Asistensi Teknologi Ikan Asap: (a). meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UKM pada sanitasi dan higiene pekerja yang terlibat dalam produksi ikan asap, sehingga memenuhi SSOP; (b). transfer teknologi ikan asap yang memenuhi persyaratan GMP;
Asistensi Teknologi Ikan Asap, 8 tahap: (c). memperbaiki citra mutu produk ikan asap yang dihasilkan oleh UKM, khususnya yang berkaitan dengan aspek sehat, bersih, dan aman; (d). menyusun standar prosedur kerja (SOP) dan menyiapkan lembar kerja (worksheet) untuk menjamin mutu dan keseragaman produk ikan asap UKM; (e). uji mutu ikan asap, termasuk menyediakan informasi komposisi kimiawi/nilai gizi ikan asap sebagai salah satu komponen yang dibutuhkan dalam disain/label kemasan; (f). menyediakan informasi komponen flavor, kekhasan masing-masing ikan asap; (g). meregistrasi ikan asap untuk mendapatkan barcode; (h).rekomendasi prasarana dan sarana yang dibutuhkan UKM ikan asap dalam mendukung SSOP dan GMP tersebut;
Pengembangan Pemasaran Produk, 4 tahap (a). mengembangkan pasar produk ikan asap sebagai komoditas unggulan, melalui penerapan kerjasama kelembagaan (pola kemitraan pemasaran) yang saling menguntungkan antara UKM dengan lembaga usaha/pemasaran yang potensial, profesional dan berbasis jaringan; (b). memperkuat jaringan industri dan jaringan pemasaran produk ikan asap unggulan yang sinergis serta memberikan jaminan pasar yang prospektif dan berkesinambungan; (c). membentuk UKM produk ikan asap unggulan yang mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar wirausaha (enterpreneurship) dalam mengelola kegiatan usahanya; (d). mengaplikasikan Iptek bidang pemasaran yang telah ada dalam upaya mengembangkan UKM produk ikan asap sebagai salah satu sumber masukan dan informasi yang pemasaran pada masa yang akan datang.
Pengembangan Pemasaran Produk, MITRA KEGIATAN: PT. Buana Garda-Jakarta, kebutuhan supermarket/hypermarket di seluruh Indonesia: Hero, Makro, Yogya, Giant, D’Best, Diamond, Hypermart dan Carrefour. Kebutuhan lokal/pasar tradisional
HASIL KEGIATAN (DF-2010-3598)