Pembuatan media dan sterilisasi Hizkia wima a k 135100300111023
Sterilisasi Sterilisasi adalah cara untuk mendapatkan suatu kondisi bebas mikroba atau setiap proses yang dilakukan, baik secara fisika, kimia, dan mekanik untuk membunuh semua bentuk kehidupan terutama mikroorganisme. Dalam proses percobaan/praktikum, sterilisasi sangat dibutuhkan, karena keadaan steril merupakan syarat utama berhasil atau tidaknya percobaan/praktikum kita. Metode sterilisasi dapat dilakukan dengan cara fisik, kimia, dan mekanik.
Metode sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan, baik pemanasan kering dengan oven pada suhu 160℃, maupun pemanasan basah dengan autoklaf pada suhu 121℃, filtrasi, dan radiasi. Sterilisasi dengan kimia dengan cara menggunakan gas seperti ozon, formaldehyde, ethylene oxide gas, maupun dengan larutan seperti detergen, yodium, alkohol, peroksida fenol, formalin, AgNO3, dan merkuroklorid, dan juga bisa menggunakan desinfektan. Sterilisasi secara mekanik dapat dilakukan dengan filter bakteri, dilter seitz, filter swinny, filter fritted-glass
Cara Kerja Pertama alat yang akan di sterilisasi disiapkan terlebih dahulu, kemudian disemprot dengan menggunakan alkohol 70% untuk membersihkan alat, tangan dan lingkungan sekitar alat agar steril dari mikroorganisme yang mati oleh alkohol, setelah itu alat dilap dengan tisue, untuk tahap selanjutnya alat yang berbentuk tabung mulut tabungnya ditutup dengan kapas agar saat sterilisasi uap airnya tidak masuk ke tabung,
setelah itu alat dibungkus dengan kertas payung dengan permukaan yang licin berada di bagian luar, karena pada lapisan yang licin ada lapisan yang bisa mencegah uap air untuk tidak masuk ke dalam alat, kemudian di rapatkan dengan karet dan dimasukkan ke plastik dan plastik diikat dengan karet agar rapat, kemudian alat dimasukkan kedalam autoklaf dengan suhu 121℃, selama 15 menit hal tersebut karena diharapkan pada suhu dan waktu tersebut semua mikroorganisme akan mati, setelah selesai disterilisasi alat diambil, dan alat sudah dalam keadaan steril.
Pembuatan media Media adalah substansi yang terdiri dari campuran zat-zat makanan yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme, untuk bertahan hidup organisme membutuhkan senyawa-senyawa organik seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Medium digunakan untuk melihat gerakan dari suatu gerakan mikroorganisme apakah bersifat motil atau non motil, medium ini ditambahkan bahan pemadat 50%.
Cara kerja Pertama semua alat yang digunakan disiapkan terlebih dahulu, kemudian agar bakteriologikal ditimbang seberat 0,45 gr untuk membuat 3 media, kemudian menyiapkan 30 ml aquades di gelas beker, setelah siap panaskan sampai mendidih, lalu agar bakteriologikal dituangkan dan diaduk hingga homogen, kemudian dituang ke 2 tabung reaksi dan 1 cawan petri, 1 tabung reaksi akan digunakan untuk media tegak, 1 tabung reaksi akan digunakan untuk media miring,
setelah semua selesai setiap media dibungkus kertas payung dan plastik hingga rapat, kemudian disterilisasikan menggunakan autoklaf, setelah disterilisasi, diangkat dan didiamkan 1 hari agar terbentuk tekstur agar.