ATURAN ALGORITMA WILKERSON IRWIN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEGIATAN INTI : KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
Advertisements

Manajemen Produksi dan Operasi
P E N J A D W A L A N Pertemuan 10.
Pertemuan 6– Transportasi
Graf Berarah PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Kuliah 10 LSiPro – FT Untirta Muhammad Adha Ilhami 2nd Edition
PENGENDALIAN LANTAI PABRIK (SHOP FLOOR CONTROL-SFC)
Manajemen Produksi dan Operasi
Using Taguchi Loss Functions to Develop a Single Objective Function in a Multi-Criteria Context: A Scheduling Example Agastha Hanum Wicaksono
UKURAN TENDENSI SENTRAL
BAHAN AJAR M.K. PROGRAM LINEAR T.A. 2011/2012
Operations Management
PENJADWALAN PRODUKSI (Bagian 1)
APLIKASI GRAF.
Metode Simpleks Metode simpleks merupakan prosedur iterasi yang bergerak step by step dan berulang-ulang Jumlah variabel tidak terbatas Penyelesaian masalah.
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH.
SEQUENCING DAN SCHEDULING
DAFTAR ISI DAFTAR 1 DAFTAR 2 DAFTAR.
PENJADWALAN MESIN ENNY ARIYANI.
PENJADWALAN PROSES.
Graf Berarah / DIGRAPH PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL
BAB 8 PENJADWALAN.
PENJADWALAN Bab 9.
SCHEDULING (PENJADWALAN)
METODE & PENGUKURAN KERJA
Pert.3 Penyelesaian Program Linier Metode Simpleks
ALGORITMA PENJADWALAN PROSES
SCHEDULING (PENJADWALAN)
jumlah bilangan-bilangan dibagi oleh banyaknya bilangan.
P E N J A D W A L A N.
PENJADWALAN PRODUKSI (Bagian 1)
Metode Linier Programming
SEQUENCING DAN SCHEDULING
Mata Kuliah Penelitian Operasional II ALGORITMA TRANSPORTASI
ALGORITMA GREEDY, KRUSKAL, MINIMUM SPANNING TREE
Masalah PL dgn Simpleks Pertemuan 3:
METODE SIMPLEKS Pertemuan 2
Pertemuan 16 Flow Shop Scheduling
Metode Simpleks untuk Persoalan Maksimum
Metode Linier Programming
MANAJEMEN SAINS METODE SIMPLEKS.
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SEQUENCING DAN SCHEDULING
Metode Simpleks Dual dan Kasus Khusus Metode Simpleks
ANALISA JARINGAN.
MODEL PENUGASAN Pertemuan 07
Analisa Jaringan Teori Optimasi Teori Optimasi.
SCHEDULING (PENJADWALAN)
SISTEM OPERASI PERTEMUAN IX.
SISTEM OPERASI PERTEMUAN X.
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
ANALISA JARINGAN.
Analisis Kinerja Sistem
PEMOGRAMAN LINEAR TABEL SIMPLEKS
SCHEDULING (PENJADWALAN)
“ METODA POSISI SALAH ATAU PALSU “
ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE
TEKNIK RISET OPERASI MUH.AFDAN SYARUR CHAPTER.1
POHON DAN APLIKASI GRAF
Operations Management
Metode Simpleks Metode simpleks merupakan prosedur iterasi yang bergerak step by step dan berulang-ulang Jumlah variabel tidak terbatas Penyelesaian masalah.
Operations Management
Penjadwalan Tenaga Kerja
PENGENDALIAN LANTAI PABRIK (SHOP FLOOR CONTROL-SFC)
Penjadwalan Jangka Pendek
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
BAB III METODE SIMPLEKS(1).
Flowchart (Diagram Alur)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
Transcript presentasi:

ATURAN ALGORITMA WILKERSON IRWIN Tujuan yang paling sukar untuk dipenuhi adalah minimasi kelambatan rata-rata Hal ini terjadi jika penalti atas kelambatan suatu pekerjaan sama besarnya dan berbanding lurus dengan lamanya kelambatan Tidak ada metode yang mudah untuk menyelesaikan masalah ini

Dalam situasi khusus, terdapat aturan sebagai berikut : JIka terdapat hanya 1 atau nol pekerjaan yang terlambat, maka aturan EDD akan meminmasi ukuran kelambatan rata-rata (mean tardiness) Jika seluruh pekerjaan memiliki batas waktu (due date) yang sama, atau jika aturan SPT menghasilkan seluruh pekerjaan terlambat, maka aturan SPT akan meminimasi ukuran kelambatan rata-rata (mean tardiness) Aturan minimasi kelonggaran (slack time) juga memiliki kecenderungan untuk meminimasi ukuran kelambatan rata-rata, tetapi tidak dapat diterapkan untuk seluruh kasus

Oleh sebab itu, Algoritma Wilkerson Irwin mengemukakan satu algoritma heuristik yang dapat meminimasi ukuran kelambatan rata-rata Algoritmanya adalah sebagai berikut:

STEP 1 Susun urutan pekerjaan berdasarkan aturan EDD Bandingkan 2 pekerjaan pertama di daftar berikut Sebut 2 pekerjaan ini sebagai a da b Jika max(ta,tb)  max(da, db), tempatkan pekerjaan a ke kolom  dan pekerjaan b ke kolom 

JIka kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka tempatkan pekerjaan dengan waktu pemrosesan terpendek ke kolom  dan lainnya ke kolom  Pekerjaan ketiga dalam urutan EDD itu ditempatkan dalam kolom 

STEP 2 Jika t  t , atau jika F  + max(t,t)  max(d,d) Bandingkan  dan  untuk melihat apakah  akan dapat dijadwalkan bersama dengan  Jika t  t , atau jika F  + max(t,t)  max(d,d) pindahkan pekerjaan di kolom  ke kolom , dan pekerjaan  ke kolom 

Pekerjaan selanjutnya di dalam daftar EDD akan menjadi ditempatkan di kolom  Jika tidak ada lagi pekerjaan di dalam daftar EDD, tembahkan pekerjaan di kolom  dan  ke dalam jadwal dan stop Jika tidak, ulangi step 2 Jika kedua kondisi yang disebutkan di atas tidak terpenuhi, maka kerjakan step 3

STEP 3 Kembalikan pekerjaan di kolom  ke dalam daftar EDD dan pindahkan pekerjaan di kolom  ke dalam kolom  Bandingkan  dan  untuk melihat apakah  akan dijadwalkan bersama dengan 

Jika t   t  atau jika F  = t  + max(t ,t )  max(d ,d ) pindahkan pekrjaan di kolom  ke kolom  dan pilih pekerjaan berikutnya dalam daftar EDD sebagai  dan  yang baru Ulangi Step 2 Jika kedua kondisi di atas tidak dipenuhi, maka kerjakan Step 4

STEP 4 Pindahkan pekerjaan di kolom a kembali ke daftar EDD dan tempatkan pekerjaan terakhir yang masuk ke dalam jadwal sebagai a yang baru Kembali ke step 3 Jika tidak ada pekerjaan yang telah dijadwalkan, letakkan b ke dalam jadwal dan 2 pekerjaan pertama dalam daftar EDD menjadi b dan g Kembali ke step 2

KESIMPULAN Minimasi waktu alir rata-rata (mean flow time) ialah dengan menggunakan aturan SPT Minimasi waktu alir rata-rata terbobot (weighted mean flow time) iadalh dengan menggunakan Aturan WSPT Minimasi kelambatan rata-rata (mean lateness) iadalah dengan menggunakan aturan SPT

4. Minimasi ukuran kelambatan maksimum (maximum tardiness) ialah dengan menggunakan aturan EDD 5. Minimasi jumlah pekerjaan yang terlambat ialah dengan menggunakan algoritma Hodgson 6. Minimasi ukuran kelambatan rata-rata (mean tardiness) dapat menggunakan aturan Shortest Slack Time ataupun Algoritma Wilkerson Irwin