGONOMI BAGI PENGGUNA KOMPUTER
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
PERINGATAN-PERINGATAN ILAHI (al-Mawa'idz fil Ahadis al-Qudsiyyah)
ORANG-ORANG MISKIN Oleh : W.S. Rendra (1978) Orang-orang miskin di jalan, yang tinggal di dalam selokan, yang kalah di dalam pergulatan, yang diledek.
MALAM JAHANAM KARYA MOTINGGO BOESJE.
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
Dahulu pernah ada seorang yang sangat memusuhi Islam.
Suku Asmat: Sosok Budaya Indonesia di Papua
Budaya Mudik Seterusnya Budaya Urbanisasi
Apresiasi novel Oleh : Rina Maharani
TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN
MAJAS PERBANDINGAN.
PRESENTASI KELOMPOK 8 “IDIOM”
Yang harus kita lakukan saat terjadi gempa bumi
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KEMANUSIAAN Oleh : Kevin Lionel / XI – MIA7 / 7 Laurencia Devina / XI – MIA7 / 12 Gisella / XI – MIA7 / 14 Caroline Viviana H. / XI – MIA7 / 34 Erik Tanzil.
Sastra Anak Matakuliah: N0662 / Kesusastraan Jepang Kontemporer Tahun: Pertemuan ke 9.
Kasih Sejati Seorang Ibu
Unsur Pembangun Karya Sastra
PARAGRAF 2.
Gempa Bumi Presented by : Farhan and Rizdhan. Apa Tindakan Kita Saat Terjadi Gempa Bumi Didalam Rumah Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka.
MELIPAT KERTAS.
Tahukah Siapa Mercy? By: Mercy Junfandi.
KARPAL SYNDROME Baehaqi - Indoforum. Hati Hati TerLaLu sering Menggunakan Mouse Komputer!! Bisa Terkena KARPAL SINDROM! Bagi Anda yang selalu bekerja.
Sepucuk Surat untuk Anakku
Kegiatan Awal.
Oleh: Michael Jhon dan Alfiando M
SUBGRUP NORMAL & GRUP KUOSIEN
BONEKA KUNTILANAK ELVA THEDYUS. Malam semakin larut. Angin kencang berembus melipir ke sela-sela jendela kamar Riani. Angin dingin menyentuh kulit dan.
YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH
Kelas XI Bahasa semester 1
TINJAUAN DKV Agus Setiawan, M.Sn
UNSUR-UNSUR PROSA FIKSI
Wortel, Telur, Dan Kopi Seorang anak perempuan mengeluh pada sang ayah tentang kehidupannya yang sangat berat. Ia tak tahu lagi apa yang harus dilakukan.
Komunikasi Antarpribadi
Ada 140 orang mahasiswa, jelaskan berapa banyak cara menyusun tujuh orang perwakilan jika setidaknya salah satu mahasiswa bernama A atau B termasuk harus.
Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita
Prinsip-prinsip komunikasi (2)
PERSIAPAN PRESENTASI II
Mencari Kebahagiaan Alkisah pada suatu senja temaram, tampak seorang perempuan cantik berusia empat puluhan, berpakaian indah dan santun, turun dari mobil.
Upaya memaknai/memahami maksud atau isi yang terkandung dalam puisi.
Buku harian ayah.
SOPAN Hormat akan atau kepada ketertiban menurut adab yang baik, merupakan bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral, nurani dan juga.
Basic Workshop Menulis
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Ketika Nabi Muhammad meninggal
Sesi II Explorasi Biologi.
Pengaruh Budaya terhadap Pengasuhan Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
10 CARA MEMBACA PIKIRAN ORANG LAIN By FEBRIANA SYAFITRI
Tiga Kisah Menggugah.
Bahasa dan Sastra Indonesia
TIPS ERGONOMI BAGI PENGGUNA KOMPUTER
Analisa buku katak hendak menjadi lembu
MAJAS PERBANDINGAN.
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
Berbagai Media Dalam Pengerjaan Hitung Bilangan
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Kumpulan 11 SALASILAH KELUARGA.
MAJAS PERBANDINGAN.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Orang tua.
PROSA TRADISIONAL HIKAYAT INDERA NATA.
Dahulu pernah ada seorang yang sangat memusuhi Islam
PANTUN EMPAT KERAT JENAKA DAN SINDIRAN.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Rambu rambu Masuk (dipasang di Pintu Masuk) : 1 buah 1.Arah Ke Kanan 2.Tulisan MASUK 3.Warna Sama (biru dan Hijau, Warna Tepi Putih) 4.Ada 2 sisi rambu2nya.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
MAJAS PERBANDINGAN.
KEMAHIRAN TEMUDUGA Bagaimana kita mengahadapinya dan satu kemahiran yang perlu dimiliki oleh semua orang….
Transcript presentasi:

Menentukan unsur ekstrinsik apa yang terdapat dalam penggalan novel Gadis Pantai Diskusi Panel

Penggalan 1 Bapak? mengapa bapak segan menatap aku? anaknya sendiri. dan bumi di bawah kakinya terasa goyah. Kampung nelayan ini telah kehilangan perlindungan yang meyakinkan baginya. Sedang di belakang terus mengikuti mata-mata Bendoro yang tak dapat dikebaskan dari bayang-bayangnya. Ia masih kenal benar siapa-siapa yang menjemputnya—tetangga-tetangganya. Ada yang dulu menjewernya. Ada yang mendongenginya. Ada yang pernah mengangkat dan menggendongnya sewaktu habis jatuh dari pohon jambu. ada yang sering dibantunya menunggu dapur. Dan ada bocah-bocah kecil yang digendongnya dulu. Antara sebentar ia dengar kata Bendoro Putri! Bendoro! Bendoro! Bendoro Putri! kata itu mendengung memburu. Mengiris dan meremas di dalam otaknya. Bendoro! Bendoro Putri! Bendoro! Bendoro Putri! Dan berpasang-pasang mata yang menunduk hormat bila tertatap olehnya seakan menyindirnya: semu, semu, semua semu! ( Hlm. 165).

Penggalan 2 Ia angkat pandangannya sekilas ke depan sana ketika dari pintu samping Bendoro masuk. Ia mengenakan sorban, teluk belanga sutera putih, sarung bugis hitam, selembar selendang berenda melibat lehernya. Selopnya tak dikenakannya. Pada tangan kanannya ia membawa tasbih, pada tangan kirinya ia membawa bangku lipat tempat menaruhkan Qur’an. (Gadis Pantai, 2010: 36)

Penggalan 3 “Lantas milik perempuan itu sendiri apa?” “Tidak ada, Mas Nganten. Dia sendiri hak-milik lelaki.” ...ia hanyalah milik Bendoro. Yang ia tak habis mengerti, mengapa ia harus berlaku sedemikian rupa sehingga sama nilainya dengan meja, dengan kursii dan lemari, dengan kasur tempat ia dan Bendoro pada malam-malam tertentu bercengkerama.“(Hlm. 88)

Penggalan 4 “Anak ini, tuanku, bagaimana nasib anak ini?” Gadis Pantai memekik rintihan. “Anak itu? Apa guna kau pikirkan? Banyak orang bisa urus dia. Jangan pikirkan si bayi.” “Mestikah sahaya pergi tanpa anak sendiri? Tak boleh balik ke kota untuk melihatnya?” “Lupakan bayimu. Anggap dirimu tak pernah punya anak.” Gadis Pantai tersedan-sedan. “Sahaya harus berangkat, Bendoro, tanpa anak sahaya sendiri?” “Aku bilang kau tak punya anak. Kau belum pernah punya anak.”