MEMDIRIKAN DAN MEMPERBAHARUI ORGANISASI Bisnis Kecil (Small Business) Sebagai bisnis yang dimiliki dan dikelola secara local, seringkali dengan jumlah karyawan yang amat sedikit bekerja di satu lokasi.
Kewirausahaan Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah ada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan versus Manajemen Menurut Paul H. Wilken kewirausahaan mencakup upaya mengawali perubahaan dalam produksi, sedangkan manajemen menyakup koordinasi proses produksi yang sudah berjalan. Menurut Peter Drucker, seorang penulis manajemen modern, kewirausaaan berkaitan dengan perubahan “ kewirausahaan melihat perubahan sebagai suatu norma yang sehat. wiarusahawan selalu mencari perubahan, menanggapi perubahan itu dan memanfaatkan sebagai suatu kesempatan” Schumpeter mengartikan kewirausahaan sebagai seluruh proses dari perubahan ekonomi tergantung pada orang yang membuatnya, wirausahawan. Schumpeter mengartikan kewirausahaan sebagai seluruh proses dari perubahan ekonomi tergantung pada orang yang membuatnya, wirausahawan.
Ciri dan Watak Wirausaha
Manfaat Kewirausahaan Pertumbuhan ekonomi Meningkatkan produktivitas Penemuan teknologi, produk dan jasa baru Perubahan iklim kompetisi pasar Daya saing bangsa dalam globalisasi
Faktor Pembentuk Wirausaha Psikologis: Kebutuhan aktualisasi diri Ingin mengendalikan hidup Mau menghadapi resiko Mau menghadapi ketidakpastian Prilaku tipe A (mau menyelesaikan masalah secepat mungkin)
Faktor Pembentuk Wirausaha Sosiologis Keluarga (turun temurun) Diskriminasi ekonomi (cina, perempuan) Menemukan tim kerja Kemudahan (relasi, modal, jaringan) dari keluarga/teman
Faktor Pembentuk Wirausaha Lingkungan Persaingan kerja Kebijakan pemerintah Pusat pelatihan/inkubator bisnis Mendapatkan kemudahan (kredit, lokasi, modal dst)
Faktor Pembentuk Wirausaha Pribadi Kompetisi kerja PHK Usia Keberanian menanggung resiko/minat bisnis
Lima dimensi perbedaan antara manager dan kewirausahawan (Thomas Begley and David P. Boyd) Kebutuhan akan berprestasi. Wirausahawan mempunyai kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi. Letak kendali Ini adalah ide bahwa individu mengendalikan hidup mereka sendiri bukan keberuntungan atau nasib. Toleransi terhadap resiko Wirausahawan yang bersedia mengambil resiko. Toleransi terhadap keragu-raguan Wirausahawan lebih banyak menghadap keragu-raguan karena mereka melakukan sesuatu untuk pertama kalinya Tingkah laku tipe A Ini mengaju pada dorongan untuk melakukan lebih banyak dengan waktu yang lebih sedikit dan bila perlu walaupun ditentang oleh orang lain.
Kendala Wirausaha Tidak memahami konsep manajemen/wirausaha Tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis Tidak memiliki ketrampilan Tidak punya modal Tidak mengetahui kinerja bisnis Tidak ada motivasi
Kendala Wirausaha Stigma sosial Pekerjaan mapan Tekanan waktu Hambatan hukum, kebijakan Proteksi, monopoli Hambatan paten
Kewirausahaan Modern Wirausaha karena Disengaja: Technopreneurship Sociopreneurship Ecopreneurship Creativepreneurship
Technopreneurship Dorf & Byers metode bisnis yang mengidentifikasi potensi dan kesempatan komersialisasi teknologi dengan mengabungkan bakat dan modal, mengelola pertumbuhan dan menekan resiko menggunakan kemampuan pengambilan keputusan
Tecnopreneurship Shane & Venkataraman proses wirausaha menggabungkan sumber daya organisasi, teknis sistem dan strategi yang digunakan perusahaan untuk meraih kesempatan
Tecnopreneurship The Canadian Academy of Engineering Aplikasi inovatif dari pengetahuan teknis dan ilmiah oleh wirausaha dengan menjalankan bisnis dan memperkirakan risiko keuangan untuk mencapati tujuan.
Sociopreneurship Tan & William: Community-based enterprises Socially responsible enterprises Social Service Industry Professionals Socio-economic or dualistic enterprises.
Creativeprenuership Industri Kreatif: Aktivitas yang bersumber dari kreativitas, ketrampilan dan bakat seseorang yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan kekayaan melalui ekploitasi hak intelektual
Creativeprenuership Kategori Kreatif Industri: Seni dan kerajinan, fashion, film, teater dan seni pertunjukan, periklanan, arsitektur dan desain, penerbitan, media penyiaran, rekaman musik, komputer (piranti keras dan lunak), media digital.
Kewirausahaan Modern Desain Memulai Usaha: Perencanaan usaha (bidang, bentuk usaha, lokasi, legal formal) Lingkungan usaha (mikro dan makro) Menentukan target pasar Menentukan patner kerja Menentukan karyawan Modal Peralatan/teknologi Manajemen Pemasaran (4P + strategi persaingan) Manajemen Keuangan (alokasi modal, target penjualan, arus kas, biaya, target BEP)
Memperbaiki Organisasi Peter Senge membedakan dua macam pengalaman organisasi yaitu: Pengalaman adaptif dalam organisasi yaitu mengimbangi perubahan pengalaman generatif yaitu kreativitas yang berasal dari usaha bersama di antara anggota organisasi
Memperbaiki Organisasi Konsep ” pengalaman organisasi” yang diajukan oleh Peter Senge dan James Brian Quinn, menggunakan teknik ”simpul ganda” (double loop) Pengalaman simpul ganda adalah pengalaman yang mengoreksi kesalahan dengan kembali ke belakang untuk meninjau nilai-nilai yang mendasari dan kebijakan organisasi dalam proses pembuatan keputusan.
Memperbaiki Organisasi Pengalaman simpul ganda mengakui bahwa pekerja yang terlibat langsung dalam pekerjaan yang sebenarnya akan mempunyai penyelesaian yang lebih baik daripada manajemen. Tipe pengalaman ini dapat mendorong kerja kelompok yang lebih banyak dan organisasi yang lebih efektif.
Tips For Today’s We enjoy warmth because we have been cold. We appreciate light because we have been in darkness, by the same token, we can experience joy because we have knows sorrows (David L Weatherford)