MUTASI GEN , FREKUENSI GEN DALAM POPULASI, DAN TEORI HARDY-WEINBERG Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Evolusi Dosen Pembina:Agus Prasetyo Utomo,S.Si Oleh: KELOMPOK 2 Aini Maskuro (0910211107) Kholifatun Nur Jannah (091021110) Hendri Kurniawan (0910211108) Dimaz Perkasa Prahatnala (081211061) Djoni Eko (0910211094) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Evolusi merupakan salah satu disiplin ilmu yang membuat penasaran Terdapat pro dan kontra oleh para ahli Evolusi terjadi di level populasi Perubahan frekuensi gen dalam populasi menyebabkan terjadinya evolusi Hukum Haardy-Weinberg perlu berlaku atau tidak sebagai penanda evolusi terjadi
1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka rumusam masalah dar makalah ini adalah: Apa yang dimaksud dengan mutasi gen dan jelaskan akibatnya! Jelaskan apa yang dimaksud dengan frekuensi gen populasi? Bagaimana hukum Hardy-Weinberg dapat menjelaskan terjadinya evolusi?
1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah: Mendeskripsikan definisi mutasi gen dan jelaskan akibatnya, Mendeskripsikan frekuensi gen populasi, Mendeskripsikan hukum Hardy-Weinberg sebagai pendukung terjadinya evolusi.
BAB II PEMBAHASAN 2.1.1 Mutasi Gen suatu kesempatan dapat menyebabkan perubahan evolusi di dalam populasi kecil, tetapi perubahan ini kadang – kadang disebut juga genetic drift atau pergeseran genetis tidak dipengaruhi secara besar oleh adaptivitas relative dari berbagai gen. Hal ini disebut sebagai evolusi pertengahan (intermediate evolution). Syarat kedua bagi keseimbangan mutasi mungkin tidak dijumpai pada suatu populasi. 2.1.2 Akibat terjadinya Mutasi gen 1. Mutasi mengubah struktur an DNA tetapi tidak mengubah produk yang dihasilkan.Seperti yang sidah diketahui DNA merupakan sumber informasi genetik
2. Mutasi mengubah struktur DNA dan mengubah komposisi produk tetapi tidak mengubah fungsi produk yang dihasilkan 3. Mutasi mengubah fungsi produk yang dihasilkan, tetapi tidak berakibat apa-apa mutasi dapat berakibat lebih besar, 4. Mutasi mengakibatkan perubahan fungsi yang besar namun kejadiannya pada sel somatik, jadi tidak diturunkan 5. Mutasi bisa bersifat fatal sehingga organisme tersebut mati, jadi tidak terlihat 6. Mutasi yang menguntungkan dapat dilihat dari banyak segi bagi manusia
2.2. Frekuensi Gen Populasi Peristiwa mutasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen, sehingga akan mempengaruhi fenotipe dan genotipe. Mutasi dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan maupun merugikan tersebut terjadi jika: a. Dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan, b. Dapat menghasilkan spesies yang adaptif, c. Memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI GEN Seleksi Mutasi Pencampuran populasi Silang dalam (inbreeding ) dan sialng luar (outbreeding) Genetic drift
2.3.1 Definisi Hukum Hardy-Weinberg Godfrey Harold Hardy dan Wilhelm Weinberg tahun 1908 secara terpisah menemukan dasar-dasar frekuensi alel dan genetik dalam suatu populasi. Prinsip yang berupa pernyataan teoritis tersebut dikenal sebagai hukum (prinsip kesetimbangan) Hardy-Weinberg. Pernyataan itu menegaskan bahwa frekuensi alel dan genotip suatu populasi (gene pool) selalu konstan dari generasi ke generasi dengan kondisi tertentu. Formulasi hukum Hardy-Weinberg dapat dijelaskan berikut ini. p + q= 1................p=1-q P= alel dominan, q alel resesif Kondisi-kondisi yang menunjang Hukum Hardy-Weinberg sebagai berikut: Ukuran populasi harus besar Ada isolasi dari polulasi lain Tidak terjadi mutasi Perkawinan acak Tidak terjadi seleksi alam
SYARAT BERLAKUNYA HUKUM HARDY-WEINBERG Panmiksi Perkawinan acak hanya mungkin terjadi didaerah yang secara ekologi adalah tepat sama.biasanya perkawinan terjadi tidak secara acak.adanya suatu kelainan,pada umunya menyebabkan kemunkinan melakukan perkawinan menjadi lebih kecil,meskipun hal yang sebaliknya bisa terjadi.
Emigrasi dan imigrasi Emigrasi atau imigrasi akan mengubah frekuensi suatu gen dalam populasi.pengaruh emigrasi atau imrigasi berbanding terbalik dengan ukuran populasi asal atau ukuran populasi yang di bentuk.
KEMAMPUAN ALEL-ALEL TIDAK SAMA Alel-alel berlainan mempunyai tingkat lurus hidup yang berlainan. Nilai lulus hidup biasanya dinyatakan dalam perbandingan dengan alel normalnya. Nilai kelulushidupanini dapat berubah-ubah bergantung pada lingkungan hidupnya.
POPULASI TETAP Populasi tetap secar teoritis tidak mungkin terjadi meskipun disuatu populasi yang terisolasi. Selain faktor lingkungan yang senatiasa berubah sepanjang tahun, juga selalu terjadi kelahiran dan kematian, tetapi hasil penelitian menyatakan pada umumnya suatu populasi selalu berubah-ubah mengikuti suatu siklus tertentu.
POPULASI BESAR Populasi besar mungkin hanya terjadi pada serangga atau mikroba, tetapi hampir tidak mungkin terjadi pada hewan mamalia. Hal ini erat hubungannya dengan makanan yang tersedia sebab lebih besar populasi suatu organisme, jumlah makanan yang tersedia harus jauh lebih besar
2.3.2 Penerapan dan Teori Evolusi Hukum Hardy–Weinberg Menghitung prosentase populasi manusia yang membawa alel untuk penyakit keturunan. Frekuensi individu yang lahir dengan PKU disimbolkan dengan q2 pada persamaan Hardy-Weinberg ( q2 = frekuensi genotip homozigot resesif ). Kejadian satu individu PKU tiap 10 ribu kelahiran menunjukkan q2 = 0,0001. Oleh karenanya frekuensi alel resesif untuk PKU dalam populasi adalah sebagai berikut. q2 = 0,0001 q = √ 0,0001 = 0,01 Data frekuensi alel dominant ditentukan sebagai berikut. p = 1 – q ; p = 1 – 0,01 ; p = 0,99 Frekuensi heterozigot karier, pada individu yang tidak mengalami PKU namun mewariskan alel PKU pada keturunannya, yaitu sebagai berikut. 2pq = 2 x 0,99 x 0,01 2pq = 0,0198 ( sekitar 2% ) Hal ini berarti sekitar 2 % suatu populasi manusia yang membawa alel PKU.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Mutasi yang terjadi tidak selalu mengakibatkan perubahan dalam struktur fungsi.kejadian mutasi walaupun tidak terlihat mungkin ikut berperan misalnya protein yang bermutasi meskipun tidak berubah dalam fungsi,mungkin memupnyai kelemahan tertentu yang baru terlihat apabila keadan lingkungan berubah.yang sudah dapat di pastikan,frekuensi gen dalam populasi akan berubah,karena ada suatu gen yang berubah Peristiwa mutasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen, sehingga akan mempengaruhi fenotipe dan genotipe. Mutasi dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Sifat menguntungkan maupun merugikan tersebut terjadi jika: a. Dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan, b. Dapat menghasilkan spesies yang adaptif, c. Memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas. Selain menguntungkan, ada kemungkinan mutasi bersifat merugikan yaitu menghasilkan sifat-sifat yang berkebalikan dengan sifat-sifat di atas. Untuk mengetahui angka laju mutasi. Asas Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut.
3.2 Saran Saran yang dapat kami tujukan adalah untuk pembaca Diharapkan bagi para pembaca agar tidak tejadi salah konsep mengenai evolusi sehingga tidak memunculkan asas atau paham baru.
Daftar pustaka Anonim, 2012. HUKUM HARDY-WEINBERG DAN GENETIKA POPULASI (on line) http://rispandahlan.blogspot.com/2012/03/hukum-hardy-weinberg-dan-genetika.html diacces tanggal 2 Juni 2012 Sweety Hamster Love "Hamster Rescue" . 2012. Variasi genetik sebagai dasar evolusi, mutasi gen, frekuensi gen dalam populasi dan hukum hardy- weinberg. (bag 2) (online) Anonim-.Asas Hardy-Weinberg.(online) http://id.wikipedia.org/wiki/Asas_Hardy-Weinberg Anonim.-.Penerapan Hukum Hardy – Weingberg. http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=330&uniq=3661 ANONIM.-. Hukum Hardy – Weingberg (0nline) http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=330&uniq=3660 diacces tanggal 2 Juni 2012 Anonim, 2012. Petunjuk Adanya Evolusi.(0nline) Http//:Itswrong.webs.com/evolusi.pdf/diacces tanggal 16 Maret 2012 Suryo, 1984.Genetika Untuk Strata 1.Jogjakarta: Gadjah Mada University Press. Widodo, Lestari Umi, Amin Muhammad. 2003.Bahan Ajar Evolusi.Malang: Universitar Malang Press.
Thanks for your Attention