dr Tonny Ertiatno, SpOG(K)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI
Advertisements

Darwis Dosen Jurusan Gizi
Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat
Created By: Devi Pratiwi Dwi Luluk Anggraini Irma Pratiwi
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
KESEHATAN REPRODUKSI DAN MASALAH GINEKOLOGI
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (Contraseptive for womens)
DISUSUN OLEH NURJANAH , RAHAYU P , RATIH S , RENI F , RINAWATI
Ovulasi hingga Implantasi (Perkembangan Minggu Pertama)
SIKLUS MENSTRUASI & GANGGUAN HAID
MENOPAUSE HIDAYAT WIJAYANEGARA.
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya
Patologi Umum.
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM - IUD -
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
OLEH NI WAYAN KASIH OM SWASTIASTU.
PERDARAHAN DILUAR HAID
INFERTILITAS Vita novia Iii b.
Oleh: SILVIA PRADIPTA IIIB
Nama_nama kelompok Angnes Angnesia Alberta dachi Angel laowo
TERAPI SULIH HORMON (TSH)
Anatomo fisiologi organ reproduksi wanita
Komplikasi kehamilan dan penyakit kehamilan tm I dan II KET
Sindroma Ovarium Polikistik (PCOS)
INFERTILITAS YONI MAI PUTRI
PERTEMUAN KE-7 ASKEB IV PATOLOGI “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PERDARAHAN DI LUAR HAID” NUR AFNI ZAR III.B.
TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA, VAGINA, TUBA DAN UTERUS
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT:IIIB.
Perubahan Siklus Menstruasi
Kanker Endometrium Adalah jaringan endometrium yg tumbuh di luar rahim. Bukan penyakit akibat hubungan seksual. Umumnya terjadi pada wanita menopause.
oleh: jelita novriza netis
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Kehamilan ektopik Nur Auliyah F, S.ST.
KEHAMILAN EKTOPIK.
Myoma Uteri Arruhul Amini Inten Nur Rasadina Nazarrudin Nur Rien Esty Toto Marzuki Welly Elvandari Wandri Okta Mahyudi Yogi Ersandi.
MERILIZA WATI SALELEUBAJA
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
3.
KESEHATAN REPRODUKSI DAN MASALAH GINEKOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
KANKER PAYUDARA TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA,VAGINA,TUBA,UTERUS,DUARIUM Sisrina nota rita
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ENDOMETRIOSIS
Laporan Kasus kistoma ovarii Singgih Rachman Hakim NIM:
REGULASI HORMON TERHADAP DAUR OVARIUM DAN DAUR MENSTRUASI
ENDOMETRIOSIS PUTRI SRI LASMINI.
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
OLEH: Ns. NUNUNG ERNAWATI, S.Kep., M.Kep
Kista Ovarium.
Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya
ENDOMETRIOSIS.
ASKEP PD PASIEN DGn MYOMA UTERI
BY : MESI SEPTIA YUDA IIIB
Perdarahan Diluar Haid
FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
OLEH Ns. ANGGA ARFINA, S.Kep ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ENDOMETRIOSIS.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
ALAT KONTRASEPSI IMPLAN
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL SALPINGITIS
Transcript presentasi:

dr Tonny Ertiatno, SpOG(K) Endometriosis dr Tonny Ertiatno, SpOG(K)

Endometriosis Definisi Adanya stroma dan kelenjar-kelenjar endometrium di luar rongga endometrium. Dimana implantasi abnormal nya paling sering terjadi pada permukaan peritoneum dan organ-organ pelvik namun dapat juga muncul ditempat-tempat yang lebih jauh dalam tubuh.

Aktivitas hormonal endometrium ektopik dapat menyebabkan inflamasi dan parut timbul nyeri dan Infertilitas

Top photo shows endometriosis of the ovary and peritoneum Bottom picture shows endometriosis on pelvic side wall (to the left of the probe)

Patogenesa Pada dasar nya masih blm diketahui secara pasti, Namun hipotesis dari John Sampson tahun 1921  Mestruasi Retrograde yang menyebabkan tertanam nya jaringan endometriotik diluar cavum uterus masih dapat diterima dengan segala perdebatannya

Menurut teori ini , jaringan endometrium pada darah haid berbalik melalui tuba dan melekat pada rongga peritoneum  membentuk vaskularisasi dan menginvasi struktur disekitarnya Jaringan ini juga diinfiltrasi oleh saraf sensorik,simpatik, dan parasimpatik serta menyebabkan proses peradangan pada daerah tersebut dan menginduksi rangsang nyeri

Mekanisme timbul nya Infertilitas akibat endometriosis amat bervariasi dan masih banyak diperdebatkan. Namun demikian berbagai teori yang dapat menjelaskan hal ini antara lain: Abnormalitas Folikulogenesis Peningkatan stres oksidatif Perubahan fungsi imun

Perubahan lingkungan hormonal didalam folikel dan di peritoneum Penurunan reseptivitas endometrium Penurunan fungsi fimbrae dan tuba Keseluruhan perubahan ini akan menyebabkan penurunan kualitas oosit, terganggunya proses fertilitas dan implantasi

Pembagian Endometriosis Menurut para ahli Endometrios dibagi menjadi 3 jenis: Endometriosis permukaan (Endometriosis peritoneal) Endometrioma ovarii Endometriosis lesi dalam (deep Endometriosis)

Selain 3 jenis Endometriosis diatas, Adenomiosis dan Endometriosis di luar panggul juga termasuk dalam kelompok endometriosis Endometriosis peritoneal ini dapat mengenai organ lain seperti usus, ovarium, omentum dan diagframa

Endometriosis permukaan: Tampil dalam berbagai bentuk dan warna serta sangat berhubungan dengan proses perjalanan penyakit. Fase akut: Lesi endometriosis akan berwarna kemerahan, ditemukan darah, sesuai dengann peradangan akut pada lapisan peritoneum

Fase Akhir : Akan tampak jaringan fibrosis berwarna putih sebagai bentuk akhir jaringan endometriosis yang telah sembuh

2. Kista Endometriosis ( Endometriosis yang terdapat pada Ovarium ) isi kista berwarna coklat terdiri atas darah yang terperangkap dalam kapsul kista Kapsul kista inilah yang merupakan lesi endometriosis yang sebenarnya dan menghasilkan darah akibat aktif nya sel endometrium sesuai siklus haid wanita tersebut

3. Lesi Endometriosis dalam Lesi Endometrium yang menginfiltrasi jaringan peritoneum hingga lebih dari kedalaman 5 mm atau lesi yang melibatkan organ-organ retroperitoneum.Umum nya lesi ini berisi jaringan fibrotik padat dengan struktur sel keelenjar dan dan stroma endometrium didalamnya

Selain jaringan fibrotik kerap kali disertai jaringan otot polos disekitarnya Daerah yang sering didapati lesi ini adalah di serosa-muskularis rectum dan colon sigmoid, culdesac, mucosa vagina, ligamentum sacrouterina, hingga septum rektovaginal

Diagnosis Anamnesis: Nyeri Haid (dysmenore) bisa juga nyeri yang timbul diluar siklus haid seperti dyspareunia, nyeri saat BAK, Nyeri saat BAB Keluhan lain yang tidak terkait dengan Nyeri seperti Migrain, Fibromyalgia, dan kelelahan kronik Infertilitas ( pasien Infertilitas dengan keluhan dysmenorea 80-90% menderita endometriosis)

Diagnosa Pemeriksan Fisik: inspekulo sering tidak menemukan gambaran yang patologis Pada pemeriksaan fisik Bimanual bila ditemukan masa kistik dapat diduga suatu endometrioma

Pemeriksaan USG dan MRI Pemeriksaan transvaginal merupakan pilihan utama , dimana ditemukan gambaran dinding kista yang bulat dan tebal disertai gambaran hipoekoik didalamnya (gambaran Groud glass) Pemeriksaan MRI diperlukan khusus untuk menegakan Deep Pelvic Endometriosis, namun terapi pada Endometriosis jenis ini kurang maksimal dikarenakan adanya perlekatan post op

Biomarker Ca-125 (35 IU/ml) Menurut Szubert dkk: batas yang dipakai: 11 IU/ ml Menurut Cheng,dkk: batas yang dipakai : 65 IU/ml untuk penapisan endometriosis dengan perlekatan yang luas

Dengan adanya kontroversi diantara peneliti mengenai manfaat pemeriksaan Ca-125 , membuat Ca-125 kurang spesifik. Pemeriksaan Ca-125 didapatkan juga pada proses penyakit pelvik(neoplasia, ovarium, mioma uterus, dan radang penyakit panggul)

Penatalaksanaan Tatalaksana pasien endometriosis sangat individual Tujuan utama: menghilangkan keluhan (terutama nyeri) Mempertahankan / meningkatkan fungsi fertilitas Mencegah kekambuhan penyakit

Pemilihan terapi pada endometriosis mempertimbangkan hal-hal berikut: Umur px Keluhan px Adanya infertilitas/tidak Lama infertilitas Jenis endometriosis

Terapi Tx endometriosis terbagi 2 jenis : medikamentosa dan pembedahan

Medikamentosa Tujuan terapi: untuk menghentikan pertumbuhan dan aktivitas lesi endometriosis obat konvensional yang dipakai: Pil kontrasepsi kombinasi Progestogen Derivat androgen GnRH agonist

Terapi Medikamentosa terbaru Endometriosis Modalitas terapi terbaru Endometriosis Aromatase inhibitor GnRH antagonist Levonorgestrel –releasing intrauterine system(jenis AKDR)

Macam-macam terapi pembedahan Kistektomi Fenestrsi Koagulasi bipolar atau Fenestrasi dan vaporasi laser dari dinding kista Pemilihan tehnik operasi umumnya dievaluasi berdasarkan dampak operasi terhadap cadangan ovarium dan tingkat rekurensinya

Rekurensi harus menjadi pertimbangan utama, mengingat angka rekurensi endometriosis sangat tinggi hingga 23,6% setelah 4 tahun pasca operasi Rekurensi ini tidak dpt dicegah kecuali dengan oovorektomi bilateral

Terima kasih