Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Listrik Dinamis Elsa Insan Hanifa, S.Pd SiswaNF.com.
Advertisements

HUKUM OHM DAN HAMBATAN George Simon Ohm ( 1787 – 1850 )
RANGKAIAN LISTRIK.
To Our Presentation LISTRIK DINAMIS.
Rangkaian Sumber Tegangan
Teknik Rangkaian Listrik
Listrik Dinamis.
Rangkaian Listrik Arus Searah
Fisika Dasar II (Arus Searah).
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
ARUS DAN TAHANAN LISTRIK
LISTRIK DINAMIS ELECTRODYNAMICS.
KELISTRIKAN FISIKA 2 Kelompok 1 Elyas Narantika NIM
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian Arus Searah.
Listrik statis dan dinamis
Rangkaian Arus Searah.
Hukum ohm dan rangkaian hambatan
RANGKAIAN LISTRIK Pertemuan 25
ANALISIS DAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN
KELAS XII Listrik Dinamis NUR EKO SUCAHYONO.
Arus dan Hambatan.
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
Potensial Listrik Tinjau sebuah benda/materi bermassa m bermuatan q, ditempatkan dekat benda bermuatan tetap Q1. Jika kedua buah benda mempunyai muatan.
Bab VIII Listrik Dinamis 2.
Berkelas.
KONSEP DASAR RANGKAIAN LISTRIK (Hukum-hukum dalam Rangkaian Listrik)
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
Listrik Dinamis.
Hukum Ohm Fisika Dasar 2 Materi 4.
Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff Hukum II Kirchhoff berbunyi : “Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (є) dengan penurunan.
RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Rangkaian Arus Searah.
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
HUKUM KELISTRIKAN ARUS SEARAH
HUKUM OHM DAN HAMBATAN George Simon Ohm ( 1787 – 1850 )
LISTRIK DINAMIS.
ARUS DAN HAMBATAN DISUSUN OLEH : USEP SAEPUDIN HARTONO WIJAYA
ARUS DAN TAHANAN LISTRIK
RANGKAIAN ARUS SEARAH.
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
Rangkaian Arus Searah.
ANALISIS RANGKAIAN Analisis Node Analisis Mesh atau Arus Loop
LISTRIK Bellinda Devyra ( ) Firman Adi Putra ( ) Septino Sidabutar ( ) Adi Katon Putro ( )
LISTRIK DINAMIS Menentukan Hambatan Pengganti pada Rangkaian seri dan Paralel Menentukan energi Listrik.
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Anang B, S.Pd SMAN 1 Smg
Hukum Ohm Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial,
Teknik Rangkaian Listrik
LISTRIK DINAMIS.
BAB 2 Listrik dinamis.
Disusun oleh: Gerry Resmi Liyana, S.Si
RANGKAIAN BERSIMPAL BANYAK (H.K Kirchoff 2)
GGL( Gaya Gerak Listrik) & RANGKAIAN DAYA LISTRIK
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
Elektronika Dasar Materi 1
SMP Islam Terpadu AULIYA
LISTRIK DINAMIS.
Nama : Dana Kurniawan Kelas : XI Multimedia 1 Absen : 24
Bab 2. Hukum – Hukum Dasar oleh : M. Ramdhani.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi Kompetensi Dasar Memformulasikan besaran-besaran.
LISTRIK DINAMIS NAME : HERMAWANTO, M.Pd NIP :
Besaran Arus dan Tegangan
Arus Listrik Arus Listrik adalah aliran partikel listrik bermuatan positif yang arahnya berlawanan arah arus elektron. Arus listrik hanya mengalir pada.
POLTEKKES DEPKES TANJUNG KARANG
Arus Listrik.
Rangkaian Arus Searah.
Elektronika Dasar Materi 2
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis.
Transcript presentasi:

Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT LISTRIK DINAMIS ( HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHOFF ) Disampaikan Oleh : Muhammad Nasir, MT

MATERI SOAL HITUNG

MATERI HUKUM OHM HUKUM KIRCHOFF

Mengukur kuat arus

Mengukur tegangan listrik

HUKUM OHM

HUKUM OHM Besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar, asalkan suhu penghantar tetap.

dirumuskan sebagai berikut: V = I R dengan V = beda potensial antara ujung- ujung penghantar dalam volt I = arus listrik yang mengalir dalam ampere R = hambatan penghantar dalam ohm

Hambatan pada penghantar kawat ρ A L

Hambatan pada penghantar kawat ρ . L R = -------- A Keterangan : R = hambatan penghantar dalam ohm ρ = hambatan jenis dalam ohm meter L = panjang penghantar dalam m A = luas penampang penghantar dalam m²

Hubungan hambatan dengan kenaikan suhu. ρt = ρo (1 + α.Δ T) Keterangan : ρt = hambat jenis zat pada suhu T dalam ohm .m ρo = hambat jenis zat mula-mula dalam ohm.m α = koefisien suhu dalam /ºC ΔT = perubahan suhu dalam ºC

Hubungan hambatan dengan perubahan suhu Rt = Ro(1 + α.ΔT) Keterangan : Rt = hambatan penghantar pada suhu T dalam ohm Ro = hambatn penghantar semula dalam ohm α = koefisien suhu dalam /ºC ΔT = kenaikan suhu dalam ºC

Hukum I Kirchhoff Jumlah arus yang masuk ke titik cabang suatu penghantar sama dengan jumlah arus yang meninggalkan atau keluar dari titik cabang penghantar tersebut

Persamaannya dapat dituliskan: Σi = 0  ∑i masuk = ∑i keluar i1 = i2 + i3

Hukum II Kirchhoff Pada rangkaian tertutup jumlah aljabar gaya gerak listrik ( ggl) sumber arus sama dengan jumlah aljabar penurunan beda potensial ( hasil perkalian antara kuat arus dan hambatan ).

ΣE + Σ(I.R) = 0 Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: Keterangan : E = ggl sumber arus dalam volt I = kuat arus dalam ampere R = hambatan dalam ohm

Jika pada rangkaian hanya ada satu sumber tegangan maka: E = I(R+r) Atau dapat dituliskan : E I = ---------- (R+r)

Keterangan : E = ggl sumber arus dalam volt I = kuat arus dalam A r = hambatan dalam sumber arus dalam ohm R = hambatan luar atau penghambat dalam ohm

Sedangkan tegangan tegangan jepitnya adalah: V=I.R Tegangan jepit merupakan tegangan penggunaan diluar sumber arus.

Semua hambatan dihitung positif Tanda untuk sumber tegangan RANGKAIAN MAJEMUK PENENTUAN TA NDA PADA BESARAN Semua hambatan dihitung positif Tanda untuk sumber tegangan negatif positif

Arus yang searah dengan penelusuran loop dihitung positif,sedangkan yang berlawanan dengan arah penelusuran dihitung negatif. Jika hasil akhir perhitungan kuat arus bernilai negatif maka kuat arus yang sebenarnya merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan.

Langkah-langkah a. Titik cabang yang dianalisis sebanyak (n-1) , n adalah jumlah titik cabang pada suatu rangkaian (misal ada dua titik, berarti yang dianalisis hanya satu titik cabang) b. Mengumpamakan arah arus dalam rangkaian (dalam titik cabang harus ada arus masuk dan arus keluar) c. Mengumpamakan arah arus dalam loop.

Dengan hukum I kirchhoff maka Σ I masuk = Σ I keluar, pada titik A I = I1 + I2 Dengan hukum II Kirchhoff Σ E + Σ I.R = 0

loop I = ABFEA -E1-E2+I2(R4+R2)-I1(R3+R1+R1+R2) = 0 loop 2= ADCBA E3 + E2 - I(R5+R3) - I2(R4+R2) = 0 Dengan cara eliminasi dua persamaan didapatkan besaran yang dicari

SOAL SOAL 1 SOAL 4 SOAL 2 SOAL 5 SOAL 3

SOAL 1 Diketahui kuat arus sebesar 0,5 ampere mengalir pada suatu penghantar yang memiliki beda potensial 6 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar tersebut!

Diketahui : V = 6 V I = 0,5 A Ditanyakan: R = ... ? Jawab : V 6 R = ---- = ----- I 0,5 R = 12 ohm

SOAL 2 Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki panjang 100 m, luas penampang 2,5 mm2, dan hambatan jenis sebesar 17 × 10- 7 ohm m. Tentukan besarnya hambatan kawat tersebut!

Diketahui : a. l = 100 m b. A = 2,5 mm2 = 25 × 10-7 m2 c. ρ = 17 × 10-7 Ωm

Ditanyakan : R = ... ? Jawab : l R = ρ ----- A 100 = 17 . 10-7 ----------- 25 .10-7 = 68 Ω

SOAL 3 Pada sebuah kawat penghantar dengan hambatan 11,5 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan 6 V yang berhambatan dalam 0,5 ohm.tentukan : a. Kuat arus pada rangkaian b. Tegangan jepit!

Penyelesaian: E 6 I = ------------ = ------------- R+r 11 ,5 + 0,5 6 = ------ = 0,5 A 12 K = I.R = = 0,5 x 11,5 = 5,75 V

SOAL 4 Sebuah rangkaian tertutup seperti gambar berikut ini

Hitunglah: a. Kuat arus pada rangkaian Beda potensial antara titik A dan C

Penyelesaian: Diketahui: E1= 10V R1=2 ohm R1= 1 ohm R2=6 ohm E2= 9V R3=3 ohm R2= 0,5 ohm R4=4 ohm E3= 4 V R5=8 ohm R3= 0,5 ohm Soal =? a. I b. VAC

Arah arus dan arah penelusuran loop kita tentukan searah jarum jam. ΣE + Σ (I.R) = 0

E1 - E2 + E3 + I (R1 + !+R2 + R2 + R4 + R5 + R3 + R3) = 0 I = 0,2 A

b. VAC+E1-E2= I (R1+R1+R2+R2+R4) Vac = 1,7 volt Atau Vac-E3 = - I(R3+r3+R5) Vac-4 = -0,2(3+0,5+8) Vac-4 = -0,2(11,5) Vac = -2,3+4 Vac = 1,7 volt

SOAL 5 Perhatikan rangkaian tertutup berikut ini : Tentukan kuat arus yang mengalir pada masing-masing hambatan!

Penyelesaian : Diketahui: E1 = 8V E2 =1 8V R1 = 4 ohm R2 = 2 ohm R3 = 6 ohm Soal? I1,I2 dan I3

Jawab: Kuat arus pada titik cabang A: I3 = I1 + I2

LoopI: E = I.R E1 = I1R1 + I3R3 8 = I1.4 + I3.6 8 = I1.4 + (I1+I2) 6 8 = 4.I1 + 6.I1 + 6.I2 8 = 10.I1 + 6I2 ………… (1)

Loop 2: E =I.R E2 = I2.R2 + I3.R3 18 = I2.2 + (I1+I2).6 18 = 2.I2 + 6I1+6.I2 18 = 6I1 + 8I2 9 = 3I1 + 4.I2 …………… (2)

Eliminasi persamaan 1 dan 2 pers.1 ) x2 → 16 = 20 I1 + 12 I2 pers.2) x3 → 27 = 9 I1 + 12 I2 ______________ - -11= 11 I1 I1 = - 1 A

Masukkan I1 pada persamaan 1: 8 = 10 I1 + 6 I2 8 = 10.(-1) + 6I2 8 + 10 = 6 I2 18=6 I2 I2=3 A

Sedangkan besar I3 adalah: I3 = I1 + I2 = -1 + 3 = 2 A I1 negatif,berarti i1 berlawanan dengan arah yang telah ditentukan

Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini Untuk mengukur kuat arus listrik digunakan amperemeter yang disusun secara paralel dengan komponen-komponen listrik. 2. Untuk mengukur beda potensial listrik digunakan voltmeter yang disusun secara seri dengan komponen-komponen listrik 3. Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah perubahan potensial yang mengelilingi lintasan tertutup pada suatu rangkaian harus sama dengan nol.

Pernyataan yang benar adalah … a. 1, 2 dan 3 b. 1 dan 3 c. 3 saja

Bila voltmeter menunjukkan 50 volt dan amperemeter menunjukkan 2,5 A, maka besarnya hambatan (R) adalah .... a. 125 ohm b. 20 ohm c. 0,5 ohm

HITUNG

HITUNG