CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KESEIMBANGAN ELECTROLYTE Pertukaran cairan intraseluler dan ekstraseluler terutama dikendalikan oleh sodium dan potassium Na+ K+ K+ Na+ Na+ Na+ K+ K+
KESEIMBANGAN ELECTROLYTE Potassium kation utama intracellular dan sodium kation utama extracellular Tekanan osmotic ruang interstitial dan ICF sama , air tdk dapat keluar masuk cell K+ Na+
Na+ K+ K+ Na+ K+ Na+ Na+ K+ Perubahan concentration electrolyte , air dapat keluar /masuk sel dg osmosis potassium cairan keluar sel Sodium cairan masuk sel Na+ K+ K+ H2O H2O Na+ H2O H2O K+ Na+ Na+ K+ H2O H2O H2O H2O
Na+ K+ Aldosterone, ANP and ADH mengatur kadar sodium dalam tubuh , aldosterone mengatur potassium Na+ ADH ANP K+ aldosterone
Na+ Cl- HCO3- Sodium (Na+) ions : kation penting cairan extracellular Anions yang berkaitan dengan sodium adalah chloride (Cl-) dan bicarbonate (HCO3-) Cl- HCO3-
ELECTROLYTE BALANCE Ion Sodium secara osmotik penting dalam menentukan pergerakan air Kadar Potassium dan calcium serum merupakan elektrolit yang penting dalam sistem hidup H2O H2O H2O H2O H2O H2O H2O H2O H2O H2O H2O H2O H2O H2O H2O
ELECTROLYTE BALANCES Click Click Hypernatremia - elevated sodium levels Hyponatremia -- lowered sodium levels Hyperkalemia -- elevated potassium levels Hypokalemia ---- lowered potassium levels Click Hypercalcemia - elevated calcium levels Hypokalcemia -- lowered calcium levels Click
Na+ HYPERNATREMIA Range Normal kadar sodium darah 137 - 143 meq/liter Hypernatremia kadar sodium serum (145 -150 meq/liter) Karena diffusion and osmosis Na+
SODIUM PRINCIPLES 1) ion Sodium tdk dapat menembus membranes cell secepat water H2O H2O H2O H2O H2O Na+ Na+
SODIUM PRINCIPLES 2) Cells memompa ion Na keluar sel dg menggunakan pompa sodium-potassium Na+ Na+ Na+ Na+
SODIUM PRINCIPLES 3) Peningkatan kadar ion Na ekstraseluler tdk merubah kadar ion Na intracellular Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+
AKIBAT HYPERNATREMIA Volume cairan Intracellular Volume cairan 1) air keluar sel secara osmotik ------ dehydration 2) Peningkatan volume cairan extracellular Volume cairan Intracellular Volume cairan Extracellular
PENYEBAB HYPERNATREMIA 1) kehilangan air 2) ion Sodium >>>> Defisit air karena hilang/intake inadequate Infants rentan terhadap hypernatremia
KEHILANGAN AIR Diabetes insipidus disebabkan inadequate ADH / insensitivitas renal thd ADH --- kehilangan cairan lewat urin Kehilangan cairan meningkat akibat diuresis osmotik
KEHILANGAN CAIRAN Diabetes mellitus karena kehilangan cairan ( kadar solute dalam urin meningkat) H2O H2O H2O Glucose Glucose Glucose H2O Glucose H2O Click to animate H2O Glucose Glucose H2O H2O Glucose Glucose H2O H2O Glucose Glucose H2O H2O Glucose
KEHILANGAN CAIRAN Diet tinggi protein ---- kadar urea dalam filtrat glomerular ----- gradien osmotik ------- ekskresi urine meningkat
KELEBIHAN SODIUM Retensi atau intake Na >>> ex: infusion IV larutan ion Na hipertonik Aldosterone memacu retensi sodium dan air oleh ginjal Tingginya kadar aldosterone dapat menyebabkan hypernatremia ringan
CAUSES OF HYPERNATREMIA
TREATMENT HYPERNATREMIA 1. Re-hydration Menurunkan kadar sodium 2. waktu dan kecepatan terjadinya re- hydration 3. setelah 24 jam otak merespon dengan memproduksi idiogenik utk re-hydrate sel otak 4. infus dextrose
TREATMENT HYPERNATREMIA 5. infus larutan glukosa dengan kecepatan rendah menurunkan kadar ion Na plasma 6. menghindari overload cairan dan kehilangan Na >>> 7. Diuretics dapat diguna kan untuk menginduksi sodium dan diuresis air Jika fungsi ginjal tidak normal perlu dialisis peritoneal
Na+ HYPONATREMIA Kadar ion sodium serum < normal Meningkatkan ratio air thd sodium cairan extracellular Cairan Extracellular lebih encer dibanding cairan intracellular Menggeser air ke dalam sel Na+
SYMPTOMS HYPONATREMIA neurological (net flux of water into the brain) Kadar ion Sodium 125 meq / liter ------ symptoms Kadar ion Sodium < 110 meq / liter on seizures dan coma
Na+ HYPONATREMIA H O 2 Disebabkan : 1) kehilangan ion sodium 2) air >>>> Air >>> karena : Masukan Retensi renal H O 2
EFEK PENGENCERAN 1) kehilangan cairan Isotonic 2) sekresi hormon Antidiuretic 3) gagal ginjal Acute / chronic 4) kehilangan ion Potassium 5) terapi Diuretic H2O H2O H2O Na+ Na+ H2O H2O H2O H2O Na+ H2O H2O H2O H2O H2O H2O Na+ Na+ Na+ Na+ H2O H2O H2O H2O H2O H2O Na+
EFEK PENGENCERAN 1) kehilangan cairan Isotonic terbakar, demam, hemorrhage Menyebabkan hyponatremia ( tdk langsung) setiap kehilangan cairan memacu rasa haus dan menyebabkan masukan air meningkat Kehilangan cairan isotonic dapat menyebabkan hyponatremia bukan karena kehilangan sodium tetapi karena intake air yang meningkat
EFEK PENGENCERAN 2) sekresi hormon Antidiuretic meningkatkan retensi air 3) gagal ginjal Acute atau chronic Ginjal kurang mengekskresi air Menyebabkan hyponatremia
EFEK PENGENCERAN 4) kehilangan ion Potassium ion Potassium merupakan kation utama intracellular Jika ion Potasium hilang , diganti dg difusi potasium intrasel ke cairan ekstrasel Keseimbangan Electrical dipertahankan dengan difusi ion sodium ke sel utk mengganti ion potasium Na extracellular berkurang -- hyponatremia may ensue
KEHILANGAN ION POTASSIUM 1) extracellular potassium loss 3) intracellular electrical balance is maintained by diffusion of sodium ions into cells Na+ Na+ cell K+ 2) diffusion of potassium ions into extracellular compartments K+ K+ Cairan interstitial plasma
KEHILANGAN ION POTASSIUM Na+ Na+ K+ Cell Na+ K+ K+ Click to see animation K+ K+ K+ Cairan Interstitial Plasma
EFEK PENGENCERAN 5) Therapi Diuretic penyebab umum hyponatremia Kehilangan sodium dan potassium terjadi disamping kehilangan cairan
PENYEBAB HYPONATREMIA
REACTIONS PADA HYPONATREMIA Increased ADH release Increased Thirst Decreased urinary H2O loss Increased H2O gain Osmoreceptors stimulated Increased Na+ Additional H2O dilutes Na+ Homeostasis Normal Na+ H2O loss concentrates Na+ Decreased Na+ Decreased ADH release Decreased Thirst Increased urinary H2O loss Decreased H2O gain Osmoreceptors inhibited
K+ HYPERKALEMIA Kadar Normal potassium serum (3-5 meq / liter) Kadar normal Na+ (142 meq / liter) kadar potassium Intracellular (140-150 meq / liter) Kadar intracellular yang tinggi dipertahankan dg transport aktif dg sodium-potassium pump K+
Pompa Na+ / K+ Cells memompa ion K+ ions masuk dan ion Na+ keluar sel dg menggunakan sodium-potassium pumps K+ K+ Na+ K+ K+ Na+ Na+ Na+
K+ HYPERKALEMIA Hyperkalemia peningkatan kadar ion potassium (K+) Akibat hyperkalemia adalah acidosis Peningkatan ion H+ dalam cairan tubuh Perubahan kadar ion K + atau H+ menyebabkan pergeseran kompartemen K+
HYPERKALEMIA hyperkalemia ion potassium berdifusi ke dalam cell Menyebabkan ion H+ keluar cell n untuk mempertahankan keseimbangan elektrik respon physiological thd hyperkalemia adalah asidosis H+ K+ HYPERKALEMIA H+ K+ H+ K+ H+ K+ H+ H+ K+ H+ H+ K+ H+
HYPERKALEMIA Tubuh dilindungi dari efek bahaya asidosis ion H+ di dalam sel diikat oleh protein (Pr -) hal ini menyebabkan ion potassium keluar cells H+ H+ ACIDOSIS K+ H+ K+ H+ K+ H+ K+ H+ H+ K+ H+ H+ K+
HYPERKALEMIA KESIMPULAN : Hyperkalemia menyebabkan acidosis Acidosis menyebabkan hyperkalemia HYPERKALEMIA H+ K+ ACIDOSIS
SYMPTOMS HYPERKALEMIA Kontraksi otot dipengaruhi oleh perubahan kadar potassium Hyperkalemia memblocks transmission impul syaraf sepanjang serat otot Menyebabkan kelemahan otot dan paralysis Dapat menyebabkan arrhythmia's dan gangguan konduksi jantung
PENYEBAB HYPERKALEMIA 1) meningkatnya masukan potassium 2) gangguan ekskresi potassium 3) gangguan ambilan potassium oleh cells
KENAIKAN MASUKAN A) infus Intravenous KCl B) substitusi garam yang merngandung K+ C) Hemolysis RBC selama transfusions darah dengan menghilangkan K+ D) kerusakan dan kematian cells utk mengeluarkan K+ Burns, crush injuries, ischemia E) meningkatnya fragilitas RBC
PERGESERAN CELLULAR-EXTRACELLULAR Defisiensi Insulin predisposes hyperkalemia uptake ion K+ intracellular ditingkatkan oleh insulin, aldosterone dan epinephrine protection overload K+ extracellular Insulin K+ K+ K+ K+ K+ Click to view animation K+
PERGESERAN CELLULAR-EXTRACELLULAR Defisiensi Insulin mencerminkan menurunnya proteksi Pada tidak adanya aldosterone Na+ keluar bersama urine dan ginjal meretensi K+
HYPERKALEMIC PERIODIC PARALYSIS kadar K+ serum meningkat secara periodik Disebabkan pergeseran K+ dari otot ke darah utk merespon pemberian potassium atau exercise serangan ditandai dengan kelemahan otot
INSUFFICIENCY RENAL Aldosterone berperan dalam memacu : Conservasi Na+ Secresi K+ oleh nephrons ginjal penyakit Addison ditandai dengan defisiensi aldosterone --- ginjal tidak mampu mensekresi potasium dg kecepatan normal
OLIGURIC RENAL FAILURE Ginjal tidak mampu mensekresi K+
SPIRONOLACTONE Diuretic dg efek yang berlawanan dengan aldosterone Meningkatkan kadar K+ serum dengan mempengaruhi sekresi K+ secretion di ginjal Peningkatan tidak signifikan Penggunaan diuretik beresiko jika diberi potassium
TREATMENT 1) Counteract effects of K+ ions at the level of the cell membrane 2) memacu ion K+ ion ke dalam sel 3) ekkskresi ion K+ dari tubuh
INFUS GARAM Infus calcium gluconate atau larutan NaCl Immediately counteract the effects of K+ ions on the heart Effetif hanya selama 1-2 jam
SODIUM BICARBONATE NaHCO3 also reverses hyperkalemic effects on the heart If acidosis is a factor also raises the pH of body fluids
INFUS INSULIN-GLUCOSE Insulin dg glucose Effective sekitar 30 menit Durasi kerjanya hingga 6 jam Insulin memicu pergeseran ion K+ ke cells Glucose mencegah hypoglycemia yang di induksi insulin
KAYEXALATE Kayexalate ( resin penukar cation ) Mengeluarkan ion K+ dari tubuh menukar dengan Na+ Waktu Exchange sekitar 45 menit Effective selama 6 jam
DIALYSIS dialysis Peritoneal atau hemodialysis Effectively clears the blood of high K+ levels as well
CAUSES OF HYPERKALEMIA
K+ HYPOKALEMIA Kadar K+ serum dibawah normal (< 3 meq / liter) Kadar dlm Serum berkurang jika : Ada aliran K+ intracellular ion K+ keluar dari tractus gastrointestinal atau traktus urinary K+
ALKALOSIS Alkalosis menyebabkan dan disebabkan oleh hypokalemia Alkalosis : berkurangnya ion hydrogen atau meningkatnya bicarbonate dalam cairan extracellular H+ K+ HCO3-
ALKALOSIS Alkalosis elicits a compensatory response causing H+ ions to shift from cells to extracellular fluids Koreksi ketidak seimbangan asam basa HCO3- HCO3- HCO3- HCO3- H+ H+ H+ HCO3- H+ H+ H+ HCO3- H+ H+
ALKALOSIS Ion H+ diganti K+ (potassium masuk cells) kadar K+ serum berkurang alkalosis menyebabkan HCO3- HCO3- HCO3- K+ K+ K+ HCO3- H+ K+ H+ K+ H+ K+ HCO3- H+ H+ H+ HCO3- K+ H+ H+ K+
ALKALOSIS Jika ion K+ keluar dari cellular dan compartments extracellular Ion Sodium dan hydrogen masuk cells dg ratio of 2:1 as replacement H+ extracellular berkurang /hilang ------ alkalosis HCO3- HCO3- H+ H+ H+ HCO3- HCO3- Na+ Na+ H+ H+ Na+ HCO3- K+ K+ H+ Na+ HCO3- K+ K+ Na+ HCO3- Na+ K+ H+ K+ Na+ K+ K+
FUNGSI KIDNEY NORMAL Fungsi Kidney dipengaruhi oleh hypokalemia Ion Na+ di reabsorbsi ke darah jika ion K+ di sekresi ke urin oleh tubulus ginjal NORMAL Peritubular fluid Tubular lumen K+ Na+ K+ Na+ Na+ K+ Na+ K+ K+ Na+ Na+ Na+ K+ K+
FUNGSI KIDNEY HYPOKALEMIA Fungsi Kidney dipengaruhi oleh hypokalemia Jika ion K+ tidak cukup tersedia untuk pertukaran Ion H+ disekresi HYPOKALEMIA Peritubular fluid Tubular lumen H+ Na+ K+ Na+ Na+ K+ Na+ H+ H+ Na+ Na+ Na+ H+ K+
FUNGSI KIDNEY Hypokalemia memicu ginjal kehilangan ion H+ ------ alkalosis
NEPHRON NORMAL Fungsi nephron normal utk mensekresi H+ dan K+ Utk mengganti Na+ capillary distal tubule H+ K+ Na+ Blood Urine
KERJA NEPHRON PADA HYPOKALEMIA Hypokalemia ginjal mensekresi ion H+ isecara selektif Ion H+ berkurang - alkalosis H+ K+ Na+ distal tubule capillary Blood Urine
ALKALOSIS 3) Ginjal mengeluarkan ion K+ --- Hypokalemia alkalosis , penurunan H+ cairan extracellular H+ retained K+ K+ Na+ excreted distal tubule capillary Blood 2) Ginjal meretensi ion hydrogen utk mengoreksi alkalosis Urine
PENYEBAB HYPOKALEMIA
TREATMENT OF HYPOKALEMIA Replacement dg K+ : Supplementasi garam K+ oral Diet Pemberian lar garam K+ iv Diuretic (spironolactone)
HOMEOSTASIS CALCIUM Ca++ memainkan peran penting dalam : Kontraksi otot Transmisi impuls syaraf Sekresi Hormone Koagulasi darah
HOMEOSTASIS CALCIUM Ca++= 4.9 meq / liter Range Normal Ca serum 9 - 10.5 mg/dl (4.5 - 5.3 meq / liter) Ca++= 4.9 meq / liter
VITAMIN D Vitamin D terlibat dlm mempertahankan Ca++ serum
VITAMIN D Sumber vitamin D - dari diet - - di synthesis oleh tubuh Cholekalsiferol dlm kulit diubah menjadi prekursor krn pemaparan sinar matahari produk precursor bentuk aktif vit D di hepar dan ginjal
VITAMIN D Vitamin D meningkatkan kadar Ca++ serum : 1) memicu resorpsi tulang dengan melepaskan garam 2) memperkuat efek parathormone (PTH) pd reabsorpsi tulang 3) meningkatkan absorpsi Ca++ dari usus 4) Reabsorpsi oleh tubulus ginjal
PARATHORMONE Disekresi ke aliran darah oleh glandula parathyroid Bagian Essential dari mekanisme homeostatik Ca++
KERJA PARATHORMONE PTH 1) meningkatkan absorpsi ion Ca usus meningkatkan sintesis bentuk aktif vit D 2) me reabsorpsi calcium
KERJA PARATHORMONE PTH 3) ekskresi phosphate (PO4 -3) oleh tubulus ginjal 4) meningkatkan reabsorption dg melepaskan Ca++
Ca++ PTH Ca++ PTH SEKRESI PARATHORMONE Sekresi PTH : Dipacu oleh penurunan kadar Ca++ Dihambat oleh peningkatan kadar Ca++ Ca++ PTH Ca++ PTH
CALCITONIN Calcitonin : hormone yang di sekresi oleh glandula thyroid Effects calcitonin lemah dibanding PTH
CALCITONIN Penurunan kadar Ca++ serum oleh: 1) resorpsi tulang 2) ambilan Ca tulang 3) memacu ekskresi calcium oleh ginjal CALCITONIN Calcitonin stimulates calcium salt deposit in bone Thyroid gland releases calcitonin Falling blood Ca++ levels Rising blood Ca++ levels Osteoclasts degrade bone and release Ca++ PTH Parathyroid glands release PTH
SIMPANAN CALCIUM bone calcium Extracellular calcium renal excretion intracellular calcium absorption from intestine
Ca++ Ca++ = = 10.5 Hypercalcemia 9.0 Hypocalcemia HYPERCALCEMIA Kadar calcium serum 10.5 mg / dl Ca++ = 10.5 Hypercalcemia Ca++ = 9.0 Hypocalcemia
HYPERCALCEMIA Tingginya kadar Ca++: Interfere with impuls syaraf Interfere with kontraksi otot Dapat menyebabkan batu ginjal recipitate keluar jaringan tubuh (at high levels)
PENYEBAB HYPERCALCEMIA 1) Overactive glandula parathyroid 2) Hyperthyroidism meningkatkan resorpsi tulang 3) doses besar vitamin D
PENYEBAB HYPERCALCEMIA 4) Confinement to bed for weeks at a time Kecepatan reabsorpsi tulang > pembentukan tulang 5) beberapa malignancies mensekresi hormones yg menyebabkan resorpsi tulang
6) syndrome Milk-alkali Pemberian milk & antasida alkali jangka lama & >>> (peptic ulcer) Sodium bicarbonate dan calcium carbonate digunakan sbg antacids Menyebabkan asidosis Metabolic karena kadar bikarbonat plasma naik
SYNDROME MILK-ALKALI Alkalosis memicu hypercalcemia 1) meningkatkan resorpsi Ca ginjal 2) mengurangi kapasitas tulang mengambil Ca
PENYEBAB HYPERCALCEMIA
TREATMENT Phosphate secara oral/iv menurunkan kadar Ca plasma dg mempengaruhi resorpsi tulang Calcitonin mengurangi aktivitas sel perusak tulang (osteoclasts) Glucocorticoids menghambat absorpsi Ca usus
TREATMENT diuretics memacu excresi Ca oleh ginjal Infus NaCl / sodium sulfate (Na2SO4) meingkatkan ekskresi ca urin
Ca++ Ca++ = = 9.0 Hypocalcemia 10.5 Hypercalcemia HYPOCALCEMIA Kadar Ca serum < 9 mg / dl Ca++ = 9.0 Hypocalcemia Ca++ = 10.5 Hypercalcemia
HYPOCALCEMIA Respon Physiologic thd rendahnya kadar calcium serum Kenaikan seckresi PTH Meningkatkan calcium resorpsi tl absorption Intestinal Reabsorpsi Renal
PENYEBAB HYPOCALCEMIA 1) Inadequate vitamin D a) defisiensi Nutritional b) gangguan absorpsi intestinal ex: partial gastrectomy c) disfungsi Liver / kidney berkaitan dg pembentukan bentuk aktif vitamin D
d) Inadequate pemaparan thd sinar Mereduksi pembentukan vitamin D aktif di kulit e) Intestinal/ tulang tdk merespon thd kerja vit D
2) hilangnya glandula parathyroid / hilangnya fungsi 3) Pancreatitis Defect sekresi PTH Terbentuk deposit Calcium dlm jaringan lunak
4) Gagal Renal Reduction pembentukan metabolit aktif vitamin D
PENYEBABA HYPOCALCEMIA
TREATMENT Pemberian garam Calcium peroral/iv : Calcium gluconate / lar CaCl2 Pemberian Vitamin D