Pertemuan <<22>> <<BPR dan Job Redesign >>

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Candra Irawan Dimas Bhirawa Fahrizky Syahrial Andri Daisy Rahmad
Advertisements

ANALISIS SISTEM.
Tahapan information engineering
Pertemuan 2 Pengambilan Keputusan, Model dan Dukungan
Pertemuan 7 DSS Development
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Mohamad Sidiq Magister Komputer Universitas Dian Nuswantoro 2a2a SYSTEM ANALYSIS P E R T E M U A N.
ANALISIS PROSES BISNIS
1 Pertemuan > >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menunjukkan cara melakukan redsain job.
BPR – Tahap 1 (Persiapan)
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI
Managing Software Requirements (manajemen kebutuhan perangkat lunak)
Proyek Pengembangan Sistem Informasi
Analisis dan Perancangan Sistem
1 Pertemuan > >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat membuat diagram / skema desain proyek.
1 Pertemuan > > 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat mendemonstrasikan cara, langkah dan metode.
GRUP PROSES MANAJEMEN PROYEK
1 Pertemuan > >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menghubungkan pola evaluasi proyek EUIS.
THE REQUIREMENTS ANALYSIS PHASE
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat membuat diagram / skema untuk assessment setiap tahap pengembangan.
Chapter 5: Manajemen Scope Proyek
© 2005 Prentice Hall, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, Aronson, and Liang 1-1 PENENTUAN RUANG LINGKUP BISNIS.
Enterprise and Global Management of e-Business Technology
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
PERANCANGAN BASIS DATA
1 Pertemuan 12 Pengkodean & Implementasi Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
Pertemuan ke 5 Project Scope Management Ahmad, M.Pd
1 Pengantar Apa itu software BPR ? Suatu tools untuk menangkap (capture) proses bisnis melalui pemodelan, analisis, redesain dan menyusunnya dalam suatu.
1 Pertemuan 13 Pemilihan strategi sistem informasi yang mendukung perkembangan bisnis Matakuliah: H0472 / Konsep Sistem Informasi Tahun: 2006 Versi: 1.
Pengembangan Solusi Content Management Pertemuan 3.
Disusun Oleh : Hanung N. Prasetyo, S.Si, M.T. dkk Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengejaran di Lingkungan Telkom.
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)
Manajemen Ruang Lingkup Proyek
GRUP PROSES MANAJEMEN PROYEK
System Life Cycle Nurhayati, S.Kom., M.Kom Dosen STMIK Kaputama 1.
Membuat data flow diagram.
REKAYASA PROSES BISNIS IE G3K3
REKAYASA PROSES BISNIS IE G3K3
Anna dara andriana., M.kom
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/1i>>
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/1i>>
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Pertemuan 03 Materi : Buku Wajib & Sumber Materi :
4 Managing Software Requirement Analisis Kebutuhan
5 change.
Testing dan Implementasi
Analisa dan Perancangan Sistem
Pertemuan 18 Framework Pengembangan
Analisis Kebutuhan.
IT Service Management (Microsoft operation framework)
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Anna dara andriana., M.kom
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Proses Pengembangan Database
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Step Wise: an overview of
Perancangan Solusi Bisnis
Organisasi dan System Analyst
Analisis Use Case SI401 Perancangan Sistem Informasi Pertemuan #2
Membangun Sistem Informasi ERP
Membangun Sistem Informasi ERP
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/1i>>
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
ANALISIS PROSES BISNIS
Manajemen Proyek
Manajemen Proyek
Memenangkan Pasar melalui Perencanaan Stratejik yang Berorientasi Pasar.
Transcript presentasi:

Pertemuan <<22>> <<BPR dan Job Redesign >> Matakuliah : <<M0164>>/<<End User Information Syste>> Tahun : <<2005>> Versi : <<1/1i>> Pertemuan <<22>> <<BPR dan Job Redesign >>

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menunjukkan cara melakukan redsain job sebagai pengaruh proyek EUIS

Pendekatan perncangan kemabali pekerjaan (Job Re Design) Outline Materi Pendekatan perncangan kemabali pekerjaan (Job Re Design) Perbedaan task-analysis dengan job-analysis Karakteristik dari job-workersInti dari dimensi pekerjaan yang dapat memotivasi pekerjaan Teknik merancang kembali pekerjaan (Job Re Design)Tool dan teknologi untuk Job (Re) Design

Business Process and Job (Re)Design Chapter 12 Business Process and Job (Re)Design

Phase BPR in-the-BIG

Three Phase BPR with software

Tahapan aktivitas kunci BPR Software Phase 1 Scoping the Process Phase 2 Modelling, Analysis & Redesign of Process Target operasional Menentukan jangkauan prose Identifikasi kunci proses Inisiasi visi proses Melatih anggota tim Membuat outline Rencana pemodelan Lanjutan mengumpulkan data Model “AS-IS” baseline proses Analisis and diagnosis As-is Design dan modelkan “TO BE” Analisa to-be proses Plan integrasi Deliverable : Ruang lingkup Proses Model hasil BPR software Laporan proses reengineering Key Partisipants: Owners dan partners Customers dari proses BPR Team Proses partisipan BPR team Phase 3 Planning Process Integration Pelajari alternatif Sesuaikan desain proses Buat rencana implementasi Deliverable : Integrasi proses Key Partisipants: IS Designer BPR team

Target Operasional (1) Mengapa diperlukan target ? Memahami goal dan objektif hasil phase 1 dan phase 2 BPR-in-the-BIG Goal perlu di-operasional-kan ka dalam target Harus dapat ditentukan ukuran pada setiap target proses dan disepakati seluruh pihak (tim dan user) Kenapa penting ? Goal yg tidak jeals berakibat kesalahpahaman Goal yg jelas dapat diukur dan dibandingkan Daapat menjadi penunjuk peringatan awal jika ada penyimpangan

Target Operasional (2) Caranya ? Tentukan goal yang spesifik dimengerti semua pihak Buat grup meeting, lakukan interaksi dengan owner Buat daftar GOAL, urutkan prioritasnya Pada tiap goal tentukan TARGET KINERJA PROSES nya yang terukur dan dicatat Untuk tiap TKP tentukan ukuran nyata Kelompokkan TKP menurut ( TIME, COST, dll), beri ukuran kritikalnya Tentukan kendala(constrain) utama pada proses itu ( .. harus…harus… dst)

Menentukan jangkauan proses(1) Pentingnya : Menggambarkan ruang lingkup level atas Menjadi pedoman untuk tim proyek dalm mengumpulkan data Caranya : Buat grup meeting, lanjutkan dengan klarifikasi kepada semua yang terlibat Tentukan dengan hati-2 setiap komponen dari ke tujuh jangkauan prose Identifikasikan proses owner, lakukan pemeliharaan

Menentukan jangkauan proses(2) Tujuh komponen jangkauan proses : Siapa saja CUSTOMERnya (kategorikan) Apa OUTPUT dari proses(ada berapa macam) Apa INPUTnya (macamnya dan mana yang menjadi triger) Proses-proses di dalam organisasi pada satu unit Proses bisnis EKSTERNAL mana saja yang berhubungan dengan proses Eksternal Entity (suplier, providers, dll) yang berhubungan Bagaimana prose dibagi-bagi ke dalam SUB PROSES (lihat gambar hal. 87)

Menentukan kunci proses(1) Pentingnya : Sebagai titik awal dan menandai kebutuhan Berhubungan dengan lingkungan dari proses Mengumpulkan masukan dari customer: Gunakan questionaire, dengan lima komponen/kriteria(hal. 91) CURRENT EXPECTATION PROCESS PROBLEM PROCESS CREDIT TIME AND EFFORT EXPENDED BY CUSTOMER FUTURE REQUIREMENT

Menentukan kunci proses(2) Bagaimana melaksanakan : Harus dapat menentukan key proses, proses-2 yang langsung berpartisipasi dan input yang timbul Gunakan grup sesion, atau electronic grup support Dari proses-2 yang timbul gabungkan dengan masukan customer Kelompokkan dan hungkan dengan lingkungan(teknologi,HR) Quick Hits Buat summary dengan SWOT dan Assesment of Work Environmt

Menentukan kunci proses(3) Hasil Akhirnya : SWOT dan Assesment of Work Environmt S- kekuatan proses saat ini W- Kelemahan proses saat ini O- Bagaimana proses men-generate VALUE T- Perubahan apa yang dapat membuat proses hilang (lihat contoh hl. 95)

Menentukan kunci proses(4) Hasil Akhirnya : Assesment of Work Environment IT infrastructure HR Infrastructure Organizational design Costumer dan External (lihat contoh hal. 96)

Menentukan Visi proses(1) Karena benchmark baru dapat dilakukan setelah membuat model proses, maka sebelumnya anggota tim harus berhati-hati dalam memilih praktik-2 BPR terbaik yang akan dilakukan. Contoh : Sebuah bank ingin meningkatkan customer service, maka anggota tim harus yakin lebih dulu existing customer service; selanjutnya mencari alternatif “bagaimana TI dapat mengubah cara-2 customer service”. Artinya, tim proyek harus menginisiasi visi terhadap proses itu

Menentukan Visi proses(2) Jadi, INITIAL VISI adalah ‘ capture in preliminary and high level terms what has been envisioned so far and documenting it as inspiration for moving forward in the modelling and redesign phase” Mencatat dan mendokumentasikan berbagai proses proses yang lebih maju (visioner) dibandingkan proses existing, sebagai landasan untuk membuat pemodelan waktu akan redesain proses

Menentukan visi proses(3) Bagaimana melaksanakan : Tunjuk anggota tim yang bertanggung jawab menanganinya serta menjelaskan kepada anggota yg lain tentang visi proses itu Visi ini menjadi dasar melaksanakan improvement Dapat juga dengan bantuan konsultan pengetahuan (KM) Setiap permintaan(request) customer dicatat, dievaluasi lalu diberikan feedback Terdapat tiga layer dari visi proses (lihat hal. 97)

Mengenalkan BPR software pada peserta Bagaimana melaksanakan : Conceptual : everview kapbilitas, proses-2 utama, demo Test drive : mencoba agar dapat menjalankan fungsi-2 BPR Learn to use : untuk anggota tim inti yg akan me- redesain Apa pentingnya : Karena BPR mengubah cara berpikir Jika dikuasai akan memudahkan identifikasi & komunikasi Hasil pemodelan mudah dipakai

Outline Data collection Plan(1) Bagaimana membuat rencana pengumpulan data : Identify sources Select case categorization criteria Define types of data needed Define data collection methods Start collecting baseline data Apa saja metode pengumpulan data Using documents and archival data Structured interviews with groups One on one structured interviews Questionnaires/forms/templates

Outline Data collection Plan(2) Data apa yang diperlukan untuk baseline model Default case : mengumpulkan sejumlah data yang dapat menggambarkan proses case meskipun dapat berubah karena variasi prosesnya Squeaky wheel process case : mengumpulkan proses-2 yang menjadi penyebab masalah atas penundaan waktu. Exhaustive process case: untuk proses-2 yang sudah teratur dan terdokumentasi baik, maka proses case dapat diidentifikasi seluruhnya

Report SCOPING PROCESS() Contoh scoping report : Executives summary Brief explanation of steps taken (1 hal) Process performance target (page 85) Process boundary (page 88) Key process issues (page 95, 96) Preliminary vision of new process, if any Data collection plan and plans for phase 2 (lihat hal. 104)

<< PENUTUP>> Selanjutnya Pert 23 Manajemen Proyek EUIS : Assessment dan Desain