JENIS DAN KOMUNIKASI BAHAYA BAHAN–BAHAN KIMIA BERBAHAYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

PENCEMARAN UDARA DAN GAS
Oleh Putri Umang Rudilah
Pengelompokkan Limbah Berdasarkan:
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3 BAHAN-BAHAN KIMIA oleh : Naniek Ratni JAR
PENANGANAN DAN PENYIMPANAN BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Sanitasi dan Keamanan.
Material Safety Data Sheet (Lembar Data Keselamatan Bahan)
PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA
Manufaktur sektoral industri lem alam temu 9
MATERI KULIAH 1.Laboratory safety (contoh kerja):
Asam Anorganik dan ahidritnya, Temu. 9
PERATURAN DAN KESELAMATAN KERJA
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
Kimia Pengenalan Ilmu Kimia.
Rabbi zidna ilmaan …….. Oh God, please opened our heart and mind, enlightened with Your light. God send of science dot which Thou own to us… Oh God… Allow.
DISUSUN OLEH : HANNA M. HANNY S. M. ALFIAN SALSABILA
Kimia Pengenalan Ilmu Kimia.
DAN SAMPLING POLUTAN UDARA Program S-2 Ilmu Lingkungan
H2O.
LIMBAH B3 (BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA)
HARI / TANGGAL : MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : X / 2
Penanganan bahan kimia secara aman pada saat bekerja
Keamanan Kerja Lab Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
Soal Stoikiometri.
ATMOSFER INDIKATOR KOMPETENSI
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
Chemistry Laboratory Assistant Pengertian laboratorium Kimia FMIPA UNG Laboratorium kimia adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan,
MATERI KULIAH 1.Laboratory safety (contoh kerja):
Toksikologi Lingkungan
PENULISAN LAMBANG UNSUR
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
Limbah Padat dan Limbah Berbahaya
M5 Perbaikan&Pemeliharaan Alat Praktek
PENGENALAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI INDUSTRI
OKSIDASI DAN REDUKSI.
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
Bahan Toksik, Klasifikasi Material Toksik, Faktor yang mempengaruhi Toksik dan Interaksi Bahan Kimia Kelompok 2 Muh. Nurcholiq Fachreza ( K )
THE SYMBOLS OF CHEMICALS PROPERTIES
Mencari Kc Dalam bejana 1 L dimasukkan 5 mol HI yang terurai menurut reaksi : 2HI (g) H2 (g) + I2 (g) Jika dalam kesetimbangan masih ada 1 mol HI, maka.
BAB 3 Unsur-Unsur Kimia 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
TEKNIK LABORATORIUM “KIMIA DI SEKITAR KITA”
MENGENAL BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Laboratorium (fungsi)
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
Reaksi oksidasi - reduksi
PLEASE WAIT….
POLUSI UDARA.
REAKSI REDOKS.
( Ar, Mr, massa, volume, bil avogadro, pereaksi pembatas)
LABORATORIUM KIMIA KLINIK
REAKSI REDOKS.
Klasifikasi Limbah B3.
SELAMAT DATANG KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3).
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Michael Riverdo Hutauruk
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
BAHAN KIMIA BERACUN, PENGGUNAAN, KLASIFIKASI, BAHAYANYA, PENYIMPANAN
Bahan Kimia Berbahaya Disusun Oleh Apriliene Sidabutar Dessy Marpaung Laxhmi Mahesvary Tivani Togatorop
Keselamatan Kerja Putri Rochimatun H W.
Toksikologi Lingkungan
Assalamu’alaikum wr wb. KEGUNAAN DAN SINTESIS ALKANA KELOMPOK I LINA MUHAMMAD SOPIANAZHARI ERNIYATI.
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
Toksikologi Lingkungan
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
KLASIFIKASI TOKSIKAN (2)
TOKSIK PELARUT ORGANIK DI INDUSTRI
Transcript presentasi:

JENIS DAN KOMUNIKASI BAHAYA BAHAN–BAHAN KIMIA BERBAHAYA

Pabrik, Pekerja, Masyarakat dan Lingkungan PENDAHULUAN SIFAT BAHAYA ”Inherent” Beracun Korosif Mudah terbakar Eksplosif Interaksi dengan lingkungan : Uap air : hidrolisa eksoterm Oksigen : kebakaran (piroforik) Panas : terbakar Tumbukan : gesekan mekanik Interaksi antara bahan Oksidator dan reduktor Logam dan asam BAHAYA TERHADAP : Pabrik, Pekerja, Masyarakat dan Lingkungan

KLASIFIKASI BAHAN KIMIA BERBAHAYA Umum : Bahan Kimia Beracun (Toxic Agents) Bahan Kimia Korosif (Corrosive Chemicals) Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable Substances) Bahan Mudah Meledak (Explosives) Bahan Oksidator (Oxidation Agents) Bahan Reaktif terhadap Air (Water Sensitive Substances) Bahan Reaktif terhadap Asam (Acid Sensitive Substances) Gas Bertekanan (Compressed Gases) Bahan Radioaktif ( Radio Actives) Catatan : Bahan Kimia berbahaya : mempunyai 1 (satu) atau lebih sifat di atas

BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA Bahan Kimia Beracun Logam /Metaloid Timbal (Pb) : TEL, Uap Pb Air raksa (Hg) : unsur uap (Hg), Senyawanya Kadmium (Cd) : unsur & senyawa Krom (Cr) : Cr2O7-2 Arsen (As) : AsH3 Posfor (P) : PH3, P2O5 Pelarut Organik Alkohol : metanol, etanol Hidrokarbon Alifatik : heksana,heptana HK- terhalogenasi : kloroform ( CHCl3) CCl4 HK- aromatik : benzena & toluena

Karsinogenik : Pelarut Organik Alkohol : metanol, etanol Hidrokarbon Alifatik : heksana,heptana HK- terhalogenasi : kloroform ( CHCl3), CCl4 HK- aromatik : benzena & toluena Gas beracun : Aspiksian : N2, CO2, Ar, He Toksik : HCN, AsH3 Aspiksian & toksik : H2S Karsinogenik : Akrilonitril 4-Aminodophenyl Beryllium Ni –karbonil Asbes Benzena Vinil Krom (VI)

Bersifat karsinogenik pada binatang Asetaldehida Benzyl chloride Formaldehyde 1,4, Dioxan O-Toluidine Trichloroethylene Pestisida : Organoklorin : Endrin Aldrin Thiodan Dieldrin Organoposfat : Parathion Diazinon Thimet Malathion Karbamat : Temik Baygon Furadan Sevin Bahan Kimia Korosif Sifat : Bereaksi dengan jaringan tubuh seperti kulit, mata dan saluran pernafasan

Jenis : Padat Anorganik : NaOH, KOH, CaO, Ca(OH)2 Organik : Fenol, TCA (tricloroacetic acid) Bahaya terhadap : kulit dan mata Cair Anorganik : H2SO4, HNO3, HCl, H3PO4) Organik : Asam formiat, Asam asetat, Asam oksalat Bahaya terhadap : kulit dan mata Gas dan uap : Cl2, HCl, Br2, SO2, NH3 NOx Paling berbahaya bergantung pada kelarutan dalam air Sifat bahaya bergantung pada kelarutan

O2 CO, NO2 CO2 DARAH SINUSES NASAL CAVITY FORMALDEHIDE TRACHEA BRONCHUS ORAL CAVITY NO2, NH3, SO2,Cl2 NO2, O3 Fosgen (ALVEOLI  BLOOD) O2 CO, NO2 CO2 ALVEOLI ALVEOLI DARAH

KELARUTAN GAS DALAM AIR Amat larut  saluran pernafasan bagian atas Contoh : Amoniak Asam klorida Asam Fluorida, HF Formaldehida Sedang  saluran pernafasan bagian atas dan bagian dalam Contoh : Belerang dioksida, SO2 Klor, Cl2 Brom, Br2 Kecil  saluran pernafasan bagian dalam Contoh : Ozon, O3 Fosgen NOx

Bahan Kimia Mudah Terbakar Istilah : Flammable atau Inflammable  “Flammable” Jenis : Zat Padat : Posfor Rayon Hidrida logam Bubuk halus Gas : Gas alam Asetilen Hidrogen Zat Cair : Pabrik cat : Petroleum eter Aseton, ester, MIBK Heksan, toluen Pabrik kertas : - Karbon disulfida Pengolahan minyak : - Benzena, Toluena, Ksilene, Bensin Pabrik obat-obatan : - Aseton, Eter, Alkohol Laboratorium : hampir semua pelarut

Bahan Kimia Eksplosif Struktur Bahan Tidak Stabil Ikatan Rangkap : - C = C - C = C - ; C º C - Ikatan Nitrogen - oksigen : NO : nitrogen - unsur lain H2 NOH : hydroxylamine I I I I I Ikatan Karbon - Nitrogen Ikatan Nitrogen - unsur lain : N - X : N - halogen N - logam : derivat logam N - S : nitrogen - sulfur Ikatan Karbon - Oksigen : peroksida Ikatan Karbon - nitrogen - oksigen : C – N = O : Nitroso C – O – NO2 : Alkyl nitrate

- bahan organik mudah terbakar : HK, pelarut 5. Bahan Kimia Oksidator Sifat : menghasilkan oksigen yang reaktif membakar / mengoksidasi bahan lain (reduktor) Contoh : Anorganik : KMnO4 H2O2 KClO3 K2S2O8 K2Cr2O7 KlO3 Organik : - Benzil peroksida Asetilen peroksida Eter oksida Asam perasetat Prinsip reaksi : Oksidator  produk + On Reduktor + On  produk + E* (Energi) Bahan Reduktor : - bahan organik mudah terbakar : HK, pelarut

! 6. Bahan Reaktif Terhadap Air panas H 2 1 NaOH O Na + ® Bahan + Air  produk + H2 + energi Contoh : Akali (logam) : K, Ca Oksida logam atau non logam Contoh : panas H 2 1 NaOH O Na + ® ! Eksplosif 7. Bahan Reaktif Terhadap Asam Bahan + Air  produk + H2 + energi Oksidator : KClO3 + H+  K+ + HClO3 KMnO4 + H+  K+ HMnO4 Logam : Logam + asam oksidator  gas toksik (H2SO4 pkt, HNO3)

! 8. Gas Bertekanan Penyebab Bahaya : Tekanan tinggi Sifat Gas : Aspiksian Toksik Korosif Flamabel ! Contoh : Gas Penggunaan Bahaya Asetilen Gas bakar Aspiksian Flamabel Hidrogen Hidrogenasi Klor Klorinasi Toksik Nitrogen Peng - inert Etoks Sterilisasi Amonia Bahan baku Pendingin

KLASIFIKASI PBB 1. Bahan Eksplosif Terurai dengan mudah dan menghasilkan tekanan tinggi serta menimbulkan kerusakan 2. Gas : Mudah terbakar (Flammable) Non – Flammable (dibawah tekanan) Beracun 3. Cairan Mudah Terbakar Titik nyala < 23C Titik nyala > 23C 4. Bahan Mudah Terbakar (Kecuali kelas 2 dan 3) Zat padat mudah terbakar Terbakar dengan sendirinya Reaktif terhadap air 4. Bahan Mudah Terbakar (Kecuali kelas 2 dan 3) Zat padat mudah terbakar Terbakar dengan sendirinya Reaktif terhadap air 5. Zat Pengoksidasi : Oksidator Peroksida organik 6. Zat Beracun : Toksik & Penyebab Infeksi 7. Zat Radioaktif : > 0,002 Mikrocury/g 8. Zat Korosif : Bereaksi terhadap jaringan tubuh

Simbol Bahaya dan Klasifikasi PBB

Menurut NFPA (National Fire Protection Association) 1. Bahan Berbahaya terhadap Kesehatan (Health Hazard) Toksik Toksik karena pemanasan Korosif dan iritan 2. Bahaya terhadap Kebakaran (Fire Hazards) Bahan mudah terbakar Bahan dapat terbakar 3. Bahaya karena Reaktivitas (Reactivity Hazards) Eksplosif Reaktif Tingkat Bahaya Bahaya Rangking Kesehatan 1 2 3 4 Kebakaran Reaktivitas

Rangking & Simbol Bahaya Bahan Kimia Menurut NFPA - Amerika

Simbol (Label) Bahaya EROPA

KODE RESIKO DAN KESELAMATAN (KEAMANAN) KODE RESIKO (RISK) : dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut : R 1 : Eksplosif bila kering R 2 : Eksplosif bila kena benturan, pergesekan atau sumber api R 3 : Resiko tinggi terahadap eksplosi bila kena benturan, gesekan atau sumber api R 4 : Membentuk senyawa metal yang eksplosif R 5 : Pemanasan akan menimbulkan eksplosif R 6 : Eksplosif bila kontak atau tidak kena udara R 7 : Penyebab api R 8 : Kontak dengan bahan mudah terbakar dapat menimbulkan api R 9 : Eksplosif bila kontak dengan bahan mudah terbakar R 10 : Bahan mudah terbakar R 11 : Amat mudah terbakar R 12 : Amat sangat mudah terbakar R 13 : Gas cair amat mudah terbakar R 14 : Reaksi hebat dengan air R 15 : Kontak dengan air menghasilkan gas yang amat mudah t erbakar

dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut : … lanjutan KODE RESIKO (RISK) : dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut : R 16 : Eksplosif bila bercampur dengan oksidator R 17 : Segera terbakar bila kena udara R 18 : Dapat membentuk campuran dengan udara yang eksplosif atau mudah terbakar R 19 : Dapat membentuk peroksida yang eksplosif R 20 : Berbahaya bila terhisap R 21 : Berbahaya bila kontak dengan kulit R 22 : Berbahaya bila tertelan R 23 : Keracunan bila terhisap R 24 : Keracunan bila kontak dengan kulit R 25 : Keracunan bila tertelan R 26 : Amat beracun bila terhisap R 27 : Amat beracun bila kontak dengan kulit R 28 : Amat beracun bila tertelan R 29 : Mengeluarkan gas beracun bila kena air R 30 : Dapat menjadi gas mudah terbakar dalam penggunaannya

dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut : … lanjutan KODE RESIKO (RISK) : dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut : R 31 : Mengeluarkan gas beracun bila kena asam R 32 : Mengeluarkan gas amat beracun bila kena asam R 33 : Bahaya akumulatif R 34 : Penyebab kebakaran kulit R 35 : Penyebab kebakaran yang parah pada kulit R 36 : Iritasi pada mata R 37 : Iritasi pada sistem respirasi R 38 : Iritasi pada kulit R 39 : Bahaya pengaruh (cacat) yang tak dapat kembali R 40 : Kemungkinan resiko cacat yang tak kembali R 42 : Sensitasi bila terhirup R 43 : Sensitasi bila kena kulit R 14/15 : Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan gas mudah terbakar R 15/19 : Kontak dengan air mengeluarkan gas toksik dan mudah terbakar R 20/21 : Berbahaya bila terhirup atau kontak dengan kulit

dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut : … lanjutan KODE RESIKO (RISK) : dinyatakan huruf R yang diikuti angka dengan arti sebagai berikut : R 21/22 : Berbahaya bila terhirup atau tertelan R 20/21/22 : Berbahaya bila terhirup, tertelan dan kena kulit R 23/24 : Beracun bila terhirup dan kena kulit R 24/25 : Beracun bila kena kulit atau tertelan R 23/24/25 : Beracun bila terhirup, tertelan dan kontak dengan kulit R 26/27 : Amat beracun bila terhirup atau kontak dengan kulit R 27/28 : Amat beracun bila kena kulit atau tertelan R 26/28 : Amat beracun bila terhirup dan tertelan R 26/27/28 : Amat beracun bila terhirup, kena kulit dan tertelan R 36/37 : Iritasi pada mata dan sistem pernafasan R 37/38 : Iritasi pada sistem pernafasan dan kulit R 36/38 : Iritasi pada mata dan kulit R 36/37/38 : Iritasi pada mata, saluran pernafasan dan kulit R 42/43 : Sensitasi bila terhirup atau kena kulit

KODE KESELAMATAN (SAFETY), S : dinyatakan dengan huruf S yang diikuti angka berarti sebagai berikut : S 1 : Jaga selalu tertutup S 2 : Jaga dari anak-anak S 3 : Jaga dadalam suhu dingin S 4 : Jauhkan dari pusat kehidupan S 5 : Jaga isi dalam suatu bahan tertentu S 6 : Jaga dalam gas inert cair S 7 : Jaga isi dengan tutup kuat S 8 : Jaga isi tetap kering S 9 : Jaga isi dalam ruang berventilasi S 10 : Jaga isi tetap basah S 11 : Cegah kontak dengan udara S 12 : Jangan ditutup S 13 : Jaga kontak dengan makanan, minuman dan makanan ternak S 14 : Jauhkan dari …… S 15 : Jauhkan dari api S 16 : Jauhkan dari sumber api “NO SMOKING” S 17 : Jauhkan dari bahan mudah terbakar

KODE KESELAMATAN (SAFETY), S : dinyatakan dengan huruf S yang diikuti angka berarti sebagai berikut : S 18 : Tangani atau buka isinya dengan hati-hati S 20 : Bila mempergunakan, jangan makan atau minum S 21 : Bila mempergunakan jangan merokok S 22 : Jangan bernafas dalam debu S 23 : Jangan bernafas dalam gas, asap, uap, spray S 24 : Jaga kontak dengan kulit S 25 : Jaga kontak dengan mata S 26 : Bila kena mata, cuci dengan air dan pergi ke dokter S 27 : Ambil segera kontaminasi dengan pakaian S 28 : Bila kontak dengan kulit, cuci dengan …… S 29 : Jangan dibuang kedalam buangan air S 30 : Jangan sekali-kali menambah air ke dalam zat ini S 31 : Jauhkan dari zat eksplosif S 33 : Hati-hati terhadap listrik statis S 34 : Hindari benturan dan gesekan S 35 : Bahan ini dan wadahnya harus dibuang dengan prosedur tertentu

KODE KESELAMATAN (SAFETY), S : … lanjutan KODE KESELAMATAN (SAFETY), S : dinyatakan dengan huruf S yang diikuti angka berarti sebagai berikut : S 36 : Pakai pakaian pelindung diri S 37 : Pakai sarung tangan S 38 : Bila berventilasi tidak baik, pakai alat respirasi S 39 : Pakai pelindung mata / muka S 40 : Pakai …… untuk membersihkan lantai S 41 : Bila kena api / eksplosif, jangan …… menghirup uapnya S 42 : Bila terasa tak enak, pergi ke dokter S 43 : Bila ada kebakaran, pakai …… S 44 S 45 : Bila terasa tak enak akibat kecelakaan, pergi ke dokter

S 1/2 : Selalu tutup dan jauhkan dari anak-anak S 3/9 : Jaga dalam ruang dingin dan berventilasi S 3/7/9 : Tutup rapat, simpan dalam ruang dingin dan berventilasi S 7/9 : Tutup rapat dalam ruang berventilasi S 7/8 : Tutup dan tetap kering S 20/21 : Kalau sedang mempergunakan, jangan makan, minum dan merokok S 24/25 : Hindari kontak kulit dan mata S 36/37 : Pakai pakaian pelindung dan sarung tangan S 36/39 : Pakai pakaian pelindung dan pelindung mata / muka S 37/39 : Pakai sarung tangan yang cocok dan pelindung mata/muka S 36/37/39 : Pakai pakaian pelindung, sarung tangan dan pelindung mata/muka Contoh : TRICHLOROACETIC ACID Apakah bahaya asam trikloroasetat ??? R : 35 S : 24/25 – 26 Apakah risiko bahaya ??? Bagaimana cara pengamanan???

GHS (Globally Harmonized System)

“Bukan hiasan tetapi petunjuk keselamatan” REVIEW : Sifat Bahaya Bahan : Sifat inheren : beracun, korosif, flamabel Interaksi antar bahan : oksidator & reduktor Interaksi dengan lingkungan : O2, uap air dan panas Sifat Inheren : Toksik, korosif, flamabel, eksplosif, oksidator, reaktif, gas bertekanan, radioaktif Berbahaya : 1 (satu) atau lebih sifat diatas Simbol Bahaya : EEC : Eropa NFPA : USA PBB (UN) GHS Motto “Bukan hiasan tetapi petunjuk keselamatan”