PENGELOLAAN BALAI BENIH IKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
Advertisements

KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
USAHA BUDIDAYA PERIKANAN
Kegiatan Akuakultur (Pembenihan, Pendederan dan Pembesaran)
DASAR2 TEKNOLOGI MANAJEMEN
Bangunan Bendung Three Gorges Dam, China.
PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
air I. Pendahuluan konsumsi sanitasi Sarana transportasi
PAM dan SANITASI MAKANAN
PENGELOLAAN INDUK PATIN
Potensi Sumber Daya Air
Tahapan pada budidaya ikan 2
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Rekayasa pengolahan limbah
BIOREAKTOR.
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
Oleh : Huwilda Hindrika Jaka Ramananda Fitri Nava Kasat Tri Hartati Uyun Matondang Edy Kurniawan Marbun Tiurma Yulita Sihombing.
MATA KULIAH : DASAR-DASAR BUDIDAYA
MASALAH AIR BERSIH & AIR MINUM KETIKA BENCANA
RUMAH SEHAT.
Oleh Nurhalina DIII-Farmasi UM Palangkaraya
Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MENGKUDU Morinda cirtifolia L
Ketua Tim : Ir. Salundik, M.Si
RENCANA SANITASI.
MODUL- 2 Lajutan………..
Sifat Fisik dan Kimia Air Tawar (faktor pembatas)
Air sebagai Media Budidaya Ikan
MENGATASI KEMATIAN MASAL IKAN DI WADUK CIRATA
PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO
LIMBAH INDUSTRI PANGAN
PENETASAN TELUR.
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
Tim Pengajar Dasar-dasar Akuakultur Qurrota A’yunin, S.Pi., MP., MSc.
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH SAKIT
Assalamualaikum Wr Wb.
SUMBER-SUMBER AIR BERSIH/BAKU PERTEMUAN III Nayla Kamilia Fithri
PENGELOLAAN LIMBAH PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN
BUDI DAYA Eucheuma.
(biom Lotic = ekosistem air mengalir)
Prinsip-Prinsip Upaya Pengamanan Limbah
KOLAM STABILISASI.
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
KAOLIN.
Pendahuluan Sitem Penyediaan Air Minum
Universitas Indo Global Mandiri
JUKNIS UNIT PEMBENIHAN IKAN MULTI SPESIES
METODA PENGOMPOSAN SAMPAH
Kebutuhan air Kebutuhan air dalam bangunan artinya air yg dipergunakan baik oleh penghuninya ataupun oleh keperluan2 lain yg ada kaitannya dg fasilitas.
Perencanaan Bendung.
Tugas Biologi Kelompok 6 Nama anggota: Aditya desty ningtias
SHRIMP BRUST STOCK AND CARE IN HATCHERY
Perencanaan dan Strategi Pengolahan Air Minum dan Air Bersih
BUDIDAYA IKAN NILEM DI KOLAM
LAPORAN KERJA PRAKTEK Juni 2016.
PEMBENIHAN IKAN NILA DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU UJUNG BATEE 2009 Disampaikan pada.
FATMA MAHARANI, S.Si.  Air adalah senyawa kimia dengan rumus molekul H 2 O dimana 1 atom O mengikat 2 atom H  Manfaat bagi Manusia memerlukan air berkualitas.
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK
CARA PEMBENIHAN IKAN YANG BAIK
PARAMETER KUALITAS LINGKUNGAN
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
PENCEMARAN AIR Ir. Moh Sholichin, MT.
Oleh Yana Suryana. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang dapat hidup dalam kondisi linkungan yang memiliki toleransi tinggi terhadap kualitas.
Persiapan kolam Ikan Gurami Persiapan kolam Ikan Gurami Disusun oleh: Kang Sudik.
INFRASURUKTUR AIR BERSIH KELOMPOK 3. 1.YUSUFE1B MUQRINE1B YANA WAHYUNIE1B M. AKBAR MUKHLISE1B YUDHYAQSAE1B M.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

PENGELOLAAN BALAI BENIH IKAN

PENDAHULUAN Faktor pendukung keberhasilan budidaya perairan, antara lain: Tersedia jenis ikan yang akan dibudidayakan Jumlahnya cukup Waktu sesuai dengan kebutuhan Permasalahan apabila secara alami, antara lain: Waktu tidak bisa ditentukan Jumlah tidak mencukupi Ukuran serta mutu benih tidak terjamin

PENDAHULUAN Perlunya BBI, dengan: Sapras memadai Teknologi yang maju Lokasi tepat

PEMILIHAN TEMPAT UNTUK BBI Mempunyai sumber air dan berkualitas baik Tanahnya mempunyai kadar nutrien yang cukup Kemiringan lahan optimal 2 – 7% Mempunyai sumber air cadangan Kualitas air (FKB) berada dalam batas tolerasnsi ikan yang dipelihara Aksesibilitas lancar

PEMILIHAN TEMPAT UNTUK BBI Berada pada sentra konsumen benih Kebuthan sapras tersedia dekat lokasi BBI Bebas pencemaran Dekat dengan sarana pendidikan Memungkinkan untuk pengembangan perikanan secara terpadu

KUALITAS TANAH UNTUK BBI Bbrp keuntungan kolam tanah dalam pemeliharaan benih ikan: Ketersedian pakan alami (kualitas dan kuantitas) memadai Penggunaan pakan benih tambahan tidak terlalu banyak Biaya investasi pembuatan kolam relatif lebih murah

KUALITAS TANAH UNTUK BBI Tanah dasar kolam dapat berpengaruh langsung terhadap: Proses mineralisasi bahan organik/pupuk anorganik Mudah mengikat dan melepaskan nutrien secara perlahan-lahan Jenis tanah yang memenuhi kriteria tsb adalah: Debu berliat Liat berlempung Lempung berdebu

KUALITAS TANAH UNTUK BBI Apabila tdk didapati kriteria tanah tersebut maka perlu dilakukan upaya berupa: Tanah perlu dilapisi semen, aspal or plastik untuk mengatasi porositas tanah Penggunaan pupuk kandang dan kapur dosis tinggi Pupuk anorganik juga perlu dipertimbangkan

KUALITAS TANAH UNTUK BBI Cara penentuan tanah untuk membangun BBI, antara lain: Buat lobang seukuran 1 x 1 M dg ke dalaman sampai 2,5 M Buat gambar profil lapisan tanah Contoh tanah diambil dari setiap lapisan (mulai dari top soil) dan setiap 25 Cm sampai kedalaman 2,5 M Selanjutnya sampel tanah tersebut dianalisis di laboratorium untuk mengetahui sifat fisik, kimia dan biologis

KUALITAS TANAH UNTUK BBI Kriteria tanah yang baik untuk BBI, antara lain: Kemiringan tanah berkisara antara 2 – 7% Sampai kedalaman 2,5 M tanah tidak berbatu-batu Kondisi pisik tanah: 90% berupa tanah dan tidak lebih dari 10% berupa kadar batu Permukaan air tanah tidak terlalu dalam

KUALITAS TANAH UNTUK BBI Kriteria tanah yang baik untuk BBI, antara lain: Kondisi jenis tanah adalah sebagai berikut: pH tanah > 5 Total Nitrogen > 0,1% Total Phospat > 0,1% Total Carbon > 1%

KUALITAS AIR Sumber air BBI dapat berasal dari: Irigasi Danau Reservoir atau Sumur Air yang ideal adalah: Nilai secara phisik, kimia dan biologis masih berada pada batas toleransi ikan yang dipelihara

KUALITAS AIR Hal yang sangat penting tentang KUA DO sebaiknya lebih dari 70% dari saturasi (untuk daerah tropis berkisar antara 6 – 9 ppm) pH air optimal 6,5 – 7,5 Suhu tidak berfluktuasi terlalu tinggi dan mendadak (daerah tropis 25 – 28 derajat Celcius)

KUALITAS AIR Hal yang sangat penting tentang KUA Kekeruhan air rendah (kurang dari 100 JTU) Kecerahan air lebih besar dari 10% penetrasi cahaya sanpai ke dasar Air tidak mengandung bahan beracun (baik dari limbah rumah tangga atau industri) Kriteria bahan tercemar yang masih ditolerir oleh ikan antara lain: NH3 < 1,5 ppm H2S < 1 ppm Logam berat < 0,02 ppm Nitrit < 1 ppm

KUALITAS AIR Untuk kelancaran benih ikan, maka: Dibutuhkan debit air antara 10 – 15 l/ha secara terus menerus

KOMPONEN BBI Komponen pokok untuk operasional suatu BBI antara lain: Sejumlah kolam induk ikan dan untuk donor Sejumlah kolam untuk pendederan larva ikan Sejumlah kolam untuk pendederan benih ikan Sejumlah kolam untuk pembesaran calon induk maupun calon donor

KOMPONEN BBI Komponen pokok untuk operasional suatu BBI antara lain: Satu unit bangsal pembenihan (Hatchery) untuk kegiatan: Pemijahan Penetasan, dan Pemeliharaan benih ikan Peralatan dan bahan yang diperlukan untuk operasional BBI

KOMPONEN BBI Komponen tambahan suatu BBI antara lain: Kantor dan laboratorium Gudang Perumahan staf Fasilitas untuk penelitian Fasilitas untuk pendidikan dan penerangan

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Komponen pokok hatchery antara lain: Ante tank (bak serba guna) Bak pemijahan Bak/corong penetasan Bak pemeliharaan larva ikan

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Anti tank (bak serbaguna) Merupakan bak serbaguna Untuk satu hatchery minimal mempuyai 2 anti tank Ukuran anti tank 200 – 450 M2, Kedalaman anti tank 1 – 1,5M atau disesuaikan dengan bangunan yang ada

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Bak pemijahan Menampung induk ikan setelah diinjeksi (hypophysasi) sampai terjadi pemijahan atau Sampai induk di stripping Harus mendapat suply air yang cukup dan jernih Air harus disaring Kandungan oksigennya > 70% saturasi

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Bak pemijahan Ketinggian air dalam bak harus mudah di atur Harus dilengkapi dengan pipa penghubung ke bak penetasan Di dinding bak dipasang pengait untuk memasang happa jika dibutuhkan

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Bak pemijahan Beberapa contoh ukuran bak pemijahan 2,5x1,5x1M=cc..4-6 psg induk 4x2x1M= cc..8-10 psg induk 7,5x2,5x1M= cc..>10 psg induk

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Bak sirkular (bak berbentuk lingkaran) Kelebihan dari bak sirkuler, a.l: Aliran air terus menerus (DO tinggi) Pintu pemasukan dan pengeluaran dapat berfungsi dg baik karena adanya aliran air Tidak ada daerah yang stagnant

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Bak sirkular (bak berbentuk lingkaran) kekurangan dari bak sirkular, a.l: Membutuhkan debit air yang besar Sulit mengontrol telur ikan yg dibuahi apabila bak terlalu besar Investasi besar dan tidak dapat dipindah2

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Bak sirkular (bak berbentuk lingkaran) Ukuran bak sirkuler secara umum Diameter 2M Kedalaman 1M Volume air, l.k.1800 ltr Debit air 6 – 8 l/dtk

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Incubator (penetasan) Untuk menetaskan telur yang sudah dibuahi Bahan incubator dapat terbuat dari: Plastik Fiberglass Glass Kain nilon Polichytelin, dsb.

KOMPONEN POKOK BBI (HATCHERY) Incubator (penetasan) Pemasukan air bisa dari bagian bwh atau atas tabung Bentuk dan ukuran tergantung keperluan Volume biasanya 1 – 200 ltr Suhu air inkubator sebaiknya 27 – 28 oC DO 7 – 9 ppm

PERBANDINGAN BEBERAPA JENIS INCUBATOR No Jenis Incubator Kelebihan Kekurangan 1. Hapa yg ditmptkan di air kolam - Cocok untuk mnetaskan dalam jlh kecil - Kualitas air harus selalu dikontrol - Pemisahan cangkang telor dg larva mudah - Sering dirusak oleh ikan dari luar - Dinding hapa sering dilapisi kotoran 2. Corong penetasan dg aliran air - Cocok untuk penetasan skala lebih kecil - Ukuran corong terbatas - Kualitas air mudah dikontrol - perkembngan/penetasan telur ssh dilihat - Cangkang telur tercampur dengan larva

PERBANDINGAN BEBERAPA JENIS INCUBATOR No Jenis Incubator Kelebihan Kekurangan 3. Tabung penetasan dg aliran air dari bawah - Volume dapat dibuat sesuai kebutuhan - Perlu perhatian penuh - Telur dan larva mudah diamati dari luar - Jika terbuat dari glass mudah pecah - Tidak membutuhkan banyak air - Perlu sering dibersihkan agar mudah mengamati telur dan larva - Disain sederhana dan tidak mahal - Kualitas air dapat dikontrol 4. Tabung penetasan dg aliran air dari atas sda

PERBANDINGAN BEBERAPA JENIS INCUBATOR No Jenis Incubator Kelebihan Kekurangan 5. Bak sirkuler dari semen - Dpt digunakan utk skala besar - Perlu debit air besar - Kdr O2 merata di sluruh kolom air - Penetasan telur tdk dpt diawasi dg seksama - Memberi kondisi alami bagi ikan-ikan sungai - Pemisahan cangkang telur kurang sempurna - Kualitas air dpt dikontrol - Mahal dan tidak portable - Dpt dilengkapi dg sistem aerasi - Mudah dioperasionalkan - Dapat berfungsi ganda

PERBANDINGAN BEBERAPA JENIS INCUBATOR No Jenis Incubator Kelebihan Kekurangan 6. Bak semen persegi dengan aliran air - Dpt digunakan utk skala besar - Perlu debit air besar - Memberi kondisi alami bagi ikan-ikan sungai - Perkembangan telur dan larva tdk dpt di monitor - Dpt dilengkapi dg sistem aerasi - Pemisahan cangkang telur dan larva sukar - Relatif lebih murah dari bak sirkuler - Tidak portable - Distribusi O2 tidak merata 7. Bak dari polyethylen - Mudah dan portabel sda

BAK PEMELIHARAAN LARVA IKAN Tujuannya untuk memperkecil mortalitas larva Ini merupakan fase yang paling kritis Tempat pemeliharaan larva yg sederhana adalah hapa Kalau di hatchery biasanya terbuat dari semen atau fiber Bentuk bak bervariasi, a.l: Sirkuler Perssegi, dll terhantung keperluan

BAK PEMELIHARAAN LARVA IKAN Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm penggunaan bak di hatchery, a.l: Sebelum air dimasukan k dlm ante tank air kolam terlebih dahulu di treatment dg antiseptik (pk, MB, dsb) Bak induk perlu ditutup dg jaring Suplay air untuk bak sirkuler adalah air yg KUA layak (suhu 25 – 27 oC; DO 70% saturasi)

BAK PEMELIHARAAN LARVA IKAN Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm penggunaan bak di hatchery, a.l: Ketinggian air dpt diatur dg pipa pembuangan Debit air 25-35 ltr/mnt Pintu air bak pemijahan or penetasan perlu dilengkapi dg saringan Setelah dipergunakan semua alat2 dibersihkan dan di treatment dg antiseptik

PEMELIHARAAN INDUK IKAN Kriteria induk yang baik untuk pembenihan, a.l: Perkembangan gonad sempurna Respon positif terhaddap injeksi hormon Ovulasi berjalan dengan baik Vitabilitas telur yang dihasilkan cukup tinggi (penetasan sempurna dan larva yang dihasilkan banyak)

PEMELIHARAAN INDUK IKAN Kolam induk ikan dapat terbuat dari: Kolam tanah Kolam permanen (semen) Luas kolam 0.1 – 2 Ha Lebar kolamsebaiknya tidak lebih dari 25 M Ke dalaman air kolam berkisar 1 – 2.5 M Suplai air kolam harus cukup (25 – 28 oC)

PEMELIHARAAN INDUK IKAN Sumber induk ikan, a.l: Dapat diperoleh dari alam Hasil seleksi dari ikan yang dipelihara Kriteria calon induk ikan yg diseleksi: Bentuk badan normal Sisik rapi Pertumbuhannya optimal

PEMELIHARAAN INDUK IKAN Pemeliharaan Indukan Dapat dicampur dg spesies lain asal tdk sama tingkah lakunya Contoh prosentase pemeliharaan campuran: Zooplankton feeder 24%, phytoplankton feeder 24%, detritus feeder 12%, bottom colum feeder 20% dan macrovegetatif feeder 20% Pemeliharaan induk jantan dan betina dipisah Pakan induk ikan harus cukup dan sesuai kandungan nutrisinya