Kelompok 3 jasa “Pelayanan jasa tukang cukur”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Customer Satisfaction
Advertisements

MANAJEMEN PEMASARAN JASA
1. Fokuskan gaya bahasa promosi yang sesuai dengan segmen pasar
ManajemenPemasaran.
MARKETING MIX Kelas XII.
MARKETING ASPECS Konsep Dasar Pemasaran
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
KEPUASAN PELANGGAN YUNIAR EDI WIBOWO.
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
KEPUASAN & LOYALITAS NASABAH
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN
Oleh : Mahasiswa S1_Terapan Akuntansi Keuangan Disampaikan dalam kegiatan : Pengabdian pada Masyarakat-Politeknik Negeri Manado Minahasa, Suluan, 02 Februari.
MENCIPTAKAN CUSTOMER VALUE
DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
MEMBANGUN KEPUASAN, NILAI DAN UPAYA MEMPERTAHANKAN PELANGGAN
MEMPERTAHANKAN PELANGGAN
Presentasi Metopen Febri Neldiko
05 MANAJEMEN PEMASARAN F E B
KEGIATAN PELATIHAN PENGUATAN KELEMBAGAAN INOVASI PRODUK OLAHAN MAKANAN MINUMAN BAHAN BAKU SALAK DESA MADUKARA KEC. MADUKARA TGL 10 AGUSTUS 2015.
Definisi Kepuasan Pelanggan
Memahami Kepuasan Pelanggan
MANAGEMENT PEMASARAN >Menurut Philop Kotler, Management Pemasaran
Bauran Pemasaran 4P, 8P & 9P Uwin Mutuah Mikoh
PERTEMUAN 4 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
MEMAHAMI HARAPAN DAN PERSEPSI KONSUMEN
PERSEPSI KONSUMEN 10/30/2017.
OLEH: Ir. Gustami Harahap., MP
MARKETING OBJECTIVE Sale Market Share Customer Awareness
menanggapi tantangan-tantangan baru.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
K.E.P.U.A.S.A.N K.E.R.J.A K.A.R.Y.A.W.A.N Nur Fachmi B.S,M.Psi
Bisnis Jasa Akuntansi UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2016.
MENCIPTAKAN CUSTOMER VALUE
Perusahaan sebagai sebuah lembaga bisnis yang mengejar keuntungan atas kegiatan yang dijalankannya harus pula memperhatikan pelayanan yang diberikan agar.
Pertemuan 11 : “ MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN “
Konsep dan lingkungan pemasaran
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Mengatur Hubungan Pelanggan Pertemuan 1 Buku 1 Hal: 1-38
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
PENYUSUNAN RENCANA DAN STRATEGI PEMASARAN
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
PEMASARAN JASA lanjutan.
ABSTRAK PELAKSANAAN KUALITAS PELAYANAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT PASAR INDUK Oleh Susilawati Persaingan usaha diantara dunia perbankan.
Customer Service Logistik Logistics Customer Service
..assalamualaikum...
Kerangka Pemikiran Dalam Penelitian Kuantitatif
Prinsip-prinsip Etis Bisnis Dalam Berbisnis
BAB 1 Definisi dan filosofi pemasaran global
MEMAHAMI HARAPAN DAN PERSEPSI KONSUMEN
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN
Pengantar Manajemen Pertemuan 1.
KONSEP KUALITAS JASA DAN MANUFAKTUR
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN
Suatu Tinjauan Pemasaran
Customer Service Logistik Logistics Customer Service
MEMBANGUN KEPUASAN, NILAI DAN UPAYA MEMPERTAHANKAN PELANGGAN
MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN, DAN KESETIAAN PELANGGAN
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 1 PENGERTIAN PEMASARAN DAN PROSES PEMASARAN
KD 4 MELAKUKAN REKOMENDASI PRODUK DAN PELAYANAN Oleh Carkim, S.Pd, M.Pd.
Manajemen pemasaran ingin merancang strategi yang akan membangun hubungan yang menguntungkan dengan konsumen sasaran. Tetapi ada beberapa filosofi menurut.
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kepuasan pelanggan serta menyampaikan pelayanan terbaik kepada orang yang dilayaninya 2.
Irwan Permana Kusuma for further detail, please visit
MATERI KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN. BAB I MENCIPTAKAN NILAI MENCIPTAKAN NILAI DAN DAN KEPUASAN PELANGGAN KEPUASAN PELANGGAN.
Beberapa definisi Pemasaran : Menurut W Stanton, adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi.
Transcript presentasi:

Kelompok 3 jasa “Pelayanan jasa tukang cukur” Alanis Angelita (16/394541/SP/27147) Anindita Amalia Devi (16/399261/SP/27394) Ardian Nur Hanifah (16/399264/SP/27397) Eka Nur Raharja (16/394549/SP/27155) Kynan Reihan (16/399287/SP/27420) Machrus Gamal Perwira (16/394561/SP/27167) Shelli Ramadoni (16/399305/SP/27438)

Landasan Konseptual 1. Moment of Truth Moment of Truth atau yang sering disebut oleh para pakar dengan istilah service encounter merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan interaksi yang terjalin antara pelanggan dan penyedia jasa tersebut. Jika dilihat dari perspektif pelanggan maka kesan utama yang didapat dari sebuah produk jasa adalah interaksi yang terjalin antara pelanggan dan penyedia jasa sehingga berujung pada kepuasan pelanggan. Disaat pelanggan berinteraksi dengan penyedia jasa inilah yang dinamakan dengan moment of truth/service encounter. (Lovelock & Wirtz, 2011).

Suatu dasar pemikiran utama yang menjelaskan bagaimana manusia berinteraksi dan berkomunikasi disebut dengan contact bound. Pengertian ini memunculkan paham bahwa seluruh elemen dalam interaksi antara pelanggan dengan penyedia jasa memiliki dampak yang besar bagi keduanya, bagi hubungan itu sendiri dan hasilnya (Utomo, 2011). Di dalam konsep Moment of Truth dan kaitannya dengan kepuasan pelanggan sendiri terdapat nilai moral yang perlu dipelajari oleh penyedia jasa. Menurut (Irawan, 2002) penyedia jasa perlu memperhatikan sikap pelanggan mengenai pandangan mereka apakah pelanggan lebih menginginkan pelayanan yang bersifat formal atau adanya standarisasi pelayanan.

2. Decision Making Dalam bukunya yang berjudul The Principles of Management, George R. Terry menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan. Ia mendeskripsikan pengambilan keputusan sebagai pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atu lebih alternatif yang ada. Lima dasar pengambilan keputusan adalah intuisi, pengalaman, wewenang, fakta, dan rasional.

Teori Pemasaran Pemasaran merupakan sebuah proses sosial dimana di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2009:10). Pekerjaan pemasaran bukan lagi untuk menemukan pelanggan yang tepat untuk produk, melainkan menemukan produk yang tepat untuk pelanggan.

Teori Lokasi Teori lokasi merupakan sebuah konsep dimana penyedia jasa mengutamakan untuk mencari lokasi yang strategis namun juga memiliki biaya sewa yang terjangkau. Hal ini demi mendapatkan profit yang maksimal.

Analisis Jasa Menurut Supranto (2006), jasa adalah suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, yang produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Zeithalm dan Britner (1996) berpendapat bahwa jasa adalah setiap aktivitas ekonomi yang outputnya bukan berupa suatu produk fisik atau konstruksi, umumnya dikonsumsi pada saat yang sama jasa itu dihasilkan, dan memberikan nilai tambah.

Kepuasan Pelanggan Kepuasan adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.

KEPUASAN PELANGGAN Kepuasan pelanggan disini ditentukan oleh interaksi yang terjalin antara pelanggan dan penyedia jasa dari waktu ke waktu dan berkaitan dengan Moment of Truth. Moment of truth inilah yang membuat penyedia jasa harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya. Jika dilihat dari perspektif pelanggan maka kesan utama yang didapat dari sebuah produk jasa adalah interaksi yang terjalin antara pelanggan dan penyedia jasa sehingga berujung pada kepuasan pelanggan.

Hubungan Kepuasan Pelanggan dengan Kesetiaan Pelanggan Seorang pelanggan apabila merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh suatu jasa sangat besar kemungkinannya akan menjadi pelanggan setia. Konsumen Pak Amin yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan pun juga akan berdampak positif, karena konsumen pengguna jasa cukur rambut telah loyal dengan jasa yang diberikannya, dan kurang terpengaruh terhadap promosi jasa pelayanan cukur rambut lainnya, dan juga membangun relasi positif antar keduanya.

INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN Lima indikator pokok kualitas jasa, yaitu: a.    Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik, peralatan/perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. b.   Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan. c.    Responsiveness (daya tangkap), yaitu kesediaan dan kemampuan penyedia layanan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan dengan segera, meliputi ketanggapan karyawan dalam menangani masalah dan ketersediaan karyawan menjawab pertanyaan pelanggan. d.   Assurance (jaminan), yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka dalam menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan pelanggan. e.    Empathy (empati), yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan.

Penentuan Harga Dalam penentuan harga yang harus dibayarkan untuk pelayanannya, Pak Amin hanya menggunakan dua dasar, yaitu intusi dan pengalaman. Intuisi merupakan pengambilan keputusan secara subjektf, dengan menggunakan perasaan. Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif  kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar- dasar pertimbangan lainnya. Dasar pengalaman. Karena dengan pengalaman, beliau dapat memperhitungkan untung rugi dan baik buruknya suatu keputusan

Pemasaran - Pemasaran sangat penting untuk menujang dan terkait langsung dengan konsep yang akan dipakai oleh sebuah usaha, dalam hal ini tukang cukur. Pak Amin sebagai penyedia jasa dapat mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan menawarkan jasa yang ia punya. - Pemasaran dalam hal ini Pak Amin bukanlah menemukan pelanggan yang tepat untuk jasa tukang cukurnya, akan tetapi lebih kepada bagaimana beliau dapat menemukan produk, dalam hal ini model rambut, yang cocok dan sesuai dengan kepuasan pelanggan. Konsep pemasaran juga menekankan kepada suatu usaha yang lebih efektif dari pesaingnya - Cara menentukan kebutuhan dan keinginan pasar dengan cara memberikan kepuasan yang diinginkan oleh pelanggan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pesaing.

Pemilihan Lokasi Teori lokasi merupakan sebuah konsep dimana penyedia jasa mengutamakan untuk mencari lokasi yang strategis namun juga memiliki biaya sewa yang terjangkau. Hal ini demi mendapatkan keuntungan yang maksimal. Pak Amin memilih tempat di Jalan Demangan Baru dengan alasan bahwa tepmat tersebut dinilai strategis dan dianggap paling murah dan ramai. Beliau memulai usahanya dengan sistem kontrak biaya awal Rp 2.500.000,00.