REAKSI KOMPLEKS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AB AB A B AB AB Skema energi aktivasi • A dan B akan bereaksi kalau energi tumbukannya lebih besar dari harga minimum tertentu, yaitu sebesar energi.
Advertisements

KINETIKA REAKSI Tri Yulianti, SF, Apt.
Pengantar Kinetika Kimia II: Orde Reaksi & Waktu Paruh
HUKUM-HUKUM LAJU REAKSI SEDERHANA.
KINETIKA KIMIA Referensi : “Prinsip-prinsip Kimia Modern”
Rumus pH Hidrolisa Garam dari Asam Kuat Basa Lemah
Kereaktifan asam-basa
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
KINETIKA KIMIA 1 TEORI TUMBUKAN DARI LAJU REAKSI
Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I
Studi/kajian tentang laju reaksi
LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA
BAB 9 KONSEP KINETIKA KIMIA.
METODE EKSPERIMEN UNTUK MENENTUKAN LAJU REAKSI
Kinetika Kimia Amin Fatoni 2009.
Kinetika kimia Shinta Rosalia Dewi.
LAJU REAKSI …? Menyatakan besarnya perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu dt [ produk ] d [Reaktan] r = + - =
By Farid Qim Iya YOGYAKARTA
(STAF PENGAJAR JURUSAN PETERNAKAN)
LAJU REAKSI KONSEP LAJU REAKSI
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
Konsep asam basa Indriana Lestari.
Pertemuan <<10>> <<LARUTAN>>
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
KINETIKA KIMIA  Reaksi Orde Kedua Reaksi Orde Ketiga Waktu Paruh.
STANDAR KOMPETENSI: 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
LAJU REAKSI.
Kinetika Kimia Orde Reaksi & Waktu Paruh
Mitha Puspitasari, S.T., M. Eng Ir. Tunjung Wahyu W., M.T
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
Teori Asam- basa Arhenius
KESETIMBANGAN ASAM BASA
Lecturer of Chemistry Dept. University
Konstruksi Persamaan Laju
MODUL XI DERAJAT KEASAMAN
KINETIKA DAN MEKANISME REAKSI
SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI “B” 2008
Bab 7 Beberapa Faktor yang Memengaruhi Reaksi Enzimatik
LAJU REAKSI Kelas XI IPA Semester 1. LAJU REAKSI Kelas XI IPA Semester 1.
KOMPETENSI KIMIA KELAS XII
PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
Laju Reaksi Untuk SMK Teknologi
References K. J. Laidler, Chemical Kinetics, McGraw-Hill, Inc, 1965.
Pertemuan <<11>> << LAJU REAKSI>>
KATALISIS.
KINETIKA KIMIA Oleh : RYANTO BUDIONO.
LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA
Laju Reaksi.
3 Laju Reaksi.
Tugas Kimia Kelas XI IPA
Acids and Bases Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc.  Permission required for reproduction or display.
STABILITAS OBAT.
PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
Diagram Pourbaix Iron E-pH diagram
KIMIA DASAR II LAJU REAKSI (2X) KESETIMBANGAN KIMIA (3X)
Teori Tumbukan Molekul (TTM)
LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA
Kinetika orde nol Kinetika orde satu
OLEH Chrisdani Rahmayadi, Apt
MATERI III. INTERPRETASI DATA PERCOBAAN [The Kinetic Analysis of Experimental Data] Dr. Sci. Muhammad ZAKIR Laboratory of Physical Chemistry Department.
KELAS XI IPA SEMESTER II OLEH HARYANTI,MPd
INTERPRETASI GANGGUAN ASAM BASA
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
 dA v  dB  dC 1. Laju Reaksi 2. Hukum Laju dan Orde Reaksi
ASAM DAN BASA. ASAM DAN BASA 7 TEORI ASAM DAN BASA 3 TEORI ASAM DAN BASA YANG UMUM DIGUNAKAN : ARRHENIUS, BRONSTED-LOWRY, DAN LEWIS TEORI ARRHENIUS DIPAKAI.
Klasifikasi enzim.
HIDROLISIS GARAM DAN BUFFER
Pokok Bahasan Laju reaksi Definisi, penentuan laju sesaat
Kesetimbangan Asam dan Basa 1
Transcript presentasi:

REAKSI KOMPLEKS

APA ? Umumnya reaksi-reaksi yang terjadi alam atau di lab tidak berlangsung melalui tumbukan tunggal antara molekul2 reaktan, tetapi memiliki mekanisme yang melibatkan beberapa proses elementer atau step2 reaksi. Reaksi Kompleks

Important points: - konstruksi/desain persamaan laju k A  P  rate = k [A] - tetapan laju dari persamaan terintegrasi (orde 1) k t = ln [A]0 /[A] - reaksi kompleks  integrasi numerik (computer)

Klasifikasi  ada 3 jenis 1. Reaksi paralel reaktan mengalami dua atau lebih reaksi secara independen dan bersamaan 2. Reaksi seri produk reaksi yang satu adalah reaktan buat reaksi berikutnya 3. Kombinasi seri-paralel

REAKSI PARALEL 1. Reaksi paralel orde satu 2. Dua reaksi paralel orde satu, produk sama 3. Reaksi paralel orde tinggi, semua orde sama 4. Reaksi paralel orde satu dan orde dua

+d[A]/dt = -k1[A][B]+k2[C][D] Reaksi kompleks: gabungan dari beberapa reaksi elementer Laju pembentukan  bertanda positif; Laju penguraian  bertanda negatif Dogra et. al, p. 642 +d[A]/dt = -k1[A][B]+k2[C][D]

[V]/[U] = k2/k1 [W]/[U] = k3/k1 Reaksi paralel orde pertama CONTOH: HIDROLISIS ISOPROPIL KLORIDA DALAM MEDIA AIR BERLANGSUNG DENGAN 2 MEKANISME REAKSI

TOTAL LAJU PENGURANGAN A Reaksi (1) Reaksi (2) Reaksi (3) TOTAL LAJU PENGURANGAN A DIMANA k = k1 + k2 + k3

Karena U0 = V0 = W0 = 0 Maka V/U = k2/k1 W/U = k3/k1

Grafik konsentrasi vs waktu untuk reaksi paralel orde satu (rasio produk = konstan)

2. Dua reaksi paralel orde satu, produk sama CONTOH: 1. DALAM PELURUHAN RADIOAKTIF S-35  Cl-35 + S-34 + p  Cl-35 2. HYDROLYSIS KLORIDA ALIFATIK TERSIER (Brown and Fletcher , JACS, 71, 1845 (1949)

dan – dB/dt = k2B  B = B0e-k2t C~ = A0 + B0 Konsentrasi produk, C - dA/dt = k1A  A = A0e-k1t dan – dB/dt = k2B  B = B0e-k2t C~ = A0 + B0 Konsentrasi produk, C C = A0 – A + B0 – B = C~ – A0e-k1t – B0e-k2t C~ – C = A0e-k1t + B0e-k2t Plot log – log  seperti gambar; ada lengkungan Pada daerah linier, A habis : Log B = log (C~-C) = log B0 – k2t/2.303 Slope and intercept  B0 dan k2 Deviasi dari plot orde satu dalam hydrolisis diethylbutyl-carbynil chloride (dr contoh 2)

Dari data sebelah  B bisa dihitung, dan A = C~ – C – B Plot log A vs t  A0 dan k1 Isomer dari sintesis t-klorida A = 35% , dan B = 65% Dua reaksi hydrolisis paralel dari isomer (produk sama)

3. Reaksi paralel orde tinggi, semua orde sama aA + bB  U k2 aA + bB  V k3 aA + bB  W V/U = k2/k1

4. Reaksi paralel orde satu dan orde dua HIDROLISIS HALIDA ORGANIK SN1 (ORDE 1) SN2 (ORDE 2) Ingold et. al. J. Chem. Soc. 1936, 225. Orde 1 k1 A  D + E cepat E + B  C Orde 2 k2 A + B  C + D Jika produk = x Plot dx/dt /(a-x) vs (b-x) lbh gampang (experimentally)  k1 dan k2

-d[A]/dt = k1[A] d[B]/dt = k1[A] – k2[B] d[C]/dt = k2[B] REAKSI SERI ORDE PERTAMA FORMAT REAKSI -d[A]/dt = k1[A] d[B]/dt = k1[A] – k2[B] d[C]/dt = k2[B]

Persamaan Terintegrasi Persamaan Diferensial Sistem PERSAMAAN LAJU TERINTEGRASI UNTUK BEBERAPA REAKSI KOMPLEKS Persamaan Terintegrasi Persamaan Diferensial Sistem d[P]/dt = k1[A] + k2[A]2 [P1] = [P1]0 + k1[A]0/k [1- exp(-kt)], etc. dimana k = k1+k2+k3 d[P1]/dt = k1[A] etc. d[P]/dt = k1[A] + k2[B] -d[A]/dt = k1[A] d[B]/dt = k1[A] – k2[B] d[C]/dt = k2[B]

Aluran konsentrasi vs waktu untuk bahan A, B dan C dalam reaksi seri orde pertama

REAKSI KOMBINASI 1. REAKSI PARALEL DAN SERI ORDE PERTAMA SKEMA PARALEL/SERI ORDE PERTAMA UNTUK 4 SPESIS

Reaksi reversible orde satu Reaksi reversible orde satu dan dua Ada 3 kasus: Reaksi reversible orde satu Reaksi reversible orde satu dan dua Reaksi reversible orde dua k1 k2 k1 k2 (a) A B (a) A B + C k1 k2 (a) A + B C + D

PERHITUNGAN PROFIL C vs WAKTU SIMULASI KOMPUTER DALAM KINETIKA KIMIA MEKANISME REAKSI  EXPRESI LAJU KOMPLEKS SEHINGGA ANALYSIS KONSENTRASI VS WAKTU SULIT (IF NOT IMPOSSIBLE) SIMULASI KOMPUTER  PERHITUNGAN PROFIL C vs WAKTU

TcVIIO4- -----------------> TcIVO2 SIMULASI Mekanisme fundamental pembentukan TcIVO2·nH2O nanokoloid -ray TcVIIO4- -----------------> TcIVO2

SIMULASI DENGAN SOFTWARE FAXIMILE APA YANG DIPERLUKAN ? DATA – DATA FUNDAMENTAL TEKNESIUM DALAM SISTEM LARUTAN - INTERAKSI -RAY DENGAN AIR SIMULASI DENGAN SOFTWARE FAXIMILE

Tc(VII)O4-  Tc(IV)O2 g -ray PENDEKATAN: CONTOH KASUS: MEKANISME REAKSI g -ray Tc(VII)O4-  Tc(IV)O2 PENDEKATAN: - EKSPERIMEN  TEORI (PERHITUNGAN) PERHITUNGAN - KONDISI REAKSI: PELARUT, ATMOSFIR, etc. - INTERAKSI GAMMA DENGAN AIR - INFORMASI LITERATUR TENTANG Tc

Tetapan laju hasil reaksi air dengan sinar gamma Reactions Rate constants / M-1s-1 1 OH + OH → H2O2 5.5E+09 2 OH + e-aq → OH- 3.0E+10 3 OH + H → H2O 2.5E+10 4 OH + O- → HO2- 1.8E+10 5 OH + HO2 → O2 + H2O 6.0E+09 6 OH + O2- → OH- + O2 8.0E+09 7 OH + O3- → HO2 + O2- 8.5E+09 8 OH + H2O2 → H2O + O2- + H+ 2.7E+07 9 OH + HO2- → H2O + O2- 7.5E+09 10 OH + H2 → H2O + H 3.2E+07 11 e-aq + e-aq + 2H2O → H2 + 2OH- 5.2E+09 12 e-aq + H + H2O → OH- + H2 2.5E+10 13 e-aq + O- + H2O → 2OH- 2.2E+10 14 e-aq + O2- + H2O → HO2- + OH- 1.3E+10 15 e-aq + H2O2 → OH + OH- 1.1E+10 16 e-aq + HO2- → O- + OH- 3.5E+09 17 e-aq + H+ → H 2.3E+10 18 e-aq + O2 → O2- 1.9E+10 19 H + H → H2 5.5E+09 20 H + HO2 → H2O2 1.0E+10 21 H + O2- → HO2- 2.0E+10 22 H + H2O2 → H2O + OH 3.5E+07 23 H + HO2- → H2O + O- 1.2E+09 24 H + OH- → e-aq + H2O 2.2E+07 25 H + O2 → O2- + H+ 2.0E+10 26 H + O- → OH- 2.0E+10 27 O- + O- + 2H2O → H2O2 + 2OH- 1.3E+08 28 O- + O2- + H2O → O2 + 2OH- 6.0E+08 29 O- + O3- → 2O2- 7.0E+08 O- + H2O2 → O2- + H2O 5.0E+08 31 O- + HO2- → OH- + O2- 4.0E+08 32 O- + O2 → O3- 3.6E+09 33 O- + H2 → H + OH- 8.0E+07 34 HO2 + HO2 → H2O2 + O2 7.6E+05 35 HO2 + O2- → O2 + HO2- 8.5E+07 36 O3- → O- + O2 2.7E+03 37 O3- + H+ → OH + O2 5.2E+10 38 H2O2 → H+ + HO2- 0.050 39 H+ + HO2- → H2O2 2.0E+10 40 H2O → H+ + OH- 2.0E-05 s-1 41 H+ + OH- → H2O 1.1E+11 42 OH + OH- → O- + H2O 1.3E+10 43 O- + H2O → OH + OH- 2.0E+05 44 HO2 → H+ + O2- 7.4E+05 s-1 H+ + O2- → HO2 5.E+10 46 H → H+ + e-aq 6 s-1 47 e-aq + H2O → H + OH- 19  C. Sunder and H. Christensen, Nucl. Tech. 104 (1993) 403 .  S.P. Mezyk and Z.D. Bartels, J. Chem. Soc. Faraday Trans., 91 (1995) 3127.

Simulation of reduction processes of TcO4− KONDISI NETRAL Simulation of reduction processes of TcO4− FACSIMILE program (the AEA Technology) Data base of water radiolysis:  C. Sunder and H. Christensen, Nucl. Tech. 104 (1993) 403 .  S.P. Mezyk and Z.D. Bartels, J. Chem. Soc. Faraday Trans., 91 (1995) 3127. 1) Tc(VII) → Tc(VI) TcO4− + eaq− → TcO42− k = 2.5 E 10 (M –1 s-1) 2) Tc(VI) + Tc(VI) → Tc(VII) + Tc(V) −d(Tc(VI)) / dt = 2 k [Tc(VI)]2   k = 1.4 E 8 (M –1 s-1) 3) Tc(V) + Tc(V) → Tc(VI) + Tc(IV) −d(Tc(V)) / dt = 2 k [Tc(V)]2   k = 1.4 E 8 (M –1 s-1) 20 40 60 80 100 120 140 160 Number of Tc(IV) species produced / mM Calculated number of TcO 4 - ions consumed / mM [ T c O ] i n t a l ○ . 5 m M ● 8 2 □ 1 ■ 7 x 10 15 Number of Tc(IV) species produced vs. calculated number of TcO4- ions consumed.

FACSIMILE program (the AEA Technology) Data base of water radiolysis:  C. Sunder and H. Christensen, Nucl. Tech. 104 (1993) 403 .  S.P. Mezyk and Z.D. Bartels, J. Chem. Soc. Faraday Trans., 91 (1995) 3127. 1) Tc(VII) → Tc(VI) TcO4− + H → TcO42− k = 5 E 7 (M –1 s-1)  determined for the first time 2) Tc(VI) + Tc(VI) → Tc(VII) + Tc(V) −d(Tc(VI)) / dt = 2 k [Tc(VI)]2   k = 1.4 E 8 (M –1 s-1) 3) Tc(V) + Tc(V) → Tc(VI) + Tc(IV) −d(Tc(V)) / dt = 2 k [Tc(V)]2   k = 1.4 E 8 (M –1 s-1) KONDISI ASAM Number of Tc(IV) species produced vs. calculated number of TcO4- ions consumed.

TcO2nH2O nanoparticles Formation of TcO2·nH2O nanocolloids Reduction TcVIIO4− + eaq− → TcVIO42− TcVIIO4− + H →  TcVIO42− neutral 2Tc(VI) → Tc(VII) + Tc(V) 2Tc(V) → Tc(VI) + Tc(IV) acidic Tc(IV) polymer precursor Groundwater pH ~ neutral TcO2nH2O nuclei (by hydrolysis) Tc(IV) polymer: Soluble and stable in an acidic solution. TcO2nH2O nanoparticles (〜2 nm) TcO2nH2O colloid (30 -130 nm)