URBANISASI
Urbanisasi : Perpindahan penduduk dari desa ke kota Bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah kota yang Disebabkan oleh proses pindahan penduduk ke kota atau ke Tempat pemukiman yang lebih padat penduduk.
Terkendali URBANISASI Tidak Terkendali
PENDAPATAN PER-CAPITA Besarnya pendapatan rata2 penduduk URBANISASI URBANISASI TERKENDALI DEMOGRAFIS PERTUMBUHAN EKONOMI (DAVIS,1987; PERNIA,1994) PENDAPATAN PER-CAPITA Besarnya pendapatan rata2 penduduk Disuatu negara BERPERAN DALAM PEMBANGUNAN IMPLIKASI : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN
URBANISASI (TIDAK TERKENDALI) AKIBAT NEGATIF : NEGARA KESELURUHAN PENDUDUK KOTA DAERAH TERBELAKANG KEMISKINAN KETIMPANGAN INCOME/GAP PENGANGGURAN KRIMINALITAS POLUSI PERTUMB. WILAYAH KUMUH SPATIO-DEMOGRAPHIC IMBALANCES OVERURBANIZATION/ PSEUDOURBANIZATION HIERARKHI KOTA/URBAN PRIMACY PENGHAMBAT PEMBANGUNAN
Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan urbanisasi : Faktor pendorong (push factors) ……. ? - Faktor penarik (pull factors) …….. ?
Faktor pendorong (di tempat asal): Sumber daya alam yg semakin berkurang Menyempitnya lapangan pekerjaan karena masuknya teknologi Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku dll Tidak cocok lagi dengan budaya/kepercayaan di tempat asal Alasan pekerjaan atau perkawinan yg menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi Bencana alam atau adanya wabah penyakit
Faktor-faktor penarik (dari tempat tujuan) Adanya rasa superior di tempat yg baru atau kesempatan memasuki lapangan pekerjaan Kesempatan mendapatkan pendapatan lebih baik (alasan ekonomi) Kesempatan mendapatkan pendidikan Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yg menyenangkan (iklim, perumahan, sekolah, fasilitas lain dll) Tarikan dari orang yg diharapkan sebagai tempat berlindung Adanya aktifitas di kota besar sebagai daya tarik bagi orang-orang dari desa atau kota kecil
KONSEP URBANISASI URBANISASI MULTIDIMENSIONAL (POUNGSOMLEE & ROSS, 1992) DEMOGRAFIS PROSES EKONOMI- POLITIK MODERNISASI LEGAL & adm
1. DEMOGRAFIS (KONSEP KONSENTRASI) PROSES PENINGKATAN KONSENTRASI PENDUDUK DIPERKOTAAN SEHINGGA PROPORSI PENDUDUK YANG TINGGAL DI PERKOTAAN SECARA KESELURUHAN MENINGKAT ALAT UKUR : PROPORSI PENDUDUK YANG TINGGAL DI PERKOTAAN KECEPATAN PERUBAHAN PROPORSI TERSEBUT PERUBAHAN JUMLAH PUSAT KOTA KENDALA : KESEPAKATAN DEFINISI KOTA/PERKOTAAN ? KRITERIA BERAGAM ?? 30 JENIS/VARIASI DEFINISI URBANISASI
2. PROSES EKONOMI-POLITIK TRANSFORMASI EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK YANG TIMBUL SEBAGAI AKIBAT PENGEMBANGAN & EKSPANSI KAPITALISME (DRAKAKIS-SMITH, 1988) CAPITALIST-URBANIZATION KONSEP : POLITICAL ECONOMY SIMPULAN : KAPITALISME INTERNASIONAL SBG AKAR PERMASALAHAN
3. MODERNISASI REPLIKASI POLA BARAT/PERLUASAN NILAI-NILAI BARAT PERUBAHAN DARI ORIENTASI TRADISIONAL KE ORIENTASI MODERN SBG TEMPAT TERJADINYA DIFUSI MODAL, TEKNOLOGI, NILAI-NILAI, PENGELOLAAN KELEMBAGAAN DAN ORIENTASI POLITIK DARI DUNIA BARAT (KOTA) KE MASYARAKAT TRADISIONAL (DESA) REPLIKASI POLA BARAT/PERLUASAN NILAI-NILAI BARAT DALAM TEKNOLOGI, POLITIK, EKONOMI DAN BUDAYA ~~ URBANISASI = MODERNISASI DIFUSI DAN INTENSIFIKASI ETNIS, SUKU, AGAMA DAN MATA PENCAHARIAN MEMBENTUK DYNAMIC DENSITY YANG MENINGKATKAN FREKUENSI KONTAK/UNIT WAKTU, PADA AKHIRNYA PERUBAHAN SOSIAL/INOVASI YANG CEPAT
4. LEGAL DAN ADMINISTRASI PERKEMBANGAN KOTAMADYA YANG TELAH ADA DAN SECARA HUKUM MEMILIKI BATAS2 ADMINISTRASI DAN HANYA DAPAT BERUBAH MELALUI SUATU PROSEDUR LEGAL-FORMAL. BERBEDA DGN KONTEKS FUNGSIONAL YG BATAS KOTANYA DITENTUKAN OLEH FUNGSI/KARAKTERISTIK SUATU LOKASI
STUDI URBANISASI MENGUNAKAN 3 INDIKATOR : TINGKAT/DERAJAT URBANISASI (PROPORSI PENDUDUK YANG TINGGAL DI PERKOTAAN) 2. RASIO PENDUDUK PERKOTAAN TERHADAP PENDUDUK PEDESAAN 3. KECEPATAN/TEMPO URBANISASI (COMPARABILITY)
TINJAUAN TEORITIS DETERMINAN URBANISASI TEORI HUMAN-ECOLOGY (SCHWAB, 1982) INTERAKSI : POPULATION ORGANIZATION ENVIRONMENT TECHNOLOGY URBANISASI 2. TEORI NEO-KLASIK PROFIT-MAXIMIZATION (prsh) UTILITY-MAXIMIZATION (KELUARGA) EFISIENSI KONSENTRASI DI KOTA PROSES URBANISASI & PERTUMBUHAN KOTA MENINGKAT
URBANISASI 3. TEORI BEHAVIORAL PERSEPSI INDIVIDUAL & KEPUTUSANNYA 4. TEORI STRUKTURAL ASPEK SEJARAH KEUNGGULAN LOKASI & MULTIFUNGSI : EXAMPLE : PUSAT PEMERINTAHAN LOKASI AGRIBISNIS PERDAGANGAN BONGKAR MUAT KONSENTRASI DI KOTA-KOTA TERPILIH PERIODE KOLONIALISME
1.KETIDAKSEIMBANGAN DAERAH 2. MIGRASI BERLEBIH DAMPAK URBANISASI : 1.KETIDAKSEIMBANGAN DAERAH 2. MIGRASI BERLEBIH 3. KEKURANGAN LAPANGAN KERJA 4.KEKURANGAN FASILITAS PERUMAHAN 5. MENINGKATNYA WILAYAH KUMUH OVERURBANIZATION DISFUNCTIONAL CONDITION
PERANAN PEMERINTAH/PENDEKATAN INSTITUSIONAL UNTUK MEMPENGARUHI KECEPATAN URBANISASI : KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT : 1.SEKTOR PERHUBUNGAN & TRANSPORTASI 2. AGRIBISNIS 3. PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA 4. EKSPLOITASI SDA 5. PEMBANGUNAN PEDESAAN
SIMPULAN : URBANISASI BUKAN SUATU PROSES YANG SERAGAM/ SAMA ANTARA SATU KOTA DENGAN LAINNYA 2. BUKAN PROSES LINIER, ARTINYA TIDAK SETIAP KOTA HARUS MENGIKUTI PROSES YANG DIALAMI KOTA YANG SUDAH ADA 3. FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP URBANISASI BERVARIASI