BAB XII BUDAYA ORGANISASI 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
DEFINISI BUDAYA ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Sistem makna bersama adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Kultur organisasi meliputi pengetahuan, kebiasaan, norma, nilai-nilai, persepsi, kekhasan yang diwujudkan dalam pola perilaku dan simbol – simbol, ritual dalam organisasi. 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam Robbins dan Judge (2008:256) ada tujuh karakteristik utama yang secara keseluruhan merupakan hakekat kultur sebuah organisasi yaitu: Inovasi dan keberanian mengambil resiko. Sejauhmana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil resiko Perhatian pada hal hal yang rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal kecil. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketim-bang pada teknik dan proses yg digunakan utk mencapai hasil tersebut. Orientasi orang. Sejauh manakeputusan-keputusan manajemen memper-timbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada dalam organisasi. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim ketimbang pada individu-individu. Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai. Stabilitas. Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan dipertahan-kannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan. 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
SUMBER UTAMA KULTUR ORGANISASI Terdapat enam sumber utama yang mempengaruhi budaya organisasi Budaya masyarakat atau budaya nasional dimana organisasi berada secara fisik Visi, gaya manajerial, dan kepribadian para pendiri organisasi atau pemimpin yang dominan. Macam bisnis yang digeluti dan nature of business environment. Struktur organisasi. Misalnya struktur birokratis akan melahirkan pula budaya yang cenderung birokratis. Pelanggan. Perilaku pelanggan akan berpengaruh terhadap perilaku organisasi Tradisi warisan organisasi yang tercermin dalam nilai ataupun artefak. (www.jakartaconsulting.com) 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam Apa Pengaruh Kultur? Kultur organisasi dikatakan kuat apabila sistem makna bersama dipegang teguh dan dijunjung bersama. Semakin banyak angggota yang menerima, dan berkomitmen terhadap budaya organisasi semakin kuat budaya tersebut. Budaya yang kuat akan memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku anggotanya. Budaya yang kuat akan membangun kekompakan, loyalitas, dan komitmen keorganisasian. 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
FUNGSI KULTUR ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:262) mengatakan bahwa kultur memilki sejumlah fungsi dalam organisasi yaitu: Kultur sbg penentu batas-batas; artinya, kultur menciptakan perbedaan antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Kultur memuat rasa identitas anggota organisasi. Kultur memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan individu. Kultur meningkatkan stabilitas sistem sosial. Kultur adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan. Kultur sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali sbg mekanisme sense-making serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku karyawan. 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI BEBAN? Robbins dan Judge (2008:264) “kultur berpotensi disfungsi-onal terhadap keefektifan suatu organisasi Hambatan untuk perubahan. Kultur menjadi kendala mana-kala nilai-nilai yang dimiliki bersama tidak sejalan dengan nilai-nilai yg dapat meningkatkan efektivitas organisasi Hambatan bagi keberagaman. Kultur membatasi rentang nilai dan gaya yang dapat diterima, dimana perbedaan-perbedaan dengan mayoritas anggota akan menciptakan paradoks. Hambatan bagi akuisisi dan merger. Keputusan akuisisi dan merger tidak hanya mempertimbangkan keuntungan finansial saja tetapi juga kesesuaian kultur menjadi fokus utama. 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Menciptakan Kultur Tanggap Pelanggan Robbins dan Judge (2008:279), menemukan beberapa variabel dalam kultur-kultur yang tanggap pelanggan. Pertama adalah jenis karyawan itu sendiri. Organisasi yang berhasil telah merekrut karyawan yang ramah dan bersahabat. Kedua adalah tingkat formalisasi yang rendah. Aturan, prosedur dan ketentuan yang berlaku tidak kaku. Ketiga adalah penguatan tingkat formalisasi yang rendah melalui pemberdayaan karyawan untuk memutuskan apa yang perlu dilakukan untuk memuaskan pelanggan. Keempat adalah keterampilan mendengarkan yang baik. Kelima adalah kejelasan peran. 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam TINDAKAN MANAJERIAL Robbins dan Judge (2008:262), ada beberapa tindakan manajer yang dapat diambil jika ingin membuat kulkturnya lebih tanggap pelanggan. Seleksi. Merekrut orang-orang yang menunjukan keramahan, antusiasme dan sikap penuh perhatian. Pelatihan dan sosialisasi. Tindakan ini untuk membuat karyawan yang sudah ada lebih fokus pada pelanggan. Desain Struktur. Manajemen membebaskan karyawan utk menyesuaikan perilaku mereka dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan yg selalu berubah. 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam 4. Pemberdayaan. Memberi kebebasan untuk mengambil keputusan terkait dengan kegiatan sehari-hari, yg memungkinkan karyawan membuat keputusan seketika utk memuaskan pelanggan, 5. Kepemimpinan. Pemimpin melalui ucapan dan tindakannya memperlihat-kan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan. Evaluasi kinerja. Kinerja berbasis perilaku yg diukur dari upaya, komitmen, kerja tim, keramahan, dan kemampuan memecahkan masalah pelanggan ketimbang berdasarkan hasil terukur yg dicapai. Sistem imbalan. Manajemen perlu memberikan imbalan yang layak. Juga memberikan penghargaan, kenaikan gaji, promosi berdasar-kan layanan pelanggan yang luar biasa. 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Gambar 12.1. Bagaimana Kultur Organisasi Terbangun Manajemen Puncak Budaya organisasi (cerita, ritual, simbol material,bahasa) Filsafat Pendiri Organisasi Kriteria seleksi Sosialisasi Sumber: Diadaptasi dari Robbin dan Judge, Perlaku Organisasi, buku 2, 2008. h. 274 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Gambar 12.2: Dampak Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Dan Kepuasan Faktor –Faktor Obyektif: Inovasi & peng-ambilan resiko Perhatian pd detail Orientasi pd hasil Orientasi pd orang Orientasi pd tim Keagresifan Stabilitas Kekuatan kultur Tinggi Kinerja Dipersepsi-kan sbg Budaya Organisasi Kepuasan Rendah Sumber: Robbin dan Judge, Perlaku Organisasi, buku 2, Salemba Empat, Jakarta 2008. h. 286 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam Keterangan gambar Karyawan membentuk persepsi subyektif yang utuh tentang organisasi berdasarkan faktor-faktor obyektif seperti; tingkat toleransi terhadap resiko, penekanan pada tim, dan dukungan orang. Persepsi ini pada dasarnya yang membentuk budaya organi-sasi. Persepsi-persepsi yang baik ataupun yang tidak selanjutnya mempengaruhi kinerja dan kpuasan karyawan dengan dampak yang semakin besar dengan semakin kuat nya kultur. 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam SAMPAI MINGGU DEPAN 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam
Pentingnya Budaya Organisasi Budaya dipelajari dan membantu manusia dalam usaha mereka berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dalam masyarakat Ketika nilai dan kepercayaan dalam budaya berbeda, beberapa orang memiliki masalah penyesuaian. Jika hal ini tidak diantisipasi, maka akan menjadi penyebab kegagalan usaha dalam organisasi yang disebut “culture shock” 9/10/2018 Budaya Organisasi. M. Judi Mukzam