MANAJEMEN RESIKO BANK SYARIAH KELOMPOK 4 AMALIA PUSPITA RINI 20130730181 DIAN AYU P. 201307301 IKA ARUM SAPUTRI 20130730190 BEKTI PRATIWI S. 20130730196 ANDARI GISWARA 20130730200
Baik BUS maupun UUS wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Baik BUS maupun UUS wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif.
Penerapan Manajemen Risiko paling kurang mencakup : 1 Pengawasan aktif Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah 2 Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Manajemen Risiko 3 Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko 4 Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
BUS dan UUS wajib menerapkan Manajemen Risiko yang mencakup 10 risiko, yaitu Risiko Kredit Risiko Pasar Risiko Likuiditas Risiko Operasional Risiko Hukum Risiko Reputasi Risiko Stratejik Risiko Kepatuhan Risiko Imbas Hasil Risiko Investasi
Peringkat risiko dikategorikan menjadi 5 peringkat Low Low to Moderate Moderate Moderate to High High
Penerapan Manajemen Risiko UUS Manajemen Risiko UUS merupakan satu kesatuan dengan Manajemen Risiko BUK induk Kebijakan, prosedur dan penetapan limit UUS merupakan bagian tidak terpisahkan dari Manajemen Risiko BUK induk Pelaksanaan sistem pengendalian intern untuk UUS dapat digabung dengan sistem pengendalian intern dari BUK induk Menggunakan teknologi sistem informasi yang digunakan dalam system informasi Manajemen Risiko BUK induk Fungsi pengawasan aktif terbatas sampai dengan Direktur UUS
PENILAIAN KESEHATAN BANK CAMEL CAMELS Risk-based Bank Rating
Metode Penilaian Tingkat Kesehatan Bank CAMEL Sebagian besar proses penilaian kesehatan bank menggunakan rumus-rumus matematika dan sistem scoring dari hasil penilaiaj untuk setiap parameter, yaitu dengan skala 0 sampai 100. CAMELS Semua komponen pada CAMELS lebih mengarah pada ukuran-ukuran kinerja perusahaan secara internal, mulai dari Asset Quality, Management, Earning Power, dan Liquidity, serta Sensitivity to Market Risk. RBBR Cara perhitungan pada RBBR – dibandingkan metode CAMELS – relatif berbeda signifikan pada komponen “R“, yaitu Risk Profile.