Algoritma Bentuk Primitif

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gradien Oleh : Zainul Munawwir
Advertisements

Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
Grafika Komputer (TIZ10)
Oleh: Ziadatus Sha’adhah ( )
BAB 3 PERSAMAAN GARIS LURUS Terdiri dari dua sumbu koordinat
ALGORITHMA GARIS Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom.
PEMBANGKITAN CITRA GRAFIK Dosen :Dewi Octaviani, S.T, M.C.s
PERSAMAAN GARIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh Kelompok 4 :
Gradien Garis Lurus.
Assalamualaikum Wr Wb PERSAMAAN GARIS LURUS BY Yanuar Kristina P
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
2.1 Bidang Bilangan dan Grafik Persamaan
KOMPUTER GRAFIK Algoritma Garis Naïve dan DDA
Komputer Grafik Rudy Gunawan
Pengertian garis Lurus Koefisien arah/gradien/slope
MATEMATIKA DASAR.
BILANGAN BULAT Bilangan Bulat Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
PENGERTIAN SUDUT JURUSAN
Pembentuk Grafik Grafik dapat terbentuk dengan berbagai pola : Titik
Fungsi Riri Irawati, M.Kom 3 sks.
PERTEMUAN 5 Dosen VENY TRIYANA ANDIKA SARI
Geometri Primitive.
KALKULUS I.
Pertemuan 4 Fungsi Linier.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
LINGKARAN Algoritma Pembentukan Lingkaran
ASSALAMUALAIKUM WR WB.
Algoritma Garis DDA dan Bressenham
Dasar teori dan algoritma grafika komputer
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.
Pertemuan II – Grafika Komputer
Grafika Komputer Pengenalan Grafika Komputer &
1.4 SISTEM KOORDINAT EMPAT BIDANG
TUGAS_1 tidak bisa di buka
04 SESI 4 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
Algoritma Garis Bressenham dan Mid Point
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
1. Garis melalui titik (a,b) dengan gradien m persamaannya :
Ini Hanya Terdiri dari beberapa soal yang tergolong Susah Serta Rangkuman Rumus Soal Soal Matematika M.Rifqi Rafian P.
PERSAMAAN GARIS LURUS 1. Bentuk Umum 2. Gradien 3. Menggambar Garis
ALGORITHMA GARIS Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom.
PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL
Pertemuan ke-7 FUNGSI LINIER.
FUNGSI LINEAR Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
ALJABAR - suku 3 : Pemfaktoran bentuk “ ax²+bx+c, a=1 “ :
Teknologi Grafika -Uniska
Pertemuan II – Grafika Komputer
Pembangkitan Citra Grafik Dosen :Dewi Octaviani, S.T, M.C.s
GARIS LURUS KOMPETENSI
ASSALAMU’ALAIKUM Wr Wb
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Kumpulan Materi Kuliah. Algoritma Pembentuk Lingkaran Komputer Grafik.
AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG
Ihr Logo Dasar teori dan algoritma grafika komputer.
Pertemuan 2 – Pendahuluan 2
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
Geometri Primitive (Lingkaran)
※ KOORDINAT KARTESIUS & KOORDINAT KUTUB
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
D3 Manajemen Informatika S1 Sistem Informasi
Bab 2 Fungsi Linier.
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
PERTEMUAN Ke- 5 Matematika Ekonomi I
SISTEM KOORDINAT NURFARIDA F. Universitas Negeri Jakarta 2019.
Persamaan Garis Lurus Materi Kelas VIII. Standar Kompetensi persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai persamaan.
Transcript presentasi:

Algoritma Bentuk Primitif Fenty Tristanti. J

Garis Garis dibuat dengan menentukan posisi titik diantara titik awal dan akhir dari suatu garis, yaitu (x1,y1) dan (x2,y2)

Kuadran Garis Kuadran Kriteria Arah Garis Contoh I X1<X2 dan Y1<Y2 (0,1) dan (9,10) II X1>X2 dan Y1<Y2 (10,5) dan (5,20) III X1>X2 dan Y1>Y2 (10,5) dan (5,2) IV X1<X2 dan Y1>Y2 (5,10) dan (10,4)

Persamaan garis lurus : Y = mx + c M : gradien C : konstanta

Algoritma DDA (Digital Differential Analyzer) Algoritma sederhana untuk menggambar garis Garis dikelompokkan ke dalam 3 bentuk : mendatar, cenderung tegak dan miring 45 derajat Nilai untuk gradien : m>1, m=1, 0<m<1

Bentuk Baris Cenderung mendatar Gradien bernilai 0 < m < 1 Pixel bertambah 1 pada sumbu x dan bertambah sebesar m pixel pada sumbu y Sumbu x sebagai parameter Sumbu y sebagai hasil dari fungsi

Bentuk Baris Cenderung tegak Gradien bernilai m > 1 Pixel bertambah 1 pada sumbu y dan bertambah sebesar 1/m pixel pada sumbu x Sumbu y sebagai parameter Sumbu x sebagai hasil dari fungsi

Bentuk Baris Miring 45o Gradien bernilai m = 1 Pixel bertambah 1 pada sumbu x dan bertambah sebesar 1 pixel pada sumbu y

Hasil dari fungsi : bilangan riil Koordinat pixel : integer Harus dibulatkan ke dalam integer terdekat

Algoritma garis DDA Int dx = x2-x1; Int dy = y2-y1; Int steps,k,x1,y1,x2,y2; Float x_inc, y_inc; Float x = x1; Float y = y1; If (abs(dx)>abs(dy)) steps = abs(dx) else steps = abs(dy); X_inc = dx/(float)steps; Y_inc = dy/(float)steps; setPixel(Round(x),Round(y)); For(k=0;k<steps;k++) { x+=x_inc; y+=y_inc; setPixel(Round(x),Round(y)); }

Kelemahan DDA Menggunakan pembulatan sehingga kurang akurat

Contoh soal Diketahui 2 buah titik A(10,10) dan titik B(17,16) bila titik A sebagai titik awal dan titik B sebagai titik akhir, tentukan titik-titik antara yang menghubungkan titik A dan titik B sehingga membentuk garis AB dengan menggunakan algoritma DDA.

Penyelesaian Titik awal = A(10,10) Titik akhir = B(17,16) Dx= X1-X0 = 17 – 10 = 7 Dy= Y1-Y0 = 16 – 10 = 6 Absolut (Dx) = 7 Absolut (Dy) = 6 Absolut (Dx) > absolute (Dy) maka steps = Absolut (Dx) = 7 X_increment = 7/7 = 1 Y_increment = 6/7 = 0,86 X1 = X + X_increment = 10 + 1 =11 Y1 = Y + Y_increment = 10 + 0,857 = 10,857 =11

Penyelesaian

Algoritma Bressenham Langkah-langkah pembentukan garis berdasarkan algoritma Bressenham adalah: Tentukan dua titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis. Tentukan salah satu sebagai titik awal (x0, y0) dan titik akhir (x1, y1). Hitung dx, dy, 2dy dan 2dy - 2dx Hitung parameter : po = 2dy – dx Untuk setiap xk sepanjang jalur garis, dimulai dengan k=0 - bila pk < 0 maka titik selanjutnya adalah: (xk+1, yk) dan pk+1 = pk + 2dy - bila tidak, titik selanjutnya adalah: (xk+1, yk+1) dan pk+1 = pk + 2dy – 2dx Ulangi nomor 5 untuk menentukan posisi pixel berikutnya, sampai x = x1 atau y = y1.

Source Code void linebress(int xa,ya,xb,yb) { int dx = abs(xb-xa),dy=abs(yb-ya); int p = 2*dy-dx, xEnd; int duaDy = 2*dy, duaDyDx = 2*(dy-dx); if(xa>xb) { x=xb; y=yb; xEnd=xa;} else { x=xa; y=ya; xEnd=xb;} SetPixel(x,y); while(x<xEnd) { x++; if(p<0) p+=duaDy; { y++; p+=duaDyDx; } setPixel(x,y); } };

Contoh soal Diketahui 2 buah titik A(10,10) dan titik B(17,16) bila titik A sebagai titik awal dan titik B sebagai titik akhir, tentukan titik-titik antara yang menghubungkan titik A dan titik B sehingga membentuk garis AB dengan menggunakan algoritma Bressenham.

Penyelesaian

Penyelesaian

Penyelesaian K Pk (Xk+1 , Yk+1) - 10,10 3 11,11 1 12,12 2 -1 13,13 11 3 11,11 1 12,12 2 -1 13,13 11 14,13 4 9 15,14 5 7 16,15 6 17,16

Terimakasih...