KESIMPULAN Formulasi enzim terbaik untuk mengisolasi protoplas diploid (kalus dan daun in vitro) dan protoplas haploid (polen) adalah macerozim 0,5% dan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perbaikan Ketahan Tanaman Vanili Terhadap Penyakit Layu Melalui Kultur In Vitro Agroekoteknologi H.
Advertisements

TEKNIK KULTUR Oleh PROF. DR.IR. M ZULMAN HARJA UTAMA
Perbanyakan Anggrek Grammatophyllum scriptum Melalui Proliferasi Tunas Adventif Secara In Vitro Oleh: Moh. Lutfi Muhammad Defri S. P
KELOMPOK PEMULIAAN TANAMAN
SIFAT TOTIPOTENSI PADA JARINGAN TUMBUHAN SEBAGAI DASAR KULTUR JARINGAN
Embryo Culture & Haploid Culture
Wacana Bibit Pisang Kultur Jaringan Bibit pisang kultur jaringan adalah bibit yang dihasilkan melalui biakan jaringan (sel meristem) pada media buatan.
PERBANYAKAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DALAM MEDIA IN VITRO DENGAN PENAMBAHAN NAA DAN BAP PADA BERBAGAI KONSENTRASI Disusun oleh : Dannar Nur Fathini (11324)
DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN
Zat Pengatur Tumbuh dalam kultur jaringan
Perkembangan Vegetatif Tumbuhan
Tissue Culture / Kultur Jaringan
Beberapa macam kuljar :
Teknologi Kultur Jaringan
Variasi somaklonal.
Isolasi Protoplas.
Kultur organ tumbuhan Departemen Biologi
NIKA SARI, OPTIMASI JENIS DAN KONSENTRASI ZPT DALAM INDUKSI KALUS EMBRIOGENIK DAN REGENERASI MENJADI PLANLET PADA Carica pubescens (Lenne dan.
DIAGNOSIS PENYAKIT BAKTERI
Aplikasi kultur jaringan
1 Kendala : 6 X X 2 + X 3
KULTUR JARINGAN.
KULTUR KALUS.
SISTEM KULTUR JARINGAN
PERBANYAKAN VEGETATIF KONVENSIONAL
Kultur Jaringan Tanaman
KULTUR JARINGAN.
SITOKININ Fitohormon yg berperan dalam proses pembelahan sel.
OPTIMASI TEKNIK REGENERASI TANAMAN NILAM SECARA IN VITRO
KLONING GEN CP POTYVIRUS DAN KONTRUKSI KIMERA PLASMID EKSPRESI
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN CARA OKULASI
KULTUR PROTOPLAS.
Potensi Limbah Lumpur Minyak Kelapa Sawit dengan Pseudomonas fluorescens dalam Menekan Penyakit Busuk Pangkal Batang pada Kelapa Sawit (Ganoderma sp.)
Teori Zona Difusi Antibiotik
Pertumbuhan Bakteri.
MENDAPATKAN TANAMAN TOLERAN TERHADAP STRESS LINGKUNGAN
Reproduksi Pada Tumbuhan Dan Hewan
Pemuliaan Makhluk Hidup
Surjono Hadi Sutjahjo, Dewi Sukma, Rustikawati
PASCA UTS SEMESTER GENAP T.A. 2013/2014
Kultur Jaringan Tissue Culture
AGUS PURWITO, ALI HUSNI, MIA KOSMIATIN
ROAD MAP PENELITIAN Tahun I - Kultur antera (mikrospora)
TUGAS KULTUR JARINGAN TUMBUHAN
PERMASALAHAN YANG SERING DIJUMPAI PADA KULTUR IN VITRO
Kultur Jaringan Tissue Culture
KEGIATAN PENELITIAN SELANJUTNYA
Perbanyakan Kelapa Dengan Kultur Jaringan
Sumber : diploid  kalus Haploid mikrospora (anter kuncup bunga)
Zat Pengatur Tumbuh.
Garut 1 Garut 2 Garut 3 Kalus-kalus yang terinduksi dari embrio nuselar dan nuselus jeruk keprok.
Labu Siam.
Pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Perkecambahan EpigealHipogeal Pertumbuhan organ PrimerSekunder Faktor-faktor InternalEksternal.
PERBANYAKAN TANAMAN 1. SEKSUAL (GENERATIF) : KAWIN  BENIH  PERSATUAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA 2. ASEKSUAL (VEGETATIF) : TIDAK KAWIN  PEMBELAHAN.
“Peran Asam Absisat dalam Kultur Jaringan Tumbuhan”
Media Kultur SUSILO, M. SI.
Isolasi bakteri.
Naftalia Gresica Saragih XII IPA 2
KULTUR KALUS Dina Purwanti Pamuji Raharjo
MEMBIAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF
ZAT PENGATUR TUMBUH SEBAGAI FAKTOR KULTUR JARINGAN
KOMPOSISI MEDIA EKSPLAN DALAM KULTUR JARINGAN
PROSEDUR KULTUR JARINGAN TUMBUHAN
LAPORAN KEMAJUAN PKMP PENGEMBANGAN KEBUN PANGKAS UNTUK PRODUKSI TUNAS SENGON SOLOMON (Paraserianthes falcataria var. Solomoniensis l. Nielsen) SEBAGAI.
Respon antera yang berasal dari tanaman jeruk keprok muda (okulasi) pada beberapa lama waktu simpan dan formulasi media dasar yang berbeda Formulasi Media.
Kalus haploid – kalus diploid – mesofil daun in vitro  dicacah
Persentase protoplas berfusi pada perlakuan PEG 4% dan 20 %
PERBANYAKAN TANAMAN TEBU SECARA INVITRO (MIKROPAGASI) DENGAN PEMANFAATAN MEDIA HORMON OLEH: DIMAS PRAKOSWO W, A.Md., S.P.
PEMULIAAN DAN PERBENIHAN TANAMAN (Modul 3) Tim Penyusun: Prof. Dr
 Kalus : kumpulan sel yang aktif membelah, tidak terorganisasi dan tidak terdiferensiasi  Tujuan : untuk memperoleh kalus dari eksplan yang diisolasi.
Transcript presentasi:

KESIMPULAN Formulasi enzim terbaik untuk mengisolasi protoplas diploid (kalus dan daun in vitro) dan protoplas haploid (polen) adalah macerozim 0,5% dan selulase 0,5% dengan masa inkubasi enzim 16 jam (overnight) Konsentrasi PEG 20% memberikan jumlah fusan yang lebih banyak dibanding PEG 4% baik yang binner, homo, dan multi fusi Regenerasi sel fusan membentuk dinding sel, pembelahan sel, dan koloni sel berasal dari media MW+EM 500+2,4-D 0.1 mg/l+BA 3 mg/l.

Husni, 2007 TERIMAKASIH Husni, 2007

Produksi populasi sel haploid dan diploid yang embriogenik serta perbanyakan tunas in vitro jeruk keprok Produksi kalus haploid Kendala : Kalus stagnan, mencoklat - Sub kultur berulang pada media 2 lapis Produksi kalus diploid SK berulang Kalus remah dan embriogenik Produksi tunas/daun in vitro Daun kecil – tebal tutup gelap/tembus pandang  tdk berbeda

Respon antera yang berasal dari tanaman jeruk keprok muda (okulasi) pada beberapa lama waktu simpan dan formulasi media dasar yang berbeda Formulasi Media (mg/l) Pra perlakuan (hari) ∑ antera % respon antera pada formullasi media induksi kalus Tetap Mati Bengkak Kalus MS+Pik 10 1 3 5 7 Ktm 13 25 - 100 MS+Pik20 30 17 MS+Pik 30 15 31 66,67 91,30 14,81 8,70 18.52 MS+2,4-D 10 26 33,33 MS+2,4-D 20 32 14 78,57 21,43 MS+2,4-D 30 29 43,75 56,25

Respon antera yang berasal dari tanaman jeruk keprok muda (okulasi) pada beberapa lama waktu simpan dan formulasi media dasar yang berbeda Formulasi Media (mg/l) Pra perlakuan (hari) ∑ antera % respon antera pada formullasi media induksi kalus Tetap Mati Bengkak Kalus MT+Pik 10 1 3 5 7 Ktm 30 13 18 - 23,33 23,08 11,11 76,67 76,92 50,00 38,89 MT+Pik20 17 30,00 70,00 100 MT+Pik 30 15 31 46,67 22,58 38,46 53,33 77,42 61,54 MT+2,4-D 10 26 13,33 26,92 86,67 53,85 19,23 MT+2,4-D 20 32 14 6,67 21,87 73,33 56,25 20,00 18,75 3,13 MT+2,4-D 30 29 24,14 33,33 15,38 75,86 66,67 84,62