PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN PERT 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Advertisements

MANAJEMEN PERSEDIAAN.
MANAJEMEN PERSEDIAAN H. BURHANUDIN.
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
Perencanaan Bisnis Perikanan dan Kelautan
MANAJEMEN KEUANGAN 1.
PERTEMUAN 6 : MANAJEMEN PERSEDIAAN
Lanjutan bab 6 ……. Pertemuan 13.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Penganggaran Modal.
CAPITAL BUDGETING / Penganggaran Modal
Keputusan Investasi Dan Penganggaran Modal
Lecture Note: Rini Aprilia, M.Sc
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Manajemen Investasi dan Pasokan Julius Nursyamsi
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
Soal Latihan & Tugas Pertemuan 12
Metode Penilaian Investasi
Evaluasi Investasi Tujuan:
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Heizer & Rander.
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
MANAJEMEN PERSEDIAAN Oleh: Ferina Nurlaily.
MANAJEMEN KEUANGAN.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MANAJEMEN KEUANGAN CHAPTER 10.
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
NPV DAN IRR.
Investasi dalam aktiva tetap
Investasi dalam aktiva tetap
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
MANAJEMEN PERSEDIAAN (Inventory Management)
Konsep Manajemen Keuangan
Analisis keputusan invetasi modal
MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi
ANGGARAN PENANAMAN MODAL
PENGANGGARAN MODAL.
Nida Nusaibatul Adawiyah
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
INTRODUCTION TO FINANCIAL MANAGEMENT SESSION 1 INTRODUCTION TO FINANCIAL MANAGEMENT Oleh: Andri Irawan S.Pd PROGRAM STUDI OFFICE MANAGEMENT LEMBAGA.
Konsep Manajemen Keuangan
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
PRINSIP – PRINSIP INVESTASI MODAL
ANALISIS KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Studi Kelayakan Bisnis
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Konsep Manajemen Keuangan
TINJAUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Penganggaran modal & kriteria investasi
DISCOUNTED CASH FLOW DAN TEKNIK PENILAIANNYA
Manajemen Persediaan (Inventory Management)
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
Analisis keputusan invetasi modal
08 Studi Kelayakan Bisnis
Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
METODE USULAN PENILAIAN INVESTASI
ECONOMIC ORDER QUANTITY. Dalam suatu periode, perusahaan akan melakukan beberapa kali pembelian bahan baku atau barang dagangan. Pada saat pembelian bahan.
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana.
Analisis Kelayakan Proyek Tunggal
Konsep Manajemen Keuangan
Studi Kelayakan Bisnis
Manajemen Keuangan 1 Penganggaran Modal (Analisis Usulan Investasi)
pengelolaan persediaan
METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV,MIRR
PENGANGGARAN MODAL ..
Inventory Management SCM-5
Transcript presentasi:

PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN PERT 1 KUWAT RIYANTO, SE, M.M 081319434370 Kuwat_riyanto@yahoo.com http://kuwatriy.wordpress.com

Konsep Manajemen Keuangan Adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu organisasi, dimana di dalamnya termasuk kegiatan planning, analisis dan pengendalian terhadap kegiatan keuangan yang biasanya dilakukan oleh manajer keuangan Adalah seluruh aktivitas kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dengan meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian dana tersebut secara efesien

Fungsi Manajemen Keuangan Menetapkan pengalokasian dana (investment decision) Memutuskan alternatif pembiayaan (financial decision) Kebijakan dalam pembagian dividen (dividend decision)

Investment Decision Adalah keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam pengalokasian dana dalam bentuk investasi yang dapat menghasilkan laba di masa yang akan datang Keputusan ini akan tergambar dari aktiva perusahaan, dan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan yaitu perbandingan antara current assets dengan fixed assets

Financial Decision Adalah keputusan manajemen keuangan dalam melakukan pertimbangan dan analisis perpaduan antara sumber-sumber dana yang paling ekonomis bagi perusahaan untuk mendanai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan operasional perusahaan Keputusan pendanaan akan tercermin dalam sisi pasiva perusahaan yang akan mempengaruhi financial structure maupun capital structure

Dividend Decision Dividen merupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Keputusan dividen adalah keputusan manajemen keuangan dalam menentukan besarnya proporsi laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan Kebijakan ini juga akan mempengaruhi financial structure maupun capital structure

Tujuan Manajemen Keuangan Memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan atau memaksimalkan nilai perusahaan Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern) Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan

Nilai Perusahaan Nilai perusahaan yang sudah go public tercermin dalam harga pasar saham perusahaan Nilai perusahaan yang belum go public nilainya terealisasi apabila perusahaan akan dijual (total aktiva dan prospek perusahaan, resiko usaha, lingkungan usaha, dll)

Peranan dan arti penting Manajemen Keuangan Fungsional perusahaan Posisi manajer keuangan dalam struktur organisasi Pengembangan karir manajer keuangan Kesempatan berkarir

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Pert 2 Manajemen Investasi

Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Metode Penilaian Metode periode pengembalian Metode nilai sekarang bersih Metode indeks profitabilitas Metode internal rate of return – IRR Metode modified internal of return - MIRR

Metode Periode Pengembalian Periode pengembalian – payback period Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut Mengukur kecepatan kembalinya dana investasi

Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya berbeda Periode pengambalian a – b = n + x 1 tahun c - b n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula a = Jumlah investasi mula-mula b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n C = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya sama Periode pengambalian investasi awal = x 1 tahun arus kas Usulan proyek investasi Periode pengembalian lebih cepat : layak Periode pengembalian lebih lama : tidak layak Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian yang lebih cepat yang dipilih

Contoh arus kas setiap tahun jumlahnya sama Usulan proyek investasi sebesar Rp. 450 juta, umurnya diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa, arus kas pertahun yang dihasilkan selama umur proyek Rp. 150 juta dan umur proyek yang disyaratkan 4 tahun Periode pengembalian proyek investasi tersebut adalah :

Jawaban Periode pengembalian Rp. 450 juta = x 1 tahun Rp. 150 juta Periode pengembalian 3 tahun lebih kecil dari yang disyaratkan maka usulan proyek investasi adalah diterima

Contoh arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda Suatu usulan proyek investasi senilai Rp. 600 juta dengan umur ekonomis 5 tahun, Syarat periode pengembalian 2 tahun dan arus kas pertahun adalah : Tahun 1 RP. 300 juta Tahun 2 Rp. 250 juta Tahun 3 Rp. 200 juta Tahun 4 Rp. 150 juta Tahun 5 Rp. 100 juta

Arus kas dan arus kas kumulatif Tahun Arus kas Arus kas kumulatif 1 300.000.000 2 250.000.000 550.000.000 3 200.000.000 750.000.000 4 150.000.000 900.000.000 5 100.000.000 1.000.000.000

Periode Pengembalian Rp. 600 juta – Rp. 550 juta = 2 + x 1 tahun = 2,25 tahun atau 2 tahun 3 bulan Periode pengembalian lebih dari yang disyaratkan maka usulan proyek investasi ini di tolak

Kelemahan Metode Periode Pengembalian Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai

Periode Pengembalian Dengan Diskonto Periode pembayaran kembali dengan arus kas bersih di diskontokan Tahun Arus Kas Diskonto 12 % AK diskonto Kumulatif AK Diskonto 1 300 0.893 267.90 2 250 0.797 199.25 467.15 3 200 0.712 142.40 609.55 4 150 0.636 95.40 704.95 5 100 0.567 56.70 761.65 PV Pada tahun 2 investasi belum selesai N = 2 Diskonto i = 12 %

Penyelesaian Perhitungan Periode pengembalian a – b = n + x 1 tahun c - b = 2 + [ (600 – 467,15) / (609,55 – 467,15) = 2 + [ 132,85 / 142,4 ] = 2 + 0,9329 = 2,9329 tahun atau 2 tahun 11 bulan 19 hari

Rangkuman kasus Periode pengembalian = 2,25 tahun Periode pengembalian di diskontokan = 2,94 tahun

Contoh kasus Investasi proyek A dan B masing – masing Rp. 500 juta Tahun Arus kas proyek A Arus kas Proyek B 1 250.000 100.000 2 230.000 150.000 3 80.000 4 50.000 275.000 5 30.000 300.000 Anda kerjakan di lembar kerja dan apa kesimpulannya ?

Metode Nilai Sekarang Bersih Metode nilai sekarang bersih – net present value – NPV Menggunakan pertimbangan bahwa nilai uang sekarang lebih tinggi bila dibandingkan dengan nilai uang pada waktu mendatang, karena adanya faktor bunga Arus kas yang digunakan arus kas yang telah didiskontokan atas dasar biaya modal perusahaan atau tingkat pengembalian yang disyaratkan atau tingkat suku bunga

Rumusan CF1 CF2 CF3 CF4 CFn + … NPV = + - OI + + + (1 + i)n (1 + i)1 CF : Arus kas i : Biaya modal – tingkat bunga n : Umur proyek investasi OI : Investasi awal

Contoh perhitungan NPV dengan arus kas berbeda Perhitungan NPV menggunakan tabel bunga dan arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda Contoh perhitungan NPV dengan arus kas berbeda Tahun Arus kas Tingkat bunga Nilai sekarang (PV) (1) (2) (3) (4) = (2) x (3) 1 xxxx xxxxx 2 3 4 5 Total nilai sekarang (PV) Investasi awal (OI) (xxxxx) Nilai sekarang bersih (NPV)

NPV = (arus kas x faktor diskonto ) – Investasi awal Keputusan Perhitungan NPV menggunakan tabel bunga dan arus kas setiap tahun jumlahnya berbeda Rumus NPV = (arus kas x faktor diskonto ) – Investasi awal Keputusan NPV positif - diterima Jika PV arus kas lebih tinggi dari PV investasi awal NPV negatif - ditolak Jika PV arus kas lebih kecil dari PV investasi awal Lihat tabel nilai sekarang Anuitas sederhana

Contoh kasus Arus kas Berbeda Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 700 juta, dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 15 %, perkiraan arus kas pertahun Tahun Arus Kas 1 Rp. 300 juta 2 Rp. 250 juta 3 Rp. 200 juta 4 Rp. 150 juta 5 Rp. 100 juta

Contoh kasus Arus kas Sama Sutau perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 40 juta tanpa nilai sisa dan arus kas pertahun sebesar Rp. 12 juta selama 5 tahun dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 20 %. Nilai NPV = ( Arus kas x Faktor diskonto) – OI = ( Rp. 12 juta x 2,9906 ) – Rp 40 juta = Rp 35.887.200 – Rp. 40 juta = Rp. – 4.112.800 Usulan proyek ini lebih baik ditolak, NPV negatif

Metode Indeks Profitabilitas Perbandingan antara present value – PV arus kas dengan investasi awal Rumusan PI PI = CF PV (1 + i) IO Keterangan PV = present value IO = Investasi awal

Kriteria penilai : Contoh kasus PI > 1 : Layak – diterima PI < 1 : Tidak layak - ditolak Contoh kasus Tahun Arus kas Tingkat bunga Nilai sekarang (PV) (1) (2) (3) (4) = (2) x (3) 1 300,000,000 0.8696 260,880,000 2 250,000,000 0.7561 189,025,000 3 200,000,000 0.6575 131,500,000 4 150,000,000 0.5718 85,770,000 5 100,000,000 0.4972 49,720,000 Total nilai sekarang (PV) 716,895,000 Investasi awal (OI) 700,000,000 Nilai sekarang bersih (NPV) 16,895,000

Proyek investasi ini layak Penyelesaian kasus Indek keuntungan : PI = ( 716.985.000 / 700.000.000 ) PI = 1, 0242 Proyek investasi ini layak

Metode Internal Rate Of Return - IRR Tingkat pengembalian internal – internal rate of return – IRR Tingkat bunga yang dapat menjadikan NPV sama dengan nol, karena PV arus kas pada tingkat bunga tersebut sama dengan investasi awalnya Metode ini memperhitungkan nilai waktu uang, jadi arus kas di diskontokan atas dasar biaya modal – tingkat bunga

Rumusan IRR CF1 CF2 CF3 CFn NPV = 0 = + … + - OI + + (1 + i)n (1 + i)1 CF : Arus kas i : Biaya modal – tingkat bunga yang dicari pada tingkat diskonto NPV akan menjadi nol n : Umur proyek investasi OI : Investasi awal

Langkah – langkah menghitung IRR : Hitung PV arus kas yang dihasilkan usulan proyek investasi dengan menggunakan tingkat suku bunga yang dipilih sembarangan Bandingkan hasil perhitungan poin 1 diats dengan IO – nya Jika hasilnya negatif, coba dengan suku bunga yang lebih rendah Jika hasilnya positif, coba dengan suku bunga lebih tinggi

Lanjutan …………… Lanjutkan poin langkah 2 diatas sampai PV – nya mendekati OI (selisih PV dengan investasi awal = - 1 dan + 1) Menghitung tingkat diskonto dari usulan proyek investasi tersebut dengan teknik interpolasi

Contoh kasus Arus kas Berbeda Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 112.500.000, dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 15 %, perkiraan arus kas pertahun Tahun Arus Kas 1 Rp. 45.000.000 2 Rp. 37.500.000 3 Rp. 30.000.000 4 Rp. 22.500.000 5 Rp. 15.000.000

Modified Internal Rate of Return - MIRR Tingkat diskonto yang mengakibatkan nilai sekarang dari biaya proyek sama dengan nilai sekarang dari nilai akhirnya, di mana nilai akhir proyek adalah jumlah nilai masa mendatang dari kas masuk yang dimajemukan terhadap biaya modal perusahaan

Rumusan MIRR CIFt (1 + k)n-t PV arus keluar = (1 + MIRR)n Kriteria MIRR ≥ Tingkat pengembalian = Di terima MIRR ≤ Tingkat pengembalian = Di Tolak (1 + MIRR)n

Contoh Kasus Sebuah proyek investasi berusia 3 tahun dengan tingkat pengembalian 10 % dan investasi awal $ 6000, dengan arus kas pertahun sbb : Tahun 1 $ 2000 Tahun 2 $ 3000 Tahun 3 $ 4000 Tentukan MIRR ?

Berdasarkan rumusan MIRR 6.000 = [ 9.720 / (1 + MIRR)3 Penyelesaian CIF = 2000 (1,10)2 + 3000 (1,10)1 + 4000 (1,10)0 = 2.420 + 3.300 + 4.000 = 9720 Berdasarkan rumusan MIRR 6.000 = [ 9.720 / (1 + MIRR)3 ( 1 + MIRR)3 = 9.720 / 6.000 ( 1 + MIRR)3 = 1,62 1 + MIRR = 3√ 1,62 1 + MIRR = 1,1745 MIRR = 0,1745 atau 17,45 %

MIRR MIRR mengasumsikan arus kas dari semua proyek diinvestasikan kembali dengan tingkat pengembalian sebesar IRR proyek MIRR dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui profitabilitas perusahaan

Kasus Terdapat 3 usulan proyek investasi dengan umur ekonomi 5 tahun dan investasi awal $ 90.000, dengan tingkat pengembalian 15 % Arus kas pertahun ($) Analisa perdasarkan metode penilaian aset riil ? Arus kas Tahun Proyek A Proyek B Proyek C 1 30000 50000 10000 2 40000 20000 3 4 5

MANAJEMEN PERSEDIAAN PERT3 Manajemen Investasi dan Pasokan

MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan membentuk hubungan antara produksi dan penjualan produk Persediaan dikelompokan : 1.    Bahan baku 2.    Barang dalam proses 3.    Barang jadi

Menetapkan Persediaan Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat berakibat fatal, suatu contoh : Persediaan terlalu kecil Hilangnya kesempatan ; untuk menjual – memperoleh laba Persediaan terlalu besar Adanya biaya besar ; memperkecil laba – memperbesar resiko

Keuntungan meninghkatkan persediaan Perusahaan dapat Mempengaruhi ekonomi produksi Mempengaruhi pembelian Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat

Kerugian adanya persediaan Biaya penyimpanan Biaya pemindahan Pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk persediaan

Fokus Pengelolaan persediaan Berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu ? Berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan ? Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?

Tujuan pengelolaan persediaan Menyediaan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasi dengan biaya minimum

Biaya Persediaan Biaya yang berhubungan dengan persediaan Biaya penyimpanan persediaan Biaya pengadaan persediaan Biaya akibat kekurangan persediaan

Biaya penyimpanan persediaan (Carrying cost) Bersifat variabel terhadap jumlah inventori yang dibeli Total biaya penyimpanan : TCC = C. P. A Persediaan rata-rata A = Q / 2 = ( S / N ) / 2 Keterangan : Q = kuantitas pesanan S = Penjualan tahunan N = Frekwensi pemesanan C = Biaya penyimpanan P = Harga beli per unit

Termasuk Biaya Penyimpanan – Carrying Costs Sewa gudang Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang Biaya modal yang tertanam dalam inventori Pajak Asuransi

Besarnya Carrying Cost Dapat diperhitungkan dengan dua cara Berdasarkan persentase tertentu dari nilai inventori rata – rata Berdasarkan biayan per unit barang yang disimpan (dari jumlah rata – rata)

Biaya Pemesanan ( Ordering Cost ) Bersifat varisbel terhadap frekuensi pesanan Total biaya pemesanan TOC = F. ( S / Q ) Keterangan : Q = kuantitas pesanan S = Penjualan tahunan F = Biaya tetap

Termasuk Biaya Pemesanan – Ordering Costs Biaya selama proses pesanan Biaya pengiriman permintaan Biaya penerimaan barang Biaya penempatan barang ke dalam gudang Baiaya prosesing pembayaran kepada supplier

Total Biaya Persediaan TIC = TCC + TOC atau TIC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q)

Kuantitas Pemesanan Yang Optimal Dalam penentuan persediaan yang optimal dapat digunakan model kuantitas pemesanan yang ekonomis : Economic Ordering Quantity Model = EOQ EOQ adalah Kuantitas persediaan yang optimal atau yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah  Model EOQ adalah Suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan.

Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment cycle Kapan perlu dilakukan pembelian kembali – reorder point

Model EOQ EOQ = C.P Keterangan : P = Harga beli per unit 2. F.S C.P Keterangan : P = Harga beli per unit S = Penjualan tahunan F = Biaya tetap C = Biaya penyimpanan

Asumsi Model EOQ Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau diatas safety stock Harga konstan selama periode tersebut

Pemesanan Ulang – Reorder Point Titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan Titik pemesan ulang = Waktu tunggu x tingkat penggunaan

Persediaan Pengaman – Safety Stocks Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau kelambatan produksi – pengiriman Maka Persediaan awal = EOQ + Safety stock Persediaan rata – rata = ( EOQ / 2 ) + safety stock

Menentukan Besarnya Safety Stock Faktor pengalaman Faktor dugaan Biaya Keterlambatan Contoh : Penggunaan per hari 15 Kg Keterlambatan pengiriman 10 Hari Maka besarnya safety stock = 10 x 15 Kg = 150 Kg

Contoh Kasus Perusahaan A penjualan 2,6 juta kg terigu, biaya pemesanan $ 5000, biaya penyimpanan 2 % dari harga beli dan harga beli $ 5 /kg. Persediaan pengaman 50.000 kg dan waktu pengiriman 2 minggu dan setiap pemesanan terigu harus dengan kelipatan 2000 kg

Besarnya EOQ EOQ = =  ( 2 x 5000 x 2600000) / (0.02 x 5 ) C.P = 509902 Kg = 510.000 Kg 2. F.S C.P

Pemesanan Ulang Penggunaan per minggu = ( 2.600.000 / 52 ) = 50.000 Kg Titik pemesan ulang = Waktu pengiriman + safety stock = (2 minggu x 50.000) + 50.000 = 100.000 + 50.000 = 150.000 Kg

Pemesanan Dalam Satu Tahun = ( 2.600.000 / 510.000 ) = 5,098 kali atau 72 hari = 10 minggu Tingkat Pemakaian per hari = ( 2.600.000 / 365 ) = 7.123, 287 Kg atau 7.124 Kg

Biaya Penyimpanan TCC = C. P. A atau TCC = C.P. (Q/2) TCC = (0,02) x ( $ 5) x (510.000 / 2) = 0,1 x 255.000 = $ 25.500

Biaya Pemesanan TOC = F. ( S / Q ) TOC = $ 5000 x ( 2.600.000 / 510.000 ) = $ 5000 x (5,098) = $ 25.490,20

Biaya Safety Stock = C. P . (safety stock) = (0,02) x ( $ 5 ) x ( 50.000 ) = 0,1 x ( 50.000 ) = $ 5.000

Total Biaya Persediaan - TIC = Biaya Penyimpanan + Biaya Pemesanan + Biaya safety stock = $ 25.500 + $ 25.490,20 + $ 5.000 = $ 55.990, 20

Grafik EOQ Kg Dalam satu tahun 13 kali 560.000 500.000 EOQ 250.000 Reorder point 100.000 Safety stock 50.000 Minggu 5 8 10

Lanjutan Contoh Kasus …… Jika perusahaan A membeli terigu sebanyak 650.000 Kg maka biaya pengiriman ditangung oleh perusahaan pengolahan gandum sebesar $ 3.500 Apakah penawaran ini menguntungkan atau tidak ?

Biaya Persediaan - TIC Biaya pemesanan = $ 5.000 - $ 3.500 = $ 1.500 TCC = (0,02) x ($ 5) x (650.000 / 2 ) = 0,1 x 325.000 = $ 32.500 TOC = $ 1.500 x ( 2.600.000 / 510.000) = $ 1.500 x 5,098 = $ 7.647 TIC = $ 32.500 + $ 7.647 + $ 5.000 = $ 45.147

Terima Kasih